The way i love you
“ oh jadi lo sama Andra udah
jadian ? “ ucapku mencoba sedikit terlihat biasa saja padahal seperti tersambar
petir disiang bolong , bagaimana tidak dan bagaimana bisa biasa jika cowok yang
sudah aku idam idamkan sejak kelas satu SMA itu berpacaran dengan sahabat
baikku , mengapa harus Iren sahabat dekatku , mengapa tidak wanita lain ?
rasanya rasa sakit itu menjadi bertambah 2x lipat dari yang seharusnya . Iren
masih bercerita didepanku dengan muka riang gembira , sedangkan aku mencoba
mendengarkan dengan seksama meski hati berkata perih .
Mungkin memang salahku juga ,
selama ini tidak terlalu terbuka terhadap perasaan sendiri bahkan kepada
sahabatku sendiri , sahabat dekatku sejak dari kelas 6 SD tersebut . seandaynya
dari awal bertemu Andra dan menceritakan rasa sukaku padanya kepada Iren
mungkin tidak mungkin sahabat dekatku ini tega berpacaran dengan Andra dan
bercerita riang dihadapanku .
“ iyaa , Cuma dia Key yang bisa
bikin gue lupa sama Justin dan move on , lo bayangin deh setelah 2 taun lamanya
gue berputar-putar bolak balik ga jelas sama justin , baru kali ini gue
bener-bener bisa ngelepasin justin dan ngerasain rasanya jatuh cinta pada
pandangan pertama “ ucap Iren dengan ekspresi excited banget kayanya aku hanya
memasang wajah sok antusias dan tersenyum tipis seolah sedang ikut merayakan
hari jadi mereka , ahhh drama sekali .
“ Key , dan lo tau gaaaa ?
ternyata dia udah ngicer gue dari mulai awal ospek pertama , haha ga nyangka ya
“ ucap Iren dengan tawanya yang khas dan aku hanya lagi lagi tersenyum.
Aku mengenal irena putri sejak
duduk dibangku SD kelas satu setelah menjadi teman sebangku kali itu akhirnya
kami pun menjadi sahabat dekat dekat sekali seperti perangko dan amplopnya ,
dimana ada Iren disitu ada aku , hemm tapi disini bukan aku yang menonjol
melainkan Iren , Iren jauh lebih menonjol dibanding aku , aku bisa sepopular
ini karena adaya Iren , mungkin tanpanya aku hanyalah apa ? siswa yang tidak
perlu dianggap ada dan dihafal namanya , ya mungkin hikmahnya aku beruntung
memiliki Iren. ya dia baik sangat baik , selalu ada untuk aku kapanpun aku
butuh . oke iren memang memiliki segalanya dia cantik , tajir , dan model pula
hampir seisi sekolah mengidolakanya , tak heran aku hampir sering menjadi batu
loncatan pria-pria tampan itu padahal yang sebenarnya mereka incar bukan aku
melainkan iren .
Kadang aku mengutuk hati ku ,
mengapa tuhan tidak adil ? dia memberikan segalanya pada Iren tanpa mengingat doa yang aku panjatkan
kepadanya dan tanpa menginat dan menimbang apakah doaku juga pantas dikabulkan
. Iren memiliki keluarga lengkap dengan satu orang ayah dan satu orang ibu .
sedangkan aku saat ini hanya memiliki satu orang ayah tanpa Ibu , ibuku sudah
tidak ada entah sejak kapan aku pun tidak ingin menanyakan hal ini pada ayah
karena akan membuat dia sedih dan lara . ayahku hanya seorang karyawan swasta
biasa , sangat sederhana dan secukupnya saja , sedangkan Iren Ayahnya seorang
pimpinan perusahaan terkenal , kaya raya apapun yang dia mau tinggal tunjuk .
ahh hidupku dan hidupnya bagai langit dan bumi . Nampak sekali tidak keadilan
ini bukan ? dan sekarang Andra, dia pun memiliki Andra , hampir segalanya yang
aku impikan dia punya .
“ Key lo denger gue ga sihhhhhh
!!?? “ bentak Iren membuyarkan lamunaku .
“ ehh iya Ren , gimana ? “
tanyaku dengan mimic bodoh
“ lo kenapa sih ? ga focus gitu ?
laperrr? “
“ engga , hehe sorry sorry jadi
lo sama andra udah resmi pacaran ya selamet dehh “
“ ihhh ga asik lo ! kenapa sih ?
gue ga akan lupain lo kok , kita masih bisa maen bertiga kan nanti “
“ hahh maen bertiga ? lo , gue ,
sama Andra ? ogah! “ gerutuku dalam hati
“ KEYLA ? HELLOOOO?”
“ Eh iya Ren , PJ Dong pajak
jadiannya mana ? “
“ hehe ayoo mau kemana lo gue
tlaktir “
“ becanda gue , gue balik dulu ya
Ren “
“ katanya mau nginep “
“ hari ini enggak dulu ya , hari
ini gue tiba-tiba kangen bokap gue “
“ oh yaudah mang Ali suruh anter
lo aja nanti dibawah “
“ Ga usah Ren gue naek umum ajaa
, thanks ya . salam buat papi mami “ ucapku sambil bergegas turun menuruni
tangga dan pulang
Aku melamun sepanjang perjalanan
, entah mengapa rasanya ingin menangis yaa , mengapa tuhan begitu tidak adil
lagi lagi aku menyalahkan tuhan .
15 menit sudah kutempuh sampailah
juga aku didalam kamarku yang tidak sebagus kamar Iren tapi layak untuk
ditempati , aku memendam kan kepalaku ke dalam bantal menangis hebat sampai
akhirnya tertidur .
**
“ selamat pagi ayah “ sapaku
manis sambil memberikan sepiring nasi goreng buatanku di pagi hari yang cerah
ini .
“ pagi sayang , kenapa mata kamu
sembab gitu ? abis nangis ? “
“ masaa ? engga ah , mungkin
kurang tidur . semalem Keyla abis ngafalin bahan pelajaran hari ini “ ucapku
dengan senyum tipis yang Nampak sekali dibuat-buat
“ pergi sekolah sama iren ? “
“ engga , Key pergi sendiri yah .
kasian Iren kalo harus jemput Key setiap hari “
“ maafkan ayah yah nak “
“ ayah apaan sih “
“ tidak bisa memfasilitasi kamu
seperti Iren “
“ ayah ! ! denger ya Key ga
pernah minta atau nuntut apapun ! Key juga ga pengen sama kok kaya Iren ,
segini aja udah untung punya ayah yang carenya setengah mati “
“ hah dasar kamu ini , sekolah
dan belajar yang bener . ayah berangkat kerja dulu ya “ ucap Ayah sambil
mengecup keningku dan segera bergegas pergi kerja , aku tersenyum parau lagi
lagi aku merasa terluka .
Aku melangkahkan kaki dengan
pasti menuju kelas dengan senyum riang aku tak ingin pagi ini jadi kelabu ,
baru saja sampai depan pintu kelas aku sudah meringis kesal bagaimana tidak !
pemandangan ini sungguh membuatku ingin teriak “ BISAKAH KALIAN MENGERTI
PERASAANKU ? “ Iren sedang tersenyum manis di meja ku , eh meja kita berdua
dengan Andra terduduk manis disana . lalu apa yang harus aku lakukan ? menyapa
mereka manis dan menunggu Iren memperkenalkan Andra kepadaku ? hah konyol !
Aku berjalan perlahan mencoba
bersikap sebiasa mungkin , menyapa dengan senyum yang sebiasa mungkin juga .
“ Hey key , kenalin ini Andra ,
andra ini Keyla soulmate aku dari SD “ ucap Iren antusias aku tersenyum tipis
dan membalas senyum Andra , ahhh dia tampan sekali apalagi ketika tersenyum
sayangnya senyum itu tidak dapat aku nikmati sejenak , senyum yang bukan miliku
.
