Kenapa tuhan mempertemukan dia denganku jika hanya untuk
sesaat , sangat sebentar dia disini . senyumnya pun hampir belum bisa aku
lupakan dalam ingatan ini . kenapa tuhan membiarkan dia masuk dalam hati ini
jika hanya sekejap lalu pergi menghilang bagai debu . mengapa kami dipertemukan
tapi tidak dijodohkan ? mengapa tuhan memilih dia ? sosok lain yang menjadi
teman hidupnya selamanya , mengapa bukan aku ? lalu bagaimana dengan aku ?
dengan hati dan jiwa yang telah terikat dengannya walau sekejap ? apakah tuhan
mempertemukanku hanya untuk sebuah rasa sakit ini ? mengapa tuhan tidak adil ?
Hay sebelumnya perkanalkan namaku senandung citra kirani ,
Cuma teman-teman dan orang-orang terdekatku lebih nyaman memanggilku kirani .
mungkin kisahku konyol tapi kenyataanya
hingga kini aku masih hidup dimasa lalu , entah sampai kapan aku tinggal disana
dan bermain dengan kenangan , tapi yang pasti aku masih betah berada disana ,
masih betah mengingat dia pernah ada untukku meskipun kadang setelah tersadar
dan kembali kedunia nyata hanya air mata yang terurai tanpa kata .
Beberapa tahun yang lalu aku mengenal sosoknya , sebut saja
namanya Vero lelaki dengan postur tubuh tinggi dan rapih dan cukupp yaaa tampan
tentunya . Vero menarik hatiku hingga kedasar lubuk hati ku yang paling dalam .
semuanya indah , tak ada hal yang kami lewatkan berdua dengan duka . tapi
mengapa semuanya harus sekejap ? hanya 5 bulan kebersamaan kami terjalin ,
tiba-tiba saja Vero menelephoneku dan berkata bahwa semuanya harus segera
berakhir , tentu saja aku tidak diam , aku mencoba menghubunginya pun nihil ,
aku tidak menemukan dia dimanapun kecuali saat aku menemuakan janur kuning
melengkung tepat didepan rumahnya , dengan tulisan bertuliskan ‘ VERO &
Mikha ‘ hancur tentu semuanya seperti mimpi buruk selama sebulan aku tidak
berhenti menangis hingga lupa makan , semuanya terjadi bagai kilat cepat tapi
tersambar dan sakit . tapi untuk apa aku menangisi dengan dia yang sudah
bahagia dengan wanita lain pilihannya ? mengapa tidak aku kenang masa-masa indah
itu hanya untuk diriku sendiri ? ya setidaknya itu mengobati rasa sakit ini ,
meskipun sedikit .
Umurku kini sudah menginjak 27 tahun , sudah matang sudah
seharusnya menikah , kedua orang tua dan keluarga sudah sangat sering bertanya
dengan pertanyaan bodoh itu ‘ kapan merit ? ‘ hello bukanya aku ga mau untuk menuju kesana , tapi bagaimana
bisa aku menuju kesana tanpa pria yang aku cintai ? ya mungkin orang tua
khawatir , usia ku sudah cukup matang dan mungkin sudah ditandai deadline ,
tapi bagaimana ? tidak ada sosok manapun yang sreg dengan pemikiranku , ya
mungkin jika membandingkan terus dengan vero sampai kapanpun aku tidak akan
pernah menemukannya . tuhan aku hanya ingin engkau segera mempertemukanku
dengan jodohku , aku lelah terus menunggu dan mencari . . dan semoga jodohku
adalah vero , konyol itu tidak mungkin dia sudah memiliki kehidupannya yang
jauhhhh sangat bahagia tanpa aku ! ada apa denganku ? mengapa mencintai
sebegini menderitanya ? hemmmmm . .
Sekarang aku bekerja sebagai dosen unggulan disalah satu
universitas terkenal di kota Jakarta ini , ada beberapa pria yang tengah
mendekatiku , namun tidak ada satupun diantaranya yang membuat aku tertarik .
sudah kucoba aku mencoba menjalani , kenalan , dan mungkin istilah gaulnya
PDKT-an , sudah semua proses sudah aku jalani dan tidak aku tidak sama sekali
tertarik .
“ kak kiran ! “ panggil chaca adiku mengagetkan semua
lamunanku .
“ apa sih ? kaget tau ! “ ucapku sinis
“ kak kiran kenapa sih ngelamun mulu , chaca pergi sama Dion
malem ini ya ? “
“ kemana ? lo tuh udah jadi tanggung jawab gue selama nyokap
bokap ga ada ! kalo lo ada apa-apa dan kenapa-kenapa gue pasti yang disalahin
mending lo jangan macem-macem deh “
“ chaca Cuma pergi sebentar aja ngobrolin skripsian dirumah
dosen kak “
“ kerumah dosen jam segini ? “
“ ini kan masih jam 7 kak , lagian rumahnya deket kok “
“ eh cha , bener setelah beres wisuda lo sama dion mau merit
? “
“ hemm rencananya sih gitu kak , kenapa emang ? “
“ lo mau ngelangkahin kakak lo ? ga sudi gue ! “
“ abis kalo nunggu kak kiran sampe kapan kakk ? kakak harus
belajar ngelupain kak Vero “
“ berisik lo ! yaudah sana cepet pergi ! “
“ kakak jangan sering marah kaya gitu , tar cowok pada
kaburrrr “
“ iiiihhh lo tuh ya ga penting banget cepetan sana pergiii “
teriaku diiringi dengan larian kecil Chaca yang terbirit-birit karena takut
kena semprot
Siapa sih yang tidak ingin menikah , aku pun sangat ingin
menuju kesana , memakai kebaya cantik dengan pangeran yang akan menemaniku
selamanya , dibalut dengan senyuman manis kebahagian berdiri diatas pelaminan
menjadi raja dan ratu sehari , aku inginn inginnn sekali tapi apadaya jika
sampai sekarang aku belum menemukan pangeran lain pengganti vero .
Aku mengambil tas dan beberapa buku jurnalku di rak coklat
dekat tempat tidurku , hanya menambahkan sedikit bedak dan lippglosy dan
merapikan sedikit rambutku agar terlihat rapih daripada suntuk sendirian
dirumah lebih baik keluar mencari angin sejuk .
masih menggunakan baju yang sama setelah pulang dari mengajar tadi ,
setelan kemeja warna hitam dan rok berwarna sepadan , membuat aku terlihat
lebih dewasa . aku kendarai mobil berwarna peach ku menuju salah satu kedai
coffe langganan , yang merupakan salah satu tempat asik mengusir suntuk dan
galau .
