Kadang ketika hati ini menebak-nebak kemana akan berlabuh , asa yang tak pasti menggelantungi rasa bimbang di jiwa . .
bukannya aku takut untuk melangkah , hatiku terasa buta tuk berjalan mengejarnya .
tidak ingin terjatuh lagi dalam sakit , tak ingin juga tersungkur kembali dalam ketidak pastian .
aku masih berdiri ditempat yang sama .
memandangi jalan bercabang yang entah salah satunya akan membawaku kemana .
aku masih berdiri disini , ditempat yang sama saat waktu berjalan maju . tidak bergerak masih memantung diam memandangi setiap sudut jalan itu .
biarkan tangan tuhan yang membawaku kedalam salah satu jalan itu .
aku yakin tuhan akan menjawab setiap tanya di hatiku .
dan aku berharap tuhan memberikan yang terbaik selama sejarah aku hidup :)
Sabtu, 31 Agustus 2013
Sabtu, 03 Agustus 2013
I love you like a love acoustic baby . .
Yups , ini cerpen baru hehe sorry ya kalo ceritanya agak panjang . well ini cerita yang mengingatkan untuk tidak pernah menyia-nyiakan seseorang yang tulus menyayangimu , karena kamu baru akan sadar betapa dia berarti setelah dia tak lagi ada :)
selamat membaca....
i love you like a love acoustic baby ....
Kerinduan itu kerap kali datang menyiksaku , ditemani
serpihan sesal dan butiran air mata . Entahlah sudah berapa jumlah malam yang
aku habiskan untuk menangisi dan menanti sosok yang entah kini ada dimana .
Ya mungkin hubungan kita sudah
berlalu sekian hari lamanya , tapi jika ditanya alasan dia pergi meninggalkanku
, aku tak pernah tau . semuanya datang tiba-tiba , dalam sekejap berhasil
melumpuhkan hati dan jiwaku untuk selamanya mungkin . keindahan dan kebahagian
yang aku rasa hanya persekian dari rasa sakit yang tak pernah sirna . Bahkan
aku sering mengutuk tuhan untuk semua kesihalan yang terjadi ini .
Dia adalah sosok mantan terakhir
ku yang sulit sekali aku lupakan yaaa meskipun kini aku sudah memiliki sosok
baru yang menjadi pelengkap hidupku namun tetap saja rasanya hambar , meskipun
dia baik , pengertian , penyabar tetap saja hal itu bahkan tidak bisa membuat
aku mencintainya seperti aku mencintai Acoustic . 3 tahun berlalu sudah ,
melupakan namanya saja aku tidak bisa .
Mendung membungkus langit lembang
pagi ini , membuat aku malas membuka mata dan masih memeluk guling kesayangan
yang dibalut oleh seprai berwarna tosca . handphone ku bergetar disebelah
bantalku kulihat nama yang tertera dilayarnya tertuliskan nama ‘ REA ‘ dia
pacarku yang sudah hampir 2 tahun menemaniku untuk melangkah melupakan Acoustic
, tapi sudah hampir 2 tahun juga aku mencoba mencintainya dan tetap tidak bisa
.
“ hallo “ ucapku masih dengan
mata setengah terbuka
“ Morning swety , bisa keluar
kamar dulu ga ? “
“ maksud lo ? “
“ aku ada di bawah bawa surprise
buat kamu , ayo liat kesini “
“ gue baru bangun , masih ga
ngerti . jadi gimana Re ? “
“ keluar ke balkon kamar kamu
cepetan sekarang “
“ iya iya “ ucapku dengan
setengah bersungut-sungut dan terbangun dengan malas ku langkahkan kaki ke
menuju balkon kamarku yang menghadap ke depan rumah .
“ HAPPY ANIVERSARY BABY !! “
Teriak Rea dari bawah sambil membawa seikat bunga dan boneka tedy bear
berukuran besar sekali berwarna coklat . aku terbelak dan dia tersenyum manis
dibawah sana .
“ jadi lo pagi-pagi kesini Cuma
buat ini Re ? “ teriak aku dari atas balkon .
Baiklah Rea pacarku yang sekarang
memang tipe tipe romantic yang kadang lebay , menurut aku perayaan aniv itu ga
perlu pake acara seheboh itu juga . rasanya jadi kaya di sinema-sinema FTV
kadang suka jengkel tapi yasudahlah semakin aku tidak menerimanya apa adanya
semakin aku sulit juga untuk mencintainya .
Aku berlari turun menuju ke pintu
depan masih dengan piyama berwarna tosca dan rambut yang acak-acakan . dia
tersenyum manis sekali didepan gerbang sana , satu hall aku amat menyukai
senyumnya , senyumnya membuat dia semakin terlihat tampan .
“ hello baby , happy aniv honey “
ucapnya dengan lembut dan mencium keningku .
“ lebay lo ah ! gue masih pengen
tidur . lagian ngasih surprise pagi-pagi amat kaya yang ga bakalan ada siang
aja “ gerutu ku .
“ pagi ? hahaha ini udah siang
sayang , udah jam 11 kamu yang bangunya kesiangan . “ ucapnya sambil mencubit
pipiku .
“ so imut lo ah ! badmood ! “
“ jangan bad mood dong entar
kecenya ilang , nih boneka sama bunganya , I love you so much . long last ya
honey “
“ iya iya bawel bawain kedalem
deh , bonekanya gede banget males gue bawanya “
“ iya , hemm hari ini aku ada
kuliah siang . aku ga bisa temenin kamu seharian gak apa-apa ? “
“ iya serah lo deh gue sendiri
juga ga masalah kok “
“ thanks honey “
Dan ini yang membuat aku bertahan
dengannya sampai hampir 2 tahun lamanya , sejutek apapun aku , secuek apapun
aku , seketus apapun aku dia tetap sayang dan menerima aku apa adanya . aku
merasa berterimakasih pada tuhan karena sudah memberikan dia untuk diriku meski
kondisinya , aku tidak bisa mencintainya , tapi aku akan mencobanya .
