Jumat, 25 Oktober 2013

LONG DISTANCE


entah dari mana ide membuat cerpen ini semuanya tiba-tiba ada dikepala dan tringgg menjadi sebuah cerita yang entah bagus atau tidak , selamat menyimak :)

LONG DISTANCE
Dulu hubungan ku dengan Dion tampak menarik baik-baik saja dan indah . tiap hari aku lewati dengan perasaan riang gembira . namun setelah hubungan berjalan 3 tahun aku merasa hubungan ini tampak membosankan . entahlah aku rasa mulai merasa jenuh dengan dion . atau mungkin semenjak aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah kedokteran ku di universitas padjadjaran bandung , aku memutuskan untuk long distance , awalnya dion tak setuju sama sekali , dia bilang bahwa sekolah kedokteran di Jakarta pun masih banyak yang bagus . namun aku keukeuh untuk melanjutkan kuliah ku disana selain bisa sekalian menjaga oma yang sudah tua renta dan tinggal sendirian di rumah tua yang cukup besar didaerah setiabudi bandung . lagipula kedua orang tua ku pun tak pernah ada dirumah mereka menetap di singapur , hal itu membuatku sepi tinggal di jakrta meskipun ada dion tapi tetap saja tidak bisa memungkiri rasa sepiku dirumah .
Ini sudah merupakan bulan ke 6 semenjak kepindahanku ke bandung dan memutuskan untuk LDR dengan dion . awalnya semuanya berjalan lancar , Dion tak pernah lupa untuk mengabariku dan memastikan aku baik-baik saja dan tidak nakal . namun semua itu mulai terasa menjenuhkan saat Dion bersikap sangat posesive ! Aku mulai merasa capek dengan sikap dion yang selalu menuduh ku selingkuh dan genit-genitan dengan pria lain dibandung . aku capek dion selalu menggangapku seperti anak kecil . dan aku capek meladeni rasa khawatirnya yang berlebihan .
Dan mungkin semuanya berubah ketika aku bertemu Felix pria asli bandung yang berwajah manis dengan sejuta pesonannya , aku satu jurusan di fakultas kedokteran ini . dan karena itu juga aku begitu dekat dengannya . mungkin Felix menganggap kedekatan kita hanya sebatas pertemanan biasa , hanya saja aku merasa semuanya tak biasa , perhatian-perhatian felix terhadap hal-hal kecil untukku membuat aku jatuh cinta padanya kini . namun aku tak sefrontal wanita-wanita lain untuk menyatakan cinta duluan aku sekarang hanya ingin memendamnya terlbih lagi karena aku dan Dion masih memiliki status berpacaran . tak baik bukan jika aku menduakan tulusnya cinta dion yang mulai agak membosankan itu .
Handphone blackberry ku berdering mealntunkan lagu rihana dengan nyaring pertanda adanya telephone masuk . love dion tertera di telephone . kuangkat dengan malas .
“ halo kenapa ? “ sapa ku ketus .
“ kok kenapa ? ga boleh aku nelephone ? “ Tanya Dion sedikit marah tidak terima dengan sikap ku itu .
“ boleh , tapi ga harus tiga hari sekali kan , kaya makan obat aja “
“ kamu kenapa sih ay ? beda banget ! kamu berubah ! kenapa sih ? kamu selalu bilang peka peka peka ! tapi kamunya sendiri ga bisa peka sama aku ! “
“ kamu tuh ya , bisanya nuduh terus ! aku cape dan aku ga ngerasa beda sama sekali ! itu semua Cuma sugesti kamu ! please bisa kan positive thinking sama aku ! aku cape ion ! pengen istirahat “
“ kamu ketus banget sih ! aku Cuma pengenn nanya kabar kamu aja , udah  makan atau belum , udah sampe rumah atau belum hanya itu aja dan kamu marah ? “
“ udah deh ion kamu tuh terlalu berlebihan ! “ ucapku dengan suara penuh emosi sembari mamatikan telephone tanpa harus meminta ijin dion terlebih dahulu . rasa emosi bersarang diotaku kini , sungguh entah setan apa yang masuk kedalam tubuhku membuat ku agak kehilangan fell  terhadap dion lelaki yang dulu sangat aku cintai .