“ hay Key , Iren banyak cerita
tentang lo , hahaha kayanya dia bersyukur banget punya sahabat sebaik lo “ ucap andra ramah
“ oh yaa , hahaha bisa aja
mungkin Iren berlebihan Ndra “ ucapku sambil menaruh task u yang berwarna Biru
dongker diatas meja .
“ dia itu soulmate kesayangan aku
bebb “ ucap Iren sambil memegang pundakku , ahh apa aku jahat ? merasa iri pada
sahabat sebaik Iren . seharusnya aku tidak begini . seharusnya aku merestui
hubungan mereka dan mendoakan agar langgeng , tapi mengapa tetap saja berat ya
.
Andra rizkya Syahwan , Price
charmingnya SMA Pelita harapan , Pria ganteng dengan sejuta pesona , ketua
basket plus ketua osis . seisi sekolah kayanya ga bisa kalo ga suka sama dia .
aku mulai menyukainya sejak ospek dimulai , senyum dan tatapannya jujur
membuatku meleleh pada saat itu dan menjadikannya jatuh cinta pada pandangan
pertamaku . tapi mustahil untukku yang terlalu biasa ini untuk memilikinya .
dan kini sahabatku lebih unggul , dia mampu memilikinya dan membuat seisi
sekolah merasa patah hati termasuk aku .
Bell tanda masuk berteriak
nyaring diujung koridor sana , mebuat acara pacar-pacaran andra dan iren pun
harus berakhir , aku tersenyum dalam hati dan duduk dengan manis mencoba focus
untuk pelajaran bahasa Indonesia ini .
**
“ menurut lo bagus yang mana Key
? “ tanya Iren didepan cermin kamarnya sambil menggunakan dress cantik berwarna
cream dan memegang dress hitam yang elegant , menurutku seharusnya dia tidak
perlu bingung harus mengenakan baju yang mana , dua-duanya tetap terlihat
cantik ditubuh indah Iren , dia tidak perlu merepotkan masalah penampilan
apapun yang dia pakai pasti akan terlihat bagus .
“ menurut gue , lo mau pake
apapun pasti keliatan bagus kok . emang lo mau kemana sih malam ini sama andra
? “
“ lo ngomong gitu bukan karena lo
ngerasa sahabat gue kan ? hemm Andra ngajak gue nonton di bioskop malam ini Key
“
“ ke bioskop ? dan lo mau pake
dress ? “
“ gue Cuma pengen keliatan lebih
dewasa didepan dia key , secara cewek-cewek kakak kelas itu bikin gue ngiri “
“ lo ga jadi diri lo sendiri dong
ren ? “
“ gue Cuma pengen keliatan cantik
dan sempurna “
“ ga biasanya lo gini , biasanya
cowok yang harus menyesuaikan diri sama lo Ren yang harus mati-matian mencoba
jadi sempurna buat lo , kenapa sekarang berasa terbalik ya ? “
“ dia tipe cowok gue banget Key ,
semua yang gue mau ada di Andra . semuanyaaaa . “
“ dulu pas sama justin lo ngomong
gitu juga deh “
“ iya Andra setipe sama justin ,
makanya gue ngerasa jatuh cinta banget sama Andra . ah gue ga tau kenapa gini ,
tapi nyatanya sekarang gue ngerasa sayang banget sama Andra “
“ bagaimana bisa ? Iren memiliki
perasaan yang lebih dan amat sangat kini pada Andra . tak mungkin aku mendoakan
hubungan mereka sementara itu terlalu jahat “ gumanku dalam hati .
“ jadi gue mending pake apa Key ?
“
“ menurut gue mending lo pake
drees simple aja gimana ? jadi kesannya ga terlalu resmi , pake rok item itu
aja sama baju bunga-bunga itu , kayanya cocok “
“ good idea , thanks ya key “
ucapnya girang sambil memasuki kamar mandi untuk bersiap-siap aku hanya
tersenyum tipis dan miris .
Acara siap-siap pun akhirnya
Beres , Iren terlihat cantik sekali menggunakan baju pilihanku tadi . aku yakin
Andra pun pasti sependapat denganku , mereka pasangan yang serasi .
“ hem menurut lo gimana ? “
“ better , lo cantik ko ren , dan
gue yakin cewek-cewek itu malah yang ngiri sama lo “
“ ahhh Keylaa , gue sayang banget
sama lo ! lo mau ikut ga ? “
“ engga gue tunggu lo disini aja
deh “
“ benerannnn ? yaudah deh tapi lo
jangan pulang , kan hari ini perjanjian lo nginep dirumah gue “
“ okay baikalah lagian siapa juga
yang pengen ikut ? ga terfikirkan sama sekali melihat kalian berdua dengan
mesra didepan kedua mataku “ gumanku dalam hati
“ Keyla ! kebiasaan deh ngelamun
ga jelas “
“ iyaaa sayang gue nginep dirumah
lo , baliknya bawa makanan yaaa “
“ beres , Andra udah didepan gue
pergi dulu yaaa “ ucap Iren sambil berlalu dengan langkah genitnya , aku
tersenyum tipis dan menenggelamkan wajahku dibalik bantal setelahnya .
Jam sudah menunjukan pukul 12
malam , tapi Iren belum juga datang dari acara ngedate romantisnya sama price
charming idola ku Andra , aku masih belum bisa tidur memejamkan mata saja
rasanya malas , hujan turun dengan riang diluar sana . aku masih dengan selimut
hangat milik Iren , dulu aku pernah jatuh cinta dan dikhianati , sejak saat itu
aku tidak pernah merasakan rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama lagi ,
tapi setelah melihat Andra rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama itu
terasa kembali , ah sudahlah mau sampai kapan meratapi nasibku yang tidak
pernah beruntung dan berubah ?
“ Key , ahhh malam ini udah
paling paling paling “ teriak Iren sambil merebahkan badanya diatas kasurnya
yang empuk .
“ seru ? “
“ banget , Andra itu romantisnya
ga ada duaaaaaaaa , ahh gue beruntung jadi pilihan dia ya Key “
“ iya lo beruntung banget ,
banget “
“ lo kenapa Key ? “
“ gue ? ga kenapa-kenapa , emang
kenapa ? “
“ lo ga bisa nutup-nutupin dari
gue sahabat lo . lo jangan selalu tertutup , bagi dong klo ada apa-apa
kebiasaan banget deh “
“ gue ga kenapa-kenapa mungkin
gue ngantuk kali ya “ ucapku mencoba menetralisir keadaan dan memeluk guling
segera memejamkan mata , aku lihat Iren menatapku tajam dari balik guling , aku
hanya tidak ingin obrolan ini diteruskan . tak lama aku tertidur pulas dan
terbang kea lam mimpi .
Pagi menyapa dengan sinar mentari
yang menyorot mata dari balik celah-celah jendela kamar Iren , aku terbangun
masih dengan kondisi mengantuk tapi harus dipaksakan bangun karena harus segera
bersiap pergi kesekolah , aku mencoba membangunkan Iren yang msih tertidur
pulas disampingku dengan memeluk handphonenya , hmm sejak kapan dia jadi Bbm
mania gini , mungkin semenjak dia menyandang status pacar andra . aku menggoyangkan
tubuhnya dengan agak sedikit kencang , aku hanya melihat dia terbangun sebentar
kemudian tertidur kembali .