Tak lama Rea pergi aku masuk
kedalam kamar sambil menciumi seikat bunga mawar pemberianya , air mataku
menetes seketika , kebahagianku akan terasa lengkap jika dia yang melakukan ini
semua untuku . mungkin tuhan tidak memberikan apa yang aku mau tapi memberikan
apa yang aku butuhkan tapi mungkin juga tuhan tau apa yang terbaik untukku .
selama hampir 2 tahun ini hampir tak pernah aku mengatakan ‘ I LOVE YOU ‘ untuk
Rea , hampir selama itu juga aku tidak pernah bersikap manis kepadanya , tapi
mengapa dia masih memperlakukan aku dengan begitu indah seolah wanita ini adalah
wanita yang paling mencintainya . Rea
memiliki nama lengkap Reason syahputra awal mula bertemu dengannya tidak
terlalu rumit kami dijodohkan oleh seorang teman dekatku , masa perkenalanpun
tidak hampir 1 bulan , 2 minggu pendekatan dan langsung pacaran hingga sekarang
. saat itu yang ada difikiranku hanya iseng dan mengusir sepi setelah 1 tahun
lamanya single dan mencoba melupakan Acoustic . tapi semakin berjalan waktu
dengannya semakin aku takut meninggalkanya , bukan karena aku mencintainya tapi
takut aku tidak bisa menemukan pria lain sebaiknya .
Aku merebahkan diri diatas
kasurku yang masih berantakan , sambil masih memeluk seikat bunga mawar itu ,
tak lama handphoneku bergetar dan siapa lagi kalo bukan Rea .
“ sayang , udah mandi ? aku baru
sampe kampus “
“ belum , kenapa mesti lapor ama gue
, gue juga ga nanya lo dimana “
“ sayang , hemm hari sabtu ini
kamu ada acara ga ? “
“ kenapa emang ? “
“ ada acara keluarga nih di
puncak , ikut yuk kesana “
“ hem gue fikir-fikir dulu deh “
“ okay tar kabarin aku yaa ,
jangan lupa mandi sama makan . love you “
Klik aku matikan handphone ku
segera , entahlah menjalani bukan dengan orang yang kita cintai memanglah sulit
.
“ CHERY !! “ Brak pintu kamar ku
terbuka sesaat ditengah keheningan , kulihat Thata sahabat dekatku yang sudah
lama pindah ke jerman berdiri manis di depan pintu kamarku , aku tersenyum
berlari menghapiri dan memeluknya sambil menangis saking kangenya . .
“ kenapa lo ga bilang kalo mau
kesini “ ucapku masih dengan isak tangis .
“ gue kan mau ngasih surprise
buat elo bego ! tadi gue dibawah ketemu bi inah dan dia bilang gue langsung
kekamar lu aja . yaa udah sekalian gue kasih kejutan buat lo ! lembang udah
jauh beda dari yang dulu ya . selama liburan semester ini lo ga kemana-mana
Cher ? “
“ hahah engga Thata males gue ,
lembang aja lah adem dan seger kann . “
“ gue kangennn bangetttt sama lo
Cherr , banyak banget yang pengen gue ceritainn “
“ gue jugaaa , lo masih sama Sam
tha ? “
“ engga , udah hampir 8 bulan gue
putus sama dia “
“ kenapa ? “
“ LDR Ga gampang kan Cher ? “
ucapnya dengan mata berkaca , aku tau hubungan Thata dengan Sam sudah
terjalanin sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar , jadi sudah hampir 13
tahun bersama dan harus kandas itu pasti bukan prihal mudah . aku saja yang
hanya beberapa bulan untuk melupakan membutuhkan waktu hampir dari seluruh
hidupku . Thata menceritakan semuanya dari A Sampai dengan Z dengan lancar dan
haru . sempat ikut menitikan air mata sih karena jelas bukan perihal mudah jika
aku pun mengalaminya .
“ aku Cuma percaya satu hall Cher
“
“ apa ? “
“ aku percaya jodoh “
“ tapi jodoh kalo ga dicari ya ga
dateng sendiri Tha “
“ tuhan punya tangan yang besar ,
dia lebih tau dan lebih hafal mana yang baik . dan ga ada yang ga mungkin
didunia ini Cher , lo juga harus bisa lupain Acoustic dan mencintai pacar lo
itu , dari cerita yang gue dapet dia sayang banget sama lo Cher , jangan
disia-siain dong . ehh btw tar kenalin aku sama Rea pacar kamu itu yaa “
“ iya Tha pasti aku kenalin kok .
aku mandi dulu ya “ aku berlalu meraih handuk dan memasuki kamar mandi kecil
dikamarku . .
***
Malam ini aku berjanji untuk
mengenalkan Thata dengan Rea , hemm ya aku fikir Thata perlu tau juga pria yang
sudah mengisi hidupku hampir 2 tahun ini . malam ini sambil mengusir bosan dan
penat dirumah aku mengajak Thata berjalan-jalan berkeliling lembang dan
akhirnya menemukan satu café yang sepertinya tempat yang cocok untuk
berbincang-bincang sambil menikmati pemandangan lembang dimalam hari . setelah
menunggu tidak lebih dari 1 jam Rea datang dengan senyum manisnya .
“ hay sayang sorry telat macet
soalnya “
“ hem ya gak apa-apa , kenalin
nih temen gue “
“ hay Rea “
“ hello Thata “
Entahlah mungkin satu hall yang
baru aku sadari bahwa Rea adalah sosok yang amat sangat friendly , sehingga
membuat Thata saja nyaman bisa menceritakan segalanya kepadanya . mungkin
diluar sana banyak sekali wanita lebih segalanya dari aku yang menyukainya ,
namun kenapa dia memilih aku yang banyak kekurangan dan tidak mencintainya ?
“ Cherr , besok gue pinjem Reanya
satu hari boleh ga ? “ ucap Thata mebuyarkan lamunanku seketika
“ hah gimana ? kemana ? “
“ gue besok pengen ke bandung ,
jalan-jalan aja . dari pagiiii..lo pasti masih tidur kan ? sehari doang deh gue
pinjem Reanya , gak apa-apa kan ? “
“ hemm tanya aja sama Rea ,
Reanya mau apa engga “
“ ya aku sih hayu-hayu aja selama
kamu ga keberatan yang “
“ ya sok aja gue juga males pergi
sama lo ! “ ucapku ketus diiringi senyum Thata yang sumringah entahlah mengapa
rasanya berat mengizinkan mereka pergi berdua padahal kan seharusnya aku bisa
cuek dan ga perduli toh aku pun tidak memiliki rasa untuk Rea . Tapi yasudahlah
semoga tidak ada udang dibalik batu . aku percaya Thata dan aku juga percaya
Rea . malam semakin larut aku dan thata bergegas pulang kerumah , sepanjang
perjalanan pulang Thata terus mengoceh tentang Rea , dan bilang betapa
beruntungnya aku memiliki dia . dan betapa bodohnya aku tidak mencintainya
.baiklah nampaknya obrolan ini mulai membuat ku sedikit kesal dan bête
dibuatnya . dia tidak berhak mencampuri perasaanku bukan ? ya meskipun dia
sahabatku . aku tertidur dengan segera setelah sampai rumah , entahlah
fikiranku sedang tidak menentu malam ini .