Aku memilih tempat duduk di sudut dibawah lampu
remang-remang , memesan secangkir coffe vanilla blackforest kesukaanku ditemani
laptop dan beberapa jurnal kerjaan yang
harus beres besok . aku tercengang melihat dari kejauhan , seorang pria dengan
postur yang bisa dibilang tinggi , menggunakan kemeja bergaris putih ,
menggunakan kacamta rapih sekali , aku yakin dia Vero . sudah hampir 3 tahun
aku tidak pernah bertemu lagi dengannya . mungkinkah mimpi ? tapi sungguh ini
serasa nyata sekalii , hampir saja aku menumpahkan coffe ku ke laptop diatas
meja tepat didepannku . mataku tak berhenti memandanginya , sungguhkan itu dia
? jika benar tuhann untuk sekali ini saja biarkan aku memandanginya dalam rindu
yang tak pernah padam .dia berjalan kearahku , dan duduk tepat di meja
didepanku , salting aku dibuatnya .mencoba melanjutkan mengetik jurnalku namun
konsentrasiku sudah menghilang , hah bagaimana ini ?
“ eh , kayanya gue kenal lo deh “ ucapnya dari masih
ditempat duduknya .
“ oh ya ? yaa kayanya aku juga kenal sama lo , tapi dimana
yaaaaa “ ucapku pura-pura , dia berdiri dari tempatnya duduk dan berjalan
menuju mejaku , duduk tapat didepanku .
“ lo kiran ? apa gue salah ? “
“ iya gue kiran dan lo siapa ? “ ucapku masih dengan muka
yang pura-pura bego padahal jantung ini sudah bergetar dengan hebatnya sejak
tadi aku melihatnya .
“ oh my god ! lo beneran kiran ? lo lupa sama gue ? gue vero
verodam syahrizky ! “
“ oh ya , yaampunnn iya iya gue ingetttt , tampak berbea
pantas gue sampe ga kenal “ ucapku dengan tampang yang dibuat takjub .
“ bisa aja lo ! apa kabar ? ga nyangka ketemu disini ya “
“ kabar guee , ya seperti yang lo liat baik kok , lo gimana
? mikha apa kabar ? “
“ gue baik kok ran , hemm lo kerja dimana sekarang ? mikha
baik juga kok , sorry ya “
“ gue kerja di kampus garuda Ver jadi dosen gue hehehe , lo
dimana ? sorry ? buat ? “
“ cieee gaya banget lo jadi dosen haha tapi pantes kok , wah
kebayang pasti mahasiswa-mahasiswa sana betah diajar sama lo ! abis dosennya
cantik begini , hahaha . aku kerja di bagian design property ran , buat
segalanya . “
“ ah lo bisa ajaaa , oh hebat dong lo ! alah udahlah itu
udah llama banget kali gue udah lupa “ ucapku dengan suara rendah , hah lupa ?
hello 5 tahun gue ga berhenti nangis tiap inget lo ver !
“ lagi banyak kerjaan ? “
“ iya nih ver , hehe , biasa bikin jurnal dan nyiapin bahan
buat besok ngajar “
“ gue juga nih , sengaja kesini buat ngerjain design gue ,
bentarrr “ ucapnya sambil membawa laptop dan setumpuk kertas dari mejanya yang
tadi dan pindah duduk dididepanku sekarang .
“ nah kita kerjain aja tugas kita masing-masing
bareng-bareng hehehe “ ucapnya dan mulai tertuju kembali pada laptopnya , aku
mencoba sekonsentrasi mungkin menyelesaikan jurnalku niatnya pergi ke kedai
coffe ini agar bisa menyelesaikan jurnal dengan tenang tapi nyatanya malah
begini , tidak mungkin bisa sekonstrasi itu jika yang ada didepanku adalah vero
.
Sudah hampir satu jam , dan vero masih asik dengan laptopnya
tanpa bicara hening , aku masih menebak nebak isi fikiran Vero saat bertemu
denganku , jurnalku kacau aku yakin tulisan ini tidak pantas untuk bahan ku
mengajar besok .
“ nah gue beres Ran , lo udah beres ? “
“ eh anuuu gue masih , eh udah tinggal dikit lagi kok “
ucapku gugup karena ke-gap memperhatikannya dari balik laptop ku .
“ hahaha dasar , makanya jangan banyak ngelamun . eh Ran lo
pasti sekarang udah merit ya ? jahat lo merit ga ngundang gue “
“ hah merit ? cowok aja belum ada “ ucapku lempeng
“ hah ? “ ucapnya kaget hampir tersedak oleh coffe yang
sedang dia minum .
“ kok kaget ? “
“ lo serius ? “
“ menurut lo ? gue bukan cewek gampangan ! gampang jatuh
cinta , gampang bilang iya , gampang juga buat menikah . banyak factor yang
harus difikirkan saat seseorang memilih untuk menikah . ya ini sih menurut gue
, mungkin setiap orang punya pendapat dan pemikirannya sendiri “
“ yaa engga gue kaget aja , cewek secantik lo harusnya udah
banyak yang lamar “
“ eh jangan salah . gue masih sendiri bukan karena ga ada
cowok yang mau sama gue . cowok mah banyak , tapi guenya aja yang gak mau
soalnya “ ucapanku terhenti hampir saja keceplosan berkata soalnya aku masih
mencintai kamu
“ soalnya apaaa ? “
“ ehh kepo lo ! udah ah
gue mau balik ! “
“ ehh wait . rumah lo masih disitu ? gue anter ya ? “
“ ehh jangan gue bawa mobil sendiri kok , iya rumah gue
masih disitu “
“ boleh gue maen kesana kapan-kapan ? save nomor lo dong “
ucapnya sambil memberikan handphone hitam kepadaku .
“ yakin lo mau nomor gue ? ya gak apa-apa sih ajak aja mikha
sekalian kalo kerumah gue “
“ haha lo tuh ya dari dulu ga berubah kalo udah becanda ,
gak apa-apa gue bawa mikha ? “
“ ya engga lah , masa ga boleh . haha nih no gue jangan
dipergunakan untuk hal yang tidak penting ya . gue Cuma mau nerima sms-sms
penting doang hahaha “
“ lo ga cemburu emang ? “
“ maksud lo ? “
“ hemm engga skip ga usah dibahas , yaudah yo pulang “
ucapnya sambil membantuku mebereskan map-map dan laptop ku .
“ kirannn , lain kali boleh kan kalo gue ajak lo ketemu
ditempat ini lagi ? “
“ ya boleh lah santayy , salam buat mikha yaa . bye “ ucapku
sambil segera berlalu bergegas menuju rumah dengan khayalan yang bertumpuk ,
seandaynya saja waktu dapat aku putar kembali . vero ohh Veroooo . .
