Sabtu, 31 Agustus 2013

bonus puisiii nihhh hahaha by lieke eka putri trananananannaanana *backsound* hahahaha

Kadang ketika hati ini menebak-nebak kemana akan berlabuh , asa yang tak pasti menggelantungi rasa bimbang di jiwa . .
bukannya aku takut untuk melangkah , hatiku terasa buta tuk berjalan mengejarnya .
tidak ingin terjatuh lagi dalam sakit , tak ingin juga tersungkur kembali dalam ketidak pastian .
aku masih berdiri ditempat yang sama .
memandangi jalan bercabang yang entah salah satunya akan membawaku kemana .
aku masih berdiri disini , ditempat yang sama saat waktu berjalan maju . tidak bergerak masih memantung diam memandangi setiap sudut jalan itu .
biarkan tangan tuhan yang membawaku kedalam salah satu jalan itu .
aku yakin tuhan akan menjawab setiap tanya di hatiku .
dan aku berharap tuhan memberikan yang terbaik selama sejarah aku hidup :)

Sabtu, 03 Agustus 2013

I love you like a love acoustic baby . .


Yups , ini cerpen baru hehe sorry ya kalo ceritanya agak panjang . well ini cerita yang mengingatkan untuk tidak pernah menyia-nyiakan seseorang yang tulus menyayangimu , karena kamu baru akan sadar betapa dia berarti setelah dia tak lagi ada :)
selamat membaca....

i love you like a love acoustic baby ....

Kerinduan  itu kerap kali datang menyiksaku , ditemani serpihan sesal dan butiran air mata . Entahlah sudah berapa jumlah malam yang aku habiskan untuk menangisi dan menanti sosok yang entah kini ada dimana .
Ya mungkin hubungan kita sudah berlalu sekian hari lamanya , tapi jika ditanya alasan dia pergi meninggalkanku , aku tak pernah tau . semuanya datang tiba-tiba , dalam sekejap berhasil melumpuhkan hati dan jiwaku untuk selamanya mungkin . keindahan dan kebahagian yang aku rasa hanya persekian dari rasa sakit yang tak pernah sirna . Bahkan aku sering mengutuk tuhan untuk semua kesihalan yang terjadi ini .
Dia adalah sosok mantan terakhir ku yang sulit sekali aku lupakan yaaa meskipun kini aku sudah memiliki sosok baru yang menjadi pelengkap hidupku namun tetap saja rasanya hambar , meskipun dia baik , pengertian , penyabar tetap saja hal itu bahkan tidak bisa membuat aku mencintainya seperti aku mencintai Acoustic . 3 tahun berlalu sudah , melupakan namanya saja aku tidak bisa .
Mendung membungkus langit lembang pagi ini , membuat aku malas membuka mata dan masih memeluk guling kesayangan yang dibalut oleh seprai berwarna tosca . handphone ku bergetar disebelah bantalku kulihat nama yang tertera dilayarnya tertuliskan nama ‘ REA ‘ dia pacarku yang sudah hampir 2 tahun menemaniku untuk melangkah melupakan Acoustic , tapi sudah hampir 2 tahun juga aku mencoba mencintainya dan tetap tidak bisa .
“ hallo “ ucapku masih dengan mata setengah terbuka
“ Morning swety , bisa keluar kamar dulu ga ? “
“ maksud lo ? “
“ aku ada di bawah bawa surprise buat kamu , ayo liat kesini “
“ gue baru bangun , masih ga ngerti . jadi gimana Re ? “
“ keluar ke balkon kamar kamu cepetan sekarang “
“ iya iya “ ucapku dengan setengah bersungut-sungut dan terbangun dengan malas ku langkahkan kaki ke menuju balkon kamarku yang menghadap ke depan rumah .
“ HAPPY ANIVERSARY BABY !! “ Teriak Rea dari bawah sambil membawa seikat bunga dan boneka tedy bear berukuran besar sekali berwarna coklat . aku terbelak dan dia tersenyum manis dibawah sana .
“ jadi lo pagi-pagi kesini Cuma buat ini Re ? “ teriak aku dari atas balkon .
Baiklah Rea pacarku yang sekarang memang tipe tipe romantic yang kadang lebay , menurut aku perayaan aniv itu ga perlu pake acara seheboh itu juga . rasanya jadi kaya di sinema-sinema FTV kadang suka jengkel tapi yasudahlah semakin aku tidak menerimanya apa adanya semakin aku sulit juga untuk mencintainya .
Aku berlari turun menuju ke pintu depan masih dengan piyama berwarna tosca dan rambut yang acak-acakan . dia tersenyum manis sekali didepan gerbang sana , satu hall aku amat menyukai senyumnya , senyumnya membuat dia semakin terlihat tampan .
“ hello baby , happy aniv honey “ ucapnya dengan lembut dan mencium keningku .
“ lebay lo ah ! gue masih pengen tidur . lagian ngasih surprise pagi-pagi amat kaya yang ga bakalan ada siang aja “ gerutu ku .
“ pagi ? hahaha ini udah siang sayang , udah jam 11 kamu yang bangunya kesiangan . “ ucapnya sambil mencubit pipiku .
“ so imut lo ah ! badmood ! “
“ jangan bad mood dong entar kecenya ilang , nih boneka sama bunganya , I love you so much . long last ya honey “
“ iya iya bawel bawain kedalem deh , bonekanya gede banget males gue bawanya “
“ iya , hemm hari ini aku ada kuliah siang . aku ga bisa temenin kamu seharian gak apa-apa ? “
“ iya serah lo deh gue sendiri juga ga masalah kok “
“ thanks honey “
Dan ini yang membuat aku bertahan dengannya sampai hampir 2 tahun lamanya , sejutek apapun aku , secuek apapun aku , seketus apapun aku dia tetap sayang dan menerima aku apa adanya . aku merasa berterimakasih pada tuhan karena sudah memberikan dia untuk diriku meski kondisinya , aku tidak bisa mencintainya , tapi aku akan mencobanya .