“ Iren bangun , nanti telat
sekarang pelajaran pak Mardi loh ! gue ga mauu kena damprat kaya minggu kemaren
“ ucapku sambil berteriak nyaring
“ gue ga enak badan nih Key ,
aduh pusing banget “ rintih Iren
“ lo sakit ? kemaren keanginan
kali yaaa “
“ iya kayanya “
“ yaudah lo ga usah pergi sekolah
aja , izin aja ya . gue berangkat sendiri aja deh kalo gitu , gue siap-siap
dulu ya , tar gue suruh Bi surti bawain sarapan lo kesini , tar siangan beres
gue sekolah lo gue anterin ke dokter . oke “
“ lo jangan berangkat sendiri ,
gue belum kabarin Andra kalo gue sakit , rencananya dia mau jemput gue pagi ini
, lo pergi sama dia aja ya . sorry gue ga bisa nemenin lo sekolah ya hari ini “
“ beneran gak apa-apa gue pergi
sama andra ? “ ucapku dengan jantung berdebar , aku harus bagaimana? Mengapa
mendadak salting tak karuan ? apakah tuhan memberikan aku kesempatan sebentar
untuk merasakan indahnya menikmati wajahnya dari jarak dekat ? salahkah atas
rasa ini tuhan ?
“ iya gak apa-apa , take
care yaa sayang , kayanya dia udah sampe
depan tuh “ ucap Iren sambil kembali tidur setelah aku mengucapkan kalimat
dadah dan turun kebawah untuk menemui Andra , aku masih dengan gemuruh di dada .
“ Key iren sakit ya ? gara-gara
gue gitu ya ? “ tanya Andra memecah keheningan
“ iya mungkin keanginan semalem
Ndra ga biasanya gitu sih “ ucapku kaku
“ ya mudah-mudahan cepet membaik
aja deh “
Aku terdiam kembali hanya senyum
dan menjawab seadanya , kaku menyelimuti tubuhku entah harus bagaimana dan
bersikap seperti apa , rasanya aku mirip seperti keledai dungu pagi ini .
“ lo kenal Iren udah lama ya Key
? “ lagi-lagi Andra memulai percakapan basa-basinya aku menarik nafas panjang
aku harus terlihat biasa dengan keadaan ini .
“ iya udah lama banget Ndra dari
SD hehehe makanya gue sama dia itu udah kaya amplop sama perangkonya , gue
titip Iren ya . jangan coba-coba deh nyakitin dia “ ucapku mencoba mencarikan
suasana juga , hah tapi malah tampak munafik karena mulut dan hati sama sekali
tidak sinkron .
“ hahahahaha engga lah , gue
bukan tipe cowok playboy “
“ iya deh gue percaya “
“ nanti baliknya bareng lagi ya
Key , udah gitu kita anterin Iren ke dokter “
“ boleh , sampai ketemu sepulang
sekolah ya Ndra “ ucapku dengan senyum manis sambil berlari kecil menuju kelas
ku diujung koridor sebelah barat sekolah ini .
Hari ini Pak mardi tidak masuk
kelas dikarenakan ada rapat mendadak anak-anak bersorak riang gembira dengan
diiringi tepuk tangan kemenangan , aku hanya tersenyum biasa saja dan merasa
sepi karena teman sebangku ku tidak hadir disini , jujur aku bukan orang yang
mudah bersosialisasi jadi tak heran aku tidak terlalu flexybell dengan orang
lain selain Iren .
“ Keyla dicari Andra tuh “ ucap
Seila salah satu penghuni dikelas ku juga . aku terdiam ada apa lagi Andra
mencariku ini kan belum jam pulang , aku berjalan perlahan menghampirinya .
“ ya Ndra kenapa ? “
“ gue masukin lo untuk peserta
lomba Pekan ilmiah sekolah kita ya , gak apa-apa kan ? “
“ maksud lo ? “
“ iya jadi sekolah kita tuh ngadain
lomba pekan ilmiah gitu , lawan sama SMA sebandung Raya . gue denger dari Iren
lo anaknya pinter dan gue juga udah konsul sama beberapa guru katanya gue ga
salah milih orang “
“ Tapi Ndra gueeee….”
“ lo keberatan ya Key ? buat
sekolah lo juga kok ini , lagian lo ga sendiri . gue pasti bantuin lo kok .
jadi pesertanya itu harus dua orang , jadi gue sama lo yang akan dicalonkan
buat mendukung sekolah kita “
“ hah ??? gue sama Andra ? gue
akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan Andra ? gue mau –mau aja sih tapi
gue terlalu takut rasa ini semakin tidak terkendali “ ucapku dalam hati
“ helloooo Key ?? jadi gimana ? “
kaget Andra membuyarkan lamunanku
“ gue ? yaudah deh gue ikutan
Ndra “
“ jangan kaya terpaksa gitu dong
“
“ engga , ya kalo lo dan guru-guru
percaya gue orang ya tepat yaudah gak apa-apa sebisa mungkin gue bakalan
berusaha buat sekolah kita “
“ Thanks ya Key , tar sebelum
pulang kita anter dulu formulir ini ke sekenariat lomba ya di SMA Tunas bangsa
“
“ okay “
“ sampai jumpa nanti sore ya Key
“ ucap Andra sambil berlalu , aku tersenyum-senyum sendiri . dan mulai dengan
imajinasiku yang tidak seharusnya ada .
***
Tawa ku membahana seisi café ,
aku hampir saja tersedak makanan yang mengisi mulutku . aku tak menyangka cowok
secool Andra bisa sekonyol ini , aku merasa tidak perlu lagi kaku dan salting
Andra cukup mencairkan suasana . Tawa andra yang renyah membuat perjalanan kami
siang ini cukup mengasyikan setelah sebelumnya mengantarkan formulir lomba itu
akhirnya kami mendarat dengan mulus dicafe yang bertema cinta ini entah angin
apa yang membawa Andra dan aku untuk mengunjungi café yang nampaknya baru
sekali dibuka . Andra terus bercerita tentang dirinya dan kekonyolanya , aku
merasa selangkah lebih dekat dengannya dibandingkan Iren, hah konyol tak
mungkin Andra pasti jauh lebih dekat dengan Iren lah , Iren kan pacarnya .
“ jadiiii sampe kelas 5 SD lo
masih suka ngompol dicelana Ndra ? parahhhh parahhh hahahhaha “
“ iya kacau banget ya , ya gak
apa-apa lah ya yang penting udah gedenya gue jadi pemuda tampan tiada tara “
“ idih malesin PD banget lo Ndra
“
“ Key , menurut lo Iren itu
orangnya gimana sih ? “ Tanyanya dengan tatapan mata serius aku rasa ini bukan
pertanyaan main-main dan sepertinya Andra cukup berharap aku menjelaskanya .
“ Iren baik lah dia sahabat gue
paling baik paling cantik paling manis “
“ iya gue tau dia cantik , baik
dan manis . maksud gue bukan itu “
“ terus apa ? “
“ sifat dia yang paling mendasar
“
“ keras kepala , hehehe egois ceria
dan paling doyan bikin gue ngakak , low profile banget lah pokoknya”
“ yakin ? kok didepan gue pendiem
banget ya Key , apa dia ga nyaman jalan sama gue ? “
“ Hah ?? seorang Iren pendiem
banget ? dia sosok yang ceria dan paling rame setau gue kok bisa didepan Andra
dia jadi sosok yang laen ? “ ucapku dalam hati
“ Keyla ??? kebiasaaan deh suka
tiba-tiba ngelamun “
“ eh iya sorry , engga mungkin
dia belum penyesuaian aja kali , sebeneranya yang pendiem itu gue , gue agak
terlalu susah bersosialisasi , temen gue aja dikit bisa deh diitung jari
sedangkan Iren adeuh beuhhh miss universe sekolah kita kan hehehe dia anaknya
friendly banget dan asik semua orang nyaman kok deket dia Ndra “
“ tapi gue ga ngerasa gitu Key “
“ maksud lo ? “
“ ya mungkin bener kata lo , ini
baru awal jadi dia masih agak harus menyesuaikan diri sama gue . tapi thanks ya
Key “
“ thanks ? buat apa ? “
“ lo lebih apa adanya dibanding
Iren , sampe gue bisa cerita blak-blakan gini “
“ hahahhahaha nanti juga lo bisa
gini kok sama Iren ini kan baru awal “ ucapku dengan senyum lebar , sempat
merasa terbang Andra bicara seperti itu , namun nampaknya aku harus lebih
menahan hatiku lagi , aku rasa Iren benar-benar jatuh hati pada Andra sampai
dia berubah menjadi bukan diri dia sendiri , aku sudah terlalu faham dengannya
karena dia sahabat dekatku . aku tak ingin menjadi orang jahat seperti yang ada
di film film FTV , biar aku simpan semua rasa ini sendirian setidaknya dengan
begini pun aku sudah cukup merasa senang .