***
Sesampainya dirumah , hanya senyum yang mengembang dari
bibir mungilku . mengingat kejadian tadi . sungguh terasa indah bisa melihatnya
lagi dalam dekat meski dia memang sudah menjadi milik orang lain . oh tuhan
kenapa rasanya indah dan rasa sakitnya pun amat sanagat sakit saat tersadar dia
bukan milikku ?
“ heh kak kiran senyam senyum sendiri lo kaya orang gila
hahahaha “ tawa chaca menggema kebiasaan banget adek ku yang satu ini suka
masuk kamar tanpa ketuk pintu terlebih dahulu .
“ apa sih lo? Ganggu deh ! sana keluar dari kamar gue ! “
“ kak kiran jangan galak – galak dong entar jadi perawan tua
! gue minjem kamus lo dong , kamus gue dipinjem Dion “
“ tuh bawa dirak dan setelah itu lo pergi yang jauh ya cha
!! “ ucapku sambil menutup wajahku dengan boneka hello kity kesayanganku .
“ iya bawel “ ucap chaca sambil berlalu .
Aku meraih handphoneku lalu tertera 1 new message di layar
handphone ku , aku buka isinya dan ternyata dari Vero .
“ hay kiran “
Sesaat aku terdiam dan tersenyum membacanya , ada apa ini ?
apakah mungkin mimpi ku akan menjadi nyata ? hey stop kiran ! Vero sudah
menikah dengan mikha , mungkin Vero hanya menggapmu teman sekarang , oleh
karena itu jadilah teman yang baik agar setidaknya kamu masih bisa memandang
wajahnya dalam dekat . sudah bertahun-tahun tidak bertemu dan sekalinya bertemu
diberi moment indah seperti tadi siang , ya mungkin hanya hal biasa yang
menjadi indah buatku . harusnya aku masih sakit hati , harusnya aku marah atas
sikapnya yang membuang aku , tapiii mengapa aku tidak bisa ?
“ hay vero J
“
Balas ku singkat , aku Cuma tidak ingin menyalah artikan
semuanya , aku takut terjatuh lagi , dan sungguh aku tidak ingin ada salah
paham antara aku dan mikha .
“ lagi apa ran ? belum tidur ? “
Balasannya kilat sekali , aku tidak perlu menunggu waktu
yang lama .
“ belum ver , kenapa ?
“
Balasku
“ jalan yu “
“ kapan ? “
“ sekarang , 15 menit
lagi gue jemput lo ya “
Aneh gue kan belum bilang iya , tapi baiklah mungkin hanya
sekedar mencari angin , ngobrol-ngobrol dan cukup . aku harus jaga jarak dengan
Vero , aku tidak ingin hubungan ini malah membuatku kembali sakit . yups tepat
sekali 15 menit mobil Vero sedan BMW berwarna hitam berhenti tepat didepan
rumahku , aku sudah siap dengan setelan simple kaos polos dan celana jins serta
jaket cardigans favorite ku beserta sepatu flat kesayanganku .
“ hay kiran “ sapanya manis , dengan stelan celana pendek
kain warna coklat muda dan kaos plo shirt warna hitam membuat dia terlihat
lebih santay dari pada tadi siang .
“ hey Ver , lo ngaggetin aja malem-malem gini ngajak jalan ,
kemana kita ? “
“ enaknya kemana ? “
“ yeyyy kok nanya gue , orang lo yang ngajak gue jalan juga
“
“ nonton yuuu , lo besok ngajar jam berapa ? “
“ jam 12an sih siang “
“ berarti bisa nonton yang midnight , ada film action baru
nih . harus nonton kita “
“ eh tar dulu , mikha mana ? ga sekalian diajak bareng aja ?
“
“ oh iya gue lupa cerita sama lo , mikha itu lagi lanjutin
sekolah designernya di Ausie , sekalian magang disana , udah satu taun loh dia
disana , balik paling 2 bulan sekali , haha LDR gue “
“ wah hebat ya istri lo , ga salah pilih pendamping hidup
dong lo “ ucapku parau sambil melihat ke jalan sana , ya hebat pantas saja kamu
rela ninggalin aku .
“ iya dia cewek yang ulet , tekun , rajin dan obsesian
banget , pengejar mimpi , salut lah gue . hahaha makanya dia ga pernah ada
waktu buat gue “
“ well no problem lah Ver , dia juga kaya gitu demi lo dan
keluarga kecilnya kan . lo udah punya baby ? “
“ belum , Mikha menunda kehamilan . entah sampai kapan “
“ ohh , ya mugkin sampe dia beres sekolah designnya , kalian
setipe sama-sama suka design “
“ lo percaya gak ? “
“ apa ? “
“ gue salah pilih pendamping hidup “
“ hah ? “
“ gue suka cewek yang tipenya keibuan , ngasuh anak-anak gue
, diem dirumah . gue rasa cewek akan terlihat cantik jika dia begitu “
“ hahahaha , lo harus nerima dia apa adanya dong . dukung .
itu demi masa depannya “
“ masa depannya yang gimana lagi Ran ? trus gunanya gue apa
? berkeluarga tapi kaya yang engga berkeluarga , hahaha gue jadi curhat “
“ tapi setidaknya , dia itu pilihan lo . lo harus nerima
resikonya sepaket saat lo menikahinya . itu Cuma masalah waktu dan prinsip gue
yakin semuanya masih bisa ditangani kok “
“ hemm ya semoga saja , thanks ya Ran “ ucapnya dengan
senyum termanis yang pernah kulihat .
Sampai juga kami di tempat yang kami tuju , setelah memesan
tiket kami tinggal menunggu studio 3 dibuka kebetulan kami kebagian nonton di
studio tiga , dan satu hal yang tidak aku sangka Vero menggegam tanganku , aku
tidak ingin menjadi lain dan begini . aku tidak ingin ada sebagai pihak ketiga
ketika hubungan rumah tangga mereka sedang tidak baik , aku tidak ingin jahat
pada mikha meskipun ya aku memiliki rasa yang besar mungkin lebih besar dari
pada mikha . tapi tidak dengan begini caranya . aku baru bertemu dengannya tadi
siang dan hanya dalam hitungan jam semuanya berubah .
“ Ver “
“ ya ? “
“ bisa lepasin tangan gue ga ? “
“ kenapa ? “
“ ga enak diliat orang “
“ ga enak gimana ? “
“ ga enak aja “
“ okay sorry yaa Ran “
“ iyaa Ver “ ucapku malu sambil berjalan menuju studio 3 ,
kami duduk di barisan terakhir diujung banget karena kebetulan hari ini sedang
penuh-penuhnya . aku duduk terdiam rasanya kaku mungkin karena kejadian tadi ,
aku berharap semoga Vero tidak tersinggung dengan teguran ku tadi , lagi pula
aku begitu demi kebaikan kita semua kan . selama menonton tatapan Vero serius
banget , ya aku tau dia memang amat sangat menyukai Film – film Action seperti
ini . aku masih dengan fikiran ku khayalanku dan semuanya , meskipun sekalipun
aku tidak pernah bertemu dengan mikha , tapi mengapa selalu terbayang wajahnya
yang pasti akan sedih melihat suaminya jalan dengan wanita lain dan itu adalah
mantannya .
Hampir menghambiskan waktu dua jam setengah dan film pun
selesai , jam sudah menunjukan pukul setengah dua belas malam , took-toko
didalam mall sudah pada tutup , sudah pada gelap . aku menuruni escalator masih
dengan diam . masih kaku , masih takut kalau-kalau Vero tersinggung perihal
tadi .
“ lo kok diem aja Ran ? ga seneng ya jalan sama gue ? “
ucapnya memecah keheningan .
“ engga Ver gue seneng kok , film tadi jug ague suka , seru
“ ucapku basa-basi meskipun sebenarnya aku sama sekali tidak suka film action
dan sama sekali tidak mengerti karena sibuk berkhayal .
“ syukurlah , eh lo lapar ga ? “
“ hem lumayan kenapa ? “
“ disekitaran sini ada tukan nasi goreng enak , kaki lima
sih pinggir jalan , tapi deket kok dari sini mau ga kita makan disana dulu ? “
“ yaa boleh deh “
“ oke berangkat “
Boleh jujur ? malam ini merupakan malam terindah buat ku ,
seperti mengulang kisah klasik kita beberapa tahun yang lalu . yakin kan aku
tuhan dia memang bukan miliki ku . yakinkan aku untuk tidak melanjutkannya ,
karena jika aku melanjutkannya , mungkin aku akan berfikir untuk memilikinya ,
tidak tidak boleh aku tidak boleh merebut seseorang yang sudah menjadi milik
orang lain . stop hentikan semua ini tuhan !
Masih dengan senyum yang mengembang memasuki rumah dengan
senyum selebar mungkin , masih mengingat dan menyimpan semuanya rapi .
bagaimana merubah perasaan ini menjadi perasaan yang biasa saja ? oh tuhannnnnn
. jika memang dia jodohku , mengapa semuanya harus dibuat serumit ini .
“ heh kak , lo dari mana jam segini baru balik “ ucap Chaca
dari balik pintu membuyarkan lamunanku .
“ heh lo tuh ya ! ngagetin ! gue abis jalan “ ucapku ketus .
“ jalan sama kak Vivi ? tumben sampe malem banget , ga liat
tuh jam dua malem kak ! tumben ! lo udah belajar maen ke dugem ya kak ? “
“ ini bocah emang suka sekate-kate ya ! gue jalan sama Verrr
! eh udah lah sana lo ! “
“ Verrr ? siapa kak ? sama cowok kak ? “
“ iya bawel ! sana lo gue mau masuk kamar mau tidur ! “
“ alhamdullilah kakak gue ternyata normal masih suka cowok !
alhamdullilah “
“ lo tuh yaaaaa ! “ ucapku sambil menjambak rambutnya , dan
malam itu kami saling menjengggut dan mencubit seperti dua anak kucing yang
sedang berantem memperebutkan ikan .
****
Tring sms berbunyi aku masih sibuk dengan selimut dan guling
kesayangan , masih dengan mata merem melek , aku meraih handphoneku ku buka sms
yang menyalak sedari tadi , dan ada 3 pesan masuk dan semua dari Vero .
“ selamat pagi Kiran “
“ Ran , have a nice
day ya “
“ Ran siang ini ,
beres lu ngajar gue tunggu di kedai coffe kemaren ya , kabarin gue ya kalo ga
bisa . see you “
oh my god , kenapa dia terus menghubungi ku ? bagaimana jika
semua rasa ini makin tidak bisa hilang . oh tuhannnnnn . . aku segera bersiap
menuju kampus untuk mengajar , tapi fikiran ku makin tidak karuan , makin susah
untuk berhenti melupakan wajahnya .
jalanan cukup lenggang di ibu kota hari ini , tidak terlalu
padat dan aku bisa sampai tepat dengan waktunya . jadwal mengajarku hari ini 2
jam , tapi terasa lama sekali rasanya tidak sabar untuk cepat bertemu Vero
siang ini , selama mengajar konsentrasi ku pecah , tidak biasanya seperti ini .
amat sangat kacau , dan jika dia terus begini entah sampai kapan aku bisa
berhenti .
betapa senangnya saat aku mendengar bell berteriak bahwa jam
pelajaran ku selesai , bergegas aku segera meluncur ke kedai kemarin untuk
bertemu Vero , entahlah rasanya senang sekali , senang yang sulit diungkapan
dengan kata , tiap didekatnya aku bahagia .
aku memasuki kedai itu dengan perlahan , kulihat dia
terduduk sendiri dengan laptopnya di tempat duduk yang masih sama seperti
kemarin ,.
“ hay “ sapaku manis
“ hey gue fikir lo ga akan dateng Ran , haha udah confused
nih kalo sampe hari ini gak ketemu lo “ ucapnya dengan senyum sumringah .
“ sorry gue ga bales sms lo tadi gue telat bangun jadi
buru-buru berangkat ke kampus deh , lo udah dari tadi disini ? “
“ ya lumayan lah udah lumayan lama , hehe tapi gak apa-apa
gue juga sambil ngerjain design gue kok “
“ ohh “
“ eh nih ran gue udah pesenin coffe kaya yang kemaren lo
pesen , sorry kalo udah agak dingin “
“ iya gak apa-apa “
“ sukses tadi ngajarnya ? jurnal kemaren ? “
“ ya begitulahhh hehe “
“ Ran “
“ ya ? “
“ boleh gue minta satu permintaan ? “ ucapnya masih dengan
tatapan lurus kedepan laptopnya
“ apaa ? ya kalo gue bisa bantu , gue pasti bantu kok “
“ jangan pergi dari sisi gue ya “
“ jangan pergi dari sisi gue ya “
“ hah ?? “ ucapku tersedak dan mencoba menetralkan suasana
agak tidak terlalu tegang .
“ iya jangan tinggalin gue “
“ maksud lo apa Ver ? “
“ gue berasa kaya nemuin sosok yang harusnya ada , sosok
yang selama ini hilang dari gue . sumpah kalo boleh gue jujur gue nyesel . gue
tau lo yang selama ini yang harusnya ada disisi gue ! bukan mikha ! please
jangan pergi , gue ga bisa kalo harus kehilangan lo lagi Ran . gue nyaman
banget sama lo . gue kangen moment-moment sama lo . semuanya tentang lo ! dan
sumpah bertahun-tahun ini gue nyalahin diri gue sendiri karena udah menyetuji
perjodohan orang tua gue dan ninggalin lo ! “ ucapnya syahdu dan kali ini
matanya menatap mataku dan aku melihat kejujuran disana , tapi bagaimana bisa ?
bagaimana mungkin , lalu bagaimana dengan mikha ? tidak aku tidak bisa aku
tidak ingin begini.
“ Verrrr…. “ hanya itu yang aku ucapkan selain air mata yang
menetes perlahan demi perlahan .
“ gue tau lo sakit Ran , gue tau ini ga adil . gue tau lo
pasti ga akan nerima semua ini . gue tauuu sorry “
“ tapi Verrrr…. Gimana sama mikha ? dia cewek sama kaya gue
. gue ga bisa Ver maaf “
“ hubungan gue sama Mikha udah ga sehat Ran , please jangan
tingalin gue . kita hadepin semuanya sama-sama . gue bakalan tebus semua
kesalahan gue seumur hidup gue “ ucap Vero sambil menggengam erat tanganku .
“ Ver gue ga bisa “ ucapku dengan air mata berlinang sekarang
air mata sudah mengalir deras membanjiri wajahku .
“ Ran , gue mohon , gue seneng banget bisa ketemu lo kaya
gini . dan gue ga bisa tanpa lo lagi Rannnn please “
“ Ver tapiiiii . . hemmm kita jalanin aja selayaknya begini
, gue belum bisa jawab apapun sekarang , tapi yang pasti gue ga akan jauh kok
dari lo . gue ada buat lo . Cuma biar waktu aja yang jawab semuanya ya Ver . “
“ Thanks Ran , yang penting lo masih mau ketemu gue dan itu
udah lebih dari cukup “
“ iya Ver . . tapi gimana sama mikha ? “
“ ga usah bahas yang ga ada , everthing gonna be okay darl .
iam promises “
“ okay Ver “ aku kembali dalam hening dan dia kembali dengan
laptopnya . aku masih terduduk kaku dengan beribu pertanyaan dan sejuta tanya
di hati . semoga aku bisa melewatinya apapun masalah dan resikonya kelak tuhan
.
“ Ran , udah beres kerjaan gue , kita ke taman warna yu udah
lama ga kesana , pasti tar malem ada live musicnya “ ucapnya memecah kebisuan
“ hemm tapi ade gue kasian sendirian dirumah “
“ oh iya ya , ortu lo masih buka pabrik tenun di solo Ran ?
“
“ masih Ver “
“ Ade lo ajak aja gak apa-apa biar seru “
“ ogah dia itu rese “
“ ya gak apa-apa , gimana ? “
“ ya okay boleh lah , aku sms dia aja biar dia bisa siap-siap
jadi ntr tinggal kita jemput aja “
“ okay “
Setelah semua pekerjaan Vero beres , mobilpun melaju menuju
rumahku . setelah sampai dan menjemput chaca lalu menyimpan mobilku terlebih
dahulu , chaca girang bukan maen setelah
tauk kakanya yang cantik ini membawa seorang pria tampan yang menurutnya adalah
calon kakak iparnya . hem baiklah semuanya berjalan tidak sesuai scenario ,
kita lihat saja dimana garis finishnya . mobil melaju cepat menuju taman warna
diiringi dengan celotehan jenaka Chaca yang tidak berhenti mengoceh sepanjang
jalan . perjalanan menuju taman warnapun hampir tidak terasa , karena kami
terlalu asyik mengobrol dan bersenda gurau . Vero menyuruhku duduk tepat
didepan panggung kecil berbentuk bundar , dan memesana beberapa makanan kecil
dan minuman , namun tiba-tiba saja Vero menghilang entah kemana .
“ kak itu kak Vero diatas panggung “ teriak chaca dengan
riang , hah mau apa Vero disana ? tanyaku dalam hati .
“ selamat malam semuanya , malam ini saya akan menyanyikan
satu buah lagu untuk wanita cantik yang berada di depan saya ini . thanks for
give me youre heart again Senandung citra kirani “ ucapnya dari atas sana ,
semua tamu pengungjung yang hadir menoleh kearahku , menoleh sirik dan kagum . chaca
hanya tersenyum puas dan gembira , aku hanya bisa melongo tanpa ekspresi ,
semua bagai mimpi .
“ menatap indahnya
senyuman diwajahmu membuatku terdiam dan terpakuuu …. “ lantunya dari atas
sana , aku tersenyum haru saat dia memberikan sebooket bunga besar untukku
setelahnya . tak hentinya aku tersenyum malam ini , tuhan jika ini memang mimpi
aku mohon jangan bangunkan aku sekarang , jangan biarkan semuanya berakhir
dengan segera , aku mulai nyaman dengan semua ini dan tanpa sadar aku sudah
benar-benar terjerat didalamnya . tuhan jika rasa ini salah aku mohon jangan
ambil sekarang untuk rasa ini , aku masih asik terlena didalamnya . meskipun
nyatanya semuanya salah , tapi salahkah jika aku sekarang memiliki rasa ingin
memilikimu dengan utuh ? tuhannnn aku mohonnnn .
Malam ini berakhir indah , malam sebelumnya juga indah
semuanya indah semenjak Vero datang kembali dalam hidupku , sekarang aku harus
mengikuti apa ? hati atau egoku ? aku memenjamkan mata dengan senyum manis yang
masih menghias bibirku , thanks for tonight Vero . . ucapku manis dalam hati .
***
Setelah hari itu kita sama-sama sepakat menjalani semuanya
lagi , entah salah atau tidak aku sudah tidak memikirkan itu lagi , jika memang
aku disebut jahat , mungkin aku pantas mendapatkan kata-kata itu . tapi
semuanya bukan salahku bukan juga kemauanku . semuanya berjalan secara
tiba-tiba , mungkin besok atau entah kapan aku akan terjatuh lagi , menangis
lagi tapi perduli apa tentang waktu yang tidak pasti kapan akan datang ? yang
penting itu sekarang , aku mencintainya dan dia juga begitu . kelak jika memang
waktu itu akan datang dia berjanji untuk tetap menggengam tanganku erat . cinta
itu harus diperjuangkan ya mungkin harusnya begitu . berarti sekarang pepatah
telah berubah bahwa cinta itu memanglah harus memiliki !
“ siang Kiran “ sapanya manis dari ujung telephone sana .
“ heyy siang , mau ke kedai ? “ tanyaku .
“ udah beres ngajar emang ? “
“ udah baru beres nih , kamu lagi dimana ? “
“ di bandara , hari ini
kayanya ga bisa Ran gak apa-apa ? “
“ loh ngapain kamu disana ? mau kemana ? “
“ Mikha hari ini mendadak pulang , aku juga ga tau ada apaan
. katanya ada yang mau dia urusin disini . sorry banget Ran sumpah aku ga enak
gini “
“ ohhh . . iya gak apa-apa lagi Ver , salam buat mikha ya “
ucapku dengan berat .
“ Ran , I love you . maaf hari ini ga bisa ketemu “
“ love you too , gak apa-apa kok Ver , aku ngertiiii banget
posisi aku disini hanya sebagai “
“ stop , aku akan membereskan semuanya aku janji “
“ jangan pernah tinggalin Mikha kalo kamu sayang sama aku “
“ Ran tapiii… “
“ oke Ver aku pulang dulu aja ya , bye “ klik telephone aku
matikan seketika , mengapa ada haru ? mengapa aku merasa sakit hati ? siapa aku
disini ? sadar diri dong Kiran !!!! Vero milik Mikha , kamu hanya pelengkap
buat Vero ! Sadar !!! tanpa terasa air mata membanjiri wajahku , aku bergegas
pergi meluncur menuju kedai coffe tempat biasa awal mula aku bertemu Vero ,
duduk ditempat yang sama . merenung sendiri tanpa Vero .
Sudah hampir 15x Vero menelephone ku , aku masih tidak ingin
mengangkatnya . aku masih cemburu aku masih merasa sakit , berfikir untuk
menyudahi semua ini . tapi aku sudah terlanjur basah aku harus melanjutkan
semuanya sampai garis akhir . semoga saja happy ending yang aku dapatkan nanti
..
***
Pagi ini aku ada jadwal mengajar pagi , aku sudah siap untuk
berangkat . aku membuka pintu depan
rumahku dan aku melihat mobil hitam milik Vero ada disana . aku terkaget-kaget
sendiri , entah sejak kapan dia ada disana . aku menghampiri mobilnya kulihat
dia sedang tertidur didalam sana aku mengetuk-ketuk kaca mobilnya hingga dia
terbangun .
“ lo ngapain ? “ tanyaku sinis .
“ aku yang anter kamu kerja , masuk dulu “
“ engga gue sendiri aja “
“ Ran , Please “
“ hemm oke “ ucapku sambil menaiki mobil Vero itu .
“ aku ga tidur dirumah , semalem aku tidur didepan rumah
kamu “
“ hah ? ngapain ? “
“ aku kefikiran kamu terus Ran , aku ga bisa lepasin kamu .
maaf “
“ trus mikha dimana ? “
“ dirumah “
“ lo ninggalin dia tidur sendri di rumah ? Ver , barangkali
aja dia pulang itu karena kangen sama lo ! lo malah tega ninggalin dia dan
tidur depan rumah gue “
“ aku ga cinta sama dia Ran “
“ Ver !!! ini udah terlalu jauh ! kita udah bener-bener
melangkah jauh banget ! oke gue sayang banget sama lo ! gue cinta banget sama
lo ! tapi gue sadar semuanya salah Ver ! lo bisa jalan asik sama gue , karena
gue posisinya disini yang ga punya pasangan ! sedangkan lo ? gue ga mau kalo
sampe hubungan ini menyakiti seseorang yang lain Ver . gue ga bisa , gue harus
berhenti “
“ Ran ,aku ga bisa “
“ awalnya gue emang cemburu , gue ga suka kedatangan Mikha .
tapi gimana kalo gue ada diposisi Mikha ? gue rasanya semuanya harus berhenti ,
please Ver “
“ Kiran , kita jalanin aja dulu yaa . kita coba aja .
semuanya udah terlanjur . jangan pernah ngehindar dari aku “
“ Verrrrr… “ ucapku sambil menghela nafas panjang . aku juga
sama belum tentu sanggup tanpa kamu Ver tapi bagaimana ? bagaimana menjalani
kisah yang salah ? gumanku dalam hati .
“ aku mohon Ran “
“ hahhhh , mungkin memang harus aku coba , oke . kita jalani
semuanya hingga ke garis akhir “
“ Thanks kirani “ ucapnya sambil tersenyum manis .
Siang ini kami setelah aku beres mengajar , kami berjanji
untuk bertemu di café olala untuk makan siang , Vero berjanji untuk menjemputku
dikarenakan aku tidak membawa mobil , tapi ku fikir dari pada harus bolak balik
lebih baik bertemu disana saja , aku memilih naik taksi dan bertemu disana .
sesampainya aku disana , aku tidak melihat Vero sudah tiba . oke aku akan
menunggu , menunggu di meja yang menghadap ke jendela luar . satu jam , dua jam
, tiga jam dan dia belum tiba juga , aku mencoba menghubungi ke ponselnya namun
tetap tidak ada jawaban , tiba-tiba saja aku merasa tidak enak hati , berulang
kali aku menelephone nya sampaii seorang wanita mengangkat telephone ku .
“ hallo , ini dengan siapa ya ? “ tanya seorang wanita itu
dari ujung sana dan aku yakin itu adalah suara Mikha .
“ aku temannya Vero , Veronya ada ? “ ucapku dengan suara
bergetar .
“ hah vero tadi mengalami kecelakaan kecil mobilnya kena
pohon tumbang tadi dijalan , ini dengan siapa ya ? “
“ hah ? sekarang Veronya dimana ya ? saya Kiran Temann
lamanya “ ucapku ngasal karena kaget
“ di rumah sakit Global kamar nomor 459 lantai 4 “
“ oke thanks “ ucapku panic dan bergegas menuju rumah sakit
, aku sudah tidak perduli apakah aku akan bertemu mikha , dan bagaimana nanti
jika bertemu mikha . sungguh sudah tidak perduli yang ada difikiranku hanya
Vero , aku tidak ingin dia kenapa-kenapa .
Sesampainya aku didepan kamar 459 , aku berdiri cukup lama .
merenung akan masuk atau tidak . perlahan tapi pasti aku mengetuk pintu itu
dengan amat sangat pelan , tidak cukup lama pintu terbuuka dibuka dengan
seorang wanita cantik berwajah indo , tubuhnya mungil kulitnya putih sekali
matanya sayu sepertinya habis menangis . jahatkah aku padanya ?
“ heyyy siapa yaaa ? “
“ saya kiran yang tadi nelephone Vero “
“ oh iya temen lamanya Vero ya ? kenalin sama Mikha “
ucapnya ramah dengan senyumnya yang menambah keacantikannya .
“ iyaaa , kamu mikha istrinya Vero ya ? boleh aku masuk ? “
“ ehh iya masuk aja Ran , Vero baru aja tidur , tadi dia
ngeluh aja sakit . abis bandel sih aku bilang jangan dulu kekantor istirahat
tapi dia maksa buat keluar jadinya begitu kan hahaha , oh iya kamu teman sma
atau kuliah ran ? “
“ aku temann SMAnya “ ucapku ngasal sambil menatap wajah Vero
yang tertidur pulas , ingin rasanya memeluk tubuhnya , mengobati sakitnya ,
tapi kenyataanya aku memang tidak berhak !
“ oh mau minum apa Ran ? “
“ apa ajalah Mik “
“ aku keluar dulu bentar ya beli minum sama cemilan , hehe
kamu pasti haus kan ? aku titip Vero ya “
“ iya Mikha , makasih ya “ ucapku dan dia berlalu keluar
kamar , tinggal aku berdua diruangan itu
dengan Vero , aku menggegam erat tangan Vero , dan menangis aku tidak menyangka
semuanya serumit ini . seharusnya aku tidak menyakiti perasaan wanita sebaik
Mikha . jahat dan betapa bodohnya aku !
“ KIRAN ? “ Ucap Vero tiba-tiba memecahkan keheningan dan
lamunanku
“ Ver , lo ga kenapa-kenapa kan ? “
“ Ran , kenapa kamu ada disini ? “
“ tadi gue nunggu lo di olala sampe 3 jam , karena lo ga
dateng-dateng gue telephone lo dan Mikha yang angkat dia bilang lo kecelakaan
makanya gue langsung kesini “
“ sorry gue ingkar janji “
“ sttt engga kok Ver , ke olala masih bisa lain waktu kan ,
apa yang sakit ? “
“ ini Cuma kepala sama kaki doang Ran , Mikha mana ? “
“ dia lagi beli minum sama cemilan duluVer “
“ lo jangan nangis gitu dong “
“ gue udah jahat sama cewek sebaik Mikha “
“ Ran , udah dong . jangan nangis kaya gituu . aku mohon “
ucapnya sambil menghapus air mataku .
“ bentar lagi gue pulang ya , gue bukan siapa-siapa lo ga
seharusnya gue disini “
“ Kiran , aku janji semuanya akan berakhir indah di garis
finish , belive me “
“ cepet sembuh ya Vero “ ucapku sambil bergegas untuk
berlalu , namun Mikha keburu datang , sungguh aku benci keadaan ini .
“ mau kemana kiran ? jangan dulu pulang , nih aku beliin
kamu minuman sama kue-kue kering “ ucap
mikha amat sangat ramah
“ iya Mik tapi aku ga bisa lama-lama aku masih ada urusan ,
hehe “ ucapku hambar .
“ oh gitu , yaudah deh kamu ati-ati yaa “
“ iya mik , aku balik dulu ya . Ver gue balik dulu . bye “
ucapku sambil berlalu dengan perasaan yang tidak menentu .
***
Semenjak kejadian itu aku mengurung diri dikamar , bolos
mengajar . mematikan handphone tidak membuka email ataupun facebook benar-benar
mengurung diri dikamar , merenung dan merasa sakit . seandaynya saja waktu bisa
aku putar sebelum semua terlambat aku tidak akan membiarkan Vero menikah dengan
Mikha , mengapa perasaan ingin memiliki ini sekarang amat sangat terasa menusuk
. apakah aku tega merebutnya dari wanita sebaik Mikha ? pantaskah aku berbuat
itu ? aku menangis , menangis karena aku putus asa , entah kapan aku akan
menikah , umurku sebentar lagi akan menginjak 28 berkali-kali orang tua ku
menelephone dan menyuruhku menikah , buat apa aku melakukan ini semua ? toh
pada kenyataanya bukan dia yang akan kunikahi kelak . mengapa cinta itu begitu
sakit ? seperti menggapai asa yang tidak akan pernah mungkin .
Setelah hari ke 8 baru lah aku mulai merasa kuat , aku
terbangun dipagi hari dengan secercah sinar harapan , akan aku jalani kemana
arus akan membawaku pergi , entah itu ke garis akhir ataukah malah aku akan
tenggelam dan tak akan pernah menemukan tepian . aku membuka handphone ku ada
120 panggilan tidak terjawab dan itu dari Vero . aku memberanikan diri untuk
menelephone balik Vero .
“ Kiran ? kamu dimana ? kamu kemana aja ? “ ucap Vero panic
“ Ver , gue baik-baik aja kok , gue ada dirumah nenangin
fikiran beberapa hari ini . lo dimana ? “
“ aku jemput ya , ada banyak hall yang mau aku omongin “
“ kamu udah sembuh emang ? “
“ udah , aku udah sembuh , Ran aku ga mau bikin kamu sedih
lagi “
“ gue ga sedih kok “
“ aku jemput kamu yaa , boleh kan Ran ? “
“ mau kemana kita ? “
“ taman warna mau ? “
“ boleh “
“ tunggu 25 menit dan aku sampe depan rumah kamu “
Yah benar saja setelah 25 menit Vero menjemputku , kami
berdua bertemu dalam diam , banyak hal yang sepertinya ingin kami utarakan .
sepanjang perjalanan mulutkupun bungkam begitu pula Vero . apapun yang akan
Vero utarakan aku harus kuat menerimanya , jika memang ini adalah akhir semoga
saja aku bisa .
“ Ran , aku bakalan cerai kan Mikha “
“ Ver ! jangan ! dia baik , dia yang terbaik buat lo !
please jangan “
“ tapi gimana dengan rasa ini Ran ? “
“ rasa apa ? seharusnya ga pernah ada rasa ini ! “
“ semuanya salah aku ! kalau aja ! “
“ semuanya udah terlambat Ver , please jangan yahh “
“ I love you ran “ ucap Vero sambil mencium keningku tanpa
sadar Mikha ada disana , Mikha berdiri tepat dibelakang kami , melihat semuanya
dengan air mata berlinang jatuh .
“ Vero…. “ panggilnya dengan suara parau bernada rendah ,
aku tercengang kaget dan merasa takut luar biasa , jantungku dag dig dug tak
karuan .
“ Mikha “ ucap Vero tak kalah kagetnya .
“ makasih ya Ver , Ran . makasih banyak . gue cukup sakitttttt
liatnya . . . “
“ Mikha ini ga kaya yang lo fikir Mik ! “ ucapku dengan muka
kaku .
“ Kiran , aku ga tuli aku ga buta ! aku liat semuanya ! aku
sengaja ngikutin kalian kesini . udah terlalu banyak kabar diluaran sana yang
bilang sering liat Vero jalan sama cewek laen , dan oh ternyata kamu Ran ,
makasih ya kiran “
“ Mikha tapi gue ! “
“ Kiran , seandainya posisi ini dibalik , apa perasaan kamu
? bagaimana perasaan kamu ? AYO JAWAB ! “
“ Mikha sorry “ ucapku dengan air mata yang deras , aku
merasa salah merasa amat sangat salah .
“ Mikha “ Vero sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi aku tau
itu .
“ Ver , bukannya aku ga bisa jadi istri baik buat kamu . aku
ngelakuin ini buat kamu buat keluarga kita , aku pengen kamu bangga sama aku .
tapi kenapa yang aku dapet malah ini Ver ? “ ucap Mikha sambil berlalu , Vero
mengejar langkah mikha , aku terduduk sendiri menatap mereka , aku apa ?
sebagai apa ? dan sekarang aku benar-benar sudah merusak semuanya .
BRAKKKK ! aku mendengar suara keras itu seketika , aku
berlari keluar café itu dan kulihat Mikha sudah terjatuh dengan posisi
berlumuran darah , dan vero menopangnya dipelukannya . tuhann jangan cabut
nyawanya sekarang , aku belum menuturkan kalimat maaf yang dalam untuknya aku
mohonn ..
Vero menggendong tubuh Mikha memasuki rumah sakit dengan
pontang-panting tim medis berhamburan menolongnya dan memasukan Mikha keruang
icu . vero terlihat amat sangat tegang , aku pun begitu amat sangat tegang .
cerita Vero Mikha tersandung dan tertabrak Truk besar , namun truk dan supirnya
itu melarikan diri .
Mikha kehilangan banyak darah , karena golongan darah Mikha
dan aku sama , bergolongan darah A , aku pun mengiklaskan sebagian dari darahku
mengalir ditubuh mikha , hanya saja satu hal mungkin Vero akan menyesal seumur
hidup , dokter bilang kaki mikha mengalami luka serius , mikha harus kehilangan
satu kakinya , vero terus menangis tanpa henti aku pun begitu . kami yang
melakukan kesalahan mengapa harus mikha yang mengalami semua ini ? tuhan kenapa
bukan aku saja ? dia terlalu baik untuk semua ini .
Mikha sudah boleh ditengok , aku memasuki kamarnya dengan
haru dan air mata yang masih terjatuh membanjir di wajahku , kulihat Mikha
sudah siuman dan sedang menangis tersedu .
“ Mikha , maaf “ hanya kata itu yang aku ucapkan sudah
kehilangan kata untuk meminta maaf
“ gak apa-apa Ran , aku kuat kok . kalo dengan keadaan aku
sekarang . aku yakin Vero pasti akan amat sangat yakin memilih kamu “ ucapnya
lirih .
“ engga , aku ga pantes buat dia Mik , yang pantes buat dia
itu kamu . maaf sudah datang dan mengacaukan hubungan kalian , aku bakalan
pergi jauh dan ga akan pernah menggangu kalian lagi aku janju . maaf ya Mik ,
aku ga tau gimana caranya untuk menebus semua ini “
“ Kiran , aku ga mau sama Vero kalo yang dia cintai bukan
aku Ran ! buat apa selama 4 tahun bersama menikah jika yang dia cintai bukan
aku ! “
“ dia cinta sama kamu , dia butuh kamu . aku Cuma orang
dimasa lalu yang seharusnya tidak datang “
“ Kiran berhenti menyalahkan diri sendiri , semua yang
terjadi ini ga tunggal kesalahan kamu “
“ tapi aku udah bikin satu kaki kamu ga ada Mik ! “
“ Ran mungkin ini semua sudah jalannya “
“ mikha , kamu baik banget dan cantik banget kaya malaikat .
maaf yah mikha . sudah datang dengan cara yang tidak baik . “
“ maaf seharusnya Vero tidak dijodhkan dengan ku “
“ Mikha ! aku pamit yaa , ini terakhir kali aku liat kamu
dan Vero aku janji untuk tidaka akan pernah mengusik kalian lagi . maaf yaa
Mikha , ini untuk kamu “ ucapku sambil memberikan Mikha sebuah kalung liontin
kesanyangku untuk kenang-kenangan . aku keluar dari ruangan itu dengan haru
yang luar biasa . aku bertemu Vero diluar sana masih dengan tatapan kosong dan
air mata .
“ lo nyesel kan ? seharusnya ini ga pernah terjadi Ver !
kalo aja seandainya gue ga ketemu lo ! Ver ini garis finishnya ! ini sudah
garis akhirnya ! gue pergi Ver . jaga Mikha baik-baik ya “
“ Kiran , sorry gue ga bisa nepatin janji gue buat itu . gue
tau semuanya salah gue “
“ Ver , mskipun hanya sebentar tapi smua itu berarti . ini
akhirnya . terimkasih buat hari-hari indahnya yah Ver . I love you “ ucapku
dengan lirih dan berlalu , kulihat Vero menangis lagi . tapi ini jalanku , ini
akhirnya meskipun tidah happy ending sesuai dengan keinginan ku . mungkin
memang dia bukan jodohku , seberapa kerasnya aku memaksa , seberapa kerasnya
aku memohon jika tuhan berkata tidak ya tidak . semua ini hanya rangkaian
cerita perjalana hidupku , kupetik
hikmah disini .
Seminggu setelah kejadian itu meskipun masih depresi , aku
memutuskan pilihan untuk mencoba mengajar ke London , aku terbang kesana dan
memulai segalanya dengan rangkaian kegiatan yang baru . melangkah melupaka Vero
dan kejadian itu .
Sedangkan disisi lain Vero merasa amat sangat bersalah atas
sikapnya , Vero berjanji untuk tidak akan pernah melukai Mikha lagi dan akan
sebisa mungkin membuat Mikha bahagia . hubungan rumah tangga mereka membaik dan
tampak bahagia .
Sedangkan aku ? aku masih melangkah dan mencari . entahlah
samapai kapan , hanya tuhan yang tau jawabannya , jika memang belum yasudah ,
mungkin suatu saat nanti akan ada orang yang benar-benar special yang tuhan
kirim untukku , hanya untukku …..
TAMAT