Pagi menyapa hangat kurasakan
kehangatanya melalui celah – celah kecil dari jendela kamarku , aku menengokan
badanku kesisi lain temppat tidurku dan aku tidak menemukan Thata disana ,
kuraih handphone ku segera , dan aku lihat 5 panggilan tak terjawab atas nama
rea dilayar handphone itu . aku mencoba menelephonenya balik namun tidak ada jawaban
, oke pagi ini emosi ku mulai naik . baru hampir 2 hari Thata disini dan dia
sudah mengacaukan hari ku . entah mengapa aku merasa takut , takut kehilangan
sosok Rea , baru kali ini aku merasakan perasaan ini padahal sebelumnya aku
tidak pernah sama sekali perduli tentangnya . Beberapa kali aku mencoba
menghubunginya namun tetap tidak ada jawaban sampai dengan kali ke 15 baru Rea
menjawab panggilanku .
“ Hallo beb ? “
“ kamu dari mana aja ? aku
telephonin dari tadi dan ga kamu angkat ? ‘
“ sorry tadi aku lagi … “
“ ah udahlah , HAVE FUN ! “
ucapku dengan nada kasar sambil mematikan telephone dengan tiba-tiba entahlah
sepertinya isi kepalaku pagi ini benang kusut .
Jam sudah menunjukan pukul 10
malam lebih 15 menit Rea dan thata tak kunjung menunjukan batang hidungnya .
semakin lama semmakin membuatku muak , semakin membuatku kesal dan salah
tingkah dibuatnya . tak lama aku mendengar deru suara motor diluar sana , aku
intip dari balik tirai kamarku dan kulihat thata dengan wajah berseri turun
dari motor Rea dengan centilnya . aku segera naik ke atas kasur memuluk guling
dan mematikan lampu berpura-pura tidur agar tidak perlu menanyakan keasyikan
apa saja yang mereka lakukan tanpa aku .
“ Cherr … Cherry… “ ucap Thata
seraya menggoyang tubuhku yang sedang pura-pura tertidur .
“ apa si lo ? “
“ Thanks yaaa . . “
“ thanks ? buat apa ? “
“ udah pinjemin Rea seharian ini
, gue happy banget . ga pernah gue ngerasaiin se happy ini seblumnya dan
gueeeeeee bahagiaaaaaa bangetttttt Cherr makasihhhh “
“ ohh , jadi lo tadi kemana aja ?
“ tanyaku agak mulai kepancing dengan pembicaraan Thata
“ gue tadi nonton ke ciwalk ,
trus maen seharian di kebon binatang sampe sore , malemnya Rea ngajak gue ke
bukit citylights indah bangettt yaa Cher disana trus Rea juga ngehibur gue yang
lagi patah hati nyemangatin gue . dan sumpah hari ini sempurna banget “
“ HAH ? LELUCON APA YANG TENGAH
MEREKA BUAT ? REA ? SEUMUR-UMUR GA PERNAH NGAJAKIN GUE MAEN SESERU DAN SERAME
ITU ! SIHAL !! “ Gumanku dalam hati
“ Cherr helloooo lo denger gue
kan ? “ teriak Thata membuyarkan lamunanku
“ hemm iya gue Cuma ngantuk aja ,
tidur yu “
“ Cherr sekali lagi thanks yaaa “
ucap Thata sambl memeluk tubuhku , rasanya mengapa berat ya ? mengapa cemburu
yaa ? padahal sebelumnya tak pernah seperti ini .
“ iya Tha tenang aja , besok gue
ada acara nonton vestifal indie di sabuga , mungkin gue ga akan pergi sama Rea
, gue pergi sama temen-temen kampus soalnya gue jadi salah satu panitia disana .
lo mau ikut ? “
“ hemm engga deh , itu kan acara
temen-temen lo Cher , gue pergi sama Rea aja gimana ? dia janji mau ngajakin
gue ke bandung carnaval love , tapi kalo lo izinin sih itu juga “
“ Maksudnya ? gue harus ngizinin
Thata jalan lagi sama Rea untuk ke dua kalinya ? kenapa gue jadi jelous dan
takut ya ? gue kan ga suka ga cinta sama Rea dan selama ini gue Cuma ngejadiin
Rea tameng dan pelarian doang “ guman ku dalam hati
“ boleh kan cher ? pleaseeee . .
“
“ iyaaa , gak apa-apa sok aja Tha
lo kaya kesiapa aja “
“ ohh Thanks Cherrr “ ucapnya
sambil kembali merangkul tubuhku yang mungil .
***
Pagi ini aku sudah siap , dengan
celana jeans belel andalanku dan kaos bertuliskan FREEDOM didadaku , lengkap
dengan sepatu converse tali favorite yang sudah amat sangat dekil . hari ini
aku bertugas menjadi panitia acara music indie festival di sabuga , beberapa
menit lagi Devina teman kampus ku akan menjemputku . kulirik Thata yang masih
tertidur pulas memeluk boneka pemberian Rea waktu Aniv kemarin . aku tidak akan
memikirkan apapun , tidak akan pusing memikirkan apa saja yang akan mereka
berdua lakukan tanpa aku . mungkin sebaiknya aku percaya tidak mungkin Thata
merebut Rea dariku dan tidak mungkin juga Rea begitu . aku meraih telephone
selularku mencoba menghubungi nomor Rea tidak perlu menunggu lama telephone
diangkat .
“ hallo ay kenapa ? “ tanyanya
disebrang sana
“ hemm gue hari ini kan ke sabuga
bareng anak-anak kampus , lo ajak maen Thata lagi ya kasian barangkali dia
bosen diem dirumah “
“ kamu ga apa-apa gak aku jemput
entar pulangnya ? “
“ gak apa-apa Re , titip thata
yaa . have a nice day “
“ iya sayang , love you so much “
Klik telephone aku matikan dengan
segera , aku tidak ingin bertele-tele bilang I love you too so much , kadang
aku merasa hambar , tapi aku merasa cemburu jika Rea dekat dengan wanita lain .
mungkin Egois tapi entahlah aku mendengar bunyi bel didepan di tekan , aku
berlari menuruni anak tangga dengan segera tanpa harus pamit kepada Thata
terlebih dahulu .
Hiporia memenuhi ruangan
berdiameter tidak terlalu besar ini , sorak-sorak anak-anak remaja menggelegar
memenuhi ruangan ini , seperti penat karena terlalu penuh dan hiruk pikuk
tenggelam dalam lautan mahasiswa yang sibuk meperhatikan band favorite mereka
diatas panggung , disini aku ambil bagian sebagai panitia pengatur jalannya
acara , jadi aku stand by disamping panggung untuk melihat keadaan sekeliling
aman terkendali . MC masih sibuk berbicara diatas sana , fikiranku trus
memikirkan Rea yang mungkin sedanga sik tertawa bersama Thata , mengapa
akhir-akhir ini aku sering memikirkan Rea ?
“ BAIKLAH KITA TAMPILKAN BAND
BARU DENGAN YANG BERNAMA BLUE SKY , SILAHKAN KEPADA PARA PERSONIL UNTUK NAIK KE
ANTAS PANGGUNG “ Teriak MC dengan suara menggema diikuti tepuk tangan para
penonton . dan mataku terbelak pada satu titik , pria yang naik ke atas panggung
pertama kali dengan wajah yang amat sangat aku hafal , acoustic ! ya dia disana
dia disana membawa gitarnya wajahnya masih sama , dan aku benar benar kaget ,
karena sebelumnya aku memang benar-benar tak tahu bahwa acoustic akan ada
disini . oh god , iam really miss him .
Setelah mereka beres menyanyikan
lagu pertamanya aku segera berlari kebelakang panggung , dan aku tidak bisa
berkata melihat wajahnya hanya rasa haru dan rindu yang amat sangat bisa
kembali melihat wajahnya setelah sekian lama .
“ HEY ! “ Ucapku dengan tubuh
gemetar .
“ lo Chery ya ? “ ucapnya dengan
nada kaget juga
“ hemm yaaa gue cherry , apa
kabar ? “ ucapku kaku dan masih dengan rasa deg-degan yang luar biasa
“ hello cher , gue baik baik
banget , udah lama ya kita ga ketemu “
“ iyaa lama banget , gue kira lo
udah lupa sama gue , band lo bagus band baru lo cukup baik sukses terus ya ,
gue tinggal dulu “
“ bentar-bentar “ ucapnya sambil
menarik tanganku dan rasanya seperti jantung berhenti detik itu juga .
“ ya ? “ ucapku masih kaku
“ boleh minta pin bb lo atau
nomor lo yang baru ? gue pernah ngehubngi lo ke nomor lo yang lama tapi
ternyata udah ga aktiv “
“ ohh iya , pin gue 345C1D , Lo
invite aja , gue balik dulu kedepan ya “
“ oke , thanks Cher “
Entahlah rasanya jatung hampir
copot rasanya darah seperti berhenti mengalir dan rasanya benar-benar aneh ,
dan bahagia . aku berkali-kali melihat layar handphoneku menunggu Rea
mengirimkan requestnya , tapi tak kunjung juga , tak lama handphoneku berbunyi
bertuliskan ‘ Acoustic fernadez ‘ tanpa ragu aku menekan tombol accept dengan
senyum yang mengembang ini dia yang aku tunggu-tunggu .
Acara pun beres , tubuhku sudah
agak letih Devina masih membereskan beberapa properti dibelakang , aku menunggu
di depan pintu masuk dan terduduk lemas .
“ heh Cher , belum balik ? “ ucap
seseorang di belakangku dan ternyata adalah acoustic .
“ heyy belum nunggu temen “
“ balik bareng gue aja yu , gue
balik sendiri nih kebetulan “
“ jangan takut ngerepotin , ga
apa-apa gue tunggu temen gue aja “
“ udah jangan so deh , cepet
mumpung gue lagi mau hahaha “ ucapnya sambil tersenyum kaya mimpi bisa melihat
senyumnya lagi seperti itu .
“ beneran gak apa-apa ? “
“ iya ayooo . . “
“ oke “ ucapku sambil beranjak
dan mengetik sms kepada devina untuk tidak menungguku . aku berjalan
berdampingan dengannya , dengan hening tida ada sepatah katapun yang keluar
dari mulutku selama perjalanan menuju parkiran , mungkin masih kaku dan
canggung .
“ ayo naek , nih helmnya “
ucapnya dengan senyumnya yang mengembang , aku memakai helm warna hitam
miliknya sambil bergegas menaiki motor CBR warna hitam dengan modifikasi yang
keren membuat dia tampak gagah menggunakan motor itu .
“ lo kok diem aja ? udah makan
belum Cher ? “ tanyanya mebuyarkan lamunanku .
“ engga gue lagi sariwan jadi
males ngomong “
“ Hhahhahaha ada ada ajaa , makan
dulu yu gue laper “
“ dimana ? “
“ black romantic aja ya , masih
inget tempat itu kan ?
“ masih lah “
“ gue ga pernah ketempat itu lagi
semenjak putus dari lo “
“ kenapa ? “
“ takut inget lo Cher “
“ maksudnya ? “
“ udahlah lupain “
Dan suasanapun kembali hening ,
sesampainya di café kamipun memilih tempat duduk dipojokan diabawah sinar lampu
yang temaram . entahlah aku hanya bisa diam dan sibuk dengan lamunan-lamunanku
.
“ lo ga seneng ketemu gue lagi ya
cher ? “
“ maksudnya ? “
“ Kaya yang sedih dan gak seneng
“
“ engga gue seneng banget malah
bisa ketemu lo lagi “
“ lo udah punya pacar ya sekarang
? “
“ hemm iya sekarang sih udah “
“ gue nyesel lepasin lo Cher “
“ nyesel ? nyesel kenapa ? “
“ nyesel lepasin lo gitu aja ,
dan tersiksa selamanya karna ga bisa lupain lo “
“ kan semua itu kemauan lo ? lo
yang pergi tiba-tiba “
“ sorry . . gue punya alasan yang
ga bisa gue certain “
“ udah tiga tahun yang lalu , dan
gue masih ga tau kenapa lo tiba-tiba ninggalin gue , tapi yaudah skip deh itu
Cuma masa lalu , iya kan udah ga penting “
“ penting bagi gue , gue sayang
sama lo Cher “
“……..” hening tak ada sepatah
katapun yang keluar dari mulutku sampai tiba didepan rumah , fikiranku
berantakan , seperti mimpi terbang tinggi jauh ke atas langit dan takut bila
suatu saat terjatuh lagi .
“ thanks ya Acoustic “ ucapku
sambil masuk kedalam rumah
“ hey Cher seru acaranya ? “ ucap
thata yang sedang duduk di ruang tamu
bersama Rea
“ iya seru Thata “ ucapku sambil
terduduk lemas
“ tadi kamu pulang sama siapa ay
? “
“ sama Acoustic “
“ siapa dia ? ga sama devina ? “
“ engga , udah jangan banyak
tanya . lagi mumet “ ucapku ketus dan segera menuju kamar dibuntuti dengan
thata yang mengejarku dari belakang .
“ lo ketemu acoustic Cher ? “
“ iyaa “ ucapku lemas dan masih
merasa tidak percaya
“ ketemu dimana ? “
“ sabuga tadi , gue masih ga
nyangka bakalan ketemu dia lagi “
“ dannn looo ? respect sama dia ?
“
“ jelas lah “
“ trus ? gimana sama Rea ? “
“ penting banget ya Tha ? bisa ga
kita ga bahas ini sekarang ? gue lagi bener-bener mumet , lo suruh aja Rea
cepet pulang ! gue males liat mukanya “
“ lo kenapa sih Cher ? jahat
banget sama Rea ! padahal kurang apa dia sayang sama lo ! “
“ harus lo sewot Tha ? lo suka
kan sama Rea ! ambil makan tuh buat lo ! gue ga butuh ! “
“ maksud lo apaan Cher ? lo fikir
gue serendah itu “
“ menurut lo ? “
“ lo kenapa jadi kaya gini Cher ?
kita sahabatan udah lama banget dan lo nilai gue serendah itu Cher ? “
“ ribet banget tha semenjak lo
dateng kesini semuanya jadi ribet ! “ teriaku dengan emosi tak terkontrol
“ lo tuh ga tau balas budi ya
cher selama ini yang jagain lo tuh siapa ? gue ! nyokap bokap lo ga ada yang
jagain lo tuh siapa ? gue ! selama gue dijerman yang jadi bahan pemikiran gue
itu elo ! elo sahabat gue yang paling gue sayang ! udah bukan kaya orang lain
dan hanya sekedar sahabat gue udah anggep lo lebih dari itu ! lo udah kaya
sodara kandung gue sendiri ! dan sekarang lo nilai gue serendah itu ? TEGA ! “
Teriak Thata tidak kalah nyaringnya dengan air mata beruraian , aku mendengar
suara Rea dan Bi susi dari luar pintu
kamar mengetuk pintu dengan keras , berharap kami segera selesai dan membuka
pintu .
“ whatever ! “ ucapku sambil
membuka pintu kamar dan berjalan keluar rumah , rea menarik tanganku sketika
namun aku menghempaskan genggamanya dan berteriak “ gue lagi pengen sendiri
!!!! “ ucapku dengan sinis sambil segera masuk kedalam mobil aku melihat dari
kaca spion Rea memeluk Thata yang sedang menangis tersedu , emosi ku kembali
naik dan menjalankan mobil lebih kencang lagi . aku menggengam handphoneku dan
mencari nomor acoustic , dan kita sepakat untuk bertemu di bukit bintang malam
ini .
Angin malam amat sangat kencang
di bukit ini , aku yang hanya menggunakan kaos oblong dan celana jins merasa
tubuhku mulai menggigil , hampir setengah jam aku menunggu acoustic namun
batang hidungnya saja belum terlihat . tiba-tiba saja tanpa sadar ada sentuhan
hangat di belakang pundakku sontak aku menoleh dan acoustic sudah berdiri
disana tepat dibelakangku entah sejak kapan .
“ kenapa kamu Cher ? “ tanyanya
dengan lembut , entahlah apa yang ada di fikiranku kali ini aku langsung
memeluk tubuh tegap acoustic dan menangis tersedu-sedu , dia hanya diam dan mengusap
kepalaku dengan lembut , entahlah mengapa aku menangis mengapa aku memeluk
tubuh acoustic yang aku tau aku hanya membutuhkannya sekarang .
“ are you okay ? “ tanyanya lagi
“ iam not okay ! gue ga pernah
dalam keadaan baik semenjak tanpa lo ! “ kata-kata itu terlontar begitu lancar
keluar dari mulutku meskipun dengan intonasi yang tidak jelas dikarenakan air
mata yang tak bisa berhenti ini .
“ why ? “
“ lo tanya kenapa ? lo harusnya
tau jawabanya apa ! “ emosi ku mulai naik lagi dia hanya tersenyum dan masih
tetap mengusap rambutku .
“ iam so sorry my dear “
“ sorry buat apaa ? “
“ for everthing , maaf udah
ninggalin kamu gitu aja ! aku janji ga akan pernah lepasin kamu lagi “
“ janji ? “
“ janji “
Aku masih ingin memeluk tubuh
acoustic lebih lama lagi , menghabiskan malam yang dingin ini lebih lama lagi ,
kalo seandainya bisa mungkin aku lebih ingin membuat waktu berhenti detik ini
juga . aku hanya berharap semuanya bukan mimpi , dan aku hanya berharap semoga
tidak pernah ada lagi mimpi buruk setelah ini . Acoustic membuat perasaanku
menjadi jauhhh lebih baik dari pada barusan emosiku sudah mulai agak terkontrol
meskipun aku belum ingin pualng kerumah dengan segera .
Waktu sudah menunjukan pukul
04:00 Dini hari , hawa dingin bukit bintang masih menusuk-nusuk tulangku , tapi
rasanya masih tetap enggan pulang dan hari ini cepat berakhir , aku masih ingin
bercerita dan berbicara dari hati ke hati bersama acoustic , tapi karena bujuka
acoustic akupun akhirnya mau untuk pulang kerumah dan berjanji untuk bertemu
lagi dengannya esok hari . seperti mendapatkan secercah sinar harapan aku
tersenyum dan melambaikan tangan kearahnya dan bergegas pulang kerumah .
***
Aku memasuki kamarku dengan
dingin seolah tidak pernah terjadi apapun semalam , aku melihat Thata terduduk
lemas diujung tempat tidur , aku tidak menghiraukannya mengabaikan dan bersikap
seolah dia tidak ada . pandanganya kusut aku yakin sisa memangis tadi
malam .
“ Cher , maaf kalo gue salah ,
maafin kejadian semalem “ ucapnya masih memandang kosong lurus kedepan , aku
tak menjawab hanya menoleh sebentar dan kembali asik dengan handphoneku .
“ Cher , lo kan sahabat gue lo
udah kenal gue lama bukan kemarin sore , kok lo tega sih “ ucapnya dan sekarang
dengan deraian air mata aku masih tidak menghiraukannya .
“ Cher jawab !! maafin gue… “
“ iya gue maafin “ ucapku dingin
dan ketus
“ maafin , maafin gue … gue
mungkin bakalan secepatnya balik ke jerman gue ga bakalan ganggu lo lagi ! gue
ga ada apa-apa apalagi perasaan sama Rea Cher “
“ udah deh , gue udah putusin Rea
dia udah bukan urusan gue ! gue balikan lagi sama acoustic ! jadi bebas deh lo
mau suka lo mau jalan . gue udah ga perduli “
“ Cher gue ga ada rasa apapun
sama Rea ! lo kenapa sih “
“ udah deh tha , lo balik ke
jerman balik aja deh ! gue lagi ilfeel bngt sama lo ! “
“ Cher kita sahabatan baik udah
lama , cher please “
“ Tha , gue ga tau kenapa gue
seemosional ini , mungkin gue Cuma lagi pengen sendiri “
“ Cher sorry kalo gue bikin lo
sesedih ini , tapi gue sama Rea .. “
“ cukup Tha gue bener-bener ga
perduli ada apa lo sama dia , gue Cuma lagi pengen sendiri “
“ acoustic yaa Cher ? “
“ hemmm “ aku tak menjawab hanya
menghela nafas panjang dan tersenyum Thata masih terduduk di sebelahku sambil
menggegam tanganku erat .
“ Cher Rea itu sayang banget sama
lo , dia baikkkk banget . ada apa sama lo sih Cher ? “
“ gue ga sayang sama dia Tha ,
udah selama ini pacaran pun gue ga pernah punya feel sama dia “
“ itu karna hati dan fikiran lo
udah amat sangat tertutup sama Acoustic cher , ayo wake up cher wake up mau
sampai kapan ? “
“ Thaaaaaa gue ga bisa lepasin
acoustic lagi , dia juga janji ga bakalan ninggalin gue “
“ trus Reason gimana ? “
“ gue bener-bener gak tau harus
gimana “
“ lo ga bisa selamanya begini ada
saatnya lo milih , gue Cuma berharap pilihan lo adalah yang paling terbaik buat
lo “
Malam semakin larut fikiranku
makin tidak karuan , Thata sudah tertidur pulas sejak tadi . telephone ku
berbunyi puluhan kali dan tertera nama Rea disana aku tidak ingin menghindar
trus seperti ini , tapi untuk melepaskan Rea pun entah mengapa rasanya masih
belum sanggup . telephone ku kembali berdering setelah 50xnya akhirnya aku
mengangkatnya dengan malas .
“ kenapa re ? “
“ ay , aku hawatir banget . kamu
dimana sekarang ? “
“ rumah “
“ syukur deh , besok aku kesana
yaa ay , mau dibawain apa ? “
“ tanya aja sama Thata dia mau
dibawain apa “
“ heyy ay kamu kenapa sih ? “
“ gue udah amat sangat ga nyaman
sama lo Re , please jangan bersikap baik terus sama gue ! “
“ cher ? kamu lagi ada masalah ? “
“ banyak banget ! dan ga perlu lo
tau masalahnya apa ! “
“ tidur gih , besok aku kesana
pasti see you tomorrow honey , love you so much “
“ klik handphone pun aku matikan
, aku merasa terenyuh , kenapa rea hampir tak pernah marah ? hampir tak pernah
menunujukan kekecewaanya padaku ? hatinya terbuat dari apa sampai dia bisa
bertahan dengan sikapku yang seperti ini , Re sorry ….
“ lo mau kemana cher rapi banget
? “
“ jalan sama acoustic , bentar
doang nemenin dia ke took buku “
“ hemm acoustic yang jemput lo
kesini ? “
“ iya “
“ Rea ? “
“ Rea gue ga tauu , urus aja sama
lo “
Hari ini ingin rasanya tidak
pernah usai , karena mungkin setelah besok bisa jadi Acoustic pergi dan tak
kembali lagi , ingin rasanya tak pernah melihatnya menghilang , ingin rasanya
seperti ini seterusnya , ingin rasanya dalam keadaan bahagia seperti ini
selamanya . harapan hanya lah harapan semoga kelak akan menjadi nyata
memilikinya seutuhnya dan bahagia selamanya .
Setelah cukup mengelilingi kota
bandung mengunjungi tempat-tempat dulu yang merupakan sejarah hubungan kita ,
tertawa bersama , saling menatap dan bahagia , hemmmm seandaynya waktu bisa
berhenti aku berharap dia berhenti sekarang juga . waktu sudah menunjukan
setengah sebelas malam ketika aku berada di halaman depan rumahku .
“ udah sampe rumah ya ? “
“ iyaa , sorry ya kalo hari ini
garing dan ga rame “
“ thanks banget lo , gue seneng
banget bisa ketemu lo “
“ Cherrrrr , gue sayang sama lo “
ucap acoustic sambil mengunci rapat bibirku dengan sentuhan hangat bibirnya
reflek tiba-tiba saja jantungku berdetak lebih kencang , rasanya bagai mimpi
dan disambar petir .
“ sorry udah bikin lo lama nunggu
, sumpah gue sayang banget sama lo “
“ acoustic “ rasanya entah apa
yang harus aku ucapkan tidak ada lagi kata yang mampu aku uraikan untuk
menjelaskan semua rasa ini kecuali air mata yang menetes perlahan .
“ kenapa nangis ? “
“ gue ga nyangka bisa liat lo
lagi , ga nyangka bisa sebahagia ini lagi . thanks ya “
“ udah jangan nangis gue ga akan
pernah ninggalin lo lagi sedetikpun “ ucapnya sambil mengacak-acak rambutku aku
tersenyum lebar dan turun dari mobil biru dongker miliknya sambil melambaikan
tangan setelah itu mobilnya melaju cepat untuk pulang .
aku membalikan badanku dan bergegas untuk
masuk kedalam rumah namun , Rea berdiri tepat dibelakangku dengan jarak yang
tidak terlalu jauh , memandangku sengit . hati ku semakin tidak karuan , aku
menundukan kepalaku , sungguh aku tidak tau harus berbuat apa .
“ JADI INI ? “ Teriak Rea ,
sebelumnya belum pernah aku melihat dia semarah ini
“ jadi apa ? “
“ KENAPA LO TEGA CHER ? GUE
KURANG APA SAMA LO ? KURANG SABAR APA ? YAA GUE TAU LO GA CINTA SAMA GUE ! GA
SAYANG SAMA GUE ! TAPI 2 TAHUN INI GUE UDAH BERUSAHA AMAT KERAS CHER !! KENAPA
LO JAHAT ? LO PICIK ! “
“ Lo ga berhak ngejudge gue !!! “
“ JUDGE ? LO FIKIR APA YANG LO
LAKUIN TADI DIDALEM MOBIL BENER ? LO PERNAH FIKIRIN PERASAAN GUE ? SELAMA INI
GUE SELALU NGERTIIN LO ! MAU LO BENTAK GUE ! MAU LO GA PERNAH BILANG I LOVE YOU
! MAU LO SELALU GA NGASIH KABAR ! GUE SELALU NGALAH DAN DIEM KARNA GUE YAKIN
SUATU SAAT LO BERUBAH ! TAPI UNTUK KALI INI SORRY CHER , SAKIT BANGET SEMUANYA
YANG UDAH GUE LAKUIN SIA-SIA GA ADA HARGANYA ! KITA PUTUS DAN JANGAN PERNAH
CARI GUE LAGI ! THANKS BANGET CHER “ Ucap Rea sinis sambil menaiki motor
ninjanya dan melesat dengan kencang , aku terkulai lemas terduduk di aspal
jalan dengan air mata yang sudah mengalir deras ditemani hujan yang mendadak
turun membasahi baju dan rambutku .
“ CHERI LO NGAPAIN DISITU CEPETAN
MASUK RUMAH “ Teriak Thata dari halaman rumah yang melihatku masih dengan
posisi tadi , Thata membopongku masuk kedalam kamar , aku masih dengan tatapan
kosong dan tidak mampu menguraikan ceritanya , entah harus memulai dari mana
hanya air mata yang semakin deras membanjiri wajahku , Thata memeluk tubuh
mungil ku yang menggigil sejak tadi .
“ kenapa gue ngerasa tolol banget
ngelakuin hall init ha , gue ngerasa jahat banget sama Rea “
“ bukanya ini mau lo ? sekarang
lo udah nentuin pilihan buat sama acoustic lagi , berarti seharusnya lo ga
sedih “
“ Thaaaa , gue ngerasa jahat
banget “ ucapku masih dengan tangis yang membahana sampai akhirnya aku tertidur
pulas .
Singkat cerita , setelah
berminggu-minggu menangisi Rea yang entah pergi kemana , mencoba mencarinya di
tempat kos namun menurut teman kosannya Rea sudah pindah kosana sejak lama ,
mencoba mencari kekampusnya pun nihil , aku tidak menemukanya dimana pun bahkan
hanya untuk mengucapkan maf . hubunganku dengan acoustic berjalan dengan lancar
– lancar saja , berharap tidak ada lagi luka yang akan terjadi nanti didepan
sana . meskipun kadang terlintas wajah Rea yang syahdu dan tenang membuatku
dadaku seakan sesak , aku berharap dimanapun dia berada dia tetap dalam keadaan
baik-baik saja .
Sore ini matahari menyinari bumi
dengan amat sangat terik , badmood menyapa bukan karena cuaca yang panas ini ,
tapi karena acoustic yang membatalkan jadwal nonton film kesukaanku dibioskop
hari ini , belum lagi thata yang sibuk dengan pacar barunya , dan alhasil dengan
ke baadmoodan ini muncul ide untuk pergi menonton sendiri . sudah rapih dan
cantik tinggal melesat menuju ciwalk . hari ini jalanan terlihat lenggang
sekali wuihh enaknya jika setiap hari jalanan lenggang seperti ini tidak perlu
menunggu berjam-jam hanya membutuhkan waktu 25 menit dan sampailah aku diciwalk
sore ini . begitu memasuki halaman
ciwalk mataku seakan mau loncat dari tempatnya , mataku terbelak kaget ,
tubuhku lemas dan bergetar jantungku seperti berhenti berdegup , aku melihat
acoustic sedang duduk mesra dengan Miranda , mantanya . langkahku semakin cepat
menghampirinya yang sedang asik dan mesranya .
“ ohhh jadi ini dokternya ? “
ucapku sinis membuat Acoustic kaget setengah mati .
“ bebb , biar aku jelasin dulu “
“ Stop !! acoustic !! puas lo
bikin hati gue berkali-kali sakit ? “ ucapku dengan satu tamparan mendarat
mulus di wajahnya , Miranda hanya tertunduk malu melihatku . aku hanya
menatapnya tajam dan pergi berlalu dengan air mata yang tak tertahankan lagi .
BRAK !!! Aku membuka pintu kamar
dengan kasar , kulihat Thata setengah kaget melihat kedatanganku dengan begitu
. aku melempar tas dan handphone ku semberanga arah , aku meluncur merebahkan
diri diatas kasur sambil menutup wajahku dengan guling dan menangis
sejadi-jadinya .
“ lo kenapa cher ? “ ucap Thata
sambil mengelus-elus kepalaku .
“ gue sakit hati Tha , acoustic
jahat !!! “
“ lo baru sadar sekarang Cher ?
sekarang sadar lo milih yang salah ? cherrr jangan kaya gini dong please , dia gap
antes lo tangisin . cerita sama gue lo kenapa “
Mulutku menjelaskan semuanya ,
semua rasa sakitku pada thata , thata tercengang kaget dan kembali memeluk
tubuhku , tak ada kata yang terlontaar lagi dari mulut Thata mungkin dia
mengerti kalo untuk saat ini aku hanya butuh didengarkan .
“ non cheriii ada yang nyari
nonnn “ ucap bi inah dari luar kamar sambil mengetuk-ketuk pintu kamarku .
“ siapa bi ? “ ucap thata
“ bibi ga tau non katanya urgent
pengen ketemu non cheri “
“ lo mau turun cher ?
“ iya gak apa gue samperin dulu
ya “ ucapku pada thata aku menuruni anak tangga rumahku , aku melihat sepasang
suami istri tengah terduduk manis diruang tamu ku , yang satu seorang lelaki
paruh baya dengan sorot mata tajam dan terlihat tegas , yang satu lagi
perempuan yang terlihat lebih muda dari pada umurnya cantik dan keibuan .
“ sore bapak ibu ini siapa ya ?
dan ada perlu apa mencari saya ? “ ucapku ramah
“ apa kamu yang bernama cheri “ ucap si ibu dengan mata berkaca-kaca membuat
kebingungan ini tambah menjadi-jadi
“ iya , ibu siapa ya ? “
“ saya bu ratna , dan ini suami
saya pak handoko . mohon maaf seblumnya jikalau kedatangan kami kemari membuat
mu kaget Cher . tapi saya sudah tidak tau lagi harus bagaimana . kami orang tua
dari Rea , Rea putra kami satu-satunya . dari kecil dia memiliki penyakit lemah
jantung , dia tidak boleh kecapean , merasa kesal apalagi marah Cher ,
terimakasih ya selama ini sudah menjadi teman hidup yang baik untuknya “
ucapnya dengan air mata yang sudah menetes .
“ iya bu , sekarang Rea dimana ? “
ucapku tak sabar lagi .
“ sudah 2 minggu ini Rea dirawat
dirumah sakit , jantungnya semakin melemah , sudah 3 hari ini dia terus manggil
nama kamu Cher , dokter berkata sudah tidak ada harapan lagi untuk Rea . mau
kamu bertemu dengannya ? “
Hening tak ada satu patah pun
kata yang terlontar dari mulutku , kaget dan tercengang luar biasa hanya mampu
berkaca-kaca dan tidak menyangka . jadi itu alasanya Rea tidak pernah marah
padaku ? rea tidak pernah bersikap kasar padaku ? apa mungkin sekarang rea
terkapar dirumah sakit karena aku yang mebuatnya marah malam itu ? beribu
pertanyaan muncul dibenaku , dan beribu raasa penyesalan telah menyia-nyiakan
cowok sebaik Rea untuk cowok sebrengsek acoustic . selama perjalanan menuju
rumah sakit hanya air mata yang mampu menguraikanya .
Kamar nomor 203 tertera didepan
pintu , ibu ratna masih menggegam erat tanganku dan tersenyum tipis .
“ gih kamu masuk duluan , dia
masih koma Cher . tante sama om ketemu dokter dulu ya “
Aku melangkah ragu memasuki
ruangan dengan bau obat yang amat sangat pekat itu , dingin dan sepi . aku
menangis melihat Rea terbaring lemah diatas kasur itu matanya terpejam dengan
banyak selang menyangkut ditubuhnya . tangisku sudah tidak bisa aku bendung
lagi , sejahat ini kah aku ? tega melukai perasaan malaikat sebaik Rea ?
“ hello Rea , maaf buat semuanya
ya , maaf udah bikin hari kamu buruk . maaf udah selalu bentak kamu . dan maaf
karna udah menyia-nyiakan kamu “ ucapku dengan lara sambil menggengam erat
tanganya .
“ Rea bangun dong , kamu harus
telephonin aku berkali-kali sampe aku angkat telephone kamu , aku pengen di
bawelin kamu lagi . aku kangen kamu . bangunnnnnnn “ namun tetap tidak
bergeming hanya ada diam disana .
Sudah merupakan hari kelima aku
nenemani Rea dirumah sakit orang tua rea sudah menyuruhku untuk pulang , namun
rasanya tidak ingin meninggalkannya sedetikpun , tak hentinya juga aku berdoa agar
Rea segera disembuhkan . baru aja aku selesai solat melipat mukena ku dan
bergegas kembali ke kamar Rea , namun baru saja berjalan tak jauh dari kamarnya
aku mendengar teriakan keras yang aku yakini itu adalah suara teriakan mama Rea
, jantungku kembali berdegup kencang aku berlari secepat aku bisa begitu sampai
di depan pintu kamar Rea aku melihat tante ratna sudah terjatuh lunglai ke
lantai di pelukan om Handoko , aku melihat Rea ditutupi oleh kain putih .
apakah mungkin ? waktu seakan berhenti . rasanya seperti mimpi rasanya ingin
aku berteriak sekencang aku bisa , namun rasanya lidah ini kelu hanya air
matanya yang mengalir deras , kaki yang bergetar hebat , aku menghampiri tubuh
dingin Rea disana menatap wajahnya untuk yang terakhir kalinya .
“ Re , kamu denger aku kan ?
sorry , maaf untuk segalanya Re , maaf “ ucapku sambil memegang tanganya .
Siang ini mendung mungkin alam
pun ikut bersedih melepaskan kepergian Rea , tangis ku tak berhenti sejak tadi
pagi dirumah sakit hingga kini , Thata memeluk tubuhku dengan pilu . tante
ratna sudah pingsan berkali-kali karna belum percaya kehilangan Rea anak semata
wayang yang amat sangat dia cintai . good bye Rea , rest in peace yaaa , I love
you ucapku dalam hati .
“ Cher “ panggil om handoko
sebelum aku pulang
“ iya om ? “
“ terimakasih ya , mohon dimaafkan kalo anak om ada salah .
ini ada buku diary punya dia , om rasa kamu pantas menyimpannya “ ucapnya
sambil meberikanku buku diary warna coklat tua .
“ oke om , makasih ya . sehat
selalu ya . kalo ada apa-apa bisa hubungi cheri “ ucapku sambil berlalu .
Mungkin kah Rea melihatku dari
jauh ? melihatku betapa aku merindukanya sekarang ?melihat betapa aku sedih
sekarang ? teringat buku diary yang om handoko berikan di pemakaman tadi , aku
mencari didalam tas dan membuka deretan tulisan rapi yang menghias halaman demi
halamanya .
23 july 2012
Tuhan terimakasih sudah memberikan Cheri di hidupku
Dia seperti sinar mentari yang selalu membuat hariku berwarna ,
seandaynya saja senyum dan kecerianya untuku tuhannnn . izinkan lah sekali saja
raga ini dicintainya seperti halnya perasaan ini .
Tuhan , tapi setidaknya pernah ada disampingnya pun sudah merupakan
kebahagian yang tak ternilai harganya
Thanks god J
27 july 2012
Jika suatu saat nanti jantung ini berhenti berdetak , pastikan nafasku
hanya untukmu cher .
Jika suatu saat nanti mata ini terpejam , pastikan kamu orang yang
terakhir aku liat .
Terimakasih untuk segalanya .
1 agustus 2012
Kenapa bukan aku yang kamu cintai selayaknya dia ?
Kenapa mencampakan rasa ini sampai sakit yang amat sangat kurasa ?
Apa tak pantas aku mendapatkan kebahagianmu ?
Cher terimakasih untuk segala indah yang pernah kamu kasih buat aku ,
meski bukan aku yang kamu tuju . mungkin bukan aku alasanmu tersenyum .
Cher jantung aku ga sehat kaya yang kamu punya , aku Cuma pengen sekali
aja sebelum mata ini tertutup , merasakan dicintai kamu seutuhnya . apa itu
mustahil buat aku ?
Air mata kembali membanjiri
wajahku rasanya terharu sekali , sebegini cintanya dia padaku dan aku mencampakanya untuk pria yang salah ,
tuhan maafkan segala kesalahanku . kini semua telah terlambat untuk mengatakan
aku cinta padanya pun sudah amat sangat terlambat hanya penyesalan yang mungkin
akan ku bawa samapai ku mati . tak pernah ada pria yang bisa setulus dan sebaik
kamu Re , terimakasih sudah memberikan waktu terindah yang tak pernah aku
sadari . penyesalan memang selalu datang diakhir , satu hal yang tidak pernah
aku sesali adalah bertemu dan dicintai oleh kamu selamanya . thanks Re , I love
you …….
TAMAT
Langganan:
Postingan (Atom)