Jam sudah menunjukan pukul 4 sore
, aku mengajak andra pulang karena langit sudah mulai mendung . tak lama hujan
turun dengan derasnya aku pun lupa dengan janji ku mengantar Iren untuk pergi
kedokter sore ini . jalanan macet sekali , ditengah hujan yang lebat , lantunan
music jar of heart cristina perry melantun indah di tape radio milik Andra
menambah hening suasana didalam mobil sore ini , mengantarkan kami dengan
fikiran kami masing-masing aku masih tersenyum tipis dengan seribu khayalanku ,
biarkan ini tetap menjadi khayalan tak apa .
Setelah cukup memakan waktu
tibalah aku didepan halaman rumahku , aku cukup merasa senang hari ini dan
semoga masih akan ada hari-hari berikutnya , aku terlalu berharap untuk itu .
bolehkan aku hanya sekedar menikmati setiap detik bersamanya tanpa harus memilikinya
? aku sudah cukup mengalah terhadap perasaan sahabatku , jadi izinkan aku hanya
untuk hall ini saja tuhan .
“ Thanks ya key , besok-besok
kita ke café itu lagi ya , cheese burgernya lumayan hehehe “ ucap Andra
“ okay Ndra , hehe thanks juga ya
“ ucapku sambil menuruni mobil freed abu milik Andra itu .
Setelah bersalaman dan bercerita
ngalor ngidul dengan ayah sampailah aku dikerjaanku dirumahku yaaa kamarku yang
bernuansa serba biru ini . aku suka warna biru , biru itu selalu tampak lebih
tenang seperti air dan langit ,. aku menenggelamkan tubuhku dikasur
kesayanganku masih dengan sisa senyuman dan wangi pewangi mobil Andra yang
menepel dirambut dan seragamku . aku mengecek handphone blackberry hitam
kesayanganku ada 5 panggilan tak terjawab dan itu semua dari Iren , ya waktunya
kembali kekehidupan nyata Key !!
“ Hallo Ren ? lo nelephone gue ?
ada apa ? sorry tadi hp gue taro ditas “ ucapku dari balik telephone selularku
“ iya , gue fikir lo kemana .
katanya mau nganter gue ke dokter “
“ iya sorry , emang andra ga
cerita ? gue tadi nganterin formulir lomba Ren . gue ditunjuk jadi peserta
lomba pekan ilmiah gitu “
“ oh seharian ini Andra ga
ngabarin Gue Key , syukur deh kalo dia perginya sama lo . mungkin tadi dia lagi
sibuk kali ya “
“ hah ? Andra ga ngabarin Iren
sama sekali ? kenapa ? seharunsya dia tidak begitu “ gumanku dalam hati
“ iya mungkin gitu kayanya Ren ,
lo udah ke dokter kan ? “
“ udah kok key , besok gue masih
ga bisa masuk . dokter nyuruh gue istirahat dulu 2-3 harian “
“ iya besok gue nginep dirumah lo
deh yaa , jangan lupa makan obat yaaa “
“ iya Key , bye “
Klik telephone aku matikan , aku
tertegun mengapa Andra tidak menghubungi Iren ? jelas-jelas selama diperjalan
tadi dia sempat mengecek handphonenya beberapa kali . mungkin Andra sedang
malas mengetik Bbm ya mungkin itu perkiraan yang masuk akal bukan . aku
meneruskan kembali imajinasiku sambil memeluk boneka elmo kesayanganku masih
dengan senyum yang sama .
**
Aku kesiangan pagi ini , telat
bangun karena tidur terlalu malam akibat imajinasi bodohku itu . aku bersegera
mandi dan bersiap dengan terburu-buru . tidak sempat sarapan dan hanya mencium
kening ayah dan segera berlari keluar rumah dengan rambut yang belum disisir
rapih , sesampainya diluar aku melihat mobil Andra tepat didepan rumahku , aku
tertegun sebentar dan heran .
“ Pagi Keyla , hahaha lo mandi ga
sih ? “ tawanya meledek dari dalam mobilnya .
“ mandi lah ! ngapain lo disini ?
“
“ jemput lo ! bareng yuk ,
sekalian lewat tadi “
“ ohh okay “
“ Iren masih sakit ya Key ? “
“ iya , lo belum nengok emang ?
“ tiba-tiba aku teringat dengan
pembicaraan antara aku dan Iren semalam .
“ belum “
“ kenapa ? tapi lo ngabarin dia
kan ? “
“ engga “
“ kenapa ? “
“ males “
“ loh ? dia lagi sakit loh Ndra
katanya mau jagain sahabat gue . baru juga satu minggu pacaran masa udah gini .
pulang sekolah gue mau kerumah iren , ngerawat dia dan nginep dirumahnya . lo
ikut aja ya . lo lagi berantem sama Iren ? “
“ engga juga “ masih dengan
jawaban yang dingin
“ terus ? kenapa lo ga ngabarin
dia dan kaya gini ?? “
“ kayanya perasaan gue kali ini
salah belok “
“ maksudnya ? “
“ gue lebih suka sama sahabatnya
“
Bagai tersambar petir
mendengarkan kata-kata itu , bagaimana bisa ? bagaimana mungkin ? tuhan mungkin
engkau tengah mengabulkan doaku ? tapi aku sudah tidak menginginkanya , aku
tidak ingin menyakiti perasaan sahabatku yang paling aku sayangi , aku terlalu
sayang pada Iren , dan dia terlalu baik untuk disakiti . aku terdiam cukup lama
, beribu tanya muncul dibenakku kini .
“ maksud lo Ndra ? “ tanyaku
dengan suara bergetar
“ iya gue tau ini Gila , tapi gue
bukan cowok yang suka memendam rasa “
“ jelasin aja maksud lo ! “
“ awalnya gue emang suka sama
Iren , sampe akhirnya gue pacaran sama dia . tapi setelah gue jalanin mungkin
ini semua hanya rasa penasaran gue yang berlebihan . makin lama makin datar Key
. didepan dia gue ga ngerasa jadi diri gue sendiri , gue Nampak kaya cowok
dungu yang ga punya otak , dia terlalu perfectionist dan gue terlalu capek
mengikutinya . dan kayanya gue jatuh cinta sama lo . sama kepolosan dan
ketulusan lo . padahal baru sehari jalan sama lo dan gue udah ngerasa nyaman
banget . sorry Key gue ga maksud bikin persahabatan lo sama Iren jadi
berantakan sumpah gue ga maksud buat itu . lo boleh marah , tapi seenggaknya
gue udah cerita sejujur jujurnya “
“ Ndra !!! gue benci sama lo ,
turunin gue disini “ ucapku dengan emosi , entah mengapa aku merasa terluka
Iren diperlakukan seperti itu meskipun jujur ini yang aku inginkan tapi aku
terlalu jahat untuk ini , aku masih punya hati dan aku tidak akan pernah
mengkhianati sahabat ku sendiri .