Aku memeluk boneka berbentuk kelinci kesayanganku pemberian Dion dengan erat .entah lah aku sebenarnya tak ingin bersikap kasar kepada dion seperti tadi , namun sifatnya yang membuat diriku jenuh .tak berapa lama  Handphone ku bergetar kembali , tanpa melihat layar telephone kuangkat dengan emosi yang sudah menjadi .
“ APAAN LAGI SIH ? “ Teriaku dengan emosi yang tak terkontrol .
“ nira ? kenapa ? kok marah-marah ? “ ucap seorang pria diujung sana dengan lembut dan ia dia adalah felix .
“ fellix ? eh sorry gue kiraaa . . “ ucapku malu-malu .
“ lo kira siapa ? kok emosi gitu ra ? maav kalo gue ganggu “
“ eh engga engga , bukan lo ko lix , gue Cuma lagi kesel aja sama orang asing , iya orang aneh dia ganggu gue mulu , hampir tiap hari malah “ jelas ku panjang lebar .
“ oh ya masa ? siapa ? biar gue hajar orangnya ! beraninya gangguin pdktan gue hahahah “ ucap felix dengan tawanyanya yang lepas .
“ ah lo bisa aja ,  gue juga ga tau siapa , yah yaudahlah yah ga penting juga . oh iya ada apa lo telephone gue ? “
“ udah makan malem belum lo ? makan diluar yu , gue yang tlaktir deh . laper nih gue . dikosan sendiri bête kan ! ironis bener hidup gue emang “ canda felix .
“ haha oke lo jemput gue aja kesini , mau jam berapa ? “
“ 15 menit lagi gue meluncur , dandan yang cantik yaaaa nira sayang “
“ aapan sih lo , oke oke “ ucapku berbunga-bungan , entah lah aku merasa kalo kini aku benar-benar jatuh cinta dan benar-benar bisa melupakan Dion ! .
Ya benar tepat 15 menit mobil fellix sudah menderu diluar sana , aku berlarian segera keluar rumah setelah sebelumnya berpamitan terlebih dahulu kepada oma . kumasuki mobil jeep classic milik fellix , kulihat fellix yang malam ini menggunakan cardigans biru dpiadukan dengan celana pinsil warna biru ditambah dengan sepatu ketsnya terlihat lebih cool , dann tampan tentu saja . wajahnya begitu bersih , putih dan licin .
“ hay fell “ sapaku begitu memasuki mobil fellix .
“ hay rha , mau kemana kita ? “
“ kok nanya gue , gue fikir lo udah tau kita mau kemana ? haha “
“ haha , oke kita nyari makan disekitaran lembang aja ya , ga apa-apa kan ? “
“ ga kok ga apa-apa “
Sekitar satu setengah jam perjalanan sampai lah aku dan dion ketempat yang kami tuju , cafe bintang tertulis besar pada plang didepan café itu . tampak sekilas café itu tidak begitu besar namun desainya sangat minimalis dan unik dipadukan dengan kayu –kayu unik yang membuat café tersebut tampak semakin berkharisma . kumasuki  café tersebut , kulihat desain interior café tersebut dipenuhi dengan barang-barang antic , sempat terfikir diotaku pemilik café tersebut merupakan kolektor barang-barang antic dan mewah . aku dan fellix memilih tempat duduk yang bisa menghadap ke bukit-bukit kecil disekitaran lembang , angin dingin berhembus kencang dadaku mulai terasa sesak apalagi aku memang memiliki penyakit asma .
 are you fine nira ? “ tanya fellix
“ aku sesek nafas fell , dinginnnnnn “ jawabku
“ pake jaket aku aja nih “ ucap fellix sambil membuka jaket yang membalut tubuhnya dan memaksaku untuk memakainya . aku terdiam dan tertegun “ hemm coba dion ? dia mana perduli sama aku ! dia itu cuek bahkan ga pernah mikirin aku , atau merhatiin hal-hal kecil buat aku . dia itu terlampau mentingin diri sendiri ! yang ada diotaknya Cuma rasa curiga dan rasa cemburu yang begitu besar ! heran kenapa aku bisa bertahan selama ini dengan pria seperti Dion “ gumanku dalam hati .
“ nir ? hellooo ! mau pesen apa ? kok bengong ? “
“ eh fellix sorry , gue apa ya ? apa aja deh samain “
“ oke , mas saya pesen steak nya 2 sama ice cholate nya 2 “ ucap fellix pada salah satu waiters café tersebut .
“ sorry fell , gue tadi lagi gak konsen jadi bengong – bengong deh “
“ ah ga apa-apa kok rha , oh iya rha . hemm kalo aku pengen kenal sama kamu lebih jauh boleh ? “
“ hah ? maksudnya ? “
“ iya lebih jauh , jadi lebih deket . yaaa kalo anak muda sih biasanya bilangnya PDKT “
“ pdkt ? kenapa ? kenapa lo pengen lebih deket sama gue ? bukannya kita emang udah deket banget ya ? kemana-mana kita selalau bareng , dikampus , kantin , perpus , makan siang bahkan sekarang makan malam . hahaha lo bercanda mulu fell “
“ gue serius rha ! , boleh kann ? gue ngerasa sekarang gue jatuh cinta sama lo “ ucap fellix sambil tertuduk kaku didepanku , sungguh sangat seperti bukan fellix yang biasanya . tapi cara dia menatapku dan memperlakukanku selama ini membuat aku juga merasakan perasaan yang sama . dia sangat berbeda jauh dengan Dion .
“ tapi fell , guee . . gue . . gue sebenernya udah punyaaa . . pacarr . . sory “ ucapku dengan muka kaku .
“ serius rha ? ya ga apa-apa . masih sebatas pacaran kan ? masih bisa buat gue rebut lo dari dia kan ? lo mau kan kasih gue satu kesempatan ? gue bakal buktiin gue lebih baik dari cowok lo itu . lagian lo yakin gitu cowok lo ga selingkuh di Jakarta ? LDR gitu , gue aja ga yakin “ sergah fellix dingin .
“ tapiii apa nantinya gue ga bakalan bikin cowok gue itu sakit ? gue bakalan jadi orang terjahat dihidup dia nantinya “
“ rha , semuanya Cuma soal waktu . belum tentu juga kan dia jadi suami lo ntarnya . cepet atau lambat lo bakalan putus juga sama dia . dan lo yakin dia ga jahat sama lo ? “
“ emang sih kalo dibandingkan dengan fellix yang perhatian jelas dion jauh berbeda , dion sangat cuek amat sangat cuek terhadap ku terhadap lingkungannya . tapi setau ku dion sangat mencintaiku , tak pernah sekalipun aku temui dia selingkuh sejak awal kita pacaran “ gumanku dalam hati .
“ gini aja deh rha , kamu fikir-fikir aja dulu . kita jalani saja seperti air mengalir . aku ga akan nuntut apa-apa . semua pilihan ada ditangan kamu . dan aku siap untuk menunggu “ ucap fellix terseyum manis didepanku sambil menggengam tangan ku yang mungil tak sebanding dengan tangannya yang kekar . aku hanya membalasnya dengan senyuman dan mengunyah makananku dengan cepat , aku ingin segera pulang selain rasa sesak nafas yang kurasa , aku merasa pening berada dikepalaku kini .
Sepanjang perjalanan pulang aku tak banyak bicara begitu juga fellix , nampaknya kita tengah asik dengan fantasi dan fikiran kita masing-masing , entahlah apa yang sedang difikirkan fellix . aku melihat tatapannya kosong seperti orang yang sudah kehilangan harapan . apakah aku yang telah membuatnya bersedih malam ini ? apakah aku telah membuatnya kehilangan harapan ? humff sungguh aku merasa tak tenang dihatiku kini . kata-kata fellix tadi pun masing terngiang ditelingaku dengan jelas .
Setelah sampai didepan rumah ku pun , fellix tak lagi menunjukan wajah sumringahnya , kulihat layar hp ku 38 panggilan tak terjawab “ love dion “. dan aku hanya bisa mengehela nafas panjang yang terasa begitu berat .
“ fell gue balik dulu ya , makasih makan malamnya . sampai ketemu besok dikampus yaa “ ujarku mencoba mencairkan suasanya yang nampaknya kaku .
“ oh iya rha , dadah “ timpal fellix sambil bergegas pergi . .
Kumatikan telephone selular ku , aku tak ingin dion menambah penat kepala ku malam ini . ada sosok fellix dan ada sosok dion dua – duanya baik dan dua-duanya aku suka sekarang . namunnn entahlah bairkan waktu yang menajwabnya , kemana hati ini akan berlabuh .
(*)(*)(*)
Aku menuruni tangga rumah oma pagi ini , aku berniat untuk membuatkan sarapan untuk oma yang sudah tua renta . kasihan saja jika diumurnya yang tua itu dia masih harus sibuk mengurus pekerjaan rumah. Sudah berkali-kali aku menawari oma untuk memiliki pembantu hanya untuk sekedar membantu oma dan menemani oma selama aku kuliah . tapi sudah berkali-kali juga oma menolak tawaranku , beliau fikir tubuhnya masih kuat untuk melakukan segala pekerjaan rumah . oma ku paling tak suka pembantu , karena dia fikir pembantu itu malah membuat seseorang menjadi pemalas .
“ omaaa ! nira kan udah bilang biar nira saja yang membuatkan oma sarapan , jangan oma yang bikinin nira sarapan  “ ucapku saat melihat oma sedang sibuk mengoles cream coklat keatas roti kukus kesukaanku .
“ tidak apa – apa ndok , oma senang masak kok , lagipula kamu kan harus pergi kuliah dengan cepat . oma masih sanggup . jangan kamu fikir oma ini lemah “ ujar oma dengan nada lantang .
“ tapi kan omaaaaa “
“ stt sudah , duduk dulu sarapan , oma sudah buatkan roti kesukaan kamu “
“ makasih oma “
Setelah cukup berbincang – bincang dan sarapan aku pun berpamitan kepada oma untuk segera pergi kuliah diantarkan supir pribadi oma yang sudah cukup lama mengabdi dan bekerja kepada oma . saat tengah dalam perjalanan hp ku berdering . dan lagi lagi dion yang menghubungiku .
“ halo “ sapaku ketus
“ kamu kemana aja ? kemaren aku telephonin kemana aja ? “ Tanya dion
“ aku ? tidur lah ! kemana lagi “
“ ga percaya kamu pasti kencan Kan sama cowok lain ? “
“ kencan ? kamu tuh kenapa sih ion ? “
“ kamu yang kenapa !! “
“ gue ? gue emang kenapa ? lo tuh aneh sekarang ! “
“ oh jadi sekarang mau gue elo aja ? oke ! fine ! semenjak lo mutusin  buat kebandung lo BEDA ! LO BUKAN LAGI NIRA HANDAYA PACAR GUE YANG DULU ! “ Bentak dion kepadaku sontak aku terdiam karena sebelumnya dion tak pernah semarah itu kepadaku . lalu aku non aktifkan hp ku seketika , dan air mata menetes dari pelupuk mataku “ iam sory ion “ gumanku dalam hati .
Sesampainya di kampus ku cari fellix keseluruh arah , dan dia tak ada . mata kuliah pertama untuk rekam medis pun dia tak hadir , kucari dikantin , perpus dan beberapa ruang kampus yang memungkinkan dia untuk berada disana pun tak ada . aku mulai merasa cemas . sempat aku bertanya kepada beberapa temanku dan dia pun bilang tidak melihat fellix sejak pagi tadi . aku hubungi ponselnya dan tak ada jawaban . akhirnya ku putuskan untuk mengunjungi kosannya . banyak pertanyaan muncul dikepalaku , apa mungkin fellix marah padaku karena kejadian kemarin ? .
Kosan fellix tak begitu jauh dari kampus , kosannya bersih dan terlihat nyaman . setelah cukup bertanya keberapa penghuni kosan dan penjaga kos akhirnya kutemui kamar fellix suhendra yang telah cukup menggangu fikiranku seharian ini . kuketuk pintu kamar fellix dengan hati-hati . dan tak lama kudengar seseorang berteriak dari dalam kamar .
“ ya tunggu “ ucap fellix sambil membuka pintu kamarnya dan terlihat kaget begitu melihat aku berdiri manis .
“ hay “ sapaku agak sedikit kaku
“ nira ? ngapain disini ? “ Tanya fellix heran
“ gue nyari lo pas dikampus , kenpa lo ga kuliah hari ini ? “
“ gue sakit rha , eh masuk dulu “ ucap fellix mempersilahkan aku masuk kedalam kamar kosannya yang rapih dan tertata dengan baik .
“ sakit ? sakit apa ? “
“ ga usah cemas , sakit biasa doang “
“ biasa gimana ? emang sakit apa ? “
“ demam , tapi sekarang udah mendingan sih, ga usah cemas dan lo udah boleh pulang “ ucap fellix dingin , aku agak bête juga dengan sikap fellix yang seperti itu . ada apa dengan dia ? baru saja kemarin dia bilang ingin merebutku dari dion dan sekarang sifatnya berubah 180 derajat dengan amat sanagt jutek .
“ baiklah gue ga akan ganggu lo klo lo emang lagi ga mau gue ganggu “ ucapku seraya berdiri menuju keluar kamar kost fellix dengan tampang sedikit kesal .
“ Rha ! “ teriak fellix sambil memeluk tubuhku dari belakang .
“ fell jangan gini ! kenpa ? “ ucapku canggung dipeluk oleh tubuh fellix yang kekar itu .
“ jangan pergi , gue pengen lo disini temenin gue saat gue lagi sakit . gue butuh lo ! maav atas hall tadi , sory “
“ tapi fell “
“ please “ ucap fellix yang terdengar sebagai nada memohon .
Akhirnya kuputuskan untuk menemani fellix sampai ia tertidur pulas setelah makan dan minum obat , hatiku semakin bergetar dan aku semakin menjauh melangkah meninggalkan dion . nampaknya fellix memang pemenangnya , dia berhasil merebut hatiku dalam waktu singkat . tiba-tiba hp ku bergetar kembali dan dion lah yang menelephoneku . ku menarik nafas panjang sebelum aku mengakat telephone itu .
“ hallo “ ucapku sambil sedikit berbisik karena tak mau menggangu tidur fellix yang pulas .
“ kamu dimana ? “ teriak dion dengan nada kasar .
“ bisa biasa aja kan ngomongnya ? “ ucapku dengan nada kesal karena tak terima diperlakukan dion seperti itu .
“ dimana ? JAWAB ! “
“ gue? Gue dikosan fellix ! kenapa ? “ ucapku sudah tak tahan lagi .
“ fellix ? fellix siapa ? “
“ cowok gue ! puas lo ! gue cape ion gue mau kita PUTUS  ! “
“ RHA ? LO KENAPA SIHH ? SALAH GUE APA ? JADI BENER SELAMA INI LO SELINGKUH ? JADI BENER FEELING GUE ? GUE SALAH APA ? LO GA LIAT GIMANA PENGORBANAN GUE KE LO SELAMA TIGA TAHUN INI ? COWOK LO YANG BARU BELUM TENTU KAYA GUE NGEJAGA LO RHA ! LO MESTINYA MIKIR KESANA “
“ STOP ION !! gue mau kita putus ! maav buat segalanya tapi gue bener-bener udah ga tahan lagi sama semua sikap lo yang over itu “
“ gue over karna gue sayang lo rha , mohon pertimbangkan lagi “
“ maav ion “ ucapku sambil menutup telephone . memang dion baik baik sekali , selama tiga tahun ini dia tak pernah sekalipun menduakanku , belum pernah sekalipun dia lupa untuk menjemputku , selalu ada saat aku butuh , dan sama sekali tak pernah menyentuhku . tapi dia itu terlampau cuek , sering lupa hari ulang tahunku , tak romantic , sama sekali tak romantic . beda dengan fellix yang romantic dan selalu membuat ku terkejut dengan perhatian-perhatian kecil yang terlihat berarti dimataku . tapi sudahlah aku rasa kini hatiku tertuju pada sosok fellix . tak bisa kupungkiri lagi aku mencintai sosok fellix kini dan hatiku sudah benar-benar menghapus nama dion . akhirnya karena jam sudah menunjukan pukul delapan malam kuputuskan untuk segera pulang kerumah aku tak ingin oma khawatir . aku tak ingin membangunkan fellix yang sudah tertidur pulas itu , aku hanya membisikan di telingnya “ aku pulang dulu “ entah lah dia mendengarnya atau tidak setidaknya aku sudah berpamitan pulang .
Dijalan pulang aku menangis , entahlah mengapa aku menangi s. meskipun aku sudah tidak ada feel dengan dion tetap saja tiga tahun bersama itu bukanlah hal mudah untuk dilupakan .
(*) (*) (*)
Semenjak aku memutuskan dan meresmikan untuk menjalani kisah asmara ku dengan fellix , aku merasa bahagia kini . fellix selalu membuatku terkejut dengan surprise-suprisenya yang membuat aku semakin berbunga-bunga . dan fellix memanglah sosok yang sangat romatis sangat sangat romantic . tapi setelah kejadiian itu dion masih sering menghubungi ku , aku sudah bilang untuk tidak menghubungi ku lagi tapi dion tetap keukeuh untuk mempertahankan hubungan ku denganya . yasudahlah aku suruh saja dia menunggu , dan dion bilang dia akan menunggu ku . hem entahlah aku fikir nanti juga dia akan capek sendiri dan pergi meninggalkanku .
Hari ini fellix berjanji untuk mengajaku liburan di salah satu villanya dipuncak , dia bilang dia akan membawa beberapa teman dan soudaranya . aku sudah prepare dari seminggu sebelum berangkat . hingga akhirnya hari yang ditunggu pun tiba .
Aku berangkat pukul 4 sore dari bandung dan tiba sekitar pukul tujuh malam di puncak karena jalananya sepi dan tidak macet maka jarak yang ditempuhpun tidak begitu lama . villa milik keluarga fellix ini begitu indah , dan terlihat nyaman . arsitektur belanda kental sekali terlihat di villa ini . agak sedikit menyeramkan sih tapi terkesan mewah .
“ fell , dimana anak-anak yang lain ? “ tanyaku saat aku melihat hanya ada aku dan fellix di villa sebesar ini .
“ oh iya , aku lupa bilang sama kamu , mereka ga jadi datang . nyebelin kan “
“ maksudnya , jadi Cuma kamu sama aku ? “
“ ia , gak apa – apa kan rha ? lagian aku juga ga akan ngapa-ngapain “
“ hemm yasudahlah “
“ kamu boleh pilih kamar manapun yang kamu suka “
“ oke “ ucapku segera melihat-lihat sekitaran villa .
Malam pun tiba , fellix membuatkan ku makan malam paling romatis yang pernah aku alami . dan membuat hatiku semakin yakin kalo aku tak salah pilih memilih fellix yang menjadi pendamping ku kini . hingga saat fellix mengajaku untuk berbuat hal yang tak seharusnya aku lakukan , awalnya aku menolak tapi karena fellix meyakini ku , aku pun mengiyakan tawaran fellix . semenjak malam itu rasa cinta dan sayangku semakin bertambah kepada fellix , dan aku mulai berfikir kearah yang lebih serius . aku ingin suatu saat aku dan fellix akan menikah . .
Jam menunjukan pukul enam pagi , kulihat fellix masih tertidur dengan terbalut selimut dan memeluk tubuhku yang tidak menggunakan sehelai benangpun dan dibungkus rapi oleh selimut tebal warna coklat . sebenarnya kini aku mulai merasa menyesal melakukan perbuatan hina itu . tapi hatiku mencoba memungkirinya bahwa semuanya akan baik-baik saja .
“ fell , bangunnn “ ucapku sambil menguncangkan badan fellix .
“ iya sayang , kenapa ? “ ucap fellix dengan muka yang masih mengantuk .
“ engga , aku pengen jalan-jalan pagi , ayo dong . .”
“ nanti dong sayang aku masih ngantuk , kamu jalan-jalan sendiri dulu ya “ ucap felli sambil mencium keningku , lagi-lagi aku dibuat terlena dengan pesona fellix memperlakukanku . dion berkali kali menelephone ku kulihat dilayar handphone 150 panggilan tak terjawab dan semuanya adalah berasal dari nomor dion . terlintas wajah dion di benakku kini , dion sangat baik dia bahkan tak pernah berani menyentuh sehelai benang pun dari tubuhku . aku menagis di piggir kolam ikan dekat villa , entahlah mengapa sekarang aku meridukan sosok dion . tapi hal itu tak mungkin aku sudah melangkah terlalu jauh untuk memilih fellix .
(*) (*) (*)
Singkat cerita semenjak kejadian itu hubungan aku dengan fellix sangat baik-baik saja , semuanya berjalan lancar bahkan fellix sudah merencanakan beberapa rencana untuk masa depan kita berdua . dan aku sanagat bahagia setiap harinya karena fellix tak pernah membuatku kecewa . namun malapetaka itu datang . sudah hampir dua bulan aku tidak dikunjungi tamu setiap bulanya . aku mulai khawatir dengan hal itu . dan aku pun memutuskan untuk membeli tespeck agar hasil yang kudapat actual . dengan deg-degan dan hati berdebar debar aku menggunakan tespeck tersebut setelah sebelumnya aku membaca kontra indikasi cara pemakaianya . dan alangkah kagetnya aku , aku dinyatakan positeve !! awalnya aku sempat tak percaya tapi setelah mencoba tespeck dengan berbagai merk akhirnya aku yakin bahwa memang , aku sekarang telah mengandung buah dari fellix . aku bingung seribu keresahan muncul dihatiku . bagaimana kalau orang tua ku tau ? , bagaimana kalau orang tua fellix tau ? bagaimana kalau dion tau ? bagaimana , bagaimana , dan bagaimana ??? . aku meraih telephone genggam ku , ku tuju nomor telephone fellix , fellix harus tau , dia harus bertanggung jawab !
“ hallo “ sapa ku gugup dengan suara bergetar .
“ iya sayang kenapa ? “ ucap fellix dengan nada renyah diujung sana .
“ fellix !! gue hamil ! sekarang gue mesti gimana ? gue takuttt “
“ hah ? kenapa bisa ? “
“ kok lo Tanya saama gue ? ya mana gue tau !! pokonya lo mesti tanggung jawab ! “
“ loh kok gue ? kenapa lo ga minta cowok lo si dion yang tanggung jawab ? “
“ cowok gue itu elo , gue Cuma ngelakuin sama lo !! dion ga pernah jahat sama gue ! “
“ alah lo bohongkan , sebelum sama gue pasti lo udah ngelakuin juga sam dion . mana  mungkin sekali langsung jadi !! lo bohong dan gue ga percaya !! sana lo balik lagi sama cowok lo jangan ganggu gue !! kita PUTUS !! “ Teriak fellix di telephone dan langsung mematikan telephonenya dengan kasar tanpa memberikan kesempatan kepada ku untuk bicara . aku menagis sejadi-jadinya , beberapa kali aku telephone nomor fellix dan tidak aktif , aku telephone ke kosannya dan penjaga kost bilang fellix sudah membereskan barang-barangnya tadi dan pergi entah pindah kemana . semakin gundah perasaan ku , dan hanya air mata yang dapat menguraikanya . aku menyesal kini . aku bingung bagaimana aku menjelaskanya . namun kalau pun aku tutup-tutupi pasti lambat laun akan ketauan juga , karena semakin hari perutku akan semakin membesar . bagaiman cara aku memberitahu oma ? dia pasti akan sangat terpukul .
Setelah usia kandunganku genap 4 bulan , akhirnya semuanya terbongkar kedua orang tuaku beserta oma pun benar-benar kecewa . bahkan mama ku pun menagis menerima semua kenyataan yang membuat keluarga menanggung malu . dan berita ini pun akhirnya terdengar ketelinga Dion . dion datang menemuiku ke bandung . sungguh aku merindukan sosoknya . sudah lama sekali aku tak melihat senyumnya . dan kini setelah aku bertemu dion rasa kecewaku semakin bertambah dua kali lipat .
“ bagaimana kabar kamu rha ? “ Tanya Dion mencoba mencairakan suasana .
“ aku ? baik , kamu ga perlu khawatir aku baik-baik saja . kamu tau kan , aku sosok yang kuat ? “ ucapku mencoba menahan air mata .
“ kamu bohong , aku tau kamu rha , tiga tahun bukan waktu singkat . “
“ kamu ga selalu tau tentang  aku “ ucapku dengan suara terbata .
“ aku mau jadi ayah dari bayi yang kamu kandung !! “ ujar dion
“ apa ? “ aku kaget mendengar pernyataan dion yang barusan .
“ aku tulus sayang sama kamu ,  harusnya kamu menyadari itu dari dulu . Cuma aku yang bisa jagain kamu ! sekarang aku bener-bener nyesel mengalah untuk pria brengsek yang sudah merusak wanita yang telah aku jaga selama ini . oke mungkin aku cuek dimata kamu , ga romantic dan posesive tapi sungguh semua itu demi kamu ! karena aku sayang sama aku ! aku ga bisa kaya cowok-cowok lain yang ngumbar janji sama kata-kata romantic ! gue sayang sama lo dari hati bukan mulut !                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       
“ kamu ga usah tanggung jawab atas apa yang tidak kamu lakukan , aku kuat membesar kan anak ini sendirian “ ucapku dengan air mata yang sudah tumpah tak tertahankan lagi .
“ ga usah belagak kuat , aku tau kamu rha . dan semua ini bukan karena kasian . tapi karena cinta aku tulus . aku ga mau ada pria lain yang bikin kamu sakit . aku akan jaga kamu baik-baik disisi aku bahkan sampai ajal menjemput aku,  
“ kenapa kamu harus baik sama aku ? aku udah jahat sama kamu ion !! aku minta sekarang kamu pergi !! aku ga mau liat muka kamu lagi !! “ ucapku terisak .
“ aku bakal cari fellix pria brengsek itu !! gue bunuh tuh cowok “
“ jangannnnn ion semuanya salah aku !! “
“ kamu ga salah , sumpah aku sayang kamu rha !! aku ga mau menyesal dikemudian hari karena gagal jagain kamu “ ucap dion sambil memeluk tubuhku yang sudah menagis sedari tadi , kulihat dion meneteskan air matanya juga , itu benar-benar membuatku semakin sedih !!
Awalnya aku menolak niat baik dion untuk menikahi ku , jujur saja aku merasa sangat tak pantas untuk pria sebaik dion ! sekarang aku menyesal memilih berlabuh dihati fellix . aku menyesall sungguh menyesal mengapa penyesalan selalu datang diakhir ? entahlah , dan kini aku merasa berdosa menikahi dion dalam keadaan seperti ini .
Tepat hari minggu ini pernikahanku dengan dion dilaksankan , sederhana bahkan sangat sederhana hanya keluarga dan krabat dekat saja yang datang . meskipun sederhana namun berjalan lancar dan khidmat . sekarang aku tak perlu lagi khawatir nantinya anakku akan lair tanpa memiliki seorang ayah . aku tak perlu lagi khawatir anakku akan besar tanpa didikan seorang ayah . aku yakin Dion pria terakhir yang akan mengisi hariku . terimakasih tuhan telah meberikan pria sebaik dion dihidupku .
Akhirnya hari yang kutunggu pun tiba 9 bulan lamanya aku mengandung dengan susah payah dan dion selalu memberikan perhatiannya dia berubah drastic memperlakukan anakkku ini seperti anak hasil dia sendiri . rasa sakit dibagian perutku kurasakan amat sangat , rasanya seperti hampir mati . dokter bilang aku mengalami pendarahan hebat . dion selalu berada disissiku kulihat dia menangis melihatku menahan rasa sakit , kudengar suara tangis bayi membahana di ruanganku . namun tubuhku sudah tak mampu lagi menahan rasa sakit ini . hanya satu kalimat terakhir yang mampu aku ucapka sebelum aku pergi “ thanks dion , I love you somuch “ dan aku merasa tubuhku melemah dan aku tidak ingat apa-apa lagi . aku pergi kesuatu tempat yang jauh , jauh dari dion tenang disisi sang pencipta , tugas ku sudah selesai , thanks dion semoga kamu menjaga baik titipan dari ku . dan aku berharap hentikan tangismu . aku sudah tanang didunia berbeda . . .