Jumat, 06 Desember 2013

the way i love you .

pengkhianatan sering kali terjadi pada persahabatan , sering kali menemukan contoh contoh kecil dikehidupan nyata . hahaha enjoy membaca yaaaaaa semoga bisa diambil pelajaran berharga dari cerpen ini :)

The way i love you



“ oh jadi lo sama Andra udah jadian ? “ ucapku mencoba sedikit terlihat biasa saja padahal seperti tersambar petir disiang bolong , bagaimana tidak dan bagaimana bisa biasa jika cowok yang sudah aku idam idamkan sejak kelas satu SMA itu berpacaran dengan sahabat baikku , mengapa harus Iren sahabat dekatku , mengapa tidak wanita lain ? rasanya rasa sakit itu menjadi bertambah 2x lipat dari yang seharusnya . Iren masih bercerita didepanku dengan muka riang gembira , sedangkan aku mencoba mendengarkan dengan seksama meski hati berkata perih .
Mungkin memang salahku juga , selama ini tidak terlalu terbuka terhadap perasaan sendiri bahkan kepada sahabatku sendiri , sahabat dekatku sejak dari kelas 6 SD tersebut . seandaynya dari awal bertemu Andra dan menceritakan rasa sukaku padanya kepada Iren mungkin tidak mungkin sahabat dekatku ini tega berpacaran dengan Andra dan bercerita riang dihadapanku .
“ iyaa , Cuma dia Key yang bisa bikin gue lupa sama Justin dan move on , lo bayangin deh setelah 2 taun lamanya gue berputar-putar bolak balik ga jelas sama justin , baru kali ini gue bener-bener bisa ngelepasin justin dan ngerasain rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama “ ucap Iren dengan ekspresi excited banget kayanya aku hanya memasang wajah sok antusias dan tersenyum tipis seolah sedang ikut merayakan hari jadi mereka , ahhh drama sekali .
“ Key , dan lo tau gaaaa ? ternyata dia udah ngicer gue dari mulai awal ospek pertama , haha ga nyangka ya “ ucap Iren dengan tawanya yang khas dan aku hanya lagi lagi tersenyum.
Aku mengenal irena putri sejak duduk dibangku SD kelas satu setelah menjadi teman sebangku kali itu akhirnya kami pun menjadi sahabat dekat dekat sekali seperti perangko dan amplopnya , dimana ada Iren disitu ada aku , hemm tapi disini bukan aku yang menonjol melainkan Iren , Iren jauh lebih menonjol dibanding aku , aku bisa sepopular ini karena adaya Iren , mungkin tanpanya aku hanyalah apa ? siswa yang tidak perlu dianggap ada dan dihafal namanya , ya mungkin hikmahnya aku beruntung memiliki Iren. ya dia baik sangat baik , selalu ada untuk aku kapanpun aku butuh . oke iren memang memiliki segalanya dia cantik , tajir , dan model pula hampir seisi sekolah mengidolakanya , tak heran aku hampir sering menjadi batu loncatan pria-pria tampan itu padahal yang sebenarnya mereka incar bukan aku melainkan iren .
Kadang aku mengutuk hati ku , mengapa tuhan tidak adil ? dia memberikan segalanya pada Iren  tanpa mengingat doa yang aku panjatkan kepadanya dan tanpa menginat dan menimbang apakah doaku juga pantas dikabulkan . Iren memiliki keluarga lengkap dengan satu orang ayah dan satu orang ibu . sedangkan aku saat ini hanya memiliki satu orang ayah tanpa Ibu , ibuku sudah tidak ada entah sejak kapan aku pun tidak ingin menanyakan hal ini pada ayah karena akan membuat dia sedih dan lara . ayahku hanya seorang karyawan swasta biasa , sangat sederhana dan secukupnya saja , sedangkan Iren Ayahnya seorang pimpinan perusahaan terkenal , kaya raya apapun yang dia mau tinggal tunjuk . ahh hidupku dan hidupnya bagai langit dan bumi . Nampak sekali tidak keadilan ini bukan ? dan sekarang Andra, dia pun memiliki Andra , hampir segalanya yang aku impikan dia punya .
“ Key lo denger gue ga sihhhhhh !!?? “ bentak Iren membuyarkan lamunaku .
“ ehh iya Ren , gimana ? “ tanyaku dengan mimic bodoh
“ lo kenapa sih ? ga focus gitu ? laperrr? “
“ engga , hehe sorry sorry jadi lo sama andra udah resmi pacaran ya selamet dehh “
“ ihhh ga asik lo ! kenapa sih ? gue ga akan lupain lo kok , kita masih bisa maen bertiga kan nanti “
“ hahh maen bertiga ? lo , gue , sama Andra ? ogah! “ gerutuku dalam hati
“ KEYLA ? HELLOOOO?”
“ Eh iya Ren , PJ Dong pajak jadiannya mana ? “
“ hehe ayoo mau kemana lo gue tlaktir “
“ becanda gue , gue balik dulu ya Ren “
“ katanya mau nginep “
“ hari ini enggak dulu ya , hari ini gue tiba-tiba kangen bokap gue “
“ oh yaudah mang Ali suruh anter lo aja nanti dibawah “
“ Ga usah Ren gue naek umum ajaa , thanks ya . salam buat papi mami “ ucapku sambil bergegas turun menuruni tangga dan pulang
Aku melamun sepanjang perjalanan , entah mengapa rasanya ingin menangis yaa , mengapa tuhan begitu tidak adil lagi lagi aku menyalahkan tuhan .
15 menit sudah kutempuh sampailah juga aku didalam kamarku yang tidak sebagus kamar Iren tapi layak untuk ditempati , aku memendam kan kepalaku ke dalam bantal menangis hebat sampai akhirnya tertidur .
**
“ selamat pagi ayah “ sapaku manis sambil memberikan sepiring nasi goreng buatanku di pagi hari yang cerah ini .
“ pagi sayang , kenapa mata kamu sembab gitu ? abis nangis ? “
“ masaa ? engga ah , mungkin kurang tidur . semalem Keyla abis ngafalin bahan pelajaran hari ini “ ucapku dengan senyum tipis yang Nampak sekali dibuat-buat
“ pergi sekolah sama iren ? “
“ engga , Key pergi sendiri yah . kasian Iren kalo harus jemput Key setiap hari “
“ maafkan ayah yah nak “
“ ayah apaan sih “
“ tidak bisa memfasilitasi kamu seperti Iren “
“ ayah ! ! denger ya Key ga pernah minta atau nuntut apapun ! Key juga ga pengen sama kok kaya Iren , segini aja udah untung punya ayah yang carenya setengah mati “
“ hah dasar kamu ini , sekolah dan belajar yang bener . ayah berangkat kerja dulu ya “ ucap Ayah sambil mengecup keningku dan segera bergegas pergi kerja , aku tersenyum parau lagi lagi aku merasa terluka .
Aku melangkahkan kaki dengan pasti menuju kelas dengan senyum riang aku tak ingin pagi ini jadi kelabu , baru saja sampai depan pintu kelas aku sudah meringis kesal bagaimana tidak ! pemandangan ini sungguh membuatku ingin teriak “ BISAKAH KALIAN MENGERTI PERASAANKU ? “ Iren sedang tersenyum manis di meja ku , eh meja kita berdua dengan Andra terduduk manis disana . lalu apa yang harus aku lakukan ? menyapa mereka manis dan menunggu Iren memperkenalkan Andra kepadaku ? hah konyol !
Aku berjalan perlahan mencoba bersikap sebiasa mungkin , menyapa dengan senyum yang sebiasa mungkin juga .