“ Key , plisss tenang dulu .
pliss pertimbangkan dulu “
“ pertimbangkan apa Ndra ? lo
bukan Cuma nyakitin hati Iren tapi hati gue juga !!! Iren sahabat gue ndra
sahabat deket gue !!! lo bahkan tau deketnya gue sama dia kaya apa kan ? “
“ gue tau , tapi hati ga akan
pernah bohong , maaf untuk semua kesalahan ini ya Key “
“ gue ga bisa ngasih comment
apa-apa Ndra , gue masih sangat spechlees dengan semua ini “
“ mungkin rasa ini salah Key , tapi gue mohon
jangan pernah ngehindar dari gue “
“ gue masuk kelas dulu ya Ndra “
ucapku sambil segera berlalu .
Hari ini matahari bersinar cerah
melalu jendela-jendela kelas , Bu Sukma sedang asyik berceloteh riang dengan
sejarah dan perkembangan dunianya . aku masih dengan seribu rasa yang tak bisa
aku definiskan dan uraikan . sekarang aku harus memilih apa ? hati atau ego ?
jujur saja aku ingin memiliki Andra , tapi itu tidak mungkin aku lakukan aku
akan melukai perasaan Iren yang sudah amat sangat baik kepadaku mengingat umur
persahabatan kita yang sudah cukup lama , sungguh aku tidak ingin itu hancur .
kebersamaan kita cukup berharga untuk dinodai begitu saja . jadi apa yang harus
aku salahkan kini ? kenyataanya atau keadaanya ? aku beberapa kali menghela
nafas panjang . sungguh ini membuat kepalaku terasa berat . seharian ini pun
aku habiskan dengan melamun .
Bell tanda pulang yang sudah aku
tunggu pun berteriak nyaring , semua siswa tanpa terkecuali pun berhamburan
keluar kelas dengan riang . sesuai janji ku kemarin , aku bersiap menuju rumah
Iren dengan senyum parau , Iren tidak perlu tau apa yang sedang terjadi aku
takut itu akan menyakiti perasaanya yang sedang sakit .
Hanya cukup 15 menit aku sudah
berada didepan rumah iren dengan menggunakan angkutan umum , bi inah sudah
menyambutku untuk makan siang , keluarga Iren baik kepadaku , aku sudah
benar-benar dianggap sebagian dari anggota keluarga mereka . papi mami Iren pun
amat sangat baik , sudah menggangap aku anaknya sendiri , lantas apakah aku
tega ? membalas budi dengan cara menyakiti perasaan anaknya ?
“ Keyla “ Teriak Iren dengan
manja sambil memeluk tubuhku setiba aku di kamarnya .
“ heyy why ? “ tanyaku dengan
senyum yang aku buat tampak semua baik-baik saja
“ Andra mutusin gue tiba-tiba key
, gue ga tau salah gue apa “ ucap iren histeris dengan tangisnya yang sudah
tumpah , lagi-lagi aku merasa seperti tersambar petir sungguh aku tidak
menyangka Andra tega melakukanya
“ dia bilang alesanya sama lo apa
? lo sebelumnya berantem atau gimana ? “ tanyaku pura-pura ga tau
“ gue ga tau Key . engga gue ga
sama sekali berantem , gue selalu ngikutin maunya dia kaya apa . gue berusaha
jadi cewek paling sempurna dimata dia , gue Cuma takut dia pergi dan ninggalin
gue Key . tapi kenyataanya ? dia tetep ga sungguh sungguh mencintai gue , gue
udah terlanjur jatuh cinta key udah terlanjur sayang , kenapa dia nyakitin gue
di umur jadian kita yang masih seumur jagung ini “ jelas Iren panjang lebar ,
aku merasa miris aku tidak tega melihat Iren menangis seperti itu , Iren
sahabatku yang selalu dipuja cowok satu sekolah yang tinggal tunjuk mau cowok
manapun yang dia mau , yang selalu ceria dan riang , aku tidak ingin senyumnya
memudar dan sehancur ini . aku masih memiliki hati , aku tak mau membuat dia
hancur . aku memeluk erat tubuhnya yang terasa demam tinggi akibat sakitnya ,
aku mengelus punggungnya dengan perasaan tak karu-karuan , rasanya ingin marah
pada Andra mengapa dia berbuat setega ini pada Iren .
“ lo tenangin diri dulu ya , udah
minum obat belum ? “
“ gue ga pernah ngerasa sesedih
ini sebelumnya Key “
“ lo minum obat dan tidurin ya ,
gue mau ketoko buku sebentar tar gue balik lagi dan nginep dirumah lo”
“ lo kan baru dateng Key masa mau
pergi lagi “
“ hemm sekalian gue mau ngerjain
tugas ada beberapa bahan yang harus gue beli di toko buku , gak apa-apa kan ? “
“ iya gak apa-apa tapi tar lo
harus balik lagi kesini ya , minta anter mang Diman aja gimana ? “
“ gue naek umum aja Ren , deket
kok toko bukunya juga . gue suruh bi inah kesini ya nemenin lo sambil bawain
obat “
“ Key .. “
“ ya ? “
“ makasih ya udah jadi sahabat
gue paling baik “
Aku hanya menjawabnya dengan
senyuman , lagi-lagi aku merasa tersentuh dan terenyuh melihat senyum Iren .
aku melangkah menuruni tangga rumah iren dan segera pergi setelah sebelumnya
berpamitan dengan bi inah dan mang diman . sebenarnya pergi ke toko buku hanya
alasanku saja , aku langsung menelephone andra dan mengajaknya bertemu di café
waktu itu , banyak hal yang harus dia jelaskan kepadaku hari ini . langit
mendung mengiringi perjalananku sore ini .
***
“ jelasin kenapa lo putusin Iren “ ucapku dengan nada emosi
didepan Andra yang masih dengan santai menikmati coffe nya .
“ gue udah gak tau lagi harus berbuat apa Key , perasaan ini
terlalu sulit dijabarkan dan dimengerti “
“ lo udah nyakitin perasaan Iren Ndra , dia itu tulus sayang
sama lo ! badannya tambah panas gue sedih banget liat dia nangis
ditengah-tengah kondisi tubuhnya yang belum membaik “
“ maafin gue Key , gue terlalu bingung harus apa dan gimana
. perasaan ini terasa semakin menggebu ga jelas “
“ gue ga mau tau ! lo harus minta maaf sama Iren , jangan
bikin dia down disaat-saat sekarang Ndra . dia itu gampang banget strees gue ga
mau dia kenapa-kenapa,papi maminya lagi pada diluar negri ga ada yang jagain
dia , please jangan gini ndra “
“ gue tau ini salah banget Key . tapi perasaan ini dateng
tiba-tiba tanpa gue pengen , lo faham kan ? gue Cuma berharap lo punya perasaan
yang sama Key tapi sudahlah mungkin gue yang terlalu berharap “
“ gueeeee sebenernyaaa……….udah suka sama lo dari awal masuk
sma pas ospek berlangsung , tapi ini terlalu sulit dan terlalu salah Ndra , lo
udah jadi milik sahabat gue lebih dulu dan gue ga bisa nyakitin hati Iren . gue
ga bisa dan gak akan pernah bisa . dia sahabat terbaik gue Ndra . gue ga pernah
pengen semuanya berjalan kaya gini , lo udah lebih dulu singgah diahati Iren
dan Iren udah terlanjur jatuh hati sama lo , gue ga bisa bikin dia tambah
hancur kalo ternyata dia tau gue yang bikin hubungan kalian rusak “ kini aku
sudah mulai menangis .
“ ehh denger gue Key disini tuh ga ada yang bisa disalahin ,
bukan salah lo dan juga bukan salah gue . gue juga ga pernah pengen punya
perasaan kaya gini Key semua dateng tiba-tiba “
“ gue ga tau harus gimana Ndra , gue juga ngerasa sakit
ketika lo bikin Iren sakit “
“ tatap mata gue Key , semua akan baik-baik saja “ ucap
Andra meyakinkan dan menggenggam tanganku dengan erat , aku merasa luluh .
tanganya begitu hangat tatapan matanya begitu teduh senyumnya begitu memikat .
