entah dari mana ide membuat cerpen ini semuanya tiba-tiba ada dikepala dan tringgg menjadi sebuah cerita yang entah bagus atau tidak , selamat menyimak :)
LONG DISTANCE
Dulu hubungan ku dengan Dion
tampak menarik baik-baik saja dan indah . tiap hari aku lewati dengan perasaan
riang gembira . namun setelah hubungan berjalan 3 tahun aku merasa hubungan ini
tampak membosankan . entahlah aku rasa mulai merasa jenuh dengan dion . atau
mungkin semenjak aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah kedokteran ku di
universitas padjadjaran bandung , aku memutuskan untuk long distance , awalnya
dion tak setuju sama sekali , dia bilang bahwa sekolah kedokteran di Jakarta
pun masih banyak yang bagus . namun aku keukeuh untuk melanjutkan kuliah ku
disana selain bisa sekalian menjaga oma yang sudah tua renta dan tinggal
sendirian di rumah tua yang cukup besar didaerah setiabudi bandung . lagipula
kedua orang tua ku pun tak pernah ada dirumah mereka menetap di singapur , hal
itu membuatku sepi tinggal di jakrta meskipun ada dion tapi tetap saja tidak
bisa memungkiri rasa sepiku dirumah .
Ini sudah merupakan bulan ke 6
semenjak kepindahanku ke bandung dan memutuskan untuk LDR dengan dion . awalnya
semuanya berjalan lancar , Dion tak pernah lupa untuk mengabariku dan
memastikan aku baik-baik saja dan tidak nakal . namun semua itu mulai terasa
menjenuhkan saat Dion bersikap sangat posesive ! Aku mulai merasa capek dengan
sikap dion yang selalu menuduh ku selingkuh dan genit-genitan dengan pria lain
dibandung . aku capek dion selalu menggangapku seperti anak kecil . dan aku
capek meladeni rasa khawatirnya yang berlebihan .
Dan mungkin semuanya berubah
ketika aku bertemu Felix pria asli bandung yang berwajah manis dengan sejuta
pesonannya , aku satu jurusan di fakultas kedokteran ini . dan karena itu juga
aku begitu dekat dengannya . mungkin Felix menganggap kedekatan kita hanya
sebatas pertemanan biasa , hanya saja aku merasa semuanya tak biasa ,
perhatian-perhatian felix terhadap hal-hal kecil untukku membuat aku jatuh
cinta padanya kini . namun aku tak sefrontal wanita-wanita lain untuk
menyatakan cinta duluan aku sekarang hanya ingin memendamnya terlbih lagi karena
aku dan Dion masih memiliki status berpacaran . tak baik bukan jika aku
menduakan tulusnya cinta dion yang mulai agak membosankan itu .
Handphone blackberry ku berdering
mealntunkan lagu rihana dengan nyaring pertanda adanya telephone masuk . love
dion tertera di telephone . kuangkat dengan malas .
“ halo kenapa ? “ sapa ku ketus .
“ kok kenapa ? ga boleh aku
nelephone ? “ Tanya Dion sedikit marah tidak terima dengan sikap ku itu .
“ boleh , tapi ga harus tiga hari
sekali kan , kaya makan obat aja “
“ kamu kenapa sih ay ? beda
banget ! kamu berubah ! kenapa sih ? kamu selalu bilang peka peka peka ! tapi
kamunya sendiri ga bisa peka sama aku ! “
“ kamu tuh ya , bisanya nuduh
terus ! aku cape dan aku ga ngerasa beda sama sekali ! itu semua Cuma sugesti kamu
! please bisa kan positive thinking sama aku ! aku cape ion ! pengen istirahat
“
“ kamu ketus banget sih ! aku
Cuma pengenn nanya kabar kamu aja , udah
makan atau belum , udah sampe rumah atau belum hanya itu aja dan kamu
marah ? “
“ udah deh ion kamu tuh terlalu
berlebihan ! “ ucapku dengan suara penuh emosi sembari mamatikan telephone
tanpa harus meminta ijin dion terlebih dahulu . rasa emosi bersarang diotaku
kini , sungguh entah setan apa yang masuk kedalam tubuhku membuat ku agak
kehilangan fell terhadap dion lelaki
yang dulu sangat aku cintai .
Aku memeluk boneka berbentuk
kelinci kesayanganku pemberian Dion dengan erat .entah lah aku sebenarnya tak
ingin bersikap kasar kepada dion seperti tadi , namun sifatnya yang membuat
diriku jenuh .tak berapa lama Handphone
ku bergetar kembali , tanpa melihat layar telephone kuangkat dengan emosi yang
sudah menjadi .
“ APAAN LAGI SIH ? “ Teriaku
dengan emosi yang tak terkontrol .
“ nira ? kenapa ? kok marah-marah
? “ ucap seorang pria diujung sana dengan lembut dan ia dia adalah felix .
“ fellix ? eh sorry gue kiraaa .
. “ ucapku malu-malu .
“ lo kira siapa ? kok emosi gitu
ra ? maav kalo gue ganggu “
“ eh engga engga , bukan lo ko
lix , gue Cuma lagi kesel aja sama orang asing , iya orang aneh dia ganggu gue
mulu , hampir tiap hari malah “ jelas ku panjang lebar .
“ oh ya masa ? siapa ? biar gue
hajar orangnya ! beraninya gangguin pdktan gue hahahah “ ucap felix dengan
tawanyanya yang lepas .
“ ah lo bisa aja , gue juga ga tau siapa , yah yaudahlah yah ga
penting juga . oh iya ada apa lo telephone gue ? “
“ udah makan malem belum lo ?
makan diluar yu , gue yang tlaktir deh . laper nih gue . dikosan sendiri bête
kan ! ironis bener hidup gue emang “ canda felix .
“ haha oke lo jemput gue aja
kesini , mau jam berapa ? “
“ 15 menit lagi gue meluncur ,
dandan yang cantik yaaaa nira sayang “
“ aapan sih lo , oke oke “ ucapku
berbunga-bungan , entah lah aku merasa kalo kini aku benar-benar jatuh cinta
dan benar-benar bisa melupakan Dion ! .
Ya benar tepat 15 menit mobil
fellix sudah menderu diluar sana , aku berlarian segera keluar rumah setelah
sebelumnya berpamitan terlebih dahulu kepada oma . kumasuki mobil jeep classic
milik fellix , kulihat fellix yang malam ini menggunakan cardigans biru
dpiadukan dengan celana pinsil warna biru ditambah dengan sepatu ketsnya
terlihat lebih cool , dann tampan tentu saja . wajahnya begitu bersih , putih
dan licin .
“ hay fell “ sapaku begitu
memasuki mobil fellix .
“ hay rha , mau kemana kita ? “
“ kok nanya gue , gue fikir lo
udah tau kita mau kemana ? haha “
“ haha , oke kita nyari makan
disekitaran lembang aja ya , ga apa-apa kan ? “
“ ga kok ga apa-apa “
Sekitar satu setengah jam
perjalanan sampai lah aku dan dion ketempat yang kami tuju , cafe bintang
tertulis besar pada plang didepan café itu . tampak sekilas café itu tidak
begitu besar namun desainya sangat minimalis dan unik dipadukan dengan kayu
–kayu unik yang membuat café tersebut tampak semakin berkharisma .
kumasuki café tersebut , kulihat desain
interior café tersebut dipenuhi dengan barang-barang antic , sempat terfikir
diotaku pemilik café tersebut merupakan kolektor barang-barang antic dan mewah
. aku dan fellix memilih tempat duduk yang bisa menghadap ke bukit-bukit kecil
disekitaran lembang , angin dingin berhembus kencang dadaku mulai terasa sesak
apalagi aku memang memiliki penyakit asma .
“ are you fine nira ? “ tanya fellix
“ aku sesek nafas fell ,
dinginnnnnn “ jawabku
“ pake jaket aku aja nih “ ucap
fellix sambil membuka jaket yang membalut tubuhnya dan memaksaku untuk
memakainya . aku terdiam dan tertegun “ hemm coba dion ? dia mana perduli sama
aku ! dia itu cuek bahkan ga pernah mikirin aku , atau merhatiin hal-hal kecil
buat aku . dia itu terlampau mentingin diri sendiri ! yang ada diotaknya Cuma
rasa curiga dan rasa cemburu yang begitu besar ! heran kenapa aku bisa bertahan
selama ini dengan pria seperti Dion “ gumanku dalam hati .
“ nir ? hellooo ! mau pesen apa ?
kok bengong ? “
“ eh fellix sorry , gue apa ya ?
apa aja deh samain “
“ oke , mas saya pesen steak nya
2 sama ice cholate nya 2 “ ucap fellix pada salah satu waiters café tersebut .
“ sorry fell , gue tadi lagi gak
konsen jadi bengong – bengong deh “
“ ah ga apa-apa kok rha , oh iya
rha . hemm kalo aku pengen kenal sama kamu lebih jauh boleh ? “
“ hah ? maksudnya ? “
“ iya lebih jauh , jadi lebih
deket . yaaa kalo anak muda sih biasanya bilangnya PDKT “
“ pdkt ? kenapa ? kenapa lo pengen
lebih deket sama gue ? bukannya kita emang udah deket banget ya ? kemana-mana
kita selalau bareng , dikampus , kantin , perpus , makan siang bahkan sekarang
makan malam . hahaha lo bercanda mulu fell “
“ gue serius rha ! , boleh kann ?
gue ngerasa sekarang gue jatuh cinta sama lo “ ucap fellix sambil tertuduk kaku
didepanku , sungguh sangat seperti bukan fellix yang biasanya . tapi cara dia
menatapku dan memperlakukanku selama ini membuat aku juga merasakan perasaan
yang sama . dia sangat berbeda jauh dengan Dion .
“ tapi fell , guee . . gue . . gue
sebenernya udah punyaaa . . pacarr . . sory “ ucapku dengan muka kaku .
“ serius rha ? ya ga apa-apa .
masih sebatas pacaran kan ? masih bisa buat gue rebut lo dari dia kan ? lo mau
kan kasih gue satu kesempatan ? gue bakal buktiin gue lebih baik dari cowok lo
itu . lagian lo yakin gitu cowok lo ga selingkuh di Jakarta ? LDR gitu , gue
aja ga yakin “ sergah fellix dingin .
“ tapiii apa nantinya gue ga
bakalan bikin cowok gue itu sakit ? gue bakalan jadi orang terjahat dihidup dia
nantinya “
“ rha , semuanya Cuma soal waktu
. belum tentu juga kan dia jadi suami lo ntarnya . cepet atau lambat lo bakalan
putus juga sama dia . dan lo yakin dia ga jahat sama lo ? “
“ emang sih kalo dibandingkan
dengan fellix yang perhatian jelas dion jauh berbeda , dion sangat cuek amat
sangat cuek terhadap ku terhadap lingkungannya . tapi setau ku dion sangat
mencintaiku , tak pernah sekalipun aku temui dia selingkuh sejak awal kita
pacaran “ gumanku dalam hati .
“ gini aja deh rha , kamu
fikir-fikir aja dulu . kita jalani saja seperti air mengalir . aku ga akan
nuntut apa-apa . semua pilihan ada ditangan kamu . dan aku siap untuk menunggu
“ ucap fellix terseyum manis didepanku sambil menggengam tangan ku yang mungil
tak sebanding dengan tangannya yang kekar . aku hanya membalasnya dengan
senyuman dan mengunyah makananku dengan cepat , aku ingin segera pulang selain
rasa sesak nafas yang kurasa , aku merasa pening berada dikepalaku kini .
Sepanjang perjalanan pulang aku
tak banyak bicara begitu juga fellix , nampaknya kita tengah asik dengan
fantasi dan fikiran kita masing-masing , entahlah apa yang sedang difikirkan
fellix . aku melihat tatapannya kosong seperti orang yang sudah kehilangan
harapan . apakah aku yang telah membuatnya bersedih malam ini ? apakah aku
telah membuatnya kehilangan harapan ? humff sungguh aku merasa tak tenang
dihatiku kini . kata-kata fellix tadi pun masing terngiang ditelingaku dengan
jelas .
Setelah sampai didepan rumah ku
pun , fellix tak lagi menunjukan wajah sumringahnya , kulihat layar hp ku 38
panggilan tak terjawab “ love dion “. dan aku hanya bisa mengehela nafas
panjang yang terasa begitu berat .
“ fell gue balik dulu ya ,
makasih makan malamnya . sampai ketemu besok dikampus yaa “ ujarku mencoba
mencairkan suasanya yang nampaknya kaku .
“ oh iya rha , dadah “ timpal
fellix sambil bergegas pergi . .
Kumatikan telephone selular ku ,
aku tak ingin dion menambah penat kepala ku malam ini . ada sosok fellix dan
ada sosok dion dua – duanya baik dan dua-duanya aku suka sekarang . namunnn
entahlah bairkan waktu yang menajwabnya , kemana hati ini akan berlabuh .
(*)(*)(*)
Aku menuruni tangga rumah oma
pagi ini , aku berniat untuk membuatkan sarapan untuk oma yang sudah tua renta
. kasihan saja jika diumurnya yang tua itu dia masih harus sibuk mengurus
pekerjaan rumah. Sudah berkali-kali aku menawari oma untuk memiliki pembantu
hanya untuk sekedar membantu oma dan menemani oma selama aku kuliah . tapi
sudah berkali-kali juga oma menolak tawaranku , beliau fikir tubuhnya masih
kuat untuk melakukan segala pekerjaan rumah . oma ku paling tak suka pembantu ,
karena dia fikir pembantu itu malah membuat seseorang menjadi pemalas .
“ omaaa ! nira kan udah bilang
biar nira saja yang membuatkan oma sarapan , jangan oma yang bikinin nira
sarapan “ ucapku saat melihat oma sedang
sibuk mengoles cream coklat keatas roti kukus kesukaanku .
“ tidak apa – apa ndok , oma
senang masak kok , lagipula kamu kan harus pergi kuliah dengan cepat . oma
masih sanggup . jangan kamu fikir oma ini lemah “ ujar oma dengan nada lantang
.
“ tapi kan omaaaaa “
“ stt sudah , duduk dulu sarapan
, oma sudah buatkan roti kesukaan kamu “
“ makasih oma “
Setelah cukup berbincang –
bincang dan sarapan aku pun berpamitan kepada oma untuk segera pergi kuliah
diantarkan supir pribadi oma yang sudah cukup lama mengabdi dan bekerja kepada
oma . saat tengah dalam perjalanan hp ku berdering . dan lagi lagi dion yang
menghubungiku .
“ halo “ sapaku ketus
“ kamu kemana aja ? kemaren aku
telephonin kemana aja ? “ Tanya dion
“ aku ? tidur lah ! kemana lagi “
“ ga percaya kamu pasti kencan
Kan sama cowok lain ? “
“ kencan ? kamu tuh kenapa sih
ion ? “
“ kamu yang kenapa !! “
“ gue ? gue emang kenapa ? lo tuh
aneh sekarang ! “
“ oh jadi sekarang mau gue elo
aja ? oke ! fine ! semenjak lo mutusin
buat kebandung lo BEDA ! LO BUKAN LAGI NIRA HANDAYA PACAR GUE YANG DULU
! “ Bentak dion kepadaku sontak aku terdiam karena sebelumnya dion tak pernah
semarah itu kepadaku . lalu aku non aktifkan hp ku seketika , dan air mata
menetes dari pelupuk mataku “ iam sory ion “ gumanku dalam hati .
Sesampainya di kampus ku cari
fellix keseluruh arah , dan dia tak ada . mata kuliah pertama untuk rekam medis
pun dia tak hadir , kucari dikantin , perpus dan beberapa ruang kampus yang
memungkinkan dia untuk berada disana pun tak ada . aku mulai merasa cemas .
sempat aku bertanya kepada beberapa temanku dan dia pun bilang tidak melihat
fellix sejak pagi tadi . aku hubungi ponselnya dan tak ada jawaban . akhirnya
ku putuskan untuk mengunjungi kosannya . banyak pertanyaan muncul dikepalaku ,
apa mungkin fellix marah padaku karena kejadian kemarin ? .
Kosan fellix tak begitu jauh dari
kampus , kosannya bersih dan terlihat nyaman . setelah cukup bertanya keberapa
penghuni kosan dan penjaga kos akhirnya kutemui kamar fellix suhendra yang
telah cukup menggangu fikiranku seharian ini . kuketuk pintu kamar fellix
dengan hati-hati . dan tak lama kudengar seseorang berteriak dari dalam kamar .
“ ya tunggu “ ucap fellix sambil
membuka pintu kamarnya dan terlihat kaget begitu melihat aku berdiri manis .
“ hay “ sapaku agak sedikit kaku
“ nira ? ngapain disini ? “ Tanya
fellix heran
“ gue nyari lo pas dikampus ,
kenpa lo ga kuliah hari ini ? “
“ gue sakit rha , eh masuk dulu “
ucap fellix mempersilahkan aku masuk kedalam kamar kosannya yang rapih dan
tertata dengan baik .
“ sakit ? sakit apa ? “
“ ga usah cemas , sakit biasa doang
“
“ biasa gimana ? emang sakit apa
? “
“ demam , tapi sekarang udah
mendingan sih, ga usah cemas dan lo udah boleh pulang “ ucap fellix dingin ,
aku agak bête juga dengan sikap fellix yang seperti itu . ada apa dengan dia ?
baru saja kemarin dia bilang ingin merebutku dari dion dan sekarang sifatnya
berubah 180 derajat dengan amat sanagt jutek .
“ baiklah gue ga akan ganggu lo
klo lo emang lagi ga mau gue ganggu “ ucapku seraya berdiri menuju keluar kamar
kost fellix dengan tampang sedikit kesal .
“ Rha ! “ teriak fellix sambil
memeluk tubuhku dari belakang .
“ fell jangan gini ! kenpa ? “
ucapku canggung dipeluk oleh tubuh fellix yang kekar itu .
“ jangan pergi , gue pengen lo
disini temenin gue saat gue lagi sakit . gue butuh lo ! maav atas hall tadi ,
sory “
“ tapi fell “
“ please “ ucap fellix yang
terdengar sebagai nada memohon .
Akhirnya kuputuskan untuk
menemani fellix sampai ia tertidur pulas setelah makan dan minum obat , hatiku
semakin bergetar dan aku semakin menjauh melangkah meninggalkan dion .
nampaknya fellix memang pemenangnya , dia berhasil merebut hatiku dalam waktu singkat
. tiba-tiba hp ku bergetar kembali dan dion lah yang menelephoneku . ku menarik
nafas panjang sebelum aku mengakat telephone itu .
“ hallo “ ucapku sambil sedikit
berbisik karena tak mau menggangu tidur fellix yang pulas .
“ kamu dimana ? “ teriak dion
dengan nada kasar .
“ bisa biasa aja kan ngomongnya ?
“ ucapku dengan nada kesal karena tak terima diperlakukan dion seperti itu .
“ dimana ? JAWAB ! “
“ gue? Gue dikosan fellix !
kenapa ? “ ucapku sudah tak tahan lagi .
“ fellix ? fellix siapa ? “
“ cowok gue ! puas lo ! gue cape
ion gue mau kita PUTUS ! “
“ RHA ? LO KENAPA SIHH ? SALAH
GUE APA ? JADI BENER SELAMA INI LO SELINGKUH ? JADI BENER FEELING GUE ? GUE
SALAH APA ? LO GA LIAT GIMANA PENGORBANAN GUE KE LO SELAMA TIGA TAHUN INI ?
COWOK LO YANG BARU BELUM TENTU KAYA GUE NGEJAGA LO RHA ! LO MESTINYA MIKIR
KESANA “
“ STOP ION !! gue mau kita putus
! maav buat segalanya tapi gue bener-bener udah ga tahan lagi sama semua sikap
lo yang over itu “
“ gue over karna gue sayang lo
rha , mohon pertimbangkan lagi “
“ maav ion “ ucapku sambil
menutup telephone . memang dion baik baik sekali , selama tiga tahun ini dia
tak pernah sekalipun menduakanku , belum pernah sekalipun dia lupa untuk
menjemputku , selalu ada saat aku butuh , dan sama sekali tak pernah menyentuhku
. tapi dia itu terlampau cuek , sering lupa hari ulang tahunku , tak romantic ,
sama sekali tak romantic . beda dengan fellix yang romantic dan selalu membuat
ku terkejut dengan perhatian-perhatian kecil yang terlihat berarti dimataku .
tapi sudahlah aku rasa kini hatiku tertuju pada sosok fellix . tak bisa
kupungkiri lagi aku mencintai sosok fellix kini dan hatiku sudah benar-benar
menghapus nama dion . akhirnya karena jam sudah menunjukan pukul delapan malam
kuputuskan untuk segera pulang kerumah aku tak ingin oma khawatir . aku tak
ingin membangunkan fellix yang sudah tertidur pulas itu , aku hanya membisikan
di telingnya “ aku pulang dulu “ entah lah dia mendengarnya atau tidak
setidaknya aku sudah berpamitan pulang .
Dijalan pulang aku menangis ,
entahlah mengapa aku menangi s. meskipun aku sudah tidak ada feel dengan dion
tetap saja tiga tahun bersama itu bukanlah hal mudah untuk dilupakan .
(*) (*) (*)
Semenjak aku memutuskan dan
meresmikan untuk menjalani kisah asmara ku dengan fellix , aku merasa bahagia
kini . fellix selalu membuatku terkejut dengan surprise-suprisenya yang membuat
aku semakin berbunga-bunga . dan fellix memanglah sosok yang sangat romatis
sangat sangat romantic . tapi setelah kejadiian itu dion masih sering
menghubungi ku , aku sudah bilang untuk tidak menghubungi ku lagi tapi dion
tetap keukeuh untuk mempertahankan hubungan ku denganya . yasudahlah aku suruh
saja dia menunggu , dan dion bilang dia akan menunggu ku . hem entahlah aku
fikir nanti juga dia akan capek sendiri dan pergi meninggalkanku .
Hari ini fellix berjanji untuk
mengajaku liburan di salah satu villanya dipuncak , dia bilang dia akan membawa
beberapa teman dan soudaranya . aku sudah prepare dari seminggu sebelum
berangkat . hingga akhirnya hari yang ditunggu pun tiba .
Aku berangkat pukul 4 sore dari
bandung dan tiba sekitar pukul tujuh malam di puncak karena jalananya sepi dan
tidak macet maka jarak yang ditempuhpun tidak begitu lama . villa milik
keluarga fellix ini begitu indah , dan terlihat nyaman . arsitektur belanda
kental sekali terlihat di villa ini . agak sedikit menyeramkan sih tapi
terkesan mewah .
“ fell , dimana anak-anak yang
lain ? “ tanyaku saat aku melihat hanya ada aku dan fellix di villa sebesar ini
.
“ oh iya , aku lupa bilang sama
kamu , mereka ga jadi datang . nyebelin kan “
“ maksudnya , jadi Cuma kamu sama
aku ? “
“ ia , gak apa – apa kan rha ?
lagian aku juga ga akan ngapa-ngapain “
“ hemm yasudahlah “
“ kamu boleh pilih kamar manapun
yang kamu suka “
“ oke “ ucapku segera
melihat-lihat sekitaran villa .
Malam pun tiba , fellix
membuatkan ku makan malam paling romatis yang pernah aku alami . dan membuat
hatiku semakin yakin kalo aku tak salah pilih memilih fellix yang menjadi
pendamping ku kini . hingga saat fellix mengajaku untuk berbuat hal yang tak
seharusnya aku lakukan , awalnya aku menolak tapi karena fellix meyakini ku ,
aku pun mengiyakan tawaran fellix . semenjak malam itu rasa cinta dan sayangku
semakin bertambah kepada fellix , dan aku mulai berfikir kearah yang lebih
serius . aku ingin suatu saat aku dan fellix akan menikah . .
Jam menunjukan pukul enam pagi ,
kulihat fellix masih tertidur dengan terbalut selimut dan memeluk tubuhku yang
tidak menggunakan sehelai benangpun dan dibungkus rapi oleh selimut tebal warna
coklat . sebenarnya kini aku mulai merasa menyesal melakukan perbuatan hina itu
. tapi hatiku mencoba memungkirinya bahwa semuanya akan baik-baik saja .
“ fell , bangunnn “ ucapku sambil
menguncangkan badan fellix .
“ iya sayang , kenapa ? “ ucap
fellix dengan muka yang masih mengantuk .
“ engga , aku pengen jalan-jalan
pagi , ayo dong . .”
“ nanti dong sayang aku masih
ngantuk , kamu jalan-jalan sendiri dulu ya “ ucap felli sambil mencium keningku
, lagi-lagi aku dibuat terlena dengan pesona fellix memperlakukanku . dion
berkali kali menelephone ku kulihat dilayar handphone 150 panggilan tak
terjawab dan semuanya adalah berasal dari nomor dion . terlintas wajah dion di
benakku kini , dion sangat baik dia bahkan tak pernah berani menyentuh sehelai
benang pun dari tubuhku . aku menagis di piggir kolam ikan dekat villa ,
entahlah mengapa sekarang aku meridukan sosok dion . tapi hal itu tak mungkin
aku sudah melangkah terlalu jauh untuk memilih fellix .
(*) (*) (*)
Singkat cerita semenjak kejadian
itu hubungan aku dengan fellix sangat baik-baik saja , semuanya berjalan lancar
bahkan fellix sudah merencanakan beberapa rencana untuk masa depan kita berdua
. dan aku sanagat bahagia setiap harinya karena fellix tak pernah membuatku
kecewa . namun malapetaka itu datang . sudah hampir dua bulan aku tidak
dikunjungi tamu setiap bulanya . aku mulai khawatir dengan hal itu . dan aku
pun memutuskan untuk membeli tespeck agar hasil yang kudapat actual . dengan
deg-degan dan hati berdebar debar aku menggunakan tespeck tersebut setelah
sebelumnya aku membaca kontra indikasi cara pemakaianya . dan alangkah kagetnya
aku , aku dinyatakan positeve !! awalnya aku sempat tak percaya tapi setelah
mencoba tespeck dengan berbagai merk akhirnya aku yakin bahwa memang , aku
sekarang telah mengandung buah dari fellix . aku bingung seribu keresahan
muncul dihatiku . bagaimana kalau orang tua ku tau ? , bagaimana kalau orang
tua fellix tau ? bagaimana kalau dion tau ? bagaimana , bagaimana , dan
bagaimana ??? . aku meraih telephone genggam ku , ku tuju nomor telephone
fellix , fellix harus tau , dia harus bertanggung jawab !
“ hallo “ sapa ku gugup dengan
suara bergetar .
“ iya sayang kenapa ? “ ucap
fellix dengan nada renyah diujung sana .
“ fellix !! gue hamil ! sekarang gue
mesti gimana ? gue takuttt “
“ hah ? kenapa bisa ? “
“ kok lo Tanya saama gue ? ya mana
gue tau !! pokonya lo mesti tanggung jawab ! “
“ loh kok gue ? kenapa lo ga
minta cowok lo si dion yang tanggung jawab ? “
“ cowok gue itu elo , gue Cuma
ngelakuin sama lo !! dion ga pernah jahat sama gue ! “
“ alah lo bohongkan , sebelum
sama gue pasti lo udah ngelakuin juga sam dion . mana mungkin sekali langsung jadi !! lo bohong dan
gue ga percaya !! sana lo balik lagi sama cowok lo jangan ganggu gue !! kita
PUTUS !! “ Teriak fellix di telephone dan langsung mematikan telephonenya
dengan kasar tanpa memberikan kesempatan kepada ku untuk bicara . aku menagis
sejadi-jadinya , beberapa kali aku telephone nomor fellix dan tidak aktif , aku
telephone ke kosannya dan penjaga kost bilang fellix sudah membereskan
barang-barangnya tadi dan pergi entah pindah kemana . semakin gundah perasaan
ku , dan hanya air mata yang dapat menguraikanya . aku menyesal kini . aku
bingung bagaimana aku menjelaskanya . namun kalau pun aku tutup-tutupi pasti
lambat laun akan ketauan juga , karena semakin hari perutku akan semakin
membesar . bagaiman cara aku memberitahu oma ? dia pasti akan sangat terpukul .
Setelah usia kandunganku genap 4
bulan , akhirnya semuanya terbongkar kedua orang tuaku beserta oma pun
benar-benar kecewa . bahkan mama ku pun menagis menerima semua kenyataan yang
membuat keluarga menanggung malu . dan berita ini pun akhirnya terdengar
ketelinga Dion . dion datang menemuiku ke bandung . sungguh aku merindukan
sosoknya . sudah lama sekali aku tak melihat senyumnya . dan kini setelah aku
bertemu dion rasa kecewaku semakin bertambah dua kali lipat .
“ bagaimana kabar kamu rha ? “
Tanya Dion mencoba mencairakan suasana .
“ aku ? baik , kamu ga perlu
khawatir aku baik-baik saja . kamu tau kan , aku sosok yang kuat ? “ ucapku
mencoba menahan air mata .
“ kamu bohong , aku tau kamu rha
, tiga tahun bukan waktu singkat . “
“ kamu ga selalu tau tentang aku “ ucapku dengan suara terbata .
“ aku mau jadi ayah dari bayi
yang kamu kandung !! “ ujar dion
“ apa ? “ aku kaget mendengar
pernyataan dion yang barusan .
“ aku tulus sayang sama kamu
, harusnya kamu menyadari itu dari dulu
. Cuma aku yang bisa jagain kamu ! sekarang aku bener-bener nyesel mengalah
untuk pria brengsek yang sudah merusak wanita yang telah aku jaga selama ini .
oke mungkin aku cuek dimata kamu , ga romantic dan posesive tapi sungguh semua
itu demi kamu ! karena aku sayang sama aku ! aku ga bisa kaya cowok-cowok lain
yang ngumbar janji sama kata-kata romantic ! gue sayang sama lo dari hati bukan
mulut !
“
“ kamu ga usah tanggung jawab
atas apa yang tidak kamu lakukan , aku kuat membesar kan anak ini sendirian “
ucapku dengan air mata yang sudah tumpah tak tertahankan lagi .
“ ga usah belagak kuat , aku tau
kamu rha . dan semua ini bukan karena kasian . tapi karena cinta aku tulus .
aku ga mau ada pria lain yang bikin kamu sakit . aku akan jaga kamu baik-baik
disisi aku bahkan sampai ajal menjemput aku, “
“ kenapa kamu harus baik sama aku
? aku udah jahat sama kamu ion !! aku minta sekarang kamu pergi !! aku ga mau
liat muka kamu lagi !! “ ucapku terisak .
“ aku bakal cari fellix pria
brengsek itu !! gue bunuh tuh cowok “
“ jangannnnn ion semuanya salah
aku !! “
“ kamu ga salah , sumpah aku
sayang kamu rha !! aku ga mau menyesal dikemudian hari karena gagal jagain kamu
“ ucap dion sambil memeluk tubuhku yang sudah menagis sedari tadi , kulihat
dion meneteskan air matanya juga , itu benar-benar membuatku semakin sedih !!
Awalnya aku menolak niat baik
dion untuk menikahi ku , jujur saja aku merasa sangat tak pantas untuk pria
sebaik dion ! sekarang aku menyesal memilih berlabuh dihati fellix . aku
menyesall sungguh menyesal mengapa penyesalan selalu datang diakhir ? entahlah
, dan kini aku merasa berdosa menikahi dion dalam keadaan seperti ini .
Tepat hari minggu ini
pernikahanku dengan dion dilaksankan , sederhana bahkan sangat sederhana hanya
keluarga dan krabat dekat saja yang datang . meskipun sederhana namun berjalan
lancar dan khidmat . sekarang aku tak perlu lagi khawatir nantinya anakku akan
lair tanpa memiliki seorang ayah . aku tak perlu lagi khawatir anakku akan
besar tanpa didikan seorang ayah . aku yakin Dion pria terakhir yang akan
mengisi hariku . terimakasih tuhan telah meberikan pria sebaik dion dihidupku .
Akhirnya hari yang kutunggu pun
tiba 9 bulan lamanya aku mengandung dengan susah payah dan dion selalu
memberikan perhatiannya dia berubah drastic memperlakukan anakkku ini seperti
anak hasil dia sendiri . rasa sakit dibagian perutku kurasakan amat sangat ,
rasanya seperti hampir mati . dokter bilang aku mengalami pendarahan hebat .
dion selalu berada disissiku kulihat dia menangis melihatku menahan rasa sakit
, kudengar suara tangis bayi membahana di ruanganku . namun tubuhku sudah tak
mampu lagi menahan rasa sakit ini . hanya satu kalimat terakhir yang mampu aku
ucapka sebelum aku pergi “ thanks dion , I love you somuch “ dan aku merasa
tubuhku melemah dan aku tidak ingat apa-apa lagi . aku pergi kesuatu tempat
yang jauh , jauh dari dion tenang disisi sang pencipta , tugas ku sudah selesai
, thanks dion semoga kamu menjaga baik titipan dari ku . dan aku berharap
hentikan tangismu . aku sudah tanang didunia berbeda . . .