“ Hey key , kenalin ini Andra , andra ini Keyla soulmate aku dari SD “ ucap Iren antusias aku tersenyum tipis dan membalas senyum Andra , ahhh dia tampan sekali apalagi ketika tersenyum sayangnya senyum itu tidak dapat aku nikmati sejenak , senyum yang bukan miliku .
“ hay Key , Iren banyak cerita tentang lo , hahaha kayanya dia bersyukur banget punya sahabat sebaik  lo “ ucap andra ramah
“ oh yaa , hahaha bisa aja mungkin Iren berlebihan Ndra “ ucapku sambil menaruh task u yang berwarna Biru dongker diatas meja .
“ dia itu soulmate kesayangan aku bebb “ ucap Iren sambil memegang pundakku , ahh apa aku jahat ? merasa iri pada sahabat sebaik Iren . seharusnya aku tidak begini . seharusnya aku merestui hubungan mereka dan mendoakan agar langgeng , tapi mengapa tetap saja berat ya .
Andra rizkya Syahwan , Price charmingnya SMA Pelita harapan , Pria ganteng dengan sejuta pesona , ketua basket plus ketua osis . seisi sekolah kayanya ga bisa kalo ga suka sama dia . aku mulai menyukainya sejak ospek dimulai , senyum dan tatapannya jujur membuatku meleleh pada saat itu dan menjadikannya jatuh cinta pada pandangan pertamaku . tapi mustahil untukku yang terlalu biasa ini untuk memilikinya . dan kini sahabatku lebih unggul , dia mampu memilikinya dan membuat seisi sekolah merasa patah hati termasuk aku .
Bell tanda masuk berteriak nyaring diujung koridor sana , mebuat acara pacar-pacaran andra dan iren pun harus berakhir , aku tersenyum dalam hati dan duduk dengan manis mencoba focus untuk pelajaran bahasa Indonesia ini .
**
“ menurut lo bagus yang mana Key ? “ tanya Iren didepan cermin kamarnya sambil menggunakan dress cantik berwarna cream dan memegang dress hitam yang elegant , menurutku seharusnya dia tidak perlu bingung harus mengenakan baju yang mana , dua-duanya tetap terlihat cantik ditubuh indah Iren , dia tidak perlu merepotkan masalah penampilan apapun yang dia pakai pasti akan terlihat bagus .
“ menurut gue , lo mau pake apapun pasti keliatan bagus kok . emang lo mau kemana sih malam ini sama andra ? “
“ lo ngomong gitu bukan karena lo ngerasa sahabat gue kan ? hemm Andra ngajak gue nonton di bioskop malam ini Key “
“ ke bioskop ? dan lo mau pake dress ? “
“ gue Cuma pengen keliatan lebih dewasa didepan dia key , secara cewek-cewek kakak kelas itu bikin gue ngiri “
“ lo ga jadi diri lo sendiri dong ren ? “
“ gue Cuma pengen keliatan cantik dan sempurna “
“ ga biasanya lo gini , biasanya cowok yang harus menyesuaikan diri sama lo Ren yang harus mati-matian mencoba jadi sempurna buat lo , kenapa sekarang berasa terbalik ya ? “
“ dia tipe cowok gue banget Key , semua yang gue mau ada di Andra . semuanyaaaa . “
“ dulu pas sama justin lo ngomong gitu juga deh “
“ iya Andra setipe sama justin , makanya gue ngerasa jatuh cinta banget sama Andra . ah gue ga tau kenapa gini , tapi nyatanya sekarang gue ngerasa sayang banget sama Andra “
“ bagaimana bisa ? Iren memiliki perasaan yang lebih dan amat sangat kini pada Andra . tak mungkin aku mendoakan hubungan mereka sementara itu terlalu jahat “ gumanku dalam hati .
“ jadi gue mending pake apa Key ? “
“ menurut gue mending lo pake drees simple aja gimana ? jadi kesannya ga terlalu resmi , pake rok item itu aja sama baju bunga-bunga itu , kayanya cocok “
“ good idea , thanks ya key “ ucapnya girang sambil memasuki kamar mandi untuk bersiap-siap aku hanya tersenyum tipis dan miris .
Acara siap-siap pun akhirnya Beres , Iren terlihat cantik sekali menggunakan baju pilihanku tadi . aku yakin Andra pun pasti sependapat denganku , mereka pasangan yang serasi .
“ hem menurut lo gimana ? “
“ better , lo cantik ko ren , dan gue yakin cewek-cewek itu malah yang ngiri sama lo “
“ ahhh Keylaa , gue sayang banget sama lo ! lo mau ikut ga ? “
“ engga gue tunggu lo disini aja deh “
“ benerannnn ? yaudah deh tapi lo jangan pulang , kan hari ini perjanjian lo nginep dirumah gue “
“ okay baikalah lagian siapa juga yang pengen ikut ? ga terfikirkan sama sekali melihat kalian berdua dengan mesra didepan kedua mataku “ gumanku dalam hati
“ Keyla ! kebiasaan deh ngelamun ga jelas “
“ iyaaa sayang gue nginep dirumah lo , baliknya bawa makanan yaaa “
“ beres , Andra udah didepan gue pergi dulu yaaa “ ucap Iren sambil berlalu dengan langkah genitnya , aku tersenyum tipis dan menenggelamkan wajahku dibalik bantal setelahnya .
Jam sudah menunjukan pukul 12 malam , tapi Iren belum juga datang dari acara ngedate romantisnya sama price charming idola ku Andra , aku masih belum bisa tidur memejamkan mata saja rasanya malas , hujan turun dengan riang diluar sana . aku masih dengan selimut hangat milik Iren , dulu aku pernah jatuh cinta dan dikhianati , sejak saat itu aku tidak pernah merasakan rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama lagi , tapi setelah melihat Andra rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama itu terasa kembali , ah sudahlah mau sampai kapan meratapi nasibku yang tidak pernah beruntung dan berubah ?
“ Key , ahhh malam ini udah paling paling paling “ teriak Iren sambil merebahkan badanya diatas kasurnya yang empuk .
“ seru ? “
“ banget , Andra itu romantisnya ga ada duaaaaaaaa , ahh gue beruntung jadi pilihan dia ya Key “
“ iya lo beruntung banget , banget “
“ lo kenapa Key ? “
“ gue ? ga kenapa-kenapa , emang kenapa ? “
“ lo ga bisa nutup-nutupin dari gue sahabat lo . lo jangan selalu tertutup , bagi dong klo ada apa-apa kebiasaan banget deh “
“ gue ga kenapa-kenapa mungkin gue ngantuk kali ya “ ucapku mencoba menetralisir keadaan dan memeluk guling segera memejamkan mata , aku lihat Iren menatapku tajam dari balik guling , aku hanya tidak ingin obrolan ini diteruskan . tak lama aku tertidur pulas dan terbang kea lam mimpi .
Pagi menyapa dengan sinar mentari yang menyorot mata dari balik celah-celah jendela kamar Iren , aku terbangun masih dengan kondisi mengantuk tapi harus dipaksakan bangun karena harus segera bersiap pergi kesekolah , aku mencoba membangunkan Iren yang msih tertidur pulas disampingku dengan memeluk handphonenya , hmm sejak kapan dia jadi Bbm mania gini , mungkin semenjak dia menyandang status pacar andra . aku menggoyangkan tubuhnya dengan agak sedikit kencang , aku hanya melihat dia terbangun sebentar kemudian tertidur kembali .