“ tapi gue ga mau liat Iren sakit dan down Ndra , gue ga
bisa “
“ jadi gue harus gimana ? lo mau gue harus gimana ?”
“ balikan lagi sama Iren dan bikin dia seneng “
“ meskipun gue ga sayang sama dia ? meskipun hati gue bukan
dia ? “
“ please anggap gue memohon “
“ jadi ? “
“ lo harus balikan lagi sama dia “
“ terus perasaan gue ? “
“ kita jalanin selayaknya dan sewajarnya aja , yang penting
jangan pernah bikin Iren sedih ya Ndra . gue gak apa-apa mengalah untuk perasaan
sahabat gue . please jangan bikin dia sedih ya Ndra , lo harus janji sama gue
untuk hal ini “
“ okay baiklah , yang penting gue masih bisa bareng sama lo
terus , liat senyum manis lo dan itu sudah jauh lebih baik “
“ Thanks ya Ndra , sekarang lo mending telephone Iren dan
bilang kalo tadi lo Cuma lagi emosi dan badmood jadi memutuskan sesuatu yang
salah , gue balik dulu ya . “ ucapku dengan tatapan lirih mungkin Nampak sekali
seperti drama , tapi aku hanya ingin Iren tetap bahagia itu saja .
“ Key , gue anter lo balik “
“ gue balik kerumah Iren , gue udah janji nginep dirumahnya
Ndra , gue naik angkutan umum aja ya “
“ gue anter Key , mendung juga . lagian bilang aja tadi kita
ketemu dijalan , sekalian gue mau nengok dia . gak apa-apa kan ? “
“ okay baiklah “
Sore ini langit gelap sekali entah sedang berduka entah
sedang galau , hari ini Andra tampak lebih cool dengan jaket kulit dan motor
ninja besarnya yang berwana hitam . selama perjalanan tak ada sepatah katapun
yang terontar dari mulutku ataupun dari mulut Andra , hanya ada hening dan
rintikan hujan yang mulai turun perlahan , sesaat tanpa sadar Andra menarik
tanganku untuk memeluk tubuhnya . aku sesaat diam seribu bahasa merasa salah
tingkah dan tak mengerti , tapi tuhan bolehkah aku menikmatinya ? aku berjanji
tidak akan menyakiti hati Iren , biarkan aku tetap menjadi bayang-bayang Andra
, biarkan aku memilikinya dari jauh tanpa harus berstatus resmi dan diakui ,
biarkan saja tuhan aku sudah terlalu banyak mengalah bukan untuk sahabatku itu
? jadi izinkan aku kali ini saja menikmati semuanya dalam diam dalam hening ,
biarkan hujan dan langit sore ini menjadi saksi bukti cinta kita , aku dan
Andra .
Hujan mulai mengguyur dengan deras , namun Andra terus
menancap gasnya menuju rumah Iren , baju dan seluruh tubuhku sudah basah kuyup
begitu pula dia . tapi Andra masih saja diam , tak ada sepatah katapun yang dia
ucapkan , aku semakin merasa kaku dan terlihat bodoh .
Sekejap akhirnya dengan badan basah kuyup aku dan Andra
sampailah dirumah Iren , Bi inah langsung menyiapkan handuk untuk kami dan
pakaian ganti untukku , Iren berjalan perlahan kearah ku yang sedang duduk
bersama Andra ditemani secangkir teh hangat .
“ kalian hujan-hujanan ? Abis dari mana ? dan kok lo ada
disini Ndra ? “ ucap Iren dengan nada sedikit heran
“ tadi gue ketemu andra dijalan Ren , katanya mau kerumah lo
ada yang mau diomongin , makanya gue nebeng sampe rumah lo “ ucapku dengan nada
yang sedikit bergetar .
“ apa lagi yang mau lo omongin Ndra ? “
“ kondisi lo gimana Ren ? baik-baik aja kan ? “ tanya Andra
tampak datar
“ gue udah agak baikan kok Ndra “
“ maafin sikap gue tadi pagi ya , gue nyesel udah ngomong
itu sama lo . gue ga bisa hidup tanpa lo . jadi mau kan kita memperbaikinya ? “
ucap Andra bagai samurai yang menusuk hatiku , tapi tak apa , biarkan raganya
itu jadi miliknya , namun hati dan cintanya hanya untukku . jahatkah ? tapi
apakah ini salahku ?
“ kamu serius Ndra ? “
“ serius , maafin aku ya sayang “
“ aku terlalu sayang sama kamu Ndra , seharian tadi aku
nangis Bombay tau “ Ucap Iren dengan nada manjanya yang khas , entah mengapa
aku merasa muak dengan pemandangan itu dan bergegas pergi ke kamar Iren
dilantai dua dan meninggalkan pemandangan itu .
Aku terdiam cukup lama entah apa yang sedang mereka lakukan
dibawah sana , tapi sekali lagi aku tersenyum miris , aku yakin suatu saat akan
ada akhir yang bahagia .
***
Pagi ini langit masih mendung sisa tadi malam , kondisi Iren
sudah membaik nampaknya hari ini dia sudah mulai masuk sekolah lagi , dia sudah
bangun dan rapih lebih dulu wajahnya menyiratkan rasa bahagia , ahh rasanya
tidak tega harus menghancurkan cahaya wajah itu lagi . ak masih dengan kondisi
yang sama menggunakan piyama dan masih dibalut selimut memandangi gerak-gerik
Iren dengan heran sambil mengotak-atik blackberry kesayanganku ada 1 bbm masuk
dengan segera aku buka dan ternyata itu dari Andra yang isinya “ morning mylove
jangan lupa sarapan ya” aku lagi-lagi terdiam mungkin Andra salah kirim ,
mungkin maksudnya bukan untukku . aku masih terlalu pesimis untuk menjalani
hubungan yang tak seharusnya ini . aku membalas ragu dengan singkat “ ? “ hanya
itu aku hanya terlalu takut salah arti dan terjatuh lebih dalam .
“ cepet mandi Key sana !! “ ucap Iren sambil melempar guling
kearahku , aku tersenyum tipis dengan memesang muka malas .
“ aduh gue masih ngantuk , sebentar lagi boleh ga ? ? “
ucapku sambil kembali memeluk guling
“ ga bisa bangun cepetan , Andra bentar lagi jemput . hari
ini kita pergi bareng Andra aja ya “ ucapnya dengan wajah yang berseri-seri .
okay baiklah kita mainkan drama dan peran kita masing masing ya . ini kemauanku
dan aku harus bisa menjalaninya .
Aku segegera mandi dan bergegas bersiap , tak sampai 30
menit aku sudah rapih dan siap . tak lama Andra datang dengan mobil Freed
abunya . Andra dari hari kehari tampak terlihat tampan , aku semakin tenggelam
dalam pesonanya , Iren duduk didepan disamping Andra yang tampak dingin dan
datar , aku memperhatikan mereka dari tempat dudukku dibelakang dengan seribu
tanya , apa yang sedang Andra fikirkan saat ini .
“ Ndra , kamu udah sarapan ? “ tanya Iren memecah keheningan
, aku pera-pura memasang handsfree dan pura-pura tak memperhatikan mereka .
“ udah “ ucap Andra singkat dan dingin .
“ ohh bagus kalo gitu , pulang sekolah nanti ada acara ? “
“ pulang sekolah gue mau ngurusin persiapan lomba pecan
ilmiah sama Keyla “ aku tersentak mendengar namaku disebut , aku tetap
pura-pura tak mendengar dan asik dengan dunia ku sendiri .
