Selasa, 17 November 2015

SENANDUNG CINTA KIRANI




Kenapa tuhan mempertemukan dia denganku jika hanya untuk sesaat , sangat sebentar dia disini . senyumnya pun hampir belum bisa aku lupakan dalam ingatan ini . kenapa tuhan membiarkan dia masuk dalam hati ini jika hanya sekejap lalu pergi menghilang bagai debu . mengapa kami dipertemukan tapi tidak dijodohkan ? mengapa tuhan memilih dia ? sosok lain yang menjadi teman hidupnya selamanya , mengapa bukan aku ? lalu bagaimana dengan aku ? dengan hati dan jiwa yang telah terikat dengannya walau sekejap ? apakah tuhan mempertemukanku hanya untuk sebuah rasa sakit ini ? mengapa tuhan tidak adil ?
Hay sebelumnya perkanalkan namaku senandung citra kirani , Cuma teman-teman dan orang-orang terdekatku lebih nyaman memanggilku kirani . mungkin kisahku  konyol tapi kenyataanya hingga kini aku masih hidup dimasa lalu , entah sampai kapan aku tinggal disana dan bermain dengan kenangan , tapi yang pasti aku masih betah berada disana , masih betah mengingat dia pernah ada untukku meskipun kadang setelah tersadar dan kembali kedunia nyata hanya air mata yang terurai tanpa kata .
Beberapa tahun yang lalu aku mengenal sosoknya , sebut saja namanya Vero lelaki dengan postur tubuh tinggi dan rapih dan cukupp yaaa tampan tentunya . Vero menarik hatiku hingga kedasar lubuk hati ku yang paling dalam . semuanya indah , tak ada hal yang kami lewatkan berdua dengan duka . tapi mengapa semuanya harus sekejap ? hanya 5 bulan kebersamaan kami terjalin , tiba-tiba saja Vero menelephoneku dan berkata bahwa semuanya harus segera berakhir , tentu saja aku tidak diam , aku mencoba menghubunginya pun nihil , aku tidak menemukan dia dimanapun kecuali saat aku menemuakan janur kuning melengkung tepat didepan rumahnya , dengan tulisan bertuliskan ‘ VERO & Mikha ‘ hancur tentu semuanya seperti mimpi buruk selama sebulan aku tidak berhenti menangis hingga lupa makan , semuanya terjadi bagai kilat cepat tapi tersambar dan sakit . tapi untuk apa aku menangisi dengan dia yang sudah bahagia dengan wanita lain pilihannya ? mengapa tidak aku kenang masa-masa indah itu hanya untuk diriku sendiri ? ya setidaknya itu mengobati rasa sakit ini , meskipun sedikit .
Umurku kini sudah menginjak 27 tahun , sudah matang sudah seharusnya menikah , kedua orang tua dan keluarga sudah sangat sering bertanya dengan pertanyaan bodoh itu ‘ kapan merit ? ‘ hello bukanya aku  ga mau untuk menuju kesana , tapi bagaimana bisa aku menuju kesana tanpa pria yang aku cintai ? ya mungkin orang tua khawatir , usia ku sudah cukup matang dan mungkin sudah ditandai deadline , tapi bagaimana ? tidak ada sosok manapun yang sreg dengan pemikiranku , ya mungkin jika membandingkan terus dengan vero sampai kapanpun aku tidak akan pernah menemukannya . tuhan aku hanya ingin engkau segera mempertemukanku dengan jodohku , aku lelah terus menunggu dan mencari . . dan semoga jodohku adalah vero , konyol itu tidak mungkin dia sudah memiliki kehidupannya yang jauhhhh sangat bahagia tanpa aku ! ada apa denganku ? mengapa mencintai sebegini menderitanya ? hemmmmm . .
Sekarang aku bekerja sebagai dosen unggulan disalah satu universitas terkenal di kota Jakarta ini , ada beberapa pria yang tengah mendekatiku , namun tidak ada satupun diantaranya yang membuat aku tertarik . sudah kucoba aku mencoba menjalani , kenalan , dan mungkin istilah gaulnya PDKT-an , sudah semua proses sudah aku jalani dan tidak aku tidak sama sekali tertarik .
“ kak kiran ! “ panggil chaca adiku mengagetkan semua lamunanku .
“ apa sih ? kaget tau ! “ ucapku sinis
“ kak kiran kenapa sih ngelamun mulu , chaca pergi sama Dion malem ini ya ? “
“ kemana ? lo tuh udah jadi tanggung jawab gue selama nyokap bokap ga ada ! kalo lo ada apa-apa dan kenapa-kenapa gue pasti yang disalahin mending lo jangan macem-macem deh “
“ chaca Cuma pergi sebentar aja ngobrolin skripsian dirumah dosen kak “
“ kerumah dosen jam segini ? “
“ ini kan masih jam 7 kak , lagian rumahnya deket kok “
“ eh cha , bener setelah beres wisuda lo sama dion mau merit ? “
“ hemm rencananya sih gitu kak , kenapa emang ? “
“ lo mau ngelangkahin kakak lo ? ga sudi gue ! “
“ abis kalo nunggu kak kiran sampe kapan kakk ? kakak harus belajar ngelupain kak Vero “
“ berisik lo ! yaudah sana cepet pergi ! “
“ kakak jangan sering marah kaya gitu , tar cowok pada kaburrrr “
“ iiiihhh lo tuh ya ga penting banget cepetan sana pergiii “ teriaku diiringi dengan larian kecil Chaca yang terbirit-birit karena takut kena semprot
Siapa sih yang tidak ingin menikah , aku pun sangat ingin menuju kesana , memakai kebaya cantik dengan pangeran yang akan menemaniku selamanya , dibalut dengan senyuman manis kebahagian berdiri diatas pelaminan menjadi raja dan ratu sehari , aku inginn inginnn sekali tapi apadaya jika sampai sekarang aku belum menemukan pangeran lain pengganti vero .
Aku mengambil tas dan beberapa buku jurnalku di rak coklat dekat tempat tidurku , hanya menambahkan sedikit bedak dan lippglosy dan merapikan sedikit rambutku agar terlihat rapih daripada suntuk sendirian dirumah lebih baik keluar mencari angin sejuk .  masih menggunakan baju yang sama setelah pulang dari mengajar tadi , setelan kemeja warna hitam dan rok berwarna sepadan , membuat aku terlihat lebih dewasa . aku kendarai mobil berwarna peach ku menuju salah satu kedai coffe langganan , yang merupakan salah satu tempat asik mengusir suntuk dan galau .
Aku memilih tempat duduk di sudut dibawah lampu remang-remang , memesan secangkir coffe vanilla blackforest kesukaanku ditemani laptop  dan beberapa jurnal kerjaan yang harus beres besok . aku tercengang melihat dari kejauhan , seorang pria dengan postur yang bisa dibilang tinggi , menggunakan kemeja bergaris putih , menggunakan kacamta rapih sekali , aku yakin dia Vero . sudah hampir 3 tahun aku tidak pernah bertemu lagi dengannya . mungkinkah mimpi ? tapi sungguh ini serasa nyata sekalii , hampir saja aku menumpahkan coffe ku ke laptop diatas meja tepat didepannku . mataku tak berhenti memandanginya , sungguhkan itu dia ? jika benar tuhann untuk sekali ini saja biarkan aku memandanginya dalam rindu yang tak pernah padam .dia berjalan kearahku , dan duduk tepat di meja didepanku , salting aku dibuatnya .mencoba melanjutkan mengetik jurnalku namun konsentrasiku sudah menghilang , hah bagaimana ini ?
“ eh , kayanya gue kenal lo deh “ ucapnya dari masih ditempat duduknya .
“ oh ya ? yaa kayanya aku juga kenal sama lo , tapi dimana yaaaaa “ ucapku pura-pura , dia berdiri dari tempatnya duduk dan berjalan menuju mejaku , duduk tapat didepanku .
“ lo kiran ? apa gue salah ? “
“ iya gue kiran dan lo siapa ? “ ucapku masih dengan muka yang pura-pura bego padahal jantung ini sudah bergetar dengan hebatnya sejak tadi aku melihatnya .
“ oh my god ! lo beneran kiran ? lo lupa sama gue ? gue vero verodam syahrizky ! “
“ oh ya , yaampunnn iya iya gue ingetttt , tampak berbea pantas gue sampe ga kenal “ ucapku dengan tampang yang dibuat takjub .
“ bisa aja lo ! apa kabar ? ga nyangka ketemu disini ya “
“ kabar guee , ya seperti yang lo liat baik kok , lo gimana ? mikha apa kabar ? “
“ gue baik kok ran , hemm lo kerja dimana sekarang ? mikha baik juga kok , sorry ya “
“ gue kerja di kampus garuda Ver jadi dosen gue hehehe , lo dimana ? sorry ? buat ? “
“ cieee gaya banget lo jadi dosen haha tapi pantes kok , wah kebayang pasti mahasiswa-mahasiswa sana betah diajar sama lo ! abis dosennya cantik begini , hahaha . aku kerja di bagian design property ran , buat segalanya . “
“ ah lo bisa ajaaa , oh hebat dong lo ! alah udahlah itu udah llama banget kali gue udah lupa “ ucapku dengan suara rendah , hah lupa ? hello 5 tahun gue ga berhenti nangis tiap inget lo ver !
“ lagi banyak kerjaan ? “
“ iya nih ver , hehe , biasa bikin jurnal dan nyiapin bahan buat besok ngajar “
“ gue juga nih , sengaja kesini buat ngerjain design gue , bentarrr “ ucapnya sambil membawa laptop dan setumpuk kertas dari mejanya yang tadi dan pindah duduk dididepanku sekarang .
“ nah kita kerjain aja tugas kita masing-masing bareng-bareng hehehe “ ucapnya dan mulai tertuju kembali pada laptopnya , aku mencoba sekonsentrasi mungkin menyelesaikan jurnalku niatnya pergi ke kedai coffe ini agar bisa menyelesaikan jurnal dengan tenang tapi nyatanya malah begini , tidak mungkin bisa sekonstrasi itu jika yang ada didepanku adalah vero .
Sudah hampir satu jam , dan vero masih asik dengan laptopnya tanpa bicara hening , aku masih menebak nebak isi fikiran Vero saat bertemu denganku , jurnalku kacau aku yakin tulisan ini tidak pantas untuk bahan ku mengajar besok .
“ nah gue beres Ran , lo udah beres ? “
“ eh anuuu gue masih , eh udah tinggal dikit lagi kok “ ucapku gugup karena ke-gap memperhatikannya dari balik laptop ku .
“ hahaha dasar , makanya jangan banyak ngelamun . eh Ran lo pasti sekarang udah merit ya ? jahat lo merit ga ngundang gue “
“ hah merit ? cowok aja belum ada “ ucapku lempeng
“ hah ? “ ucapnya kaget hampir tersedak oleh coffe yang sedang dia minum .
“ kok kaget ? “
“ lo serius ? “
“ menurut lo ? gue bukan cewek gampangan ! gampang jatuh cinta , gampang bilang iya , gampang juga buat menikah . banyak factor yang harus difikirkan saat seseorang memilih untuk menikah . ya ini sih menurut gue , mungkin setiap orang punya pendapat dan pemikirannya sendiri “
“ yaa engga gue kaget aja , cewek secantik lo harusnya udah banyak yang lamar “
“ eh jangan salah . gue masih sendiri bukan karena ga ada cowok yang mau sama gue . cowok mah banyak , tapi guenya aja yang gak mau soalnya “ ucapanku terhenti hampir saja keceplosan berkata soalnya aku masih mencintai kamu
“ soalnya apaaa ? “
“ ehh kepo lo ! udah ah  gue mau balik ! “
“ ehh wait . rumah lo masih disitu ? gue anter ya ? “
“ ehh jangan gue bawa mobil sendiri kok , iya rumah gue masih disitu “
“ boleh gue maen kesana kapan-kapan ? save nomor lo dong “ ucapnya sambil memberikan handphone hitam kepadaku .
“ yakin lo mau nomor gue ? ya gak apa-apa sih ajak aja mikha sekalian kalo kerumah gue “
“ haha lo tuh ya dari dulu ga berubah kalo udah becanda , gak apa-apa gue bawa mikha ? “
“ ya engga lah , masa ga boleh . haha nih no gue jangan dipergunakan untuk hal yang tidak penting ya . gue Cuma mau nerima sms-sms penting doang hahaha “
“ lo ga cemburu emang ? “
“ maksud lo ? “
“ hemm engga skip ga usah dibahas , yaudah yo pulang “ ucapnya sambil membantuku mebereskan map-map dan laptop ku .
“ kirannn , lain kali boleh kan kalo gue ajak lo ketemu ditempat ini lagi ? “
“ ya boleh lah santayy , salam buat mikha yaa . bye “ ucapku sambil segera berlalu bergegas menuju rumah dengan khayalan yang bertumpuk , seandaynya saja waktu dapat aku putar kembali . vero ohh Veroooo . .
***
Sesampainya dirumah , hanya senyum yang mengembang dari bibir mungilku . mengingat kejadian tadi . sungguh terasa indah bisa melihatnya lagi dalam dekat meski dia memang sudah menjadi milik orang lain . oh tuhan kenapa rasanya indah dan rasa sakitnya pun amat sanagat sakit saat tersadar dia bukan milikku ?
“ heh kak kiran senyam senyum sendiri lo kaya orang gila hahahaha “ tawa chaca menggema kebiasaan banget adek ku yang satu ini suka masuk kamar tanpa ketuk pintu terlebih dahulu .
“ apa sih lo? Ganggu deh ! sana keluar dari kamar gue ! “
“ kak kiran jangan galak – galak dong entar jadi perawan tua ! gue minjem kamus lo dong , kamus gue dipinjem Dion “
“ tuh bawa dirak dan setelah itu lo pergi yang jauh ya cha !! “ ucapku sambil menutup wajahku dengan boneka hello kity kesayanganku .
“ iya bawel “ ucap chaca sambil berlalu .
Aku meraih handphoneku lalu tertera 1 new message di layar handphone ku , aku buka isinya dan ternyata dari Vero .
“ hay kiran “
Sesaat aku terdiam dan tersenyum membacanya , ada apa ini ? apakah mungkin mimpi ku akan menjadi nyata ? hey stop kiran ! Vero sudah menikah dengan mikha , mungkin Vero hanya menggapmu teman sekarang , oleh karena itu jadilah teman yang baik agar setidaknya kamu masih bisa memandang wajahnya dalam dekat . sudah bertahun-tahun tidak bertemu dan sekalinya bertemu diberi moment indah seperti tadi siang , ya mungkin hanya hal biasa yang menjadi indah buatku . harusnya aku masih sakit hati , harusnya aku marah atas sikapnya yang membuang aku , tapiii mengapa aku tidak bisa ?
“ hay vero J
Balas ku singkat , aku Cuma tidak ingin menyalah artikan semuanya , aku takut terjatuh lagi , dan sungguh aku tidak ingin ada salah paham antara aku dan mikha .
“ lagi apa ran ? belum tidur ? “
Balasannya kilat sekali , aku tidak perlu menunggu waktu yang lama .
“ belum ver , kenapa ? “
Balasku
“ jalan yu “
“ kapan ? “
“ sekarang , 15 menit lagi gue jemput lo ya “
Aneh gue kan belum bilang iya , tapi baiklah mungkin hanya sekedar mencari angin , ngobrol-ngobrol dan cukup . aku harus jaga jarak dengan Vero , aku tidak ingin hubungan ini malah membuatku kembali sakit . yups tepat sekali 15 menit mobil Vero sedan BMW berwarna hitam berhenti tepat didepan rumahku , aku sudah siap dengan setelan simple kaos polos dan celana jins serta jaket cardigans favorite ku beserta sepatu flat kesayanganku .
“ hay kiran “ sapanya manis , dengan stelan celana pendek kain warna coklat muda dan kaos plo shirt warna hitam membuat dia terlihat lebih santay dari pada tadi siang .
“ hey Ver , lo ngaggetin aja malem-malem gini ngajak jalan , kemana kita ? “
“ enaknya kemana ? “
“ yeyyy kok nanya gue , orang lo yang ngajak gue jalan juga “
“ nonton yuuu , lo besok ngajar jam berapa ? “
“ jam 12an sih siang “
“ berarti bisa nonton yang midnight , ada film action baru nih . harus nonton kita “
“ eh tar dulu , mikha mana ? ga sekalian diajak bareng aja ? “
“ oh iya gue lupa cerita sama lo , mikha itu lagi lanjutin sekolah designernya di Ausie , sekalian magang disana , udah satu taun loh dia disana , balik paling 2 bulan sekali , haha LDR gue “
“ wah hebat ya istri lo , ga salah pilih pendamping hidup dong lo “ ucapku parau sambil melihat ke jalan sana , ya hebat pantas saja kamu rela ninggalin aku .
“ iya dia cewek yang ulet , tekun , rajin dan obsesian banget , pengejar mimpi , salut lah gue . hahaha makanya dia ga pernah ada waktu buat gue “
“ well no problem lah Ver , dia juga kaya gitu demi lo dan keluarga kecilnya kan . lo udah punya baby ? “
“ belum , Mikha menunda kehamilan . entah sampai kapan “
“ ohh , ya mugkin sampe dia beres sekolah designnya , kalian setipe sama-sama suka design “
“ lo percaya gak ? “
“ apa ? “
“ gue salah pilih pendamping hidup “
“ hah ? “
“ gue suka cewek yang tipenya keibuan , ngasuh anak-anak gue , diem dirumah . gue rasa cewek akan terlihat cantik jika dia begitu “
“ hahahaha , lo harus nerima dia apa adanya dong . dukung . itu demi masa depannya “
“ masa depannya yang gimana lagi Ran ? trus gunanya gue apa ? berkeluarga tapi kaya yang engga berkeluarga , hahaha gue jadi curhat “
“ tapi setidaknya , dia itu pilihan lo . lo harus nerima resikonya sepaket saat lo menikahinya . itu Cuma masalah waktu dan prinsip gue yakin semuanya masih bisa ditangani kok “
“ hemm ya semoga saja , thanks ya Ran “ ucapnya dengan senyum termanis yang pernah kulihat .
Sampai juga kami di tempat yang kami tuju , setelah memesan tiket kami tinggal menunggu studio 3 dibuka kebetulan kami kebagian nonton di studio tiga , dan satu hal yang tidak aku sangka Vero menggegam tanganku , aku tidak ingin menjadi lain dan begini . aku tidak ingin ada sebagai pihak ketiga ketika hubungan rumah tangga mereka sedang tidak baik , aku tidak ingin jahat pada mikha meskipun ya aku memiliki rasa yang besar mungkin lebih besar dari pada mikha . tapi tidak dengan begini caranya . aku baru bertemu dengannya tadi siang dan hanya dalam hitungan jam semuanya berubah .
“ Ver “
“ ya ? “
“ bisa lepasin tangan gue ga ? “
“ kenapa ? “
“ ga enak diliat orang “
“ ga enak gimana ? “
“ ga enak aja “
“ okay sorry yaa Ran “
“ iyaa Ver “ ucapku malu sambil berjalan menuju studio 3 , kami duduk di barisan terakhir diujung banget karena kebetulan hari ini sedang penuh-penuhnya . aku duduk terdiam rasanya kaku mungkin karena kejadian tadi , aku berharap semoga Vero tidak tersinggung dengan teguran ku tadi , lagi pula aku begitu demi kebaikan kita semua kan . selama menonton tatapan Vero serius banget , ya aku tau dia memang amat sangat menyukai Film – film Action seperti ini . aku masih dengan fikiran ku khayalanku dan semuanya , meskipun sekalipun aku tidak pernah bertemu dengan mikha , tapi mengapa selalu terbayang wajahnya yang pasti akan sedih melihat suaminya jalan dengan wanita lain dan itu adalah mantannya .
Hampir menghambiskan waktu dua jam setengah dan film pun selesai , jam sudah menunjukan pukul setengah dua belas malam , took-toko didalam mall sudah pada tutup , sudah pada gelap . aku menuruni escalator masih dengan diam . masih kaku , masih takut kalau-kalau Vero tersinggung perihal tadi .
“ lo kok diem aja Ran ? ga seneng ya jalan sama gue ? “ ucapnya memecah keheningan .
“ engga Ver gue seneng kok , film tadi jug ague suka , seru “ ucapku basa-basi meskipun sebenarnya aku sama sekali tidak suka film action dan sama sekali tidak mengerti karena sibuk berkhayal .
“ syukurlah , eh lo lapar ga ? “
“ hem lumayan kenapa ? “
“ disekitaran sini ada tukan nasi goreng enak , kaki lima sih pinggir jalan , tapi deket kok dari sini mau ga kita makan disana dulu ? “
“ yaa boleh deh “
“ oke berangkat “
Boleh jujur ? malam ini merupakan malam terindah buat ku , seperti mengulang kisah klasik kita beberapa tahun yang lalu . yakin kan aku tuhan dia memang bukan miliki ku . yakinkan aku untuk tidak melanjutkannya , karena jika aku melanjutkannya , mungkin aku akan berfikir untuk memilikinya , tidak tidak boleh aku tidak boleh merebut seseorang yang sudah menjadi milik orang lain . stop hentikan semua ini tuhan !
Masih dengan senyum yang mengembang memasuki rumah dengan senyum selebar mungkin , masih mengingat dan menyimpan semuanya rapi . bagaimana merubah perasaan ini menjadi perasaan yang biasa saja ? oh tuhannnnnn . jika memang dia jodohku , mengapa semuanya harus dibuat serumit ini .
“ heh kak , lo dari mana jam segini baru balik “ ucap Chaca dari balik pintu membuyarkan lamunanku .
“ heh lo tuh ya ! ngagetin ! gue abis jalan “ ucapku ketus .
“ jalan sama kak Vivi ? tumben sampe malem banget , ga liat tuh jam dua malem kak ! tumben ! lo udah belajar maen ke dugem ya kak ? “
“ ini bocah emang suka sekate-kate ya ! gue jalan sama Verrr ! eh udah lah sana lo ! “
“ Verrr ? siapa kak ? sama cowok kak ? “
“ iya bawel ! sana lo gue mau masuk kamar mau tidur ! “
“ alhamdullilah kakak gue ternyata normal masih suka cowok ! alhamdullilah “
“ lo tuh yaaaaa ! “ ucapku sambil menjambak rambutnya , dan malam itu kami saling menjengggut dan mencubit seperti dua anak kucing yang sedang berantem memperebutkan ikan .
****
Tring sms berbunyi aku masih sibuk dengan selimut dan guling kesayangan , masih dengan mata merem melek , aku meraih handphoneku ku buka sms yang menyalak sedari tadi , dan ada 3 pesan masuk dan semua dari Vero .
“ selamat pagi Kiran “
“ Ran , have a nice day ya “
“ Ran siang ini , beres lu ngajar gue tunggu di kedai coffe kemaren ya , kabarin gue ya kalo ga bisa . see you “
oh my god , kenapa dia terus menghubungi ku ? bagaimana jika semua rasa ini makin tidak bisa hilang . oh tuhannnnnn . . aku segera bersiap menuju kampus untuk mengajar , tapi fikiran ku makin tidak karuan , makin susah untuk berhenti melupakan wajahnya . 
jalanan cukup lenggang di ibu kota hari ini , tidak terlalu padat dan aku bisa sampai tepat dengan waktunya . jadwal mengajarku hari ini 2 jam , tapi terasa lama sekali rasanya tidak sabar untuk cepat bertemu Vero siang ini , selama mengajar konsentrasi ku pecah , tidak biasanya seperti ini . amat sangat kacau , dan jika dia terus begini entah sampai kapan aku bisa berhenti .
betapa senangnya saat aku mendengar bell berteriak bahwa jam pelajaran ku selesai , bergegas aku segera meluncur ke kedai kemarin untuk bertemu Vero , entahlah rasanya senang sekali , senang yang sulit diungkapan dengan kata , tiap didekatnya aku bahagia .
aku memasuki kedai itu dengan perlahan , kulihat dia terduduk sendiri dengan laptopnya di tempat duduk yang masih sama seperti kemarin ,.
“ hay “ sapaku manis
“ hey gue fikir lo ga akan dateng Ran , haha udah confused nih kalo sampe hari ini gak ketemu lo “ ucapnya dengan senyum sumringah .
“ sorry gue ga bales sms lo tadi gue telat bangun jadi buru-buru berangkat ke kampus deh , lo udah dari tadi disini ? “
“ ya lumayan lah udah lumayan lama , hehe tapi gak apa-apa gue juga sambil ngerjain design gue kok “
“ ohh “
“ eh nih ran gue udah pesenin coffe kaya yang kemaren lo pesen , sorry kalo udah agak dingin “
“ iya gak apa-apa “
“ sukses tadi ngajarnya ? jurnal kemaren ? “
“ ya begitulahhh hehe “
“ Ran “
“ ya ? “
“ boleh gue minta satu permintaan ? “ ucapnya masih dengan tatapan lurus kedepan laptopnya
“ apaa ? ya kalo gue bisa bantu , gue pasti bantu kok “
“ jangan pergi dari sisi gue ya “
“ hah ?? “ ucapku tersedak dan mencoba menetralkan suasana agak tidak terlalu tegang .
“ iya jangan tinggalin gue “
“ maksud lo apa Ver ? “
“ gue berasa kaya nemuin sosok yang harusnya ada , sosok yang selama ini hilang dari gue . sumpah kalo boleh gue jujur gue nyesel . gue tau lo yang selama ini yang harusnya ada disisi gue ! bukan mikha ! please jangan pergi , gue ga bisa kalo harus kehilangan lo lagi Ran . gue nyaman banget sama lo . gue kangen moment-moment sama lo . semuanya tentang lo ! dan sumpah bertahun-tahun ini gue nyalahin diri gue sendiri karena udah menyetuji perjodohan orang tua gue dan ninggalin lo ! “ ucapnya syahdu dan kali ini matanya menatap mataku dan aku melihat kejujuran disana , tapi bagaimana bisa ? bagaimana mungkin , lalu bagaimana dengan mikha ? tidak aku tidak bisa aku tidak ingin begini.
“ Verrrr…. “ hanya itu yang aku ucapkan selain air mata yang menetes perlahan demi perlahan .
“ gue tau lo sakit Ran , gue tau ini ga adil . gue tau lo pasti ga akan nerima semua ini . gue tauuu sorry “
“ tapi Verrrr…. Gimana sama mikha ? dia cewek sama kaya gue . gue ga bisa Ver maaf “
“ hubungan gue sama Mikha udah ga sehat Ran , please jangan tingalin gue . kita hadepin semuanya sama-sama . gue bakalan tebus semua kesalahan gue seumur hidup gue “ ucap Vero sambil menggengam erat tanganku .
“ Ver gue ga bisa “ ucapku dengan air mata berlinang sekarang air mata sudah mengalir deras membanjiri wajahku .
“ Ran , gue mohon , gue seneng banget bisa ketemu lo kaya gini . dan gue ga bisa tanpa lo lagi Rannnn please “
“ Ver tapiiiii . . hemmm kita jalanin aja selayaknya begini , gue belum bisa jawab apapun sekarang , tapi yang pasti gue ga akan jauh kok dari lo . gue ada buat lo . Cuma biar waktu aja yang jawab semuanya ya Ver . “
“ Thanks Ran , yang penting lo masih mau ketemu gue dan itu udah lebih dari cukup “
“ iya Ver . . tapi gimana sama mikha ? “
“ ga usah bahas yang ga ada , everthing gonna be okay darl . iam promises “
“ okay Ver “ aku kembali dalam hening dan dia kembali dengan laptopnya . aku masih terduduk kaku dengan beribu pertanyaan dan sejuta tanya di hati . semoga aku bisa melewatinya apapun masalah dan resikonya kelak tuhan .
“ Ran , udah beres kerjaan gue , kita ke taman warna yu udah lama ga kesana , pasti tar malem ada live musicnya “ ucapnya memecah kebisuan
“ hemm tapi ade gue kasian sendirian dirumah “
“ oh iya ya , ortu lo masih buka pabrik tenun di solo Ran ? “
“ masih Ver “
“ Ade lo ajak aja gak apa-apa biar seru “
“ ogah dia itu rese “
“ ya gak apa-apa , gimana ? “
“ ya okay boleh lah , aku sms dia aja biar dia bisa siap-siap jadi ntr tinggal kita jemput aja “
“ okay “
Setelah semua pekerjaan Vero beres , mobilpun melaju menuju rumahku . setelah sampai dan menjemput chaca lalu menyimpan mobilku terlebih dahulu ,  chaca girang bukan maen setelah tauk kakanya yang cantik ini membawa seorang pria tampan yang menurutnya adalah calon kakak iparnya . hem baiklah semuanya berjalan tidak sesuai scenario , kita lihat saja dimana garis finishnya . mobil melaju cepat menuju taman warna diiringi dengan celotehan jenaka Chaca yang tidak berhenti mengoceh sepanjang jalan . perjalanan menuju taman warnapun hampir tidak terasa , karena kami terlalu asyik mengobrol dan bersenda gurau . Vero menyuruhku duduk tepat didepan panggung kecil berbentuk bundar , dan memesana beberapa makanan kecil dan minuman , namun tiba-tiba saja Vero menghilang entah kemana .
“ kak itu kak Vero diatas panggung “ teriak chaca dengan riang , hah mau apa Vero disana ? tanyaku dalam hati .
“ selamat malam semuanya , malam ini saya akan menyanyikan satu buah lagu untuk wanita cantik yang berada di depan saya ini . thanks for give me youre heart again Senandung citra kirani “ ucapnya dari atas sana , semua tamu pengungjung yang hadir menoleh kearahku , menoleh sirik dan kagum . chaca hanya tersenyum puas dan gembira , aku hanya bisa melongo tanpa ekspresi , semua bagai mimpi .
“ menatap indahnya senyuman diwajahmu membuatku terdiam dan terpakuuu …. “ lantunya dari atas sana , aku tersenyum haru saat dia memberikan sebooket bunga besar untukku setelahnya . tak hentinya aku tersenyum malam ini , tuhan jika ini memang mimpi aku mohon jangan bangunkan aku sekarang , jangan biarkan semuanya berakhir dengan segera , aku mulai nyaman dengan semua ini dan tanpa sadar aku sudah benar-benar terjerat didalamnya . tuhan jika rasa ini salah aku mohon jangan ambil sekarang untuk rasa ini , aku masih asik terlena didalamnya . meskipun nyatanya semuanya salah , tapi salahkah jika aku sekarang memiliki rasa ingin memilikimu dengan utuh ? tuhannnn aku mohonnnn .
Malam ini berakhir indah , malam sebelumnya juga indah semuanya indah semenjak Vero datang kembali dalam hidupku , sekarang aku harus mengikuti apa ? hati atau egoku ? aku memenjamkan mata dengan senyum manis yang masih menghias bibirku , thanks for tonight Vero . . ucapku manis dalam hati .
***
Setelah hari itu kita sama-sama sepakat menjalani semuanya lagi , entah salah atau tidak aku sudah tidak memikirkan itu lagi , jika memang aku disebut jahat , mungkin aku pantas mendapatkan kata-kata itu . tapi semuanya bukan salahku bukan juga kemauanku . semuanya berjalan secara tiba-tiba , mungkin besok atau entah kapan aku akan terjatuh lagi , menangis lagi tapi perduli apa tentang waktu yang tidak pasti kapan akan datang ? yang penting itu sekarang , aku mencintainya dan dia juga begitu . kelak jika memang waktu itu akan datang dia berjanji untuk tetap menggengam tanganku erat . cinta itu harus diperjuangkan ya mungkin harusnya begitu . berarti sekarang pepatah telah berubah bahwa cinta itu memanglah harus memiliki !
“ siang Kiran “ sapanya manis dari ujung telephone sana .
“ heyy siang , mau ke kedai ? “ tanyaku .
“ udah beres ngajar emang ? “
“ udah baru beres nih , kamu lagi dimana ? “
“ di bandara , hari ini  kayanya ga bisa Ran gak apa-apa ? “
“ loh ngapain kamu disana ? mau kemana ? “
“ Mikha hari ini mendadak pulang , aku juga ga tau ada apaan . katanya ada yang mau dia urusin disini . sorry banget Ran sumpah aku ga enak gini “
“ ohhh . . iya gak apa-apa lagi Ver , salam buat mikha ya “ ucapku dengan berat .
“ Ran , I love you . maaf hari ini ga bisa ketemu “
“ love you too , gak apa-apa kok Ver , aku ngertiiii banget posisi aku disini hanya sebagai “
“ stop , aku akan membereskan semuanya aku janji “
“ jangan pernah tinggalin Mikha kalo kamu sayang sama aku “
“ Ran tapiii… “
“ oke Ver aku pulang dulu aja ya , bye “ klik telephone aku matikan seketika , mengapa ada haru ? mengapa aku merasa sakit hati ? siapa aku disini ? sadar diri dong Kiran !!!! Vero milik Mikha , kamu hanya pelengkap buat Vero ! Sadar !!! tanpa terasa air mata membanjiri wajahku , aku bergegas pergi meluncur menuju kedai coffe tempat biasa awal mula aku bertemu Vero , duduk ditempat yang sama . merenung sendiri tanpa Vero . 
Sudah hampir 15x Vero menelephone ku , aku masih tidak ingin mengangkatnya . aku masih cemburu aku masih merasa sakit , berfikir untuk menyudahi semua ini . tapi aku sudah terlanjur basah aku harus melanjutkan semuanya sampai garis akhir . semoga saja happy ending yang aku dapatkan nanti ..
***
Pagi ini aku ada jadwal mengajar pagi , aku sudah siap untuk berangkat .  aku membuka pintu depan rumahku dan aku melihat mobil hitam milik Vero ada disana . aku terkaget-kaget sendiri , entah sejak kapan dia ada disana . aku menghampiri mobilnya kulihat dia sedang tertidur didalam sana aku mengetuk-ketuk kaca mobilnya hingga dia terbangun .
“ lo ngapain ? “ tanyaku sinis .
“ aku yang anter kamu kerja , masuk dulu “
“ engga gue sendiri aja “
“ Ran , Please “
“ hemm oke “ ucapku sambil menaiki mobil Vero itu .
“ aku ga tidur dirumah , semalem aku tidur didepan rumah kamu “
“ hah ? ngapain ? “
“ aku kefikiran kamu terus Ran , aku ga bisa lepasin kamu . maaf “
“ trus mikha dimana ? “
“ dirumah “
“ lo ninggalin dia tidur sendri di rumah ? Ver , barangkali aja dia pulang itu karena kangen sama lo ! lo malah tega ninggalin dia dan tidur depan rumah gue “
“ aku ga cinta sama dia Ran “
“ Ver !!! ini udah terlalu jauh ! kita udah bener-bener melangkah jauh banget ! oke gue sayang banget sama lo ! gue cinta banget sama lo ! tapi gue sadar semuanya salah Ver ! lo bisa jalan asik sama gue , karena gue posisinya disini yang ga punya pasangan ! sedangkan lo ? gue ga mau kalo sampe hubungan ini menyakiti seseorang yang lain Ver . gue ga bisa , gue harus berhenti “
“ Ran ,aku ga bisa “
“ awalnya gue emang cemburu , gue ga suka kedatangan Mikha . tapi gimana kalo gue ada diposisi Mikha ? gue rasanya semuanya harus berhenti , please Ver “
“ Kiran , kita jalanin aja dulu yaa . kita coba aja . semuanya udah terlanjur . jangan pernah ngehindar dari aku “
“ Verrrrr… “ ucapku sambil menghela nafas panjang . aku juga sama belum tentu sanggup tanpa kamu Ver tapi bagaimana ? bagaimana menjalani kisah yang salah ? gumanku dalam hati .
“ aku mohon Ran “
“ hahhhh , mungkin memang harus aku coba , oke . kita jalani semuanya hingga ke garis akhir “
“ Thanks kirani “ ucapnya sambil tersenyum manis .
Siang ini kami setelah aku beres mengajar , kami berjanji untuk bertemu di café olala untuk makan siang , Vero berjanji untuk menjemputku dikarenakan aku tidak membawa mobil , tapi ku fikir dari pada harus bolak balik lebih baik bertemu disana saja , aku memilih naik taksi dan bertemu disana . sesampainya aku disana , aku tidak melihat Vero sudah tiba . oke aku akan menunggu , menunggu di meja yang menghadap ke jendela luar . satu jam , dua jam , tiga jam dan dia belum tiba juga , aku mencoba menghubungi ke ponselnya namun tetap tidak ada jawaban , tiba-tiba saja aku merasa tidak enak hati , berulang kali aku menelephone nya sampaii seorang wanita mengangkat telephone ku .
“ hallo , ini dengan siapa ya ? “ tanya seorang wanita itu dari ujung sana dan aku yakin itu adalah suara Mikha .
“ aku temannya Vero , Veronya ada ? “ ucapku dengan suara bergetar .
“ hah vero tadi mengalami kecelakaan kecil mobilnya kena pohon tumbang tadi dijalan , ini dengan siapa ya ? “
“ hah ? sekarang Veronya dimana ya ? saya Kiran Temann lamanya “ ucapku ngasal karena kaget
“ di rumah sakit Global kamar nomor 459 lantai 4 “
“ oke thanks “ ucapku panic dan bergegas menuju rumah sakit , aku sudah tidak perduli apakah aku akan bertemu mikha , dan bagaimana nanti jika bertemu mikha . sungguh sudah tidak perduli yang ada difikiranku hanya Vero , aku tidak ingin dia kenapa-kenapa .
Sesampainya aku didepan kamar 459 , aku berdiri cukup lama . merenung akan masuk atau tidak . perlahan tapi pasti aku mengetuk pintu itu dengan amat sangat pelan , tidak cukup lama pintu terbuuka dibuka dengan seorang wanita cantik berwajah indo , tubuhnya mungil kulitnya putih sekali matanya sayu sepertinya habis menangis . jahatkah aku padanya ?
“ heyyy siapa yaaa ? “
“ saya kiran yang tadi nelephone Vero “
“ oh iya temen lamanya Vero ya ? kenalin sama Mikha “ ucapnya ramah dengan senyumnya yang menambah keacantikannya .
“ iyaaa , kamu mikha istrinya Vero ya ? boleh aku masuk ? “
“ ehh iya masuk aja Ran , Vero baru aja tidur , tadi dia ngeluh aja sakit . abis bandel sih aku bilang jangan dulu kekantor istirahat tapi dia maksa buat keluar jadinya begitu kan hahaha , oh iya kamu teman sma atau kuliah ran ? “
“ aku temann SMAnya “ ucapku ngasal sambil menatap wajah Vero yang tertidur pulas , ingin rasanya memeluk tubuhnya , mengobati sakitnya , tapi kenyataanya aku memang tidak berhak !
“ oh mau minum apa Ran ? “
“ apa ajalah Mik “
“ aku keluar dulu bentar ya beli minum sama cemilan , hehe kamu pasti haus kan ? aku titip Vero ya “
“ iya Mikha , makasih ya “ ucapku dan dia berlalu keluar kamar , tinggal aku berdua diruangan  itu dengan Vero , aku menggegam erat tangan Vero , dan menangis aku tidak menyangka semuanya serumit ini . seharusnya aku tidak menyakiti perasaan wanita sebaik Mikha . jahat dan betapa bodohnya aku !
“ KIRAN ? “ Ucap Vero tiba-tiba memecahkan keheningan dan lamunanku
“ Ver , lo ga kenapa-kenapa kan ? “
“ Ran , kenapa kamu ada disini ? “
“ tadi gue nunggu lo di olala sampe 3 jam , karena lo ga dateng-dateng gue telephone lo dan Mikha yang angkat dia bilang lo kecelakaan makanya gue langsung kesini “
“ sorry gue ingkar janji “
“ sttt engga kok Ver , ke olala masih bisa lain waktu kan , apa yang sakit ? “
“ ini Cuma kepala sama kaki doang Ran , Mikha mana ? “
“ dia lagi beli minum sama cemilan duluVer “
“ lo jangan nangis gitu dong “
“ gue udah jahat sama cewek sebaik Mikha “
“ Ran , udah dong . jangan nangis kaya gituu . aku mohon “ ucapnya sambil menghapus air mataku .
“ bentar lagi gue pulang ya , gue bukan siapa-siapa lo ga seharusnya gue disini “
“ Kiran , aku janji semuanya akan berakhir indah di garis finish , belive me “
“ cepet sembuh ya Vero “ ucapku sambil bergegas untuk berlalu , namun Mikha keburu datang , sungguh aku benci keadaan ini .
“ mau kemana kiran ? jangan dulu pulang , nih aku beliin kamu minuman sama kue-kue kering  “ ucap mikha amat sangat ramah
“ iya Mik tapi aku ga bisa lama-lama aku masih ada urusan , hehe “ ucapku hambar .
“ oh gitu , yaudah deh kamu ati-ati yaa “
“ iya mik , aku balik dulu ya . Ver gue balik dulu . bye “ ucapku sambil berlalu dengan perasaan yang tidak menentu .
***
Semenjak kejadian itu aku mengurung diri dikamar , bolos mengajar . mematikan handphone tidak membuka email ataupun facebook benar-benar mengurung diri dikamar , merenung dan merasa sakit . seandaynya saja waktu bisa aku putar sebelum semua terlambat aku tidak akan membiarkan Vero menikah dengan Mikha , mengapa perasaan ingin memiliki ini sekarang amat sangat terasa menusuk . apakah aku tega merebutnya dari wanita sebaik Mikha ? pantaskah aku berbuat itu ? aku menangis , menangis karena aku putus asa , entah kapan aku akan menikah , umurku sebentar lagi akan menginjak 28 berkali-kali orang tua ku menelephone dan menyuruhku menikah , buat apa aku melakukan ini semua ? toh pada kenyataanya bukan dia yang akan kunikahi kelak . mengapa cinta itu begitu sakit ? seperti menggapai asa yang tidak akan pernah mungkin .
Setelah hari ke 8 baru lah aku mulai merasa kuat , aku terbangun dipagi hari dengan secercah sinar harapan , akan aku jalani kemana arus akan membawaku pergi , entah itu ke garis akhir ataukah malah aku akan tenggelam dan tak akan pernah menemukan tepian . aku membuka handphone ku ada 120 panggilan tidak terjawab dan itu dari Vero . aku memberanikan diri untuk menelephone balik Vero .
“ Kiran ? kamu dimana ? kamu kemana aja ? “ ucap Vero panic
“ Ver , gue baik-baik aja kok , gue ada dirumah nenangin fikiran beberapa hari ini . lo dimana ? “
“ aku jemput ya , ada banyak hall yang mau aku omongin “
“ kamu udah sembuh emang ? “
“ udah , aku udah sembuh , Ran aku ga mau bikin kamu sedih lagi “
“ gue ga sedih kok “
“ aku jemput kamu yaa , boleh kan Ran ? “
“ mau kemana kita ? “
“ taman warna mau ? “
“ boleh “
“ tunggu 25 menit dan aku sampe depan rumah kamu “
Yah benar saja setelah 25 menit Vero menjemputku , kami berdua bertemu dalam diam , banyak hal yang sepertinya ingin kami utarakan . sepanjang perjalanan mulutkupun bungkam begitu pula Vero . apapun yang akan Vero utarakan aku harus kuat menerimanya , jika memang ini adalah akhir semoga saja aku bisa .
“ Ran , aku bakalan cerai kan Mikha “
“ Ver ! jangan ! dia baik , dia yang terbaik buat lo ! please jangan “
“ tapi gimana dengan rasa ini Ran ? “
“ rasa apa ? seharusnya ga pernah ada rasa ini ! “
“ semuanya salah aku ! kalau aja ! “
“ semuanya udah terlambat Ver , please jangan yahh “
“ I love you ran “ ucap Vero sambil mencium keningku tanpa sadar Mikha ada disana , Mikha berdiri tepat dibelakang kami , melihat semuanya dengan air mata berlinang jatuh .
“ Vero…. “ panggilnya dengan suara parau bernada rendah , aku tercengang kaget dan merasa takut luar biasa , jantungku dag dig dug tak karuan .
“ Mikha “ ucap Vero tak kalah kagetnya .