“ Iren bangun , nanti telat sekarang pelajaran pak Mardi loh ! gue ga mauu kena damprat kaya minggu kemaren “ ucapku sambil berteriak nyaring
“ gue ga enak badan nih Key , aduh pusing banget “ rintih Iren
“ lo sakit ? kemaren keanginan kali yaaa “
“ iya kayanya “
“ yaudah lo ga usah pergi sekolah aja , izin aja ya . gue berangkat sendiri aja deh kalo gitu , gue siap-siap dulu ya , tar gue suruh Bi surti bawain sarapan lo kesini , tar siangan beres gue sekolah lo gue anterin ke dokter . oke “
“ lo jangan berangkat sendiri , gue belum kabarin Andra kalo gue sakit , rencananya dia mau jemput gue pagi ini , lo pergi sama dia aja ya . sorry gue ga bisa nemenin lo sekolah ya hari ini “
“ beneran gak apa-apa gue pergi sama andra ? “ ucapku dengan jantung berdebar , aku harus bagaimana? Mengapa mendadak salting tak karuan ? apakah tuhan memberikan aku kesempatan sebentar untuk merasakan indahnya menikmati wajahnya dari jarak dekat ? salahkah atas rasa ini tuhan ?
“ iya gak apa-apa , take care  yaa sayang , kayanya dia udah sampe depan tuh “ ucap Iren sambil kembali tidur setelah aku mengucapkan kalimat dadah dan turun kebawah untuk menemui Andra , aku masih dengan gemuruh di dada .
“ Key iren sakit ya ? gara-gara gue gitu ya ? “ tanya Andra memecah keheningan
“ iya mungkin keanginan semalem Ndra ga biasanya gitu sih “ ucapku kaku
“ ya mudah-mudahan cepet membaik aja deh “
Aku terdiam kembali hanya senyum dan menjawab seadanya , kaku menyelimuti tubuhku entah harus bagaimana dan bersikap seperti apa , rasanya aku mirip seperti keledai dungu pagi ini .
“ lo kenal Iren udah lama ya Key ? “ lagi-lagi Andra memulai percakapan basa-basinya aku menarik nafas panjang aku harus terlihat biasa dengan keadaan ini .
“ iya udah lama banget Ndra dari SD hehehe makanya gue sama dia itu udah kaya amplop sama perangkonya , gue titip Iren ya . jangan coba-coba deh nyakitin dia “ ucapku mencoba mencarikan suasana juga , hah tapi malah tampak munafik karena mulut dan hati sama sekali tidak sinkron .
“ hahahahaha engga lah , gue bukan tipe cowok playboy “
“ iya deh gue percaya “
“ nanti baliknya bareng lagi ya Key , udah gitu kita anterin Iren ke dokter “
“ boleh , sampai ketemu sepulang sekolah ya Ndra “ ucapku dengan senyum manis sambil berlari kecil menuju kelas ku diujung koridor sebelah barat sekolah ini .
Hari ini Pak mardi tidak masuk kelas dikarenakan ada rapat mendadak anak-anak bersorak riang gembira dengan diiringi tepuk tangan kemenangan , aku hanya tersenyum biasa saja dan merasa sepi karena teman sebangku ku tidak hadir disini , jujur aku bukan orang yang mudah bersosialisasi jadi tak heran aku tidak terlalu flexybell dengan orang lain selain Iren .
“ Keyla dicari Andra tuh “ ucap Seila salah satu penghuni dikelas ku juga . aku terdiam ada apa lagi Andra mencariku ini kan belum jam pulang , aku berjalan perlahan menghampirinya .
“ ya Ndra kenapa ? “
“ gue masukin lo untuk peserta lomba Pekan ilmiah sekolah kita ya , gak apa-apa kan ? “
“ maksud lo ? “
“ iya jadi sekolah kita tuh ngadain lomba pekan ilmiah gitu , lawan sama SMA sebandung Raya . gue denger dari Iren lo anaknya pinter dan gue juga udah konsul sama beberapa guru katanya gue ga salah milih orang “
“ Tapi Ndra gueeee….”
“ lo keberatan ya Key ? buat sekolah lo juga kok ini , lagian lo ga sendiri . gue pasti bantuin lo kok . jadi pesertanya itu harus dua orang , jadi gue sama lo yang akan dicalonkan buat mendukung sekolah kita “
“ hah ??? gue sama Andra ? gue akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan Andra ? gue mau –mau aja sih tapi gue terlalu takut rasa ini semakin tidak terkendali “ ucapku dalam hati
“ helloooo Key ?? jadi gimana ? “ kaget Andra membuyarkan lamunanku
“ gue ? yaudah deh gue ikutan Ndra “
“ jangan kaya terpaksa gitu dong “
“ engga , ya kalo lo dan guru-guru percaya gue orang ya tepat yaudah gak apa-apa sebisa mungkin gue bakalan berusaha buat sekolah kita “
“ Thanks ya Key , tar sebelum pulang kita anter dulu formulir ini ke sekenariat lomba ya di SMA Tunas bangsa “
“ okay “
“ sampai jumpa nanti sore ya Key “ ucap Andra sambil berlalu , aku tersenyum-senyum sendiri . dan mulai dengan imajinasiku yang tidak seharusnya ada .
***
Tawa ku membahana seisi café , aku hampir saja tersedak makanan yang mengisi mulutku . aku tak menyangka cowok secool Andra bisa sekonyol ini , aku merasa tidak perlu lagi kaku dan salting Andra cukup mencairkan suasana . Tawa andra yang renyah membuat perjalanan kami siang ini cukup mengasyikan setelah sebelumnya mengantarkan formulir lomba itu akhirnya kami mendarat dengan mulus dicafe yang bertema cinta ini entah angin apa yang membawa Andra dan aku untuk mengunjungi café yang nampaknya baru sekali dibuka . Andra terus bercerita tentang dirinya dan kekonyolanya , aku merasa selangkah lebih dekat dengannya dibandingkan Iren, hah konyol tak mungkin Andra pasti jauh lebih dekat dengan Iren lah , Iren kan pacarnya .
“ jadiiii sampe kelas 5 SD lo masih suka ngompol dicelana Ndra ? parahhhh parahhh hahahhaha “
“ iya kacau banget ya , ya gak apa-apa lah ya yang penting udah gedenya gue jadi pemuda tampan tiada tara “
“ idih malesin PD banget lo Ndra “
“ Key , menurut lo Iren itu orangnya gimana sih ? “ Tanyanya dengan tatapan mata serius aku rasa ini bukan pertanyaan main-main dan sepertinya Andra cukup berharap aku menjelaskanya .
“ Iren baik lah dia sahabat gue paling baik paling cantik paling manis “
“ iya gue tau dia cantik , baik dan manis . maksud gue bukan itu “
“ terus apa ? “
“ sifat dia yang paling mendasar “
“ keras kepala , hehehe egois ceria dan paling doyan bikin gue ngakak , low profile banget lah pokoknya”
“ yakin ? kok didepan gue pendiem banget ya Key , apa dia ga nyaman jalan sama gue ? “
“ Hah ?? seorang Iren pendiem banget ? dia sosok yang ceria dan paling rame setau gue kok bisa didepan Andra dia jadi sosok yang laen ? “ ucapku dalam hati
“ Keyla ??? kebiasaaan deh suka tiba-tiba ngelamun “
“ eh iya sorry , engga mungkin dia belum penyesuaian aja kali , sebeneranya yang pendiem itu gue , gue agak terlalu susah bersosialisasi , temen gue aja dikit bisa deh diitung jari sedangkan Iren adeuh beuhhh miss universe sekolah kita kan hehehe dia anaknya friendly banget dan asik semua orang nyaman kok deket dia Ndra “
“ tapi gue ga ngerasa gitu Key “
“ maksud lo ? “
“ ya mungkin bener kata lo , ini baru awal jadi dia masih agak harus menyesuaikan diri sama gue . tapi thanks ya Key “
“ thanks ? buat apa ? “
“ lo lebih apa adanya dibanding Iren , sampe gue bisa cerita blak-blakan gini “
“ hahahhahaha nanti juga lo bisa gini kok sama Iren ini kan baru awal “ ucapku dengan senyum lebar , sempat merasa terbang Andra bicara seperti itu , namun nampaknya aku harus lebih menahan hatiku lagi , aku rasa Iren benar-benar jatuh hati pada Andra sampai dia berubah menjadi bukan diri dia sendiri , aku sudah terlalu faham dengannya karena dia sahabat dekatku . aku tak ingin menjadi orang jahat seperti yang ada di film film FTV , biar aku simpan semua rasa ini sendirian setidaknya dengan begini pun aku sudah cukup merasa senang .
Jam sudah menunjukan pukul 4 sore , aku mengajak andra pulang karena langit sudah mulai mendung . tak lama hujan turun dengan derasnya aku pun lupa dengan janji ku mengantar Iren untuk pergi kedokter sore ini . jalanan macet sekali , ditengah hujan yang lebat , lantunan music jar of heart cristina perry melantun indah di tape radio milik Andra menambah hening suasana didalam mobil sore ini , mengantarkan kami dengan fikiran kami masing-masing aku masih tersenyum tipis dengan seribu khayalanku , biarkan ini tetap menjadi khayalan tak apa .
Setelah cukup memakan waktu tibalah aku didepan halaman rumahku , aku cukup merasa senang hari ini dan semoga masih akan ada hari-hari berikutnya , aku terlalu berharap untuk itu . bolehkan aku hanya sekedar menikmati setiap detik bersamanya tanpa harus memilikinya ? aku sudah cukup mengalah terhadap perasaan sahabatku , jadi izinkan aku hanya untuk hall ini saja tuhan .
“ Thanks ya key , besok-besok kita ke café itu lagi ya , cheese burgernya lumayan hehehe “ ucap Andra
“ okay Ndra , hehe thanks juga ya “ ucapku sambil menuruni mobil freed abu milik Andra itu .
Setelah bersalaman dan bercerita ngalor ngidul dengan ayah sampailah aku dikerjaanku dirumahku yaaa kamarku yang bernuansa serba biru ini . aku suka warna biru , biru itu selalu tampak lebih tenang seperti air dan langit ,. aku menenggelamkan tubuhku dikasur kesayanganku masih dengan sisa senyuman dan wangi pewangi mobil Andra yang menepel dirambut dan seragamku . aku mengecek handphone blackberry hitam kesayanganku ada 5 panggilan tak terjawab dan itu semua dari Iren , ya waktunya kembali kekehidupan nyata Key !!
“ Hallo Ren ? lo nelephone gue ? ada apa ? sorry tadi hp gue taro ditas “ ucapku dari balik telephone selularku
“ iya , gue fikir lo kemana . katanya mau nganter gue ke dokter “
“ iya sorry , emang andra ga cerita ? gue tadi nganterin formulir lomba Ren . gue ditunjuk jadi peserta lomba pekan ilmiah gitu “
“ oh seharian ini Andra ga ngabarin Gue Key , syukur deh kalo dia perginya sama lo . mungkin tadi dia lagi sibuk kali ya “
“ hah ? Andra ga ngabarin Iren sama sekali ? kenapa ? seharunsya dia tidak begitu “ gumanku dalam hati
“ iya mungkin gitu kayanya Ren , lo udah ke dokter kan ? “
“ udah kok key , besok gue masih ga bisa masuk . dokter nyuruh gue istirahat dulu 2-3 harian “
“ iya besok gue nginep dirumah lo deh yaa , jangan lupa makan obat yaaa “
“ iya Key , bye “
Klik telephone aku matikan , aku tertegun mengapa Andra tidak menghubungi Iren ? jelas-jelas selama diperjalan tadi dia sempat mengecek handphonenya beberapa kali . mungkin Andra sedang malas mengetik Bbm ya mungkin itu perkiraan yang masuk akal bukan . aku meneruskan kembali imajinasiku sambil memeluk boneka elmo kesayanganku masih dengan senyum yang sama .
**
Aku kesiangan pagi ini , telat bangun karena tidur terlalu malam akibat imajinasi bodohku itu . aku bersegera mandi dan bersiap dengan terburu-buru . tidak sempat sarapan dan hanya mencium kening ayah dan segera berlari keluar rumah dengan rambut yang belum disisir rapih , sesampainya diluar aku melihat mobil Andra tepat didepan rumahku , aku tertegun sebentar dan heran .
“ Pagi Keyla , hahaha lo mandi ga sih ? “ tawanya meledek dari dalam mobilnya .
“ mandi lah ! ngapain lo disini ? “
“ jemput lo ! bareng yuk , sekalian lewat tadi “
“ ohh okay “
“ Iren masih sakit ya Key ? “
“ iya , lo belum nengok emang ? “  tiba-tiba aku teringat dengan pembicaraan antara aku dan Iren semalam .
“ belum “
“ kenapa ? tapi lo ngabarin dia kan ? “
“ engga “
“ kenapa ? “
“ males “
“ loh ? dia lagi sakit loh Ndra katanya mau jagain sahabat gue . baru juga satu minggu pacaran masa udah gini . pulang sekolah gue mau kerumah iren , ngerawat dia dan nginep dirumahnya . lo ikut aja ya . lo lagi berantem sama Iren ? “
“ engga juga “ masih dengan jawaban yang dingin
“ terus ? kenapa lo ga ngabarin dia dan kaya gini ?? “
“ kayanya perasaan gue kali ini salah belok “
“ maksudnya ? “
“ gue lebih suka sama sahabatnya “
Bagai tersambar petir mendengarkan kata-kata itu , bagaimana bisa ? bagaimana mungkin ? tuhan mungkin engkau tengah mengabulkan doaku ? tapi aku sudah tidak menginginkanya , aku tidak ingin menyakiti perasaan sahabatku yang paling aku sayangi , aku terlalu sayang pada Iren , dan dia terlalu baik untuk disakiti . aku terdiam cukup lama , beribu tanya muncul dibenakku kini .
“ maksud lo Ndra ? “ tanyaku dengan suara bergetar
“ iya gue tau ini Gila , tapi gue bukan cowok yang suka memendam rasa “
“ jelasin aja maksud lo ! “
“ awalnya gue emang suka sama Iren , sampe akhirnya gue pacaran sama dia . tapi setelah gue jalanin mungkin ini semua hanya rasa penasaran gue yang berlebihan . makin lama makin datar Key . didepan dia gue ga ngerasa jadi diri gue sendiri , gue Nampak kaya cowok dungu yang ga punya otak , dia terlalu perfectionist dan gue terlalu capek mengikutinya . dan kayanya gue jatuh cinta sama lo . sama kepolosan dan ketulusan lo . padahal baru sehari jalan sama lo dan gue udah ngerasa nyaman banget . sorry Key gue ga maksud bikin persahabatan lo sama Iren jadi berantakan sumpah gue ga maksud buat itu . lo boleh marah , tapi seenggaknya gue udah cerita sejujur jujurnya “
“ Ndra !!! gue benci sama lo , turunin gue disini “ ucapku dengan emosi , entah mengapa aku merasa terluka Iren diperlakukan seperti itu meskipun jujur ini yang aku inginkan tapi aku terlalu jahat untuk ini , aku masih punya hati dan aku tidak akan pernah mengkhianati sahabat ku sendiri .
“ Key , plisss tenang dulu . pliss pertimbangkan dulu “
“ pertimbangkan apa Ndra ? lo bukan Cuma nyakitin hati Iren tapi hati gue juga !!! Iren sahabat gue ndra sahabat deket gue !!! lo bahkan tau deketnya gue sama dia kaya apa kan ? “
“ gue tau , tapi hati ga akan pernah bohong , maaf untuk semua kesalahan ini ya Key “
“ gue ga bisa ngasih comment apa-apa Ndra , gue masih sangat spechlees dengan semua ini “
 “ mungkin rasa ini salah Key , tapi gue mohon jangan pernah ngehindar dari gue “
“ gue masuk kelas dulu ya Ndra “ ucapku sambil segera berlalu .
Hari ini matahari bersinar cerah melalu jendela-jendela kelas , Bu Sukma sedang asyik berceloteh riang dengan sejarah dan perkembangan dunianya . aku masih dengan seribu rasa yang tak bisa aku definiskan dan uraikan . sekarang aku harus memilih apa ? hati atau ego ? jujur saja aku ingin memiliki Andra , tapi itu tidak mungkin aku lakukan aku akan melukai perasaan Iren yang sudah amat sangat baik kepadaku mengingat umur persahabatan kita yang sudah cukup lama , sungguh aku tidak ingin itu hancur . kebersamaan kita cukup berharga untuk dinodai begitu saja . jadi apa yang harus aku salahkan kini ? kenyataanya atau keadaanya ? aku beberapa kali menghela nafas panjang . sungguh ini membuat kepalaku terasa berat . seharian ini pun aku habiskan dengan melamun .
Bell tanda pulang yang sudah aku tunggu pun berteriak nyaring , semua siswa tanpa terkecuali pun berhamburan keluar kelas dengan riang . sesuai janji ku kemarin , aku bersiap menuju rumah Iren dengan senyum parau , Iren tidak perlu tau apa yang sedang terjadi aku takut itu akan menyakiti perasaanya yang sedang sakit .
Hanya cukup 15 menit aku sudah berada didepan rumah iren dengan menggunakan angkutan umum , bi inah sudah menyambutku untuk makan siang , keluarga Iren baik kepadaku , aku sudah benar-benar dianggap sebagian dari anggota keluarga mereka . papi mami Iren pun amat sangat baik , sudah menggangap aku anaknya sendiri , lantas apakah aku tega ? membalas budi dengan cara menyakiti perasaan anaknya ?
“ Keyla “ Teriak Iren dengan manja sambil memeluk tubuhku setiba aku di kamarnya .
“ heyy why ? “ tanyaku dengan senyum yang aku buat tampak semua baik-baik saja
“ Andra mutusin gue tiba-tiba key , gue ga tau salah gue apa “ ucap iren histeris dengan tangisnya yang sudah tumpah , lagi-lagi aku merasa seperti tersambar petir sungguh aku tidak menyangka Andra tega melakukanya
“ dia bilang alesanya sama lo apa ? lo sebelumnya berantem atau gimana ? “ tanyaku pura-pura ga tau
“ gue ga tau Key . engga gue ga sama sekali berantem , gue selalu ngikutin maunya dia kaya apa . gue berusaha jadi cewek paling sempurna dimata dia , gue Cuma takut dia pergi dan ninggalin gue Key . tapi kenyataanya ? dia tetep ga sungguh sungguh mencintai gue , gue udah terlanjur jatuh cinta key udah terlanjur sayang , kenapa dia nyakitin gue di umur jadian kita yang masih seumur jagung ini “ jelas Iren panjang lebar , aku merasa miris aku tidak tega melihat Iren menangis seperti itu , Iren sahabatku yang selalu dipuja cowok satu sekolah yang tinggal tunjuk mau cowok manapun yang dia mau , yang selalu ceria dan riang , aku tidak ingin senyumnya memudar dan sehancur ini . aku masih memiliki hati , aku tak mau membuat dia hancur . aku memeluk erat tubuhnya yang terasa demam tinggi akibat sakitnya , aku mengelus punggungnya dengan perasaan tak karu-karuan , rasanya ingin marah pada Andra mengapa dia berbuat setega ini pada Iren .
“ lo tenangin diri dulu ya , udah minum obat belum ? “
“ gue ga pernah ngerasa sesedih ini sebelumnya Key “
“ lo minum obat dan tidurin ya , gue mau ketoko buku sebentar tar gue balik lagi dan nginep dirumah lo”
“ lo kan baru dateng Key masa mau pergi lagi “
“ hemm sekalian gue mau ngerjain tugas ada beberapa bahan yang harus gue beli di toko buku , gak apa-apa kan ? “
“ iya gak apa-apa tapi tar lo harus balik lagi kesini ya , minta anter mang Diman aja gimana ? “
“ gue naek umum aja Ren , deket kok toko bukunya juga . gue suruh bi inah kesini ya nemenin lo sambil bawain obat “
“ Key .. “
“ ya ? “
“ makasih ya udah jadi sahabat gue paling baik “
Aku hanya menjawabnya dengan senyuman , lagi-lagi aku merasa tersentuh dan terenyuh melihat senyum Iren . aku melangkah menuruni tangga rumah iren dan segera pergi setelah sebelumnya berpamitan dengan bi inah dan mang diman . sebenarnya pergi ke toko buku hanya alasanku saja , aku langsung menelephone andra dan mengajaknya bertemu di café waktu itu , banyak hal yang harus dia jelaskan kepadaku hari ini . langit mendung mengiringi perjalananku sore ini .
***
“ jelasin kenapa lo putusin Iren “ ucapku dengan nada emosi didepan Andra yang masih dengan santai menikmati coffe nya .
“ gue udah gak tau lagi harus berbuat apa Key , perasaan ini terlalu sulit dijabarkan dan dimengerti “
“ lo udah nyakitin perasaan Iren Ndra , dia itu tulus sayang sama lo ! badannya tambah panas gue sedih banget liat dia nangis ditengah-tengah kondisi tubuhnya yang belum membaik “
“ maafin gue Key , gue terlalu bingung harus apa dan gimana . perasaan ini terasa semakin menggebu ga jelas “
“ gue ga mau tau ! lo harus minta maaf sama Iren , jangan bikin dia down disaat-saat sekarang Ndra . dia itu gampang banget strees gue ga mau dia kenapa-kenapa,papi maminya lagi pada diluar negri ga ada yang jagain dia , please jangan gini ndra “
“ gue tau ini salah banget Key . tapi perasaan ini dateng tiba-tiba tanpa gue pengen , lo faham kan ? gue Cuma berharap lo punya perasaan yang sama Key tapi sudahlah mungkin gue yang terlalu berharap “
“ gueeeee sebenernyaaa……….udah suka sama lo dari awal masuk sma pas ospek berlangsung , tapi ini terlalu sulit dan terlalu salah Ndra , lo udah jadi milik sahabat gue lebih dulu dan gue ga bisa nyakitin hati Iren . gue ga bisa dan gak akan pernah bisa . dia sahabat terbaik gue Ndra . gue ga pernah pengen semuanya berjalan kaya gini , lo udah lebih dulu singgah diahati Iren dan Iren udah terlanjur jatuh hati sama lo , gue ga bisa bikin dia tambah hancur kalo ternyata dia tau gue yang bikin hubungan kalian rusak “ kini aku sudah mulai menangis .
“ ehh denger gue Key disini tuh ga ada yang bisa disalahin , bukan salah lo dan juga bukan salah gue . gue juga ga pernah pengen punya perasaan kaya gini Key semua dateng tiba-tiba “
“ gue ga tau harus gimana Ndra , gue juga ngerasa sakit ketika lo bikin Iren sakit “
“ tatap mata gue Key , semua akan baik-baik saja “ ucap Andra meyakinkan dan menggenggam tanganku dengan erat , aku merasa luluh . tanganya begitu hangat tatapan matanya begitu teduh senyumnya begitu memikat .
“ tapi gue ga mau liat Iren sakit dan down Ndra , gue ga bisa “
“ jadi gue harus gimana ? lo mau gue harus gimana ?”
“ balikan lagi sama Iren dan bikin dia seneng “
“ meskipun gue ga sayang sama dia ? meskipun hati gue bukan dia ? “
“ please anggap gue memohon “
“ jadi ? “
“ lo harus balikan lagi sama dia “
“ terus perasaan gue ? “
“ kita jalanin selayaknya dan sewajarnya aja , yang penting jangan pernah bikin Iren sedih ya Ndra . gue gak apa-apa mengalah untuk perasaan sahabat gue . please jangan bikin dia sedih ya Ndra , lo harus janji sama gue untuk hal ini “
“ okay baiklah , yang penting gue masih bisa bareng sama lo terus , liat senyum manis lo dan itu sudah jauh lebih baik “
“ Thanks ya Ndra , sekarang lo mending telephone Iren dan bilang kalo tadi lo Cuma lagi emosi dan badmood jadi memutuskan sesuatu yang salah , gue balik dulu ya . “ ucapku dengan tatapan lirih mungkin Nampak sekali seperti drama , tapi aku hanya ingin Iren tetap bahagia itu saja .
“ Key , gue anter lo balik “
“ gue balik kerumah Iren , gue udah janji nginep dirumahnya Ndra , gue naik angkutan umum aja ya “
“ gue anter Key , mendung juga . lagian bilang aja tadi kita ketemu dijalan , sekalian gue mau nengok dia . gak apa-apa kan ? “
“ okay baiklah “
Sore ini langit gelap sekali entah sedang berduka entah sedang galau , hari ini Andra tampak lebih cool dengan jaket kulit dan motor ninja besarnya yang berwana hitam . selama perjalanan tak ada sepatah katapun yang terontar dari mulutku ataupun dari mulut Andra , hanya ada hening dan rintikan hujan yang mulai turun perlahan , sesaat tanpa sadar Andra menarik tanganku untuk memeluk tubuhnya . aku sesaat diam seribu bahasa merasa salah tingkah dan tak mengerti , tapi tuhan bolehkah aku menikmatinya ? aku berjanji tidak akan menyakiti hati Iren , biarkan aku tetap menjadi bayang-bayang Andra , biarkan aku memilikinya dari jauh tanpa harus berstatus resmi dan diakui , biarkan saja tuhan aku sudah terlalu banyak mengalah bukan untuk sahabatku itu ? jadi izinkan aku kali ini saja menikmati semuanya dalam diam dalam hening , biarkan hujan dan langit sore ini menjadi saksi bukti cinta kita , aku dan Andra .
Hujan mulai mengguyur dengan deras , namun Andra terus menancap gasnya menuju rumah Iren , baju dan seluruh tubuhku sudah basah kuyup begitu pula dia . tapi Andra masih saja diam , tak ada sepatah katapun yang dia ucapkan , aku semakin merasa kaku dan terlihat bodoh .
Sekejap akhirnya dengan badan basah kuyup aku dan Andra sampailah dirumah Iren , Bi inah langsung menyiapkan handuk untuk kami dan pakaian ganti untukku , Iren berjalan perlahan kearah ku yang sedang duduk bersama Andra ditemani secangkir teh hangat .
“ kalian hujan-hujanan ? Abis dari mana ? dan kok lo ada disini Ndra ? “ ucap Iren dengan nada sedikit heran
“ tadi gue ketemu andra dijalan Ren , katanya mau kerumah lo ada yang mau diomongin , makanya gue nebeng sampe rumah lo “ ucapku dengan nada yang sedikit bergetar .
“ apa lagi yang mau lo omongin Ndra ? “
“ kondisi lo gimana Ren ? baik-baik aja kan ? “ tanya Andra tampak datar
“ gue udah agak baikan kok Ndra “
“ maafin sikap gue tadi pagi ya , gue nyesel udah ngomong itu sama lo . gue ga bisa hidup tanpa lo . jadi mau kan kita memperbaikinya ? “ ucap Andra bagai samurai yang menusuk hatiku , tapi tak apa , biarkan raganya itu jadi miliknya , namun hati dan cintanya hanya untukku . jahatkah ? tapi apakah ini salahku ?
“ kamu serius Ndra ? “
“ serius , maafin aku ya sayang “
“ aku terlalu sayang sama kamu Ndra , seharian tadi aku nangis Bombay tau “ Ucap Iren dengan nada manjanya yang khas , entah mengapa aku merasa muak dengan pemandangan itu dan bergegas pergi ke kamar Iren dilantai dua dan meninggalkan pemandangan itu .
Aku terdiam cukup lama entah apa yang sedang mereka lakukan dibawah sana , tapi sekali lagi aku tersenyum miris , aku yakin suatu saat akan ada akhir yang bahagia .
***
Pagi ini langit masih mendung sisa tadi malam , kondisi Iren sudah membaik nampaknya hari ini dia sudah mulai masuk sekolah lagi , dia sudah bangun dan rapih lebih dulu wajahnya menyiratkan rasa bahagia , ahh rasanya tidak tega harus menghancurkan cahaya wajah itu lagi . ak masih dengan kondisi yang sama menggunakan piyama dan masih dibalut selimut memandangi gerak-gerik Iren dengan heran sambil mengotak-atik blackberry kesayanganku ada 1 bbm masuk dengan segera aku buka dan ternyata itu dari Andra yang isinya “ morning mylove jangan lupa sarapan ya” aku lagi-lagi terdiam mungkin Andra salah kirim , mungkin maksudnya bukan untukku . aku masih terlalu pesimis untuk menjalani hubungan yang tak seharusnya ini . aku membalas ragu dengan singkat “ ? “ hanya itu aku hanya terlalu takut salah arti dan terjatuh lebih dalam .
“ cepet mandi Key sana !! “ ucap Iren sambil melempar guling kearahku , aku tersenyum tipis dengan memesang muka malas .
“ aduh gue masih ngantuk , sebentar lagi boleh ga ? ? “ ucapku sambil kembali memeluk guling
“ ga bisa bangun cepetan , Andra bentar lagi jemput . hari ini kita pergi bareng Andra aja ya “ ucapnya dengan wajah yang berseri-seri . okay baiklah kita mainkan drama dan peran kita masing masing ya . ini kemauanku dan aku harus bisa menjalaninya .
Aku segegera mandi dan bergegas bersiap , tak sampai 30 menit aku sudah rapih dan siap . tak lama Andra datang dengan mobil Freed abunya . Andra dari hari kehari tampak terlihat tampan , aku semakin tenggelam dalam pesonanya , Iren duduk didepan disamping Andra yang tampak dingin dan datar , aku memperhatikan mereka dari tempat dudukku dibelakang dengan seribu tanya , apa yang sedang Andra fikirkan saat ini .
“ Ndra , kamu udah sarapan ? “ tanya Iren memecah keheningan , aku pera-pura memasang handsfree dan pura-pura tak memperhatikan mereka .
“ udah “ ucap Andra singkat dan dingin .
“ ohh bagus kalo gitu , pulang sekolah nanti ada acara ? “
“ pulang sekolah gue mau ngurusin persiapan lomba pecan ilmiah sama Keyla “ aku tersentak mendengar namaku disebut , aku tetap pura-pura tak mendengar dan asik dengan dunia ku sendiri .