“ oh ya ? dimana ? “
“ rencana sih di aula sekolah kita “
“ yahh padahal tadinya aku mau ngajakin nonton bareng , ada
film rame nih bebb “
“ iya maaf ya soalnya kita harus nentuin judul yang bakalan
kita angkat “
“ tapi aku gak apa-apa kan kalo nungguin kalian diaula ? “
“ terserah “
“ kamu lagi males ngomong ya Ndra ? “
“ Engga juga “
“ kaya yang ga seneng gitu “
“ jangan mulai deh “
“ kamu beda Ndra “
“ Ren ? ini masih pagi loh ! beda apa sih ? “
“ entahlah “ ucap Iren sambil memalingkan wajahnya kearah
jendela , aku hanya terdiam dan berpura-pura tidak tahu . ini terlalu miris
untuk dilihat didepan mataku . maafkan aku Iren .
Seharian Ini Iren menjadi tak banyak bicara , bahkan
kepadaku . aku ingin menanyakan apakah dia baik-baik saja , tapi nampaknya
moodnya sedang tidak terlihat bagus untuk ditanya , jadi lebih baik aku
mendiamkanya sampai dia mau bercerita padaku . aku tau sepertinya dia memendam
sesuatu luka entah apa , aku merasa miris juga melihatnya . bahkan dijam
istirahat pun dia lebih memilih diam dikelas dan menenggelamkan wajahnya
dibalik buku tidak seperti biasanya . tapi aku yakin dia sedang membutuhkan
seseorang untuk mendengarkan apa yang dia rasa dan aku berharap ini tidak ada
sangkut pautnya dengan Andra .
“ Ren ? Are you okay ? “ akhirnya aku memulai percakapan ini
dan menatap wajahnya lekat-lekat setelah bell pulang berteriak nyaring diluar
sana dan dia masih saja diam .
“ iam fine Key , lo jadi sama Andra ? “ ucapnya dengan
dingin , ada sesuatu yang berbeda dengan Iren .
“ gue jadi kayanya Ren soalnya gue harus ketemu bu rima buat
konsul lomba ini , soalnya waktunya Cuma tinggal 4 harian lagi . lo ikut kan ? “
“ engga Key , gue balik dijemput mang Diman aja “
“ serius ? lo beneran ga apa-apa ? “
“ beneran , emang gue kenapa Key ? “
“ engga gue ngerasa lo terlihat beda aja Ren “
“ udah lo ga usah khawatir , mang diman udah didepan gue
balik duluan ya “
“ Ren “
“ apa ? “
“ hari ini gue ga bisa nginep dirumah lo ya , gak apa-apa
kan ? “
“ oh iya no problem Key “ ucapnya sambil berlalu , aku
lagi-lagi tertegun heran tidak biasanya Iren bersikap sedingin itu terlebih
kepadaku . apa dia tau tentang hubunganku dengan Andra ? aku benar-benar
bingung dibuatnya .
Hujan mengguyur dengan derasnya , aku terjebak disekolah
yang sudah sepi dan dingin ini hanya dengan beberapa makalah yang harus
disiapkan dan dengan Andra yang masih berkutat dengan laptopnya . akhirnya
setelah cukup lama jurnal untuk lomba pun selesai tinggal Andra kirimkan
kepanitia lomba acara . seharian ini
moodku pun sama sedang tidak bagus banyak hall yang tidak bisa aku mengerti
otakku berfikir lebih keras dari biasanya .
“ Key , kok ngelamun “ ucap Andra membuyarkan lamunanku
sambil memberikan secangkir the hangat aku hanya tersenyum seperti biasanya .
“ sifat kamu tuh paling susah ditebak ya , kadang rame ,
kadang bisa tiba-tiba jadi pendiem kaya gini . kamu kenapa ? “
“ gak tau , kefikiran Iren . seharian ini Iren ga jelas deh
tiba-tiba ngejutekin gue . sikapnya dingin banget . apa dia tau tentang semua
ini ya Ndra ? “
“ tentang semua ini apa ? “
“ tentang kamu sama aku “
“ ayolah key itu Cuma kekhawatiran kamu aja , kita baru
memulai jangan berfikir untuk menyudahi . aku masih ingin berjuang buat kamu ,
dan aku harap kamu juga begitu . jangan merasa kalah sebelum berjuang selalu
ada akhir dan kemungkinan yang indah “
“ Ndra , lambat laun pun semuanya akan terbongkar . dan aku
bisa apa kalo seandainya itu terjadi ? kamu tau itu akan lebih menyakiti hati
Iren . semuanya salah , awalnya salah dan kisah kita salah jadi mustahil untuk
akhir yang bahagia . bisa tidak kita berhenti saat ini juga ? “
“ kamu sudah terlalu banyak mengalah pada Iren bukan ? “
“ mungkin nampaknya begitu Ndra , tapi bukan berarti harus begini
kan . iya dulu aku sempat beberapa kali patah hati karena cowok yang aku suka
tetap pada akhirnya menjadi milik iren . tapi ini bukan salahnya kan kalo ternayta
cowok-cowok itu lebih menyukai Iren “
“ nah sekarang giliran dia yang harusnya ngalah sama kamu
Key “
“ maksudnya ? “
“ karena cowok yang dia suka, suka sama kamu , jadi bukan
salah kamu kalo cowok ini lebih menyukai kamu . mengerti ? “
“ tapi kamu yang membuat cerita ini menjadi salah Ndra “
“ aku tau , tapi seberat apapun rintangan itu bakalan aku
hadapi demi kamu , jadi maukan tetap bersamaku ? “ aku hanya mengangguk berat ,
aku hanya tidak ingin kehilangan senyum itu sekajap saja .
Hujan diluar sana masih deras , Andra mengajaku mengunjungi
rumahnya untuk menaruh laptop dan ganti pakaian baru setelah itu dia akan
mengantarkanku pulang kerumah . rumah Andra besar sekali dan dirumah sebesar
ini Andra hanya tinggal sendirian hanya sesekali saja orang tuanya yang tinggal
dan menentap di Yogyakarta menghampirinya karena tuntutan pekerjaan . rumahnya
cukup etnic nampaknya orang tua andra memang menyukai barang-barang antic dan
elegant , aku terduduk diruang keluarganya yang besar terpangpang foto-foto
Andra semasa kecil dan kecerianya , ah dari dulu dia memang sudah ganteng dan
menggemaskan . aku tersenyum-senyum sendiri melihatnya .
“ kenapa kamu ketawa-ketawa gitu Key ? “ sapa Andra yang
datang tiba-tiba entah dari mana datangnya .
“ hehe kamu udah bakat tampan dari kecil , hehe ga rugi deh cewek
yang jadi pacar kamu “ ucapku ngasal sambil kembali menatap layar Tv .
“ kan pacar aku kamu “ ucap Andra sambil menatap mataku
tajam , membuat aku salah tingkah dibuatnya , dan dengan perlahan bibir andra
menyentuh bibirku dengan hangat , aku merasa cukup terbawa suasana ini first
kiss ku dan entah mengapa aku tidak bisa menolak dan menyambut sentuhan halus
bibir Andra begitu saja .
“ hemmm sorry tadi pintu depan ga dikunci dan gue masuk gitu
aja “ ucap Iren dengan badan yang bergetar hebat , aku kaget bukan main begitu
pula Andra , aku melepaskan ciumanku dan genggaman Andra dan mencoba berjalan
kearah Iren mencoba menjelaskannya .