Tak lama Rea pergi aku masuk kedalam kamar sambil menciumi seikat bunga mawar pemberianya , air mataku menetes seketika , kebahagianku akan terasa lengkap jika dia yang melakukan ini semua untuku . mungkin tuhan tidak memberikan apa yang aku mau tapi memberikan apa yang aku butuhkan tapi mungkin juga tuhan tau apa yang terbaik untukku . selama hampir 2 tahun ini hampir tak pernah aku mengatakan ‘ I LOVE YOU ‘ untuk Rea , hampir selama itu juga aku tidak pernah bersikap manis kepadanya , tapi mengapa dia masih memperlakukan aku dengan begitu indah seolah wanita ini adalah wanita yang paling mencintainya .  Rea memiliki nama lengkap Reason syahputra awal mula bertemu dengannya tidak terlalu rumit kami dijodohkan oleh seorang teman dekatku , masa perkenalanpun tidak hampir 1 bulan , 2 minggu pendekatan dan langsung pacaran hingga sekarang . saat itu yang ada difikiranku hanya iseng dan mengusir sepi setelah 1 tahun lamanya single dan mencoba melupakan Acoustic . tapi semakin berjalan waktu dengannya semakin aku takut meninggalkanya , bukan karena aku mencintainya tapi takut aku tidak bisa menemukan pria lain sebaiknya .
Aku merebahkan diri diatas kasurku yang masih berantakan , sambil masih memeluk seikat bunga mawar itu , tak lama handphoneku bergetar dan siapa lagi kalo bukan Rea .
“ sayang , udah mandi ? aku baru sampe kampus “
“ belum , kenapa mesti lapor ama gue , gue juga ga nanya lo dimana “
“ sayang , hemm hari sabtu ini kamu ada acara ga ? “
“ kenapa emang ? “
“ ada acara keluarga nih di puncak , ikut yuk kesana “
“ hem gue fikir-fikir dulu deh “
“ okay tar kabarin aku yaa , jangan lupa mandi sama makan . love you “
Klik aku matikan handphone ku segera , entahlah menjalani bukan dengan orang yang kita cintai memanglah sulit .
“ CHERY !! “ Brak pintu kamar ku terbuka sesaat ditengah keheningan , kulihat Thata sahabat dekatku yang sudah lama pindah ke jerman berdiri manis di depan pintu kamarku , aku tersenyum berlari menghapiri dan memeluknya sambil menangis saking kangenya . .
“ kenapa lo ga bilang kalo mau kesini “ ucapku masih dengan isak tangis .
“ gue kan mau ngasih surprise buat elo bego ! tadi gue dibawah ketemu bi inah dan dia bilang gue langsung kekamar lu aja . yaa udah sekalian gue kasih kejutan buat lo ! lembang udah jauh beda dari yang dulu ya . selama liburan semester ini lo ga kemana-mana Cher ? “
“ hahah engga Thata males gue , lembang aja lah adem dan seger kann . “
“ gue kangennn bangetttt sama lo Cherr , banyak banget yang pengen gue ceritainn “
“ gue jugaaa , lo masih sama Sam tha ? “
“ engga , udah hampir 8 bulan gue putus sama dia “
“ kenapa ? “
“ LDR Ga gampang kan Cher ? “ ucapnya dengan mata berkaca , aku tau hubungan Thata dengan Sam sudah terjalanin sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar , jadi sudah hampir 13 tahun bersama dan harus kandas itu pasti bukan prihal mudah . aku saja yang hanya beberapa bulan untuk melupakan membutuhkan waktu hampir dari seluruh hidupku . Thata menceritakan semuanya dari A Sampai dengan Z dengan lancar dan haru . sempat ikut menitikan air mata sih karena jelas bukan perihal mudah jika aku pun mengalaminya .
“ aku Cuma percaya satu hall Cher “
“ apa ? “
“ aku percaya jodoh “
“ tapi jodoh kalo ga dicari ya ga dateng sendiri Tha “
“ tuhan punya tangan yang besar , dia lebih tau dan lebih hafal mana yang baik . dan ga ada yang ga mungkin didunia ini Cher , lo juga harus bisa lupain Acoustic dan mencintai pacar lo itu , dari cerita yang gue dapet dia sayang banget sama lo Cher , jangan disia-siain dong . ehh btw tar kenalin aku sama Rea pacar kamu itu yaa “
“ iya Tha pasti aku kenalin kok . aku mandi dulu ya “ aku berlalu meraih handuk dan memasuki kamar mandi kecil dikamarku . .
***

Malam ini aku berjanji untuk mengenalkan Thata dengan Rea , hemm ya aku fikir Thata perlu tau juga pria yang sudah mengisi hidupku hampir 2 tahun ini . malam ini sambil mengusir bosan dan penat dirumah aku mengajak Thata berjalan-jalan berkeliling lembang dan akhirnya menemukan satu café yang sepertinya tempat yang cocok untuk berbincang-bincang sambil menikmati pemandangan lembang dimalam hari . setelah menunggu tidak lebih dari 1 jam Rea datang dengan senyum manisnya  .
“ hay sayang sorry telat macet soalnya “
“ hem ya gak apa-apa , kenalin nih temen gue “
“ hay Rea “
“ hello Thata “
Entahlah mungkin satu hall yang baru aku sadari bahwa Rea adalah sosok yang amat sangat friendly , sehingga membuat Thata saja nyaman bisa menceritakan segalanya kepadanya . mungkin diluar sana banyak sekali wanita lebih segalanya dari aku yang menyukainya , namun kenapa dia memilih aku yang banyak kekurangan dan tidak mencintainya ?
“ Cherr , besok gue pinjem Reanya satu hari boleh ga ? “ ucap Thata mebuyarkan lamunanku seketika
“ hah gimana ? kemana ? “
“ gue besok pengen ke bandung , jalan-jalan aja . dari pagiiii..lo pasti masih tidur kan ? sehari doang deh gue pinjem Reanya , gak apa-apa kan ? “
“ hemm tanya aja sama Rea , Reanya mau apa engga “
“ ya aku sih hayu-hayu aja selama kamu ga keberatan yang “
“ ya sok aja gue juga males pergi sama lo ! “ ucapku ketus diiringi senyum Thata yang sumringah entahlah mengapa rasanya berat mengizinkan mereka pergi berdua padahal kan seharusnya aku bisa cuek dan ga perduli toh aku pun tidak memiliki rasa untuk Rea . Tapi yasudahlah semoga tidak ada udang dibalik batu . aku percaya Thata dan aku juga percaya Rea . malam semakin larut aku dan thata bergegas pulang kerumah , sepanjang perjalanan pulang Thata terus mengoceh tentang Rea , dan bilang betapa beruntungnya aku memiliki dia . dan betapa bodohnya aku tidak mencintainya .baiklah nampaknya obrolan ini mulai membuat ku sedikit kesal dan bête dibuatnya . dia tidak berhak mencampuri perasaanku bukan ? ya meskipun dia sahabatku . aku tertidur dengan segera setelah sampai rumah , entahlah fikiranku sedang tidak menentu malam ini .
Pagi menyapa hangat kurasakan kehangatanya melalui celah – celah kecil dari jendela kamarku , aku menengokan badanku kesisi lain temppat tidurku dan aku tidak menemukan Thata disana , kuraih handphone ku segera , dan aku lihat 5 panggilan tak terjawab atas nama rea dilayar handphone itu . aku mencoba menelephonenya balik namun tidak ada jawaban , oke pagi ini emosi ku mulai naik . baru hampir 2 hari Thata disini dan dia sudah mengacaukan hari ku . entah mengapa aku merasa takut , takut kehilangan sosok Rea , baru kali ini aku merasakan perasaan ini padahal sebelumnya aku tidak pernah sama sekali perduli tentangnya . Beberapa kali aku mencoba menghubunginya namun tetap tidak ada jawaban sampai dengan kali ke 15 baru Rea menjawab panggilanku .
“ Hallo beb ? “
“ kamu dari mana aja ? aku telephonin dari tadi dan ga kamu angkat ? ‘
“ sorry tadi aku lagi … “
“ ah udahlah , HAVE FUN ! “ ucapku dengan nada kasar sambil mematikan telephone dengan tiba-tiba entahlah sepertinya isi kepalaku pagi ini benang kusut .
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam lebih 15 menit Rea dan thata tak kunjung menunjukan batang hidungnya . semakin lama semmakin membuatku muak , semakin membuatku kesal dan salah tingkah dibuatnya . tak lama aku mendengar deru suara motor diluar sana , aku intip dari balik tirai kamarku dan kulihat thata dengan wajah berseri turun dari motor Rea dengan centilnya . aku segera naik ke atas kasur memuluk guling dan mematikan lampu berpura-pura tidur agar tidak perlu menanyakan keasyikan apa saja yang mereka lakukan tanpa aku .
“ Cherr … Cherry… “ ucap Thata seraya menggoyang tubuhku yang sedang pura-pura tertidur .
“ apa si lo ? “
“ Thanks yaaa . . “
“ thanks ? buat apa ? “
“ udah pinjemin Rea seharian ini , gue happy banget . ga pernah gue ngerasaiin se happy ini seblumnya dan gueeeeeee bahagiaaaaaa bangetttttt Cherr makasihhhh “
“ ohh , jadi lo tadi kemana aja ? “ tanyaku agak mulai kepancing dengan pembicaraan Thata
“ gue tadi nonton ke ciwalk , trus maen seharian di kebon binatang sampe sore , malemnya Rea ngajak gue ke bukit citylights indah bangettt yaa Cher disana trus Rea juga ngehibur gue yang lagi patah hati nyemangatin gue . dan sumpah hari ini sempurna banget “
“ HAH ? LELUCON APA YANG TENGAH MEREKA BUAT ? REA ? SEUMUR-UMUR GA PERNAH NGAJAKIN GUE MAEN SESERU DAN SERAME ITU ! SIHAL !! “ Gumanku dalam hati
“ Cherr helloooo lo denger gue kan ? “ teriak Thata membuyarkan lamunanku
“ hemm iya gue Cuma ngantuk aja , tidur yu “
“ Cherr sekali lagi thanks yaaa “ ucap Thata sambl memeluk tubuhku , rasanya mengapa berat ya ? mengapa cemburu yaa ? padahal sebelumnya tak pernah seperti ini .
“ iya Tha tenang aja , besok gue ada acara nonton vestifal indie di sabuga , mungkin gue ga akan pergi sama Rea , gue pergi sama temen-temen kampus soalnya gue jadi salah satu panitia disana . lo mau ikut ? “
“ hemm engga deh , itu kan acara temen-temen lo Cher , gue pergi sama Rea aja gimana ? dia janji mau ngajakin gue ke bandung carnaval love , tapi kalo lo izinin sih itu juga “
“ Maksudnya ? gue harus ngizinin Thata jalan lagi sama Rea untuk ke dua kalinya ? kenapa gue jadi jelous dan takut ya ? gue kan ga suka ga cinta sama Rea dan selama ini gue Cuma ngejadiin Rea tameng dan pelarian doang “ guman ku dalam hati
“ boleh kan cher ? pleaseeee . . “
“ iyaaa , gak apa-apa sok aja Tha lo kaya kesiapa aja “
“ ohh Thanks Cherrr “ ucapnya sambil kembali merangkul tubuhku yang mungil .
***
Pagi ini aku sudah siap , dengan celana jeans belel andalanku dan kaos bertuliskan FREEDOM didadaku , lengkap dengan sepatu converse tali favorite yang sudah amat sangat dekil . hari ini aku bertugas menjadi panitia acara music indie festival di sabuga , beberapa menit lagi Devina teman kampus ku akan menjemputku . kulirik Thata yang masih tertidur pulas memeluk boneka pemberian Rea waktu Aniv kemarin . aku tidak akan memikirkan apapun , tidak akan pusing memikirkan apa saja yang akan mereka berdua lakukan tanpa aku . mungkin sebaiknya aku percaya tidak mungkin Thata merebut Rea dariku dan tidak mungkin juga Rea begitu . aku meraih telephone selularku mencoba menghubungi nomor Rea tidak perlu menunggu lama telephone diangkat .
“ hallo ay kenapa ? “ tanyanya disebrang sana
“ hemm gue hari ini kan ke sabuga bareng anak-anak kampus , lo ajak maen Thata lagi ya kasian barangkali dia bosen diem dirumah “
“ kamu ga apa-apa gak aku jemput entar pulangnya ? “
“ gak apa-apa Re , titip thata yaa . have a nice day “
“ iya sayang , love you so much “
Klik telephone aku matikan dengan segera , aku tidak ingin bertele-tele bilang I love you too so much , kadang aku merasa hambar , tapi aku merasa cemburu jika Rea dekat dengan wanita lain . mungkin Egois tapi entahlah aku mendengar bunyi bel didepan di tekan , aku berlari menuruni anak tangga dengan segera tanpa harus pamit kepada Thata terlebih dahulu .
Hiporia memenuhi ruangan berdiameter tidak terlalu besar ini , sorak-sorak anak-anak remaja menggelegar memenuhi ruangan ini , seperti penat karena terlalu penuh dan hiruk pikuk tenggelam dalam lautan mahasiswa yang sibuk meperhatikan band favorite mereka diatas panggung , disini aku ambil bagian sebagai panitia pengatur jalannya acara , jadi aku stand by disamping panggung untuk melihat keadaan sekeliling aman terkendali . MC masih sibuk berbicara diatas sana , fikiranku trus memikirkan Rea yang mungkin sedanga sik tertawa bersama Thata , mengapa akhir-akhir ini aku sering memikirkan Rea ?
“ BAIKLAH KITA TAMPILKAN BAND BARU DENGAN YANG BERNAMA BLUE SKY , SILAHKAN KEPADA PARA PERSONIL UNTUK NAIK KE ANTAS PANGGUNG “ Teriak MC dengan suara menggema diikuti tepuk tangan para penonton . dan mataku terbelak pada satu titik , pria yang naik ke atas panggung pertama kali dengan wajah yang amat sangat aku hafal , acoustic ! ya dia disana dia disana membawa gitarnya wajahnya masih sama , dan aku benar benar kaget , karena sebelumnya aku memang benar-benar tak tahu bahwa acoustic akan ada disini . oh god , iam really miss him .
Setelah mereka beres menyanyikan lagu pertamanya aku segera berlari kebelakang panggung , dan aku tidak bisa berkata melihat wajahnya hanya rasa haru dan rindu yang amat sangat bisa kembali melihat wajahnya setelah sekian lama .
“ HEY ! “ Ucapku dengan tubuh gemetar .
“ lo Chery ya ? “ ucapnya dengan nada kaget juga
“ hemm yaaa gue cherry , apa kabar ? “ ucapku kaku dan masih dengan rasa deg-degan yang luar biasa
“ hello cher , gue baik baik banget , udah lama ya kita ga ketemu “
“ iyaa lama banget , gue kira lo udah lupa sama gue , band lo bagus band baru lo cukup baik sukses terus ya , gue tinggal dulu “
“ bentar-bentar “ ucapnya sambil menarik tanganku dan rasanya seperti jantung berhenti detik itu juga .
“ ya ? “ ucapku masih kaku
“ boleh minta pin bb lo atau nomor lo yang baru ? gue pernah ngehubngi lo ke nomor lo yang lama tapi ternyata udah ga aktiv 
“ ohh iya , pin gue 345C1D , Lo invite aja , gue balik dulu kedepan ya “
“ oke , thanks Cher “
Entahlah rasanya jatung hampir copot rasanya darah seperti berhenti mengalir dan rasanya benar-benar aneh , dan bahagia . aku berkali-kali melihat layar handphoneku menunggu Rea mengirimkan requestnya , tapi tak kunjung juga , tak lama handphoneku berbunyi bertuliskan ‘ Acoustic fernadez ‘ tanpa ragu aku menekan tombol accept dengan senyum yang mengembang ini dia yang aku tunggu-tunggu .
Acara pun beres , tubuhku sudah agak letih Devina masih membereskan beberapa properti dibelakang , aku menunggu di depan pintu masuk dan terduduk lemas .
“ heh Cher , belum balik ? “ ucap seseorang di belakangku dan ternyata adalah acoustic .
“ heyy belum nunggu temen “
“ balik bareng gue aja yu , gue balik sendiri nih kebetulan “
“ jangan takut ngerepotin , ga apa-apa gue tunggu temen gue aja “
“ udah jangan so deh , cepet mumpung gue lagi mau hahaha “ ucapnya sambil tersenyum kaya mimpi bisa melihat senyumnya lagi seperti itu .
“ beneran gak apa-apa ? “
“ iya ayooo . . “
“ oke “ ucapku sambil beranjak dan mengetik sms kepada devina untuk tidak menungguku . aku berjalan berdampingan dengannya , dengan hening tida ada sepatah katapun yang keluar dari mulutku selama perjalanan menuju parkiran , mungkin masih kaku dan canggung .
“ ayo naek , nih helmnya “ ucapnya dengan senyumnya yang mengembang , aku memakai helm warna hitam miliknya sambil bergegas menaiki motor CBR warna hitam dengan modifikasi yang keren membuat dia tampak gagah menggunakan motor itu .
“ lo kok diem aja ? udah makan belum Cher ? “ tanyanya mebuyarkan lamunanku .
“ engga gue lagi sariwan jadi males ngomong “
“ Hhahhahaha ada ada ajaa , makan dulu yu gue laper “
“ dimana ? “
“ black romantic aja ya , masih inget tempat itu kan ?
“ masih lah “
“ gue ga pernah ketempat itu lagi semenjak putus dari lo “
“ kenapa ? “
“ takut inget lo Cher “
“ maksudnya ? “
“ udahlah lupain “
Dan suasanapun kembali hening , sesampainya di café kamipun memilih tempat duduk dipojokan diabawah sinar lampu yang temaram . entahlah aku hanya bisa diam dan sibuk dengan lamunan-lamunanku .
“ lo ga seneng ketemu gue lagi ya cher ? “
“ maksudnya ? “
“ Kaya yang sedih dan gak seneng “
“ engga gue seneng banget malah bisa ketemu lo lagi “
“ lo udah punya pacar ya sekarang ? “
“ hemm iya sekarang sih udah “
“ gue nyesel lepasin lo Cher “
“ nyesel ? nyesel kenapa ? “
“ nyesel lepasin lo gitu aja , dan tersiksa selamanya karna ga bisa lupain lo “
“ kan semua itu kemauan lo ? lo yang pergi tiba-tiba “
“ sorry . . gue punya alasan yang ga bisa gue certain “
“ udah tiga tahun yang lalu , dan gue masih ga tau kenapa lo tiba-tiba ninggalin gue , tapi yaudah skip deh itu Cuma masa lalu , iya kan udah ga penting “
“ penting bagi gue , gue sayang sama lo Cher “
“……..” hening tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutku sampai tiba didepan rumah , fikiranku berantakan , seperti mimpi terbang tinggi jauh ke atas langit dan takut bila suatu saat terjatuh lagi .
“ thanks ya Acoustic “ ucapku sambil masuk kedalam rumah
“ hey Cher seru acaranya ? “ ucap thata  yang sedang duduk di ruang tamu bersama Rea
“ iya seru Thata “ ucapku sambil terduduk lemas
“ tadi kamu pulang sama siapa ay ? “
“ sama Acoustic “
“ siapa dia ? ga sama devina ? “
“ engga , udah jangan banyak tanya . lagi mumet “ ucapku ketus dan segera menuju kamar dibuntuti dengan thata yang mengejarku dari belakang .
“ lo ketemu acoustic Cher ? “
“ iyaa “ ucapku lemas dan masih merasa tidak percaya
“ ketemu dimana ? “
“ sabuga tadi , gue masih ga nyangka bakalan ketemu dia lagi “
“ dannn looo ? respect sama dia ? “
“ jelas lah “
“ trus ? gimana sama Rea ? “
“ penting banget ya Tha ? bisa ga kita ga bahas ini sekarang ? gue lagi bener-bener mumet , lo suruh aja Rea cepet pulang ! gue males liat mukanya “
“ lo kenapa sih Cher ? jahat banget sama Rea ! padahal kurang apa dia sayang sama lo ! “
“ harus lo sewot Tha ? lo suka kan sama Rea ! ambil makan tuh buat lo ! gue ga butuh ! “
“ maksud lo apaan Cher ? lo fikir gue serendah itu “
“ menurut lo ? “
“ lo kenapa jadi kaya gini Cher ? kita sahabatan udah lama banget dan lo nilai gue serendah itu Cher ? “
“ ribet banget tha semenjak lo dateng kesini semuanya jadi ribet ! “ teriaku dengan emosi tak terkontrol
“ lo tuh ga tau balas budi ya cher selama ini yang jagain lo tuh siapa ? gue ! nyokap bokap lo ga ada yang jagain lo tuh siapa ? gue ! selama gue dijerman yang jadi bahan pemikiran gue itu elo ! elo sahabat gue yang paling gue sayang ! udah bukan kaya orang lain dan hanya sekedar sahabat gue udah anggep lo lebih dari itu ! lo udah kaya sodara kandung gue sendiri ! dan sekarang lo nilai gue serendah itu ? TEGA ! “ Teriak Thata tidak kalah nyaringnya dengan air mata beruraian , aku mendengar suara Rea dan  Bi susi dari luar pintu kamar mengetuk pintu dengan keras , berharap kami segera selesai dan membuka pintu .
“ whatever ! “ ucapku sambil membuka pintu kamar dan berjalan keluar rumah , rea menarik tanganku sketika namun aku menghempaskan genggamanya dan berteriak “ gue lagi pengen sendiri !!!! “ ucapku dengan sinis sambil segera masuk kedalam mobil aku melihat dari kaca spion Rea memeluk Thata yang sedang menangis tersedu , emosi ku kembali naik dan menjalankan mobil lebih kencang lagi . aku menggengam handphoneku dan mencari nomor acoustic , dan kita sepakat untuk bertemu di bukit bintang malam ini .
Angin malam amat sangat kencang di bukit ini , aku yang hanya menggunakan kaos oblong dan celana jins merasa tubuhku mulai menggigil , hampir setengah jam aku menunggu acoustic namun batang hidungnya saja belum terlihat . tiba-tiba saja tanpa sadar ada sentuhan hangat di belakang pundakku sontak aku menoleh dan acoustic sudah berdiri disana tepat dibelakangku entah sejak kapan .
“ kenapa kamu Cher ? “ tanyanya dengan lembut , entahlah apa yang ada di fikiranku kali ini aku langsung memeluk tubuh tegap acoustic dan menangis tersedu-sedu , dia hanya diam dan mengusap kepalaku dengan lembut , entahlah mengapa aku menangis mengapa aku memeluk tubuh acoustic yang aku tau aku hanya membutuhkannya sekarang .
“ are you okay ? “ tanyanya lagi
“ iam not okay ! gue ga pernah dalam keadaan baik semenjak tanpa lo ! “ kata-kata itu terlontar begitu lancar keluar dari mulutku meskipun dengan intonasi yang tidak jelas dikarenakan air mata yang tak bisa berhenti ini .
“ why ? “
“ lo tanya kenapa ? lo harusnya tau jawabanya apa ! “ emosi ku mulai naik lagi dia hanya tersenyum dan masih tetap mengusap rambutku .
“ iam so sorry my dear “
“ sorry buat apaa ? “
“ for everthing , maaf udah ninggalin kamu gitu aja ! aku janji ga akan pernah lepasin kamu lagi “
“ janji ? “
“ janji “
Aku masih ingin memeluk tubuh acoustic lebih lama lagi , menghabiskan malam yang dingin ini lebih lama lagi , kalo seandainya bisa mungkin aku lebih ingin membuat waktu berhenti detik ini juga . aku hanya berharap semuanya bukan mimpi , dan aku hanya berharap semoga tidak pernah ada lagi mimpi buruk setelah ini . Acoustic membuat perasaanku menjadi jauhhh lebih baik dari pada barusan emosiku sudah mulai agak terkontrol meskipun aku belum ingin pualng kerumah dengan segera .
Waktu sudah menunjukan pukul 04:00 Dini hari , hawa dingin bukit bintang masih menusuk-nusuk tulangku , tapi rasanya masih tetap enggan pulang dan hari ini cepat berakhir , aku masih ingin bercerita dan berbicara dari hati ke hati bersama acoustic , tapi karena bujuka acoustic akupun akhirnya mau untuk pulang kerumah dan berjanji untuk bertemu lagi dengannya esok hari . seperti mendapatkan secercah sinar harapan aku tersenyum dan melambaikan tangan kearahnya dan bergegas pulang kerumah .
***
Aku memasuki kamarku dengan dingin seolah tidak pernah terjadi apapun semalam , aku melihat Thata terduduk lemas diujung tempat tidur , aku tidak menghiraukannya mengabaikan dan bersikap seolah dia tidak ada . pandanganya kusut aku yakin sisa memangis tadi malam  .
“ Cher , maaf kalo gue salah , maafin kejadian semalem “ ucapnya masih memandang kosong lurus kedepan , aku tak menjawab hanya menoleh sebentar dan kembali asik dengan handphoneku .
“ Cher , lo kan sahabat gue lo udah kenal gue lama bukan kemarin sore , kok lo tega sih “ ucapnya dan sekarang dengan deraian air mata aku masih tidak menghiraukannya .
“ Cher jawab !! maafin gue… “
“ iya gue maafin “ ucapku dingin dan ketus
“ maafin , maafin gue … gue mungkin bakalan secepatnya balik ke jerman gue ga bakalan ganggu lo lagi ! gue ga ada apa-apa apalagi perasaan sama Rea Cher “
“ udah deh , gue udah putusin Rea dia udah bukan urusan gue ! gue balikan lagi sama acoustic ! jadi bebas deh lo mau suka lo mau jalan . gue udah ga perduli “
“ Cher gue ga ada rasa apapun sama Rea ! lo kenapa sih “
“ udah deh tha , lo balik ke jerman balik aja deh ! gue lagi ilfeel bngt sama lo ! “
“ Cher kita sahabatan baik udah lama , cher please “
“ Tha , gue ga tau kenapa gue seemosional ini , mungkin gue Cuma lagi pengen sendiri “
“ Cher sorry kalo gue bikin lo sesedih ini , tapi gue sama Rea .. “
“ cukup Tha gue bener-bener ga perduli ada apa lo sama dia , gue Cuma lagi pengen sendiri “
“ acoustic yaa Cher ? “
“ hemmm “ aku tak menjawab hanya menghela nafas panjang dan tersenyum Thata masih terduduk di sebelahku sambil menggegam tanganku erat .
“ Cher Rea itu sayang banget sama lo , dia baikkkk banget . ada apa sama lo sih Cher ? “
“ gue ga sayang sama dia Tha , udah selama ini pacaran pun gue ga pernah punya feel sama dia “
“ itu karna hati dan fikiran lo udah amat sangat tertutup sama Acoustic cher , ayo wake up cher wake up mau sampai kapan ? “
“ Thaaaaaa gue ga bisa lepasin acoustic lagi , dia juga janji ga bakalan ninggalin gue “
“ trus Reason gimana ? “
“ gue bener-bener gak tau harus gimana “
“ lo ga bisa selamanya begini ada saatnya lo milih , gue Cuma berharap pilihan lo adalah yang paling terbaik buat lo “
Malam semakin larut fikiranku makin tidak karuan , Thata sudah tertidur pulas sejak tadi . telephone ku berbunyi puluhan kali dan tertera nama Rea disana aku tidak ingin menghindar trus seperti ini , tapi untuk melepaskan Rea pun entah mengapa rasanya masih belum sanggup . telephone ku kembali berdering setelah 50xnya akhirnya aku mengangkatnya dengan malas .
“ kenapa re ? “
“ ay , aku hawatir banget . kamu dimana sekarang ? “
“ rumah “
“ syukur deh , besok aku kesana yaa ay , mau dibawain apa ? “
“ tanya aja sama Thata dia mau dibawain apa “
“ heyy ay kamu kenapa sih ? “
“ gue udah amat sangat ga nyaman sama lo Re , please jangan bersikap baik terus sama gue ! “
“ cher ? kamu lagi ada masalah ? “
“ banyak banget ! dan ga perlu lo tau masalahnya apa ! “
“ tidur gih , besok aku kesana pasti see you tomorrow honey , love you so much “
“ klik handphone pun aku matikan , aku merasa terenyuh , kenapa rea hampir tak pernah marah ? hampir tak pernah menunujukan kekecewaanya padaku ? hatinya terbuat dari apa sampai dia bisa bertahan dengan sikapku yang seperti ini , Re sorry ….
“ lo mau kemana cher rapi banget ? “
“ jalan sama acoustic , bentar doang nemenin dia ke took buku “
“ hemm acoustic yang jemput lo kesini ? “
“ iya “
“ Rea ? “
“ Rea gue ga tauu , urus aja sama lo “
Hari ini ingin rasanya tidak pernah usai , karena mungkin setelah besok bisa jadi Acoustic pergi dan tak kembali lagi , ingin rasanya tak pernah melihatnya menghilang , ingin rasanya seperti ini seterusnya , ingin rasanya dalam keadaan bahagia seperti ini selamanya . harapan hanya lah harapan semoga kelak akan menjadi nyata memilikinya seutuhnya dan bahagia selamanya .
Setelah cukup mengelilingi kota bandung mengunjungi tempat-tempat dulu yang merupakan sejarah hubungan kita , tertawa bersama , saling menatap dan bahagia , hemmmm seandaynya waktu bisa berhenti aku berharap dia berhenti sekarang juga . waktu sudah menunjukan setengah sebelas malam ketika aku berada di halaman depan rumahku .
“ udah sampe rumah ya ? “
“ iyaa , sorry ya kalo hari ini garing dan ga rame “
“ thanks banget lo , gue seneng banget bisa ketemu lo “
“ Cherrrrr , gue sayang sama lo “ ucap acoustic sambil mengunci rapat bibirku dengan sentuhan hangat bibirnya reflek tiba-tiba saja jantungku berdetak lebih kencang , rasanya bagai mimpi dan disambar petir .
“ sorry udah bikin lo lama nunggu , sumpah gue sayang banget sama lo “
“ acoustic “ rasanya entah apa yang harus aku ucapkan tidak ada lagi kata yang mampu aku uraikan untuk menjelaskan semua rasa ini kecuali air mata yang menetes perlahan .
“ kenapa nangis ? “
“ gue ga nyangka bisa liat lo lagi , ga nyangka bisa sebahagia ini lagi . thanks ya “
“ udah jangan nangis gue ga akan pernah ninggalin lo lagi sedetikpun “ ucapnya sambil mengacak-acak rambutku aku tersenyum lebar dan turun dari mobil biru dongker miliknya sambil melambaikan tangan setelah itu mobilnya melaju cepat untuk pulang .
 aku membalikan badanku dan bergegas untuk masuk kedalam rumah namun , Rea berdiri tepat dibelakangku dengan jarak yang tidak terlalu jauh , memandangku sengit . hati ku semakin tidak karuan , aku menundukan kepalaku , sungguh aku tidak tau harus berbuat apa .
“ JADI INI ? “ Teriak Rea , sebelumnya belum pernah aku melihat dia semarah ini
“ jadi apa ? “
“ KENAPA LO TEGA CHER ? GUE KURANG APA SAMA LO ? KURANG SABAR APA ? YAA GUE TAU LO GA CINTA SAMA GUE ! GA SAYANG SAMA GUE ! TAPI 2 TAHUN INI GUE UDAH BERUSAHA AMAT KERAS CHER !! KENAPA LO JAHAT ?  LO PICIK ! “
“ Lo ga berhak ngejudge gue !!! “
“ JUDGE ? LO FIKIR APA YANG LO LAKUIN TADI DIDALEM MOBIL BENER ? LO PERNAH FIKIRIN PERASAAN GUE ? SELAMA INI GUE SELALU NGERTIIN LO ! MAU LO BENTAK GUE ! MAU LO GA PERNAH BILANG I LOVE YOU ! MAU LO SELALU GA NGASIH KABAR ! GUE SELALU NGALAH DAN DIEM KARNA GUE YAKIN SUATU SAAT LO BERUBAH ! TAPI UNTUK KALI INI SORRY CHER , SAKIT BANGET SEMUANYA YANG UDAH GUE LAKUIN SIA-SIA GA ADA HARGANYA ! KITA PUTUS DAN JANGAN PERNAH CARI GUE LAGI ! THANKS BANGET CHER “ Ucap Rea sinis sambil menaiki motor ninjanya dan melesat dengan kencang , aku terkulai lemas terduduk di aspal jalan dengan air mata yang sudah mengalir deras ditemani hujan yang mendadak turun membasahi baju dan rambutku .
“ CHERI LO NGAPAIN DISITU CEPETAN MASUK RUMAH “ Teriak Thata dari halaman rumah yang melihatku masih dengan posisi tadi , Thata membopongku masuk kedalam kamar , aku masih dengan tatapan kosong dan tidak mampu menguraikan ceritanya , entah harus memulai dari mana hanya air mata yang semakin deras membanjiri wajahku , Thata memeluk tubuh mungil ku yang menggigil sejak tadi .
“ kenapa gue ngerasa tolol banget ngelakuin hall init ha , gue ngerasa jahat banget sama Rea “
“ bukanya ini mau lo ? sekarang lo udah nentuin pilihan buat sama acoustic lagi , berarti seharusnya lo ga sedih “
“ Thaaaa , gue ngerasa jahat banget “ ucapku masih dengan tangis yang membahana sampai akhirnya aku tertidur pulas .
Singkat cerita , setelah berminggu-minggu menangisi Rea yang entah pergi kemana , mencoba mencarinya di tempat kos namun menurut teman kosannya Rea sudah pindah kosana sejak lama , mencoba mencari kekampusnya pun nihil , aku tidak menemukanya dimana pun bahkan hanya untuk mengucapkan maf . hubunganku dengan acoustic berjalan dengan lancar – lancar saja , berharap tidak ada lagi luka yang akan terjadi nanti didepan sana . meskipun kadang terlintas wajah Rea yang syahdu dan tenang membuatku dadaku seakan sesak , aku berharap dimanapun dia berada dia tetap dalam keadaan baik-baik saja .
Sore ini matahari menyinari bumi dengan amat sangat terik , badmood menyapa bukan karena cuaca yang panas ini , tapi karena acoustic yang membatalkan jadwal nonton film kesukaanku dibioskop hari ini , belum lagi thata yang sibuk dengan pacar barunya , dan alhasil dengan ke baadmoodan ini muncul ide untuk pergi menonton sendiri . sudah rapih dan cantik tinggal melesat menuju ciwalk . hari ini jalanan terlihat lenggang sekali wuihh enaknya jika setiap hari jalanan lenggang seperti ini tidak perlu menunggu berjam-jam hanya membutuhkan waktu 25 menit dan sampailah aku diciwalk sore ini  . begitu memasuki halaman ciwalk mataku seakan mau loncat dari tempatnya , mataku terbelak kaget , tubuhku lemas dan bergetar jantungku seperti berhenti berdegup , aku melihat acoustic sedang duduk mesra dengan Miranda , mantanya . langkahku semakin cepat menghampirinya yang sedang asik dan mesranya .
“ ohhh jadi ini dokternya ? “ ucapku sinis membuat Acoustic kaget setengah mati .
“ bebb , biar aku jelasin dulu “
“ Stop !! acoustic !! puas lo bikin hati gue berkali-kali sakit ? “ ucapku dengan satu tamparan mendarat mulus di wajahnya , Miranda hanya tertunduk malu melihatku . aku hanya menatapnya tajam dan pergi berlalu dengan air mata yang tak tertahankan lagi .
BRAK !!! Aku membuka pintu kamar dengan kasar , kulihat Thata setengah kaget melihat kedatanganku dengan begitu . aku melempar tas dan handphone ku semberanga arah , aku meluncur merebahkan diri diatas kasur sambil menutup wajahku dengan guling dan menangis sejadi-jadinya .
“ lo kenapa cher ? “ ucap Thata sambil mengelus-elus kepalaku .
“ gue sakit hati Tha , acoustic jahat !!! “
“ lo baru sadar sekarang Cher ? sekarang sadar lo milih yang salah ? cherrr jangan kaya gini dong please , dia gap antes lo tangisin . cerita sama gue lo kenapa “
Mulutku menjelaskan semuanya , semua rasa sakitku pada thata , thata tercengang kaget dan kembali memeluk tubuhku , tak ada kata yang terlontaar lagi dari mulut Thata mungkin dia mengerti kalo untuk saat ini aku hanya butuh didengarkan .
“ non cheriii ada yang nyari nonnn “ ucap bi inah dari luar kamar sambil mengetuk-ketuk pintu kamarku .
“ siapa bi ? “ ucap thata
“ bibi ga tau non katanya urgent pengen ketemu non cheri “
“ lo mau turun cher ?
“ iya gak apa gue samperin dulu ya “ ucapku pada thata aku menuruni anak tangga rumahku , aku melihat sepasang suami istri tengah terduduk manis diruang tamu ku , yang satu seorang lelaki paruh baya dengan sorot mata tajam dan terlihat tegas , yang satu lagi perempuan yang terlihat lebih muda dari pada umurnya cantik dan keibuan .
“ sore bapak ibu ini siapa ya ? dan ada perlu apa mencari saya ? “ ucapku ramah
“ apa kamu yang bernama cheri “  ucap si ibu dengan mata berkaca-kaca membuat kebingungan ini tambah menjadi-jadi
“ iya , ibu siapa ya ? “
“ saya bu ratna , dan ini suami saya pak handoko . mohon maaf seblumnya jikalau kedatangan kami kemari membuat mu kaget Cher . tapi saya sudah tidak tau lagi harus bagaimana . kami orang tua dari Rea , Rea putra kami satu-satunya . dari kecil dia memiliki penyakit lemah jantung , dia tidak boleh kecapean , merasa kesal apalagi marah Cher , terimakasih ya selama ini sudah menjadi teman hidup yang baik untuknya “ ucapnya dengan air mata yang sudah menetes .
“ iya bu , sekarang Rea dimana ? “ ucapku tak sabar lagi .
“ sudah 2 minggu ini Rea dirawat dirumah sakit , jantungnya semakin melemah , sudah 3 hari ini dia terus manggil nama kamu Cher , dokter berkata sudah tidak ada harapan lagi untuk Rea . mau kamu bertemu dengannya ? “
Hening tak ada satu patah pun kata yang terlontar dari mulutku , kaget dan tercengang luar biasa hanya mampu berkaca-kaca dan tidak menyangka . jadi itu alasanya Rea tidak pernah marah padaku ? rea tidak pernah bersikap kasar padaku ? apa mungkin sekarang rea terkapar dirumah sakit karena aku yang mebuatnya marah malam itu ? beribu pertanyaan muncul dibenaku , dan beribu raasa penyesalan telah menyia-nyiakan cowok sebaik Rea untuk cowok sebrengsek acoustic . selama perjalanan menuju rumah sakit hanya air mata yang mampu menguraikanya .
Kamar nomor 203 tertera didepan pintu , ibu ratna masih menggegam erat tanganku dan tersenyum tipis .
“ gih kamu masuk duluan , dia masih koma Cher . tante sama om ketemu dokter dulu ya “
Aku melangkah ragu memasuki ruangan dengan bau obat yang amat sangat pekat itu , dingin dan sepi . aku menangis melihat Rea terbaring lemah diatas kasur itu matanya terpejam dengan banyak selang menyangkut ditubuhnya . tangisku sudah tidak bisa aku bendung lagi , sejahat ini kah aku ? tega melukai perasaan malaikat sebaik Rea ?
“ hello Rea , maaf buat semuanya ya , maaf udah bikin hari kamu buruk . maaf udah selalu bentak kamu . dan maaf karna udah menyia-nyiakan kamu “ ucapku dengan lara sambil menggengam erat tanganya .
“ Rea bangun dong , kamu harus telephonin aku berkali-kali sampe aku angkat telephone kamu , aku pengen di bawelin kamu lagi . aku kangen kamu . bangunnnnnnn “ namun tetap tidak bergeming hanya ada diam disana .
Sudah merupakan hari kelima aku nenemani Rea dirumah sakit orang tua rea sudah menyuruhku untuk pulang , namun rasanya tidak ingin meninggalkannya sedetikpun , tak hentinya juga aku berdoa agar Rea segera disembuhkan . baru aja aku selesai solat melipat mukena ku dan bergegas kembali ke kamar Rea , namun baru saja berjalan tak jauh dari kamarnya aku mendengar teriakan keras yang aku yakini itu adalah suara teriakan mama Rea , jantungku kembali berdegup kencang aku berlari secepat aku bisa begitu sampai di depan pintu kamar Rea aku melihat tante ratna sudah terjatuh lunglai ke lantai di pelukan om Handoko , aku melihat Rea ditutupi oleh kain putih . apakah mungkin ? waktu seakan berhenti . rasanya seperti mimpi rasanya ingin aku berteriak sekencang aku bisa , namun rasanya lidah ini kelu hanya air matanya yang mengalir deras , kaki yang bergetar hebat , aku menghampiri tubuh dingin Rea disana menatap wajahnya untuk yang terakhir kalinya .
“ Re , kamu denger aku kan ? sorry , maaf untuk segalanya Re , maaf “ ucapku sambil memegang tanganya .
Siang ini mendung mungkin alam pun ikut bersedih melepaskan kepergian Rea , tangis ku tak berhenti sejak tadi pagi dirumah sakit hingga kini , Thata memeluk tubuhku dengan pilu . tante ratna sudah pingsan berkali-kali karna belum percaya kehilangan Rea anak semata wayang yang amat sangat dia cintai . good bye Rea , rest in peace yaaa , I love you ucapku dalam hati .
“ Cher “ panggil om handoko sebelum aku pulang
“ iya om ? “
“ terimakasih ya  , mohon dimaafkan kalo anak om ada salah . ini ada buku diary punya dia , om rasa kamu pantas menyimpannya “ ucapnya sambil meberikanku buku diary warna coklat tua .
“ oke om , makasih ya . sehat selalu ya . kalo ada apa-apa bisa hubungi cheri “ ucapku sambil berlalu .
Mungkin kah Rea melihatku dari jauh ? melihatku betapa aku merindukanya sekarang ?melihat betapa aku sedih sekarang ? teringat buku diary yang om handoko berikan di pemakaman tadi , aku mencari didalam tas dan membuka deretan tulisan rapi yang menghias halaman demi halamanya .

23 july 2012
Tuhan terimakasih sudah memberikan Cheri di hidupku
Dia seperti sinar mentari yang selalu membuat hariku berwarna , seandaynya saja senyum dan kecerianya untuku tuhannnn . izinkan lah sekali saja raga ini dicintainya seperti halnya perasaan ini .
Tuhan , tapi setidaknya pernah ada disampingnya pun sudah merupakan kebahagian yang tak ternilai harganya
Thanks god J

27 july 2012
Jika suatu saat nanti jantung ini berhenti berdetak , pastikan nafasku hanya untukmu cher .
Jika suatu saat nanti mata ini terpejam , pastikan kamu orang yang terakhir aku liat .
Terimakasih untuk segalanya .

1 agustus 2012
Kenapa bukan aku yang kamu cintai selayaknya dia ?
Kenapa mencampakan rasa ini sampai sakit yang amat sangat kurasa ?
Apa tak pantas aku mendapatkan kebahagianmu ?
Cher terimakasih untuk segala indah yang pernah kamu kasih buat aku , meski bukan aku yang kamu tuju . mungkin bukan aku alasanmu tersenyum .
Cher jantung aku ga sehat kaya yang kamu punya , aku Cuma pengen sekali aja sebelum mata ini tertutup , merasakan dicintai kamu seutuhnya . apa itu mustahil buat aku ?

Air mata kembali membanjiri wajahku rasanya terharu sekali , sebegini cintanya dia padaku  dan aku mencampakanya untuk pria yang salah , tuhan maafkan segala kesalahanku . kini semua telah terlambat untuk mengatakan aku cinta padanya pun sudah amat sangat terlambat hanya penyesalan yang mungkin akan ku bawa samapai ku mati . tak pernah ada pria yang bisa setulus dan sebaik kamu Re , terimakasih sudah memberikan waktu terindah yang tak pernah aku sadari . penyesalan memang selalu datang diakhir , satu hal yang tidak pernah aku sesali adalah bertemu dan dicintai oleh kamu selamanya . thanks Re , I love you …….

TAMAT