“ oh ya ? dimana ? “
“ rencana sih di aula sekolah kita “
“ yahh padahal tadinya aku mau ngajakin nonton bareng , ada film rame nih bebb “
“ iya maaf ya soalnya kita harus nentuin judul yang bakalan kita angkat “
“ tapi aku gak apa-apa kan kalo nungguin kalian diaula ? “
“ terserah “
“ kamu lagi males ngomong ya Ndra ? “
“ Engga juga “
“ kaya yang ga seneng gitu “
“ jangan mulai deh “
“ kamu beda Ndra “
“ Ren ? ini masih pagi loh ! beda apa sih ? “
“ entahlah “ ucap Iren sambil memalingkan wajahnya kearah jendela , aku hanya terdiam dan berpura-pura tidak tahu . ini terlalu miris untuk dilihat didepan mataku . maafkan aku Iren .
Seharian Ini Iren menjadi tak banyak bicara , bahkan kepadaku . aku ingin menanyakan apakah dia baik-baik saja , tapi nampaknya moodnya sedang tidak terlihat bagus untuk ditanya , jadi lebih baik aku mendiamkanya sampai dia mau bercerita padaku . aku tau sepertinya dia memendam sesuatu luka entah apa , aku merasa miris juga melihatnya . bahkan dijam istirahat pun dia lebih memilih diam dikelas dan menenggelamkan wajahnya dibalik buku tidak seperti biasanya . tapi aku yakin dia sedang membutuhkan seseorang untuk mendengarkan apa yang dia rasa dan aku berharap ini tidak ada sangkut pautnya dengan Andra .
“ Ren ? Are you okay ? “ akhirnya aku memulai percakapan ini dan menatap wajahnya lekat-lekat setelah bell pulang berteriak nyaring diluar sana dan dia masih saja diam .
“ iam fine Key , lo jadi sama Andra ? “ ucapnya dengan dingin , ada sesuatu yang berbeda dengan Iren .
“ gue jadi kayanya Ren soalnya gue harus ketemu bu rima buat konsul lomba ini , soalnya waktunya Cuma tinggal 4 harian lagi . lo ikut kan ? “
“ engga Key , gue balik dijemput mang Diman aja “
“ serius ? lo beneran ga apa-apa ? “
“ beneran , emang gue kenapa Key ? “
“ engga gue ngerasa lo terlihat beda aja Ren “
“ udah lo ga usah khawatir , mang diman udah didepan gue balik duluan ya “
“ Ren “
“ apa ? “
“ hari ini gue ga bisa nginep dirumah lo ya , gak apa-apa kan ? “
“ oh iya no problem Key “ ucapnya sambil berlalu , aku lagi-lagi tertegun heran tidak biasanya Iren bersikap sedingin itu terlebih kepadaku . apa dia tau tentang hubunganku dengan Andra ? aku benar-benar bingung dibuatnya .
Hujan mengguyur dengan derasnya , aku terjebak disekolah yang sudah sepi dan dingin ini hanya dengan beberapa makalah yang harus disiapkan dan dengan Andra yang masih berkutat dengan laptopnya . akhirnya setelah cukup lama jurnal untuk lomba pun selesai tinggal Andra kirimkan kepanitia lomba acara .  seharian ini moodku pun sama sedang tidak bagus banyak hall yang tidak bisa aku mengerti otakku berfikir lebih keras dari biasanya .
“ Key , kok ngelamun “ ucap Andra membuyarkan lamunanku sambil memberikan secangkir the hangat aku hanya tersenyum seperti biasanya .
“ sifat kamu tuh paling susah ditebak ya , kadang rame , kadang bisa tiba-tiba jadi pendiem kaya gini . kamu kenapa ? “
“ gak tau , kefikiran Iren . seharian ini Iren ga jelas deh tiba-tiba ngejutekin gue . sikapnya dingin banget . apa dia tau tentang semua ini ya Ndra ? “
“ tentang semua ini apa ? “
“ tentang kamu sama aku “
“ ayolah key itu Cuma kekhawatiran kamu aja , kita baru memulai jangan berfikir untuk menyudahi . aku masih ingin berjuang buat kamu , dan aku harap kamu juga begitu . jangan merasa kalah sebelum berjuang selalu ada akhir dan kemungkinan yang indah “
“ Ndra , lambat laun pun semuanya akan terbongkar . dan aku bisa apa kalo seandainya itu terjadi ? kamu tau itu akan lebih menyakiti hati Iren . semuanya salah , awalnya salah dan kisah kita salah jadi mustahil untuk akhir yang bahagia . bisa tidak kita berhenti saat ini juga ? “
“ kamu sudah terlalu banyak mengalah pada Iren bukan ? “
“ mungkin nampaknya begitu Ndra , tapi bukan berarti harus begini kan . iya dulu aku sempat beberapa kali patah hati karena cowok yang aku suka tetap pada akhirnya menjadi milik iren . tapi ini bukan salahnya kan kalo ternayta cowok-cowok itu lebih menyukai Iren “
“ nah sekarang giliran dia yang harusnya ngalah sama kamu Key “
“ maksudnya ? “
“ karena cowok yang dia suka, suka sama kamu , jadi bukan salah kamu kalo cowok ini lebih menyukai kamu . mengerti ? “
“ tapi kamu yang membuat cerita ini menjadi salah Ndra “
“ aku tau , tapi seberat apapun rintangan itu bakalan aku hadapi demi kamu , jadi maukan tetap bersamaku ? “ aku hanya mengangguk berat , aku hanya tidak ingin kehilangan senyum itu sekajap saja .
Hujan diluar sana masih deras , Andra mengajaku mengunjungi rumahnya untuk menaruh laptop dan ganti pakaian baru setelah itu dia akan mengantarkanku pulang kerumah . rumah Andra besar sekali dan dirumah sebesar ini Andra hanya tinggal sendirian hanya sesekali saja orang tuanya yang tinggal dan menentap di Yogyakarta menghampirinya karena tuntutan pekerjaan . rumahnya cukup etnic nampaknya orang tua andra memang menyukai barang-barang antic dan elegant , aku terduduk diruang keluarganya yang besar terpangpang foto-foto Andra semasa kecil dan kecerianya , ah dari dulu dia memang sudah ganteng dan menggemaskan . aku tersenyum-senyum sendiri melihatnya .
“ kenapa kamu ketawa-ketawa gitu Key ? “ sapa Andra yang datang tiba-tiba entah dari mana datangnya .
“ hehe kamu udah bakat tampan dari kecil , hehe ga rugi deh cewek yang jadi pacar kamu “ ucapku ngasal sambil kembali menatap layar Tv .
“ kan pacar aku kamu “ ucap Andra sambil menatap mataku tajam , membuat aku salah tingkah dibuatnya , dan dengan perlahan bibir andra menyentuh bibirku dengan hangat , aku merasa cukup terbawa suasana ini first kiss ku dan entah mengapa aku tidak bisa menolak dan menyambut sentuhan halus bibir Andra begitu saja .
“ hemmm sorry tadi pintu depan ga dikunci dan gue masuk gitu aja “ ucap Iren dengan badan yang bergetar hebat , aku kaget bukan main begitu pula Andra , aku melepaskan ciumanku dan genggaman Andra dan mencoba berjalan kearah Iren mencoba menjelaskannya .
“ Key , diem aja ditempat lo semula , gue gak kenapa-kenapa kok . gue Cuma gak nyangka aja apa yang dibilang Shella kemaren-kemaren itu bener “
“ Ren lo tau kan Shella selalu sirik sama kita ? mungkin dia Cuma pengen ngancurin persahabatan kita “
“ yang ngancurin persahabatan kita itu bukan Shella tapi elo ! semuanya cukup jelas Key . gue ga nyangka sahabat terbaik gue di dunia ini ternyata seorang pengkhianat . gue tadinya kesini mau nganter ini Ndra makan malem buat lo , karena lo bilang semalem kalo pembantu lo pulang kampung , gue ga nyangka bisa liat semua drama kalian disini . mungkin tuhan terlalu baik sama gue dan nunjukin dengan cepat siapa kalian sebenernya “
“ SORRY REN SORRY ! MAAF KALO LO NGERASA GUE UDAH BERKHIANAT ! TAPI JUJUR GUE JUGA SAMA SAYANGNYA SAMA ANDRA ! GUE TAU INI SALAH ! TAPI BISAKAH LO MENGALAH UNTUK GUE SEKALI INI SAJA ? LO SUDAH CUKUP MENDAPATKAN SEGALANYA !!!! SAMY , JUSTIN , ANDRI , DINO SEMUA COWOK YANG GUE PENGEN DAN LO PUN TAU RASA SUKA GUE SAMA MEREKA ! DAN KETIKA LO JADIAN SAMA MEREKA APA LO FIKIRIN PERASAAN GUE ? GUE MEMILIH NGALAH DAN MENDEM REN ! KARENA GUE TERLALU SAYANG SAMA LO DAN SAMA PERSAHABATAN KITA ! LO PUNYA SEGALA HALL YANG GUE GA PUNYA , LO POPULAR SEMUA COWOK SUKA SAMA LO ! LO PUNYA HARTA DAN ORANG TUA YANG LENGKAP YANG SEMUA ORANG PENGEN !! DUNIA INI SELALU ADIL SAMA LO REN ! JADI BISAKAH UNTUK KALI INI LO LEBIH MERASA MENGALAH DAN KALAH UNTUK SAHABAT LO YANG SEBELUMNYA TIDAK PERNAH MERASAKAN INI ? “ Ucapku dengan teriakan yang nyaring emosiku sudah meledak-ledak aku menangis tak terkendali Iren pun begitu .
“ okay Key , Thanks ya “ ucap Iren sambil berlalu meninggal kan aku dengan tangis yang sudah tumpah , Andra memelukku erat mencoba menenangkanku .
Malam ini aku tak pulang , aku masih takut menghadapinya sendiri , Andra pun tidak melepaskan genggaman dan pelukannya untuk menenangkanku .
Tak lama handphoneku berdering dan nomor rumah Iren tertera disana , mau apa lagi dia gumanku dalam hati .
“ hallo ? “ sapaku dengan suara menahan isak tangis .
“ non Key dimana non ? tolong bibi non tolong . Non iren non iren masuk ICU , dia mencoba mengakhiri hidupnya non tolong “ ucap Bi inah di ujung sana , badanku terasa lemas aku tak sanggup berkata-kata lagii dan memberikan handphoneku kepada andra , Andra kaget setengah mati dan baru kali ini aku melihat cowok setangguh Andra menangis .
“ maafin gue ya key semua karena kesalahan gue “ ucapnya dengan suara parau .
Aku dan Andra bergeas mengunjungi rumah sakit tempat Iren dirawat , disana sudah ada beberapa teman sekelasku dengan tatapan sinisnya , ada papi mami iren yang menangis , ayahku yang sama ikut hanyut dalam tangis . sungguh aku merasa bersalah Andra terus mengenggam tanganku dan tak melepaskannya .
“ ayah Iren baik-baik aja kannn? “ tanyak dengan tangis yang histeris .
“ papi mami , Iren baik-baik aja kannnnnnn ?? bi Inah iren baik-baik aja kannnnnn? “ aku terus berteriak dan menangis , papi , mami , ayah bi inah dan andra terus menerus menyuruhku istigfar dan menenangkan diri , kalo sampai Iren meninggal karena ini sungguh seumur hidup pun aku tak akan pernah bisa memaafkan diri ku sendiri .
Tak lama dokter dengan jas putih dan kulit putih itu keluar ruangan dan membuka maskernya , semua orang merasa tegang muka ku pun terlihat pucat pasi tangisku belum reda juga .
“ alhamdullilah karena kekuasaan Allah Iren berhasil diselamatkan , namun dia tetap harus dirawat intensive dulu disini kemungkinan besok sudah bisa dipindahkan keruangan biasa “ jelas pak dokter itu sambil mengajak kedua orang tua iren keruanganya .
Aku tak ingin sedetikpun menjauh dari ruangan Iren aku terus menangis sambil menyebut namanya berkali-kali , Andra terus menemaniku dan menenangkanku . setelah dokter mengizinkan aku masuk , dengan perlahan aku menatap tubuhnya dalam-dalam . tangis tak dapat aku bendung lagi berbagai selang masih menempel ditubuhnya yang mungil aku menggenggam tangannya dalam haru , Andra memegang pundakku mencoba menguatkan .
“ apa yang ada difikiran lo saat ini Ren ? kenapa lo nyoba buat mengakhiri hidup lo ? maaf jika gue salah , gue ga pernah mau kehilangan lo . persahabatan kita terlalu berharga untuk ini . apa yang ada dibenak lo saat lo dengan tega menggunting urat nadi tangan lo ? lo ga berfikir gue , Andra , papi , mami , ayah gue , bi inah , mang diman , mang ali sedih ? “ ucapku dengan suara terisak , tangan Iren bergetar pertanda dia sudah mulai siuman aku menggenggam tanganya erat .
“ Key , maaaaafffff “ ucapnya dengan suara yang berat dan sulit . aku tak dapat berkata lagi hanya mampu menangis .
“ maaffffff kalo gue bertindak tidak adil buat lo , gue fikirrrr kita sahabat dan ga ada yang lo tutup-tutupin dari gue , seandainya lo cerita lebih terbuka sama gue , gue akan jauh lebih ngerti Key , apalagi mengingat lo sahabat gue yang paling gue sayang . tapi sekarang lain lo udah ngotorin kepercayaan gue , ngotorin rasa sayang gue . gue ga perduli kalo harus dikhianatin Andra atau pacar atau siapapun orang lain , tapi rasa sakit ini bertambah jadi 20x lipat saat gue tau yang nyakitin gue dan berkhianat itu adalah lo ! sahabat gue , jadi maafff key mungkin ini salah dan ga adil tapi gue belum bisa maafin lo . lo bisa keluar dari ruangan gue kan ? gue belum bisa maafin dan ngembaliin semuanya seperti semula . makasih untuk segalanya ya Key “ ucap Iren dengan terbata-bata karena sakit menyiksa sekujur tubuh nya , aku menangis tak henti tak ada yang bisa aku ucapkan selain kata maaf maaff dan maaf
Semenjak kejadian itu , aku dan Iren seperti dua orang yang asing , dia bukan lagi menjadi teman bangku faforite dan kesayanganku , yaa mungkin memang harus begini akhirnya dan mungkin memang tidak mudah memaafkannya . aku memaklumi tapi mungkin suatu saat entah kapan kita bisa kembali seperti sedia kala duluuuu…
Hubungan ku dengan andra tetap berjalan lancar dan lebih baik , bahkan setelah lulus sekolah Andra mengajaku untuk menikah dengan cepat .
Aku tetap menjadikanmu sahabatku Ren , sahabat terbaiki dihidupku . dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah melupakan kebersamaan kita yang sudah terjalani cukup lama , itu terlalu sayang untuk dibuang . aku rindu keceriaan kita bersama Ren , aku rindu manja mu dan teriakanmu . sampai kapanpun kamu akan tetap ada dihatiku Iren .
TAMAT .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar