Kusakit hati karna HTS , Cintaku gantung karna HTS , Bingung resah cemburu karna HTS .. SEMUA KARNA HTS .
OHHH SO DAMN , Segala sesuatu yang ga jelas STATUSnya mending jauhin deh . hahah kalo kata anak muda jaman sekarang mah PHP Alias pemberi harapan palsu , jelas dong dia bukan cowok baik-baik .
baiklah dengan mencoba membuat cerita seputar dunia remaja yang sering dialami oleh sekian juta remaja indonesia . haha
(
HUBUNGAN TANPA STATUS )
Aku masih terduduk di
depan jendela kamar sore ini , fikiranku sedang tidak karuan kalo kata anak
muda jaman sekarang sih disebut dengan sebutan GALAU . beberapa kali aku
pandangi layar handphoneku berharap ada 1 new message atau 1 calling number
dari nomor yang kutunggu sejak dari tadi pagi namun nampaknya orang yang aku
tunggu jelas-jelas tidak perduli dengan perasaanku . baiklah semua kesialan
yang terjadi dalam hidupku bermula sejak aku bertemu pria tampan bernama Rio ,
anak kelas tiga Sma disekolahku it’s mean dia adalah kakak kelasku . entahlah
pesonannya membuat aku rela menjalani hubungan tidak jelas ini . disebut
pacaran engga , disebut engga pacaran pun engga , karena kita berdua udah deket
banget layaknya orang yang lagi pacaran , setiap hari smsan mesra , setiap hari
jalan bareng walaupu n kalo di sekolah konteks kita Cuma sebagai teman ga deket
. sempet suatu hari aku tanyakan bagaimana hubungan kita akan berjalan dan dia
Cuma bilang semua ada waktunya . tapi sampe kapan coba ? sampe kapan aku ga
dianggep ada dan Cuma jadi bayangan ? sampe kapan coba aku harus
sembunyi-sembunyi dengan hubungan aneh ini ?
Baiklah aku sama sekali
tidak memiliki hak untuk mengatur hidup Rio , melarangnya dekat dengan wanita
lainpun bukan hak-ku apalagi memintanya untuk mengabari ku setiap hari itu sama
sekali bukan hak-ku , aku ingin sekali berontak tapi bagaiman jika dia pergi
meninggalkanku ? bagaimana jika dia marah dan menggangapku keGR-an menanggapi
hubungan ini ? bagaimana… seribu rasa takut dan pertanyaan kecil bermunculan
menari-nari indah dikepalaku .
Mungkin wajar juga dia
berbuat seperti ini , dia termasuk salah satu Cowok terpopular di sekolah ku
SMA BINA BANGSA di kota bandung ini . ketua osis plus ketua basket plus tampan
plus tinggi plus pintar , tak ada kurangnya sempurna , pantas bukan dia
memiliki penggemar yang amat sangat banyak . dan akan jadi masalah jika aku
berada disampingnya . kebayang kan betapa banyaknya cewek seisi sekolah geram
kepadaku . mungkin nasibku memanglah hanya akan men jadi bayangan .
“ SYA ! “ Teriak indy
memasuki kamarku dengan tiba-tiba membuyarkan lamunanku dan khayalan indahku ,
sahabatku yang satu ini memang sudah dianggap sebagai keluargaku sendiri jadi
dia sudah bebas masuk rumahku tanpa permisi termasuk masuk kedalam kamarku
tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu .
“ Indy ! kebiasaan
bikin kaget orang lo ! “ ucapku geram
“ sorry , tapi Sya guee
. . . “ ucapnya dengan air mata yang tumpah membasahi pipinya , sudah menjadi
hal yang biasa Indy datang kerumahku dengan keadaan seperti itu jadi sudah
tidak menjadi hall yang menakutkan lagi bagiku . apa lagi kalo bukan putus
cinta .
“ kenapa lagi lo sama
Bagas ? “
“ Bagas , mutusin gue “
ucapnya dan tangisnya semakin membahana , dasar anak cengeng gumanku dalam hati
.