“ Key , diem aja ditempat lo semula , gue gak kenapa-kenapa
kok . gue Cuma gak nyangka aja apa yang dibilang Shella kemaren-kemaren itu
bener “
“ Ren lo tau kan Shella selalu sirik sama kita ? mungkin dia
Cuma pengen ngancurin persahabatan kita “
“ yang ngancurin persahabatan kita itu bukan Shella tapi elo
! semuanya cukup jelas Key . gue ga nyangka sahabat terbaik gue di dunia ini
ternyata seorang pengkhianat . gue tadinya kesini mau nganter ini Ndra makan
malem buat lo , karena lo bilang semalem kalo pembantu lo pulang kampung , gue
ga nyangka bisa liat semua drama kalian disini . mungkin tuhan terlalu baik
sama gue dan nunjukin dengan cepat siapa kalian sebenernya “
“ SORRY REN SORRY ! MAAF KALO LO NGERASA GUE UDAH BERKHIANAT
! TAPI JUJUR GUE JUGA SAMA SAYANGNYA SAMA ANDRA ! GUE TAU INI SALAH ! TAPI
BISAKAH LO MENGALAH UNTUK GUE SEKALI INI SAJA ? LO SUDAH CUKUP MENDAPATKAN
SEGALANYA !!!! SAMY , JUSTIN , ANDRI , DINO SEMUA COWOK YANG GUE PENGEN DAN LO
PUN TAU RASA SUKA GUE SAMA MEREKA ! DAN KETIKA LO JADIAN SAMA MEREKA APA LO
FIKIRIN PERASAAN GUE ? GUE MEMILIH NGALAH DAN MENDEM REN ! KARENA GUE TERLALU
SAYANG SAMA LO DAN SAMA PERSAHABATAN KITA ! LO PUNYA SEGALA HALL YANG GUE GA
PUNYA , LO POPULAR SEMUA COWOK SUKA SAMA LO ! LO PUNYA HARTA DAN ORANG TUA YANG
LENGKAP YANG SEMUA ORANG PENGEN !! DUNIA INI SELALU ADIL SAMA LO REN ! JADI
BISAKAH UNTUK KALI INI LO LEBIH MERASA MENGALAH DAN KALAH UNTUK SAHABAT LO YANG
SEBELUMNYA TIDAK PERNAH MERASAKAN INI ? “ Ucapku dengan teriakan yang nyaring
emosiku sudah meledak-ledak aku menangis tak terkendali Iren pun begitu .
“ okay Key , Thanks ya “ ucap Iren sambil berlalu meninggal
kan aku dengan tangis yang sudah tumpah , Andra memelukku erat mencoba
menenangkanku .
Malam ini aku tak pulang , aku masih takut menghadapinya
sendiri , Andra pun tidak melepaskan genggaman dan pelukannya untuk menenangkanku
.
Tak lama handphoneku berdering dan nomor rumah Iren tertera
disana , mau apa lagi dia gumanku dalam hati .
“ hallo ? “ sapaku dengan suara menahan isak tangis .
“ non Key dimana non ? tolong bibi non tolong . Non iren non
iren masuk ICU , dia mencoba mengakhiri hidupnya non tolong “ ucap Bi inah di
ujung sana , badanku terasa lemas aku tak sanggup berkata-kata lagii dan
memberikan handphoneku kepada andra , Andra kaget setengah mati dan baru kali
ini aku melihat cowok setangguh Andra menangis .
“ maafin gue ya key semua karena kesalahan gue “ ucapnya
dengan suara parau .
Aku dan Andra bergeas mengunjungi rumah sakit tempat Iren
dirawat , disana sudah ada beberapa teman sekelasku dengan tatapan sinisnya ,
ada papi mami iren yang menangis , ayahku yang sama ikut hanyut dalam tangis .
sungguh aku merasa bersalah Andra terus mengenggam tanganku dan tak
melepaskannya .
“ ayah Iren baik-baik aja kannn? “ tanyak dengan tangis yang
histeris .
“ papi mami , Iren baik-baik aja kannnnnnn ?? bi Inah iren
baik-baik aja kannnnnn? “ aku terus berteriak dan menangis , papi , mami , ayah
bi inah dan andra terus menerus menyuruhku istigfar dan menenangkan diri , kalo
sampai Iren meninggal karena ini sungguh seumur hidup pun aku tak akan pernah
bisa memaafkan diri ku sendiri .
Tak lama dokter dengan jas putih dan kulit putih itu keluar
ruangan dan membuka maskernya , semua orang merasa tegang muka ku pun terlihat
pucat pasi tangisku belum reda juga .
“ alhamdullilah karena kekuasaan Allah Iren berhasil
diselamatkan , namun dia tetap harus dirawat intensive dulu disini kemungkinan
besok sudah bisa dipindahkan keruangan biasa “ jelas pak dokter itu sambil
mengajak kedua orang tua iren keruanganya .
Aku tak ingin sedetikpun menjauh dari ruangan Iren aku terus
menangis sambil menyebut namanya berkali-kali , Andra terus menemaniku dan
menenangkanku . setelah dokter mengizinkan aku masuk , dengan perlahan aku
menatap tubuhnya dalam-dalam . tangis tak dapat aku bendung lagi berbagai
selang masih menempel ditubuhnya yang mungil aku menggenggam tangannya dalam
haru , Andra memegang pundakku mencoba menguatkan .
“ apa yang ada difikiran lo saat ini Ren ? kenapa lo nyoba
buat mengakhiri hidup lo ? maaf jika gue salah , gue ga pernah mau kehilangan
lo . persahabatan kita terlalu berharga untuk ini . apa yang ada dibenak lo
saat lo dengan tega menggunting urat nadi tangan lo ? lo ga berfikir gue ,
Andra , papi , mami , ayah gue , bi inah , mang diman , mang ali sedih ? “
ucapku dengan suara terisak , tangan Iren bergetar pertanda dia sudah mulai
siuman aku menggenggam tanganya erat .
“ Key , maaaaafffff “ ucapnya dengan suara yang berat dan
sulit . aku tak dapat berkata lagi hanya mampu menangis .
“ maaffffff kalo gue bertindak tidak adil buat lo , gue
fikirrrr kita sahabat dan ga ada yang lo tutup-tutupin dari gue , seandainya lo
cerita lebih terbuka sama gue , gue akan jauh lebih ngerti Key , apalagi
mengingat lo sahabat gue yang paling gue sayang . tapi sekarang lain lo udah
ngotorin kepercayaan gue , ngotorin rasa sayang gue . gue ga perduli kalo harus
dikhianatin Andra atau pacar atau siapapun orang lain , tapi rasa sakit ini
bertambah jadi 20x lipat saat gue tau yang nyakitin gue dan berkhianat itu
adalah lo ! sahabat gue , jadi maafff key mungkin ini salah dan ga adil tapi
gue belum bisa maafin lo . lo bisa keluar dari ruangan gue kan ? gue belum bisa
maafin dan ngembaliin semuanya seperti semula . makasih untuk segalanya ya Key “
ucap Iren dengan terbata-bata karena sakit menyiksa sekujur tubuh nya , aku
menangis tak henti tak ada yang bisa aku ucapkan selain kata maaf maaff dan
maaf
Semenjak kejadian itu , aku dan Iren seperti dua orang yang
asing , dia bukan lagi menjadi teman bangku faforite dan kesayanganku , yaa
mungkin memang harus begini akhirnya dan mungkin memang tidak mudah
memaafkannya . aku memaklumi tapi mungkin suatu saat entah kapan kita bisa
kembali seperti sedia kala duluuuu…
Hubungan ku dengan andra tetap berjalan lancar dan lebih
baik , bahkan setelah lulus sekolah Andra mengajaku untuk menikah dengan cepat
.
Aku tetap menjadikanmu sahabatku Ren , sahabat terbaiki
dihidupku . dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah melupakan kebersamaan
kita yang sudah terjalani cukup lama , itu terlalu sayang untuk dibuang . aku
rindu keceriaan kita bersama Ren , aku rindu manja mu dan teriakanmu . sampai
kapanpun kamu akan tetap ada dihatiku Iren .
TAMAT .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar