Sebenernya cerpen pertama ini tuh, yang mengilhami membuat blog ini , aku repost alias posting ulang dehhh yaaa hihi selamat membaca :)
LOVE IS RAINY
LOVE IS RAINY
Aku suka hujan, hujan
mengantarkanku pada kesunyian menjauhkan kebisingan dan mendatangkan kenyamanan
, aku suka hujan seperti aku rindu akan datangnya pelangi . aku suka hujan yang
setiap tetesnya membasahi rerumputan di taman bungaku memberikan rasa dingin .
aku suka hujan seperti aku suka kamu . .
Sore ini
hujan turun dengan lebatnya , menderu disertai angin kencang dan suara petir
yang silih menyaut diluar sana , perasaan ku sedang tidak bagus . tugas kuliah
ku sedang menumpuk banyak sekali bak gunung yang akan meletus . hujan menemani
ku mengetik beberapa makalah yang sudah deadline beberapa hari kedepan . ada
tiga tugas yang harus kekerjakan sekaligus dan benar hujan membuat hati dan
otakku sedikit memiliki inspirasi perihal tugas yang membosankan itu . tidak
sampai menghabisakan tiga jam tugaskupun selesai ketiganya bahkan . sekarang
aku memilih duduk didekat jendela melihat hujan turun dengan indah meskipun angin
berhebus cukup kencang tetap saja aku menyukai hujan , karena hujan
mengantarkanku kepada pria bernama zein , hem hanya sayang perjumpaan kita
begitu singkat hujan pun yang mengantarkan dia ke tempat peristirahatannya yang
terakhir . kini hanya hujan yang membuatku mengenang sosok zein sosok yang
pernah ada dihidupku , yang pernah menjadi pelangi disetiap hariku . thanks
zein . . butuh waktu lama untuk memunculkan kembali rasa itu , rasa yang hampir
sampai detik ini tumbuh hanya untuk zein . kecelakaan itu membuat aku
benar-beanr merasa bersalah , entahlah sungguh seandaynya saja aku tidak
menuduhnya selingkuh malam itu semuanya tidak akan terjadi , karena
pertengkaran kita zein menjadi tak control dan konsen dalam menjalani mobilnya
, mobil melaju cepat dan menabrak peambatas jalan , zein terpental kepalanya ke
stir mobil dengan cukup keras , dan aku melihat pria yang aku cintai menghela
nafas terakhirnya dengan cara yang tragis . aku mencintainya sungguh aku
menyesali pertengkaran itu dalam-dalam .Kutatap fotonya lekat-lekat maavkan
aku zein , besok aku bakalan nengokin kamu , aku janji ucapku dalam hati .
Pagi ini mendung masih basah oleh
sisa hujan tadi malam , cuaca mendung dingin menyeruak dibalik selimut tebal
yang masih melekat ditubuhku yang masih
terbaring memeluk boneka berbentuk payung pagi ini . angin berhebus masuk
menyelinap dicelah-celah jendela,hawa dingin terasa menusuk pagi ini nampaknya
bandung sudah mulai memasuki musim dingin . kutarik selimutku lebih rapat lagi
namun terdengar suara keras dari luar sana membangunkan aku seketika .
“ RAINY !! BANGUN SAYANG !! SUDAH
JAM BERAPA INI ? PEMALAS !! PAPA SAMA MAMA MAU SEGERA BERANGKAT KE BANDARA !!
KAMU GA AKAN NGANTERIN ? “ Teriak mama dari luar pintu kamarku , yah sekarang
kalian tau mengapa aku suka hujan , namaku saja Rainy klo dalam bahasa ingris
Rain artinya hujan , cocok bukan . oleh karena itu aku sangat amat menyukai
hujan .
“ iya ma , iyaaa tunggu 25 menit
lagi aku siappp “ teriaku sambil mengucek mataku yang masih mengantuk dengan langkah
terombang-ambing kuraih handuk dan pergi mandi , kumasuki kamar mandi ku yang
bernuansa serba biru , aku suka warna biru karena biru itu indah , biru itu
warna langit , biru itu warna air laut yang belum tercemar dan biru itu warna
air hujan .
Tidak sampai 25 menit sebenarnya
aku sudah siap pagi ini , orang tua ku akan kembali bekerja dan berangkat ke
Sidney cukup jauh dan cukup memakan waktu lama . sudah abaikan aku sudah biasa
tanpa mereka . jarak bandung Jakarta memang benar-benar tertolong berkat adanya
tol cipularang itu , perjalanan menjadi singkat dan tidak memakan waktu lama
lagi . mobil yang dikendarai mang diman melaju cepat membelah jalan tol yang
sepi dan licin dan kulihat hujan pun mengiring pagiku kali ini .
“ mah , mama jangan lupa telephone
rain ya mah , rain pasti kangen mama sama papa banget “ ucapku dengan nada
sedikit terisak sambil mencium kedua pipi mama dengan sangat lembut .
“ iya sayang jangan nakal , hemat
dan belajar yang benar “ timpal mama dan papa . huh sungguh aku benci suasana
ini , aku hanya memiliki waktu satu minggu dari tiga bulan setiap tahunya untuk
bersama kedua orang tua ku . menyedihkan memang ! tapi aku tau mereka melakukan
itu unutkku juga , untuk buah hatinya . dadah mama papa hati-hati dijalan
ucapku sambil melambaikan tangan .
(*)(*)(*)
Jam satu siang aku sudah sampai
lagi dibandung hari ini aku ada kuliah jam 2 siang , oleh karena itu aku
menyuruh mang diman untuk tidak membawaku pulang kerumah melainkan langsung
pergi membawa ku ke universitas pasundan bandung tempat aku berkuliah . baru
saja aku melangkahkan kaki di gerbang kampus sudah terdengar desas sesis heboh
tentang gossip terbaru , terdengar dari mulut embernya tukang gossip yang khas
beranama Abe , abe anak jurusan ekonomi memang mulutnya paling besar
diabndingkan otaknya , kerjaanya selain makan ya ngegosip selalu saja ada
gossip yang terdengar ditelinganya bahkan dalam radius beda jurusan pun tetep
deh pasti nyampe ketelinga Abe dan akhirnya seisi kampus pun tau . masih ada
waktu 15 menit lagi untuk mulai mata kuliah pertama aku menyempatkan diri dulu
untuk duduk di kantin kampus dekat dengan sekerumunan orang yang sedang
mendengarkan Abe bercerita layaknya feni rose .
“ ih ya ampunnnn ya ampyunn
gantengnya itu loh neee , ih gileeee “ teriak abe histeris mencoba meyakinkan
kaum hawa lainnya yang sedang ikut hanyut dalam ceritanya . jangan kalian Tanya
deh sebenarnya Abe itu cewek atau cowok menurut ku kalian bisa menilai dia
seperti apa .
“ serius be ? “ Tanya seorang
cewek cantik bernama Clara , dia merupakan anak konglomerat deh dibandung ,
setiap hari mobilnya ganti . kulitnya putih mulus karena sering perawatan
mukanya limit abiss saking seringnya maskeran . pokoknya si clara ini
bintangnya kampus , mantan-mantannya aja anak-anak pejabat semua , pokoknya
sempurna . dan dia teman sekelas ku .
“ serius dong iyey , masa sih
situ ga percaya sama eike , eike liat pake mata kepala eike sendiri tauuu , uh
brad pitt aja lewat “
“ namanya siapa ? “ Tanya clara
itu lagi .
“ aduh eike kurang tau namanya siapa
, pokoknya dia ganteng badai deh “
Sudahlah aku tak ingin ikut
hanyut dengan kerumunan bodoh itu , meskipun clara teman sekals ku satu
fakultas tetap saja aku merasa dia asing . aku berjalan menuju ruang kelas ku .
mata kuliah pertama komunikasi bisnis , aku duduk tepat didepan meja dosen
dengan bangku kosong diseblahku , itu sebenarnya bangku milik tiva temanku ,
hanya saja hari ini Tiva yang bernama lengkap tivani Aurelian itu sedang sakit
entah sakit beneran atau bohongan yaaa aku tak tau . tak lama sejumlah
mahasiswa lainya berdatangan teman- teman sekelasku tentu saja , diikuti oleh
pak purwo dosenku yang dibuntuti seorang pria nice style dengan gayanya yang
cool , hemm mungkin ini yang mebuat geger satu kampus ujarku dalam hati . tiba
–tiba saja seketika kelas menjadi hingar bingar , yang berjenis kelamin
perempuan dengan sigap merapikan rambut , membetulkan poni , menggunakan
lipgloss wah macam-macam tingkah mereka . ya aku akui pria ini memang tampan ,
badannya kekar , stelanya cuek , mukanya dingin , cara dia menatap seakan ingin
menerkam nice laahhh . tapi ga usah
sampe geger gitu kaleee dasar lebay .
“ baiklah kenalkan namamu “ ucap
pak purwo mepersilahkan sang murid baru .
“ nama gue ziko “ ucapnya dingin
dengan tatapan yang masih sama .
“ nama panjangnya dongg “ teriak
clara genit dan lebay sambil melirik tebar pesona , huek rasanya aku ingin
muntah didepan wajahnya .
“ ziko doang “ ucap ziko dingin ,
aku terkekeh dalam hati rasainnnn , syukurin hahahah cowok ini ga mempan sama
tebar pesona ala clara .
“ oke sudah – sudah lekas kamu
cari tempat duduk “ teriak pak purwo mencoba menenangkan .
“ sini lo duduk deket gue aja ,
biar ntar si oky pindah kok “ teriak clara
“ engga gue duduk disini aja “
ucap ziko jutek sambil menarik bangku kosong tepat diseblah aku duduk .
“ tapi…tapiiii….itu udah ada
penunggunya ko , namanya tiva temen gue “ ucap ku tergagap
“ so ? orangnya ga ada kan ? “
ucap ziko dengan tatapan mautnya jelas lah ditatap seperti itu aku malah jadi
salting dan Nampak bego , aku abaikan saja dan diam meperhatikan pelajaran pak
purwo tanpa sepatahkata pun keluar dari mulutku .
Dua jam sudah aku membisu hari
ini cukup mata kuliah ku hanya komunikasi bisnis saja itu artinya aku bisa
segera pulang kerumah dengan menumpahkan kekesalan ku pada pria ganteng
sedingin es dikutub utara bernama ziko . hujan turun lagi sore ini membasahi
tanah yang kering , membasahi pekarangan kampusku . aku terduduk disalah satu
bangku menghadap ke taman kampus dekat mobilku diparkirkan , air menggericik
indah terdengar ditelingaku . aku berdiri tanpa sadar dan ku rentangkan
tanganku , ku hirup udara dingin dan wangi basah tanah yang menentramkan jiwa .
sungguh aku suka hujan .
“ tangannya bisa ga ngehalangin
jalan ? “ Tanya seorang pria tepat dibelakangku , aku pun membalikan badan dan
melihat sosok ziko , ziko murid baru dengan mata nya yang dingin itu .
“ sorry “ ucapku singkat dengan
wajah polos dan hampir tertunduk karena tak mau melihat kearah matanya yang
semisterius itu , dan dia yang bernama ziko itu hanya mentapku tajam dan
berlalu sunguh menyebalkan jika memang kalian ada diposisi aku sekarang ,
sungguh rasanya ingin sekali berteriak dan mengatai-ngatai dia tepat didepan
hidungnya !! ziko yang katanya ganteng , yang katanya nice , yang katanya cool
yang membuat geger satu kampus itu Cuma seorang yang sok dimataku tak bernilai
tak berharga .
Aku pulang , selama perjalanan
hanya ada rasa kesal yang menemaniku sampai rumah dan hujan diluar sana .
(*)(*)(*)
Foto Zein masih terpajang di meja
rias kamarku , tak ada yang mampu menggantikan posisinya . rasa kesalku pada
sosok ziko pun perlahan luntur seketika melihat senyum zein yang terpangpang
diatas sana . aku rindu dia sungguh masih sangat terasa rasa bersalah didadaku
kini . aku pun beranjak dari duduk ku , meraih jaket dan selendang masuk
kedalam mobil Honda jazz warna hitam kesayanganku dan pergi melaju cepat ke
daerah pemakaman tempat zein terbaring dan tidur selamanya .
Zein syahputra frezi terpangpang
dibatu nisan itu , masih ada bunga-bunga layu bekas minggu kemarin aku
menengoknya di pusaranya . hanya tanah yang dapat aku lihat tak ada senyumnya
lagi yang mengembang . hujan turun dengan gemericik dan air mataku pun
membasahi pipiku . aku hanyut kembali dalam duka . ribuan kata maaf pun percuma
kini .
Cukup lama aku terduduk di dekat
pusara zein , banyak hal yang aku ceritakan banyakk sekali . setelah cukup
mengobati rasa rindu aku pun kembali pulang kerumah ditemani hujan .
Karena adegan nangis-nagisan
hingga larut malam menyebabkan pagi ini aku terlambat datang ke kampus mata
kuliah pertama pun lewat . sekarang sudah pukul sepuluh lebih lima belas menit
, mata kuliah kedua seharusnya sudah mulai tapi dasar dosen suka seenaknya
merubah jadwal , jadi mata kuliah kedua dimulai pukul satu siang nanti . aku
menghabisakan waktu ku dengan duduk manis di kantin sendirian karena Tiva masih
sakit katanya . masih seperti minggu kemarin hal yang dibahas sekelompok centil
clara in the genk masih sama prihal ziko cowok yang katanya gantengnya selangit
. aku melihat clara memegang sebuah