“ udah de Ndy , tar
juga balikan lagi kan . kaya yang udah udah . makanya lo kalo jadi cowek jangan
kelewat manja , cowok juga jadi males
dan bête “
“ Sya , lo ko gitu sih
. kalo gue ga balikan lagi gimana ? “
“ itu sih derita lo ,
hahahha “ ucapku membuat Indy semakin keki dan tangisnya sulit berhenti
semalaman dikamarku membuat aku kesulitan
untuk memejamkan mata .
Sinar matahari masuk
melalui celah - celah kecil dikamarku membangunkan aku yang sedang tertidur
pulas , karena tangis Indy baru bisa reda setelah jam menunjukan pukul 3 subuh
maka pagi ini mataku masih sulit dibuka , kulihat Indy masih memeluk boneka
teddy bear kesayanganku dengan mata yang terpejam . jam sudah menunjukan pukul
enam pagi pertanda harus segera bergegas mandi untuk pergi kesekolah dengan
berat hati . hariku tak lagi menyenangkan karena menjadi bayangan tidak enak ,
sama sekali tidak enak .
Ku raih handphoneku
diatas meja belajar berwarna putih disudut kamarku , ada 1 sms masuk kubuka
dengan hati berdebar , dan ..
“
sorry baru ngabarin . semaleman aku nemenin Gwen ngerjain tugas dulu . sorry
banget Sya . see you . love you “
Membaca sms itu bukan
berarti aku kuat , bukan berarti aku tidak merasa sakit , bukan berarti aku
rela . jujur sejujur – jujurnya aku sakit sekali amat sakit sekali , tapi aku
punya hak apa ? memakinya ? tidak mungkin itu akan membuat dia menjauh dari
sampingku dan itu hal yang paling aku takuti saat ini .
Aku membalas sms itu
dengan kata-kata singkat dan cukup berarti “
iya gpp io , yang penting kamu udah ada kabar , love you too J
“ kamu fikir aku masih bisa tersenyum kaya isi
sms aku ke kamu ? hah , kapan kamu bisa ngerti dan peka ? kapan semuanya
berakhir tuhan .
“ Sya , ko ngelamun
cepetan kekamar mandi telat nih “ ucap indy mengagetkanku .
“ iya bawel , 5 menitan
mandi gue mah cepet “ ucapku sambil berlalu kekamar mandi masih dengan angan
tentang Rio .
Tidak mengahabiskan
lebih dari 30 menit aku sudah siap menggunakan seragam putih abu rapih , aku
dan Indy segera turun kelantai bawah untuk menyantap sarapan yang sudah
disediakan oleh mamaku orang paling special di dunia ini .
Acara sarapan tidak
boleh terlalu lama karena waktu sudah mepet dan sudah telat dengan gerakan
terburu-buru aku mengendarai mobil sedan berwarna putih membelah jalanan
bandung dengan kecepatan tinggi . sesampainya
di depan gerbang aku melihat adegan menjijikan selama aku hidup , kulihat Rio
membonceng Kak Gwen dengan mesra . fikir bagaimana perasaan aku saat ini ?
terbayang bukan , aku pacarnya mungkin tapi tidak dianggap sebagai pacarnya .
susah memang jika semua hubungan menggunakan istilah TANPA STATUS !
Tanpa terasa setetes
air membasahi pipiku , aku hanya mencoba setegar mungkin . Indy tidak boleh
sampai tau apa yang aku alami . aku harus memegang janjiku pada Rio untuk
mersiakan hubungan ini . tidak boleh ada seorang pun yang tau termasuk Indy
sahabatku sendiri .
“ lo kenapa sya ? “
Tanya indy heran melihat mataku merah .
“ engga , gatel mata gue
. kelilipan “ ucapku asal
“ ohh yaudah cepetan
yuk takut kena marah mr.killer nih “ ucap indy menarik tanganku , mataku terus
menatap Rio yang juga balik menatap mataku dengan rasa tidak bersalah dia
tersenyum kearahku sambil menggandeng tangan kak Gwen . baiklah sekali lagi aku
harus kuat !
Tik tok handphone ku
berbunyi 1 new message masuk tertera disitu my beloved Rio :* aku buka perlahan
“ sorry Sya , ga ada maksud bikin lo
cemburu , gue sama Gwen Cuma sementara kok , lo harus nunggu gue . gue janji
pasti bakalan ada waktunya kamu sama aku jadi kita “
DAMN ! saatnya nanti
itu kapan ? lo mau nunggu gue nangis darah dulu gitu ? akibat sms singkat Rio
itu fikiranku melayang entah kemana dua jam pelajaran pak Hari pun aku habiskan
dengan melamun .
***
Aku termenung disudut
kantin mendengarkan ocehan Indy yang bersemangat menceritakan bagas yang
mengajaknya balikan . beruntungnya Indy memiliki pacar yang sepengertian Bagas
meskipun selalu putus nyambung karena ulah Indy sendiri .
“ Hey guys . hari ini gue
tlaktir lo lo semua sebagai pajak jadian gue sama Rio “ teriak Gwen kepada
sekelompok genknya yang notabene anak-anaka kelas tiga yang cantik popular dan
berasal dari keluarga high class .
“ serius lo Gwen ? lo
berhasil naklukin Rio ? “ Tanya nadia salah satu anggota genk itu .
“ iyalah Gwen gitu loh
! “ ucap Kak Gwen dengan nada sombong membuat semua anak genknya berdecak kagum
dan berfikir tidak salah pilih memilih Gwen sebagai ketua dari Genk noraknya
itu . aku kembali termenung , lalu gunanya aku untuk Rio apa ? Aku harus
menayakan semuanya pada rio! Dia harus memberikanku penjelasan .
Tak lama kemudian Rio
datang ditemani Romi temannya , mereka saling berpelukan menggandeng mesra
hampirsaja aku ingin jackpot saat itu juga . baikalah sabar Syakila , smuanya
akan berakhir kelak . aku yakin Rio akan memenuhi janjinya .
“ Syakila fakhirah
athifa ! “ Teriak Indy
“ apaan sih lo ! “
jawabku ketus
“ lo kenapa sih
ngelamun mulu ? lo denger ga sih gue cerita apa? Lo kenapa sih ? lagi ada
masalah ? cerita ama gue kenapa ! “
“engga gue baik-baik
aja Ndy ! “
“ lo fikir gue percaya
ketika lo bilang mata lo kelilipan ? lo fikir gue percaya ketika lo bilang lo
Cuma sakit kepala ? lo fikir gue percaya
saat lo bilang lo baik-baik aja ! BULSHIT ! gue sahabat lo dari kelas 1 SD !
gue udah kenal lo lama banget ! lo mau boong ke sahabat lo sendiri Sya ? jahat
lo “ teriak Indy membahana , terkadang sahabat gue yang satu ini emang
sinetronan banget deh . kenapa harus pake acara teriak – teriak membahana
menggeparkan kantin membuat kak Gwen dan gerombolannya plus Rio menoleh
kearahku .
“ Gue baik-baik aja ! “
ucapku datar dan tegas meninggalkan Indy yang terduduk lesu .
Handphoneku kembali
berbunyi tidak lama saat aku bergegas meninggalkan kantin dan pasti itu dari
Rio
“
kamu kenapa sya ? ada masalah ? anggep aja Gwen ga ada ya . aku ngerti perasaan kamu kok . maav
banget . Nanti malem jalan yu ! gue tunggu di café steak ya jam 7 nanti . see
you “
Aku tersenyum sesaat
setelah menerima sms dari Rio , merasa memeiliki secerca harapan baru gitu .
nanti malam aku harus bilang dan tanyakan semua kepastiannya . tidak mungkin
akan seperti ini terus menerus kan . sekuat-kuatnya batu karang pasti akan
hancur juga .
Saking senangnya akan
bertemu dengan price charming , pukul 5 sore pun aku sudah siap dengan balutan
dress cantik warna putih dengan higheels cantik berwarna putih juga dengan
rambut terurai indah . Aku mengerti Rio tak mungkin menjemputku kesini , sudah
sepantasnya bukan aku pergi kesana sendirian . baikalah pukul 6 tepat aku
bergegas menuju tempat yang dituju dengan perasaan senang bukan main .
Karena kemahiranku
menjalankan mobil , tak perlu berlama-lama dijalan sudah sampe juga aku di café
steak di atas bukit indah yang cukup jauh dari tempat aku tinggal . aku
memasuki area café dengan wajah berseri kulihat disekeliling namun batang
hidung Rio belum tampak , aku mencoba menghubungi telephone-nya namun tak ada
jawaban . aku memutuskan untuk menunggu di sudut café sendirian . mungkin
sebentar lagi dia akan datang ucapku penuh harap .
Satu jam , Dua jam ,
Tiga jam dan café pun akan ditutup sebentar lagi namun Rio yang kutunggu tak
kunjung datang . aku pulang dengan air mata membanjiri wajahku . lelucon apa
yang dia buat sekarang ? tidak puaskah membuat hatiku hancur berkeping-keping ?
Aku berlari memasuki
kamarku dengan sejuta penat dan emosi yang menggunung . Brakkk ! ku buka pintu
dengan kasar . mengagetkan Indy yang sedang asik menonton Televisi dikamarku
entah sejak kapan .
“ LO KENAPA SYA ! “
Ucap Indy dengan nada kaget bukan main
“ GUE BEGO NDY ! GUE
NYESEL ! “ Ucapku dengan nada berapi-api
“ kenapa ? Lo cerita
dong !! lo cerita makanya sama gue ! lo kenapa ? “ ucap Indy sambil memeluk
tubuh mungilku .
Tanpa beban aku
menceritakan semuanya pada Indy . Aku fikir Indy perlu tau apa yang sudah
terjadi selama 4 bulan ini kepadaku . aku rasa Indy perlu tau apa yang membuat
batin sahabatnya tertekan selama ini . Indy hanya sanggup terbelak kaget
mendengar penuturan ceritaku . tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya
, aku tau Indy mengerti keadaanku , yang aku butuhkan saat ini hanya
didengarkan ! .
Tiba-tiba saja
handphoneku berdering , 1 new message tertera dilayar handphoneku . Indy
mebukanya dengan tak sabar .
“
Sya sorry , aku ga bisa dateng tadi . ini aku masih nemenin Gwen belajar . maav
banget ya “
“ cowok brengsek kaya
gini yang lo tunggu sya ? “ emosi Indy mulai naik . aku hanya bisa terdiam
memaki diri ku sendiri betapa bodohnya aku selama ini !!
“ Sya lo itu cantik ,
lo itu cantik dan baik . lo gak pantes diginiin sama cowok setolol Rio !
come-on sya ! buka mata lo ! seharusnya lo dari awal cerita sama gue ! gue
sahabat lo ! kalo gue tau gue ga akan izinin cowok bego itu deketin lo ! ga
akan , ga akan pernah ! “ ucap Indy dengan nada berapi-api , aku yakin saat ini
emosinya sedang memuncak . aku hanya bisa menangis dibalik bantal hello kity
kesayanganku .
***
Semenjak kejadian tadi
malam aku mencoba untuk beranjak move on , ga bisa dong selamanya aku menjadi
selir hati dan bayangan ! mungkin didepan sana banyak pria lain yang jauh lebih
baik dan
Hari ini mendung , aku
pergi sekolah dengan tidak bersemangat . pertama karena males kalo tiba-tiba
bertemu Rio dan yang kedua males kalo liat kak Gwen lagi mesra sama Rio . wajar
dong aku masih cemburu toh aku belum bisa melupakan Rio secepat saat aku
menjatuhkan hati ini kepadanya . jika
dari awal aku tahu jatuh cinta semerana ini , aku akan berfikir ratusan kali
untuk memulainya .
Indy mencoba member i
aku semangat selama diperjalanan menuju sekolah , berniat untuk mencarikan biro
jodoh atau semacamnya agar aku bisa memiliki pacar yang telah teruji secara
klinis dan benar-benar bestampel bukan playboy atau PHP alias pemberi harapan palsu . hemmm
entahlah mulut berkata bisa move on tapi hati kadang lain lagi . .
“ Sya , lo mau yang
mana ? satria ? Romi ? Deni atau “
“ STOP ! “ ucapku
memotong ocehan Indy yang panjang lebar .
“ why ? “
“ Gue mau sendiri dulu
aja . satria atau Romi atau Deni taro aja deh dulu “
“ hemmm lo mau nunggu
apa lagi sih Sya ? “
“ Nunggu orang yang
bener-bener pantes buat gue “ ucapku yakin sambil turun dari mobil Honda jazz merah milik Indy .
“ pagi syakilla “ ucap
seorang pria tegap kekar dan tampan siapa lagi kalo bukan Rio , tumben-tumbenan
dia menyapa ku ditempat rame seperti ini .
“ Udah hus hus
jauh-jauh dari temen gue sana “ ucap Indy jutek sambil menarik lenganku menjauh
dari Rio yang mematung melihat tingkahku .
“ Sya denger lo harus
remove Fbnya trus unfollow aja deh twitternya “
“ iya entar “
“ tar kapan ? “
“ entar deh kalo lagi
santai “
Jam sudah menunjukan
pukul dua siang , waktu terasa berjalan cepat hari ini . aku memutuskan untuk
diam dikelas untuk hari ini karena kalo aku kekantin pasti melihat kemesraan
kak Gwen dan Rio itu membuatku sakit bukan ? ajakan indy untuk kekantin pun tak
aku gubris . tiba-tiba saja .
BRAKKKK !!! pintu kelas
terbuka dengan keras aku menoleh kearah pintu dan aku lihat Kak Gwen sedang
melihat sinis kearahku .
“ LO SYAKILLA ? “
“ yups “
“ ADA HUBUNGAN APA LO
SAMA RIO ? “
“ ga ada hubungan
apa-apa ! kenapa sih ? gue Cuma temennya “
“ BOHONG !! “
“ serius “ ucapku masih
dengan nada datar , tak lama kemudian
Rio datang dengan sekonyong-konyong mencoba menenangkan Kak Gwen yang
berapi-api . dalam hati aku berkata berharap Indy ada disini .
“ Beb , udah dong
jangan kaya gini malu ! “
“ NGAKU LO BERDUA ! ADA
HUBUNGAN APA ? “
“ Beb , aku ga ada
hubungan apa-apa sama cewek ini ! kenal juga engga ! mungkin dia emang
ngejar-ngejar aku tapi aku ga pernah gubris beneran deh . liat dong kamu sama
dia itu mending kamu 100 persen kemana-mana . masa aku selingkuh sama orang
yang engga lebih baik dari pada kamu “ ucap Rio tanpa rasa bersalah ! tau
nyesek , sumpaj nyesek banget aku mendengar kata-kata Rio yang terakhir itu .
dengan air mata yang sudah tumpah aku beranjak berdiri dan tanpa sadar PLAK !
aku menampar wajah Rio dengan emosi wajahku sudah merah padam karena sakit hati
terlalu sakit .
“ LO KENAPA NAMPAR DIA
! “ Teriak kak Gwen semakin lantang
“ LO PADA NGAPAIN
DISINI ? “ Teriak Indy dengan muka emosi karena tahu sahabatnya diperlakukan
tak adil
“ TANYA SAMA TEMEN LO
INI ! FUCK YOU BITCH ! JANGAN NGAREP TERLALU TINGGI LO BISA DAPETIN RIO ! MIMPI
AJA LO SANA ! “ Ucap Kak Gwen sambil menggandeng tangan Rio pergi dari kelasku
. mulutku sudah tak mampu berkata lagi-lagi hanya air mata yang dapat
menguraikannya .
“ Ndy dia jahat ndy !
lagi lagi dia bikin gue sakit “ ucapku dengan air mata yang tak kunjung berhenti
.
“ ucah cup cup cup , lo
harus kuat . Syakilla temen gue kan orangnya kuat ! mending lo pulang gih , nih
pake aja mobil gue tar beres sekolah gue langsung keruamah lo gue pake taksi
aja gampang gih “ ucap Indy mencoba
menenangkan.
Akhirnya aku menuruti
saran sahabat-ku itu lagi pula jika aku tetap berada diskolah nampaknya otak ku sedang tidak baik apalagi
moodku , setelah mendapatkan izin dari guru BP melesatlah aku membelah jalanan
menuju kerumah dengan tangis yang tak tertahankan .
Handphone ku berdering
, tangisku masih belum reda kuangkat dengan malas .
“ halo “
“ halo sya , sorry “
ucap seorang pria diujung sana dan aku yakin dia Rio
“ sorry buat apa ? “
“ sorry buat tadi ,
maav seribu maav buat kamu . salah aku semuanya salah aku . salah aku
membiarkan kamu masuk kedalam hidupku . salahku ada disisimu membuat kamu sakit
“
“ engga , semuanya
salah aku , aku yang memaksakan hadir dihidup kamu ! padahal kamu udah bahagia
sama kak gwen . hemm ga mungkin sih kamu memilih aku untuk elapsing kak gwen .
aku ga sebanding apapun sama dia “
“ sttt kamu ga boleh
ngomong kaya gitu , makasih ya kamu udah bikin hari aku bahagia banget , kamu
udah jadi pelengkap hidup aku . oh iya maav juga aku belum bisa nepatin janji
aku untuk jadikan kamu satu-satunya . maav untuk segalanya “
“ aku rela , anggep aja
semuanya ga pernah terjadi ! anggep aja kamu ga pernah kenal atau ketemu aku
sebelumnya “
“ ga mungkin , ga
mungkin aku bisa kaya gitu . aku sayang kamu Sya tapi waktu kita ga tepat “
“ baik-baik sama Kak
Gwen ya , cukup aku aja yang rasain kaya gini “
“ kamu wanita baik-baik
ga sepantesnya aku deketin kamu “
“ kalo kamu terus
menyesali tandanya kamu juga menyesal kenal aku “
“Ilove you syakilla
kelak semua akan menjadi nyata “
“ ga usah mulu-muluk
deh io , cukup beginipun aku sudah
seneng mengenal kamu “
“ thanks for everything
Syakilla ,” ucapnya mengakhiri pembicaraan , air mata kembali membanjiri
wajahku . hatiku ngilu serasa dicabik . mungkin ini memang sudah jalannya .
***
Beberapa bulan semenjak
kejadian itu langkahku semakin matamng meninggalkan kisah tentang Rio , mencoba
memeberi ruang untuk pria lain masuk kedalam hatiku meski sulit , aku mencoba
untuk benar-benar move on dan tak lagi melihat kebelakang , toh dibelakang
hanya ada luka . pelajaran yang cukup berharga yang aku dapatkan adalah ,
hubungan apapun yang terjalin tanpa adanya STATUS emang ga akan pernah enak ,
siapa lagi yang akan jadi korba selain diri kita sendiri . perlahan-lahan aku
akhirnya akan bisa juga melupakan Rio semuanya Cuma soal waktu ..
Indy memperkenalkan
temannya yang bernama Satria tak lama setelah itu , satria baik sangat baik
meskipun tidak setampan Rio tapi kelakuanya tentu saja jauh lebih baik dari
pada Rio . aku mencoba membuka hatiku untuknya akhirnya hanya dalam waktu 2
bulan kita sudah resmi berpacaran walau tidak ada cinta dihatiku awalnya . tapi
waktu berjalan maju , karena terbiasa setiap hari bertemu rasa itu pun hadir
dihatiku walau hanya secuil dari rasa
untuk Rio . tak ingin aku hidup dalam bayangan rio selamanya . aku berharap
waktu segera mengahapus habis tentangnya dan namanya dari sini tapi dia selalu
saja datang tiba-tiba membuat ingatan itu kembali hadir dan sulit kembali
hilangg , entahlah harus sampai kapan . tapi sebisa mugnkin aku akan
melupakannya . biarkan semuanya indah pada waktunya , jika memang dia jodohku
waktu dan tuhan akan mempersatukan kita dalam bahagia .
TAMAT