“ makasih ya Ver , Ran . makasih banyak . gue cukup sakitttttt liatnya . . . “
“ Mikha ini ga kaya yang lo fikir Mik ! “ ucapku dengan muka kaku .
“ Kiran , aku ga tuli aku ga buta ! aku liat semuanya ! aku sengaja ngikutin kalian kesini . udah terlalu banyak kabar diluaran sana yang bilang sering liat Vero jalan sama cewek laen , dan oh ternyata kamu Ran , makasih ya kiran “
“ Mikha tapi gue ! “
“ Kiran , seandainya posisi ini dibalik , apa perasaan kamu ? bagaimana perasaan kamu ? AYO JAWAB ! “
“ Mikha sorry “ ucapku dengan air mata yang deras , aku merasa salah merasa amat sangat salah .
“ Mikha “ Vero sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi aku tau itu .
“ Ver , bukannya aku ga bisa jadi istri baik buat kamu . aku ngelakuin ini buat kamu buat keluarga kita , aku pengen kamu bangga sama aku . tapi kenapa yang aku dapet malah ini Ver ? “ ucap Mikha sambil berlalu , Vero mengejar langkah mikha , aku terduduk sendiri menatap mereka , aku apa ? sebagai apa ? dan sekarang aku benar-benar sudah merusak semuanya .
BRAKKKK ! aku mendengar suara keras itu seketika , aku berlari keluar café itu dan kulihat Mikha sudah terjatuh dengan posisi berlumuran darah , dan vero menopangnya dipelukannya . tuhann jangan cabut nyawanya sekarang , aku belum menuturkan kalimat maaf yang dalam untuknya aku mohonn ..
Vero menggendong tubuh Mikha memasuki rumah sakit dengan pontang-panting tim medis berhamburan menolongnya dan memasukan Mikha keruang icu . vero terlihat amat sangat tegang , aku pun begitu amat sangat tegang . cerita Vero Mikha tersandung dan tertabrak Truk besar , namun truk dan supirnya itu melarikan diri .
Mikha kehilangan banyak darah , karena golongan darah Mikha dan aku sama , bergolongan darah A , aku pun mengiklaskan sebagian dari darahku mengalir ditubuh mikha , hanya saja satu hal mungkin Vero akan menyesal seumur hidup , dokter bilang kaki mikha mengalami luka serius , mikha harus kehilangan satu kakinya , vero terus menangis tanpa henti aku pun begitu . kami yang melakukan kesalahan mengapa harus mikha yang mengalami semua ini ? tuhan kenapa bukan aku saja ? dia terlalu baik untuk semua ini .
Mikha sudah boleh ditengok , aku memasuki kamarnya dengan haru dan air mata yang masih terjatuh membanjir di wajahku , kulihat Mikha sudah siuman dan sedang menangis tersedu .
“ Mikha , maaf “ hanya kata itu yang aku ucapkan sudah kehilangan kata untuk meminta maaf
“ gak apa-apa Ran , aku kuat kok . kalo dengan keadaan aku sekarang . aku yakin Vero pasti akan amat sangat yakin memilih kamu “ ucapnya lirih .
“ engga , aku ga pantes buat dia Mik , yang pantes buat dia itu kamu . maaf sudah datang dan mengacaukan hubungan kalian , aku bakalan pergi jauh dan ga akan pernah menggangu kalian lagi aku janju . maaf ya Mik , aku ga tau gimana caranya untuk menebus semua ini “
“ Kiran , aku ga mau sama Vero kalo yang dia cintai bukan aku Ran ! buat apa selama 4 tahun bersama menikah jika yang dia cintai bukan aku ! “
“ dia cinta sama kamu , dia butuh kamu . aku Cuma orang dimasa lalu yang seharusnya tidak datang “
“ Kiran berhenti menyalahkan diri sendiri , semua yang terjadi ini ga tunggal kesalahan kamu “
“ tapi aku udah bikin satu kaki kamu ga ada Mik ! “
“ Ran mungkin ini semua sudah jalannya “
“ mikha , kamu baik banget dan cantik banget kaya malaikat . maaf yah mikha . sudah datang dengan cara yang tidak baik . “
“ maaf seharusnya Vero tidak dijodhkan dengan ku “
“ Mikha ! aku pamit yaa , ini terakhir kali aku liat kamu dan Vero aku janji untuk tidaka akan pernah mengusik kalian lagi . maaf yaa Mikha , ini untuk kamu “ ucapku sambil memberikan Mikha sebuah kalung liontin kesanyangku untuk kenang-kenangan . aku keluar dari ruangan itu dengan haru yang luar biasa . aku bertemu Vero diluar sana masih dengan tatapan kosong dan air mata .
“ lo nyesel kan ? seharusnya ini ga pernah terjadi Ver ! kalo aja seandainya gue ga ketemu lo ! Ver ini garis finishnya ! ini sudah garis akhirnya ! gue pergi Ver . jaga Mikha baik-baik ya “
“ Kiran , sorry gue ga bisa nepatin janji gue buat itu . gue tau semuanya salah gue “
“ Ver , mskipun hanya sebentar tapi smua itu berarti . ini akhirnya . terimkasih buat hari-hari indahnya yah Ver . I love you “ ucapku dengan lirih dan berlalu , kulihat Vero menangis lagi . tapi ini jalanku , ini akhirnya meskipun tidah happy ending sesuai dengan keinginan ku . mungkin memang dia bukan jodohku , seberapa kerasnya aku memaksa , seberapa kerasnya aku memohon jika tuhan berkata tidak ya tidak . semua ini hanya rangkaian cerita perjalana  hidupku , kupetik hikmah disini .
Seminggu setelah kejadian itu meskipun masih depresi , aku memutuskan pilihan untuk mencoba mengajar ke London , aku terbang kesana dan memulai segalanya dengan rangkaian kegiatan yang baru . melangkah melupaka Vero dan kejadian itu .
Sedangkan disisi lain Vero merasa amat sangat bersalah atas sikapnya , Vero berjanji untuk tidak akan pernah melukai Mikha lagi dan akan sebisa mungkin membuat Mikha bahagia . hubungan rumah tangga mereka membaik dan tampak bahagia .
Sedangkan aku ? aku masih melangkah dan mencari . entahlah samapai kapan , hanya tuhan yang tau jawabannya , jika memang belum yasudah , mungkin suatu saat nanti akan ada orang yang benar-benar special yang tuhan kirim untukku , hanya untukku …..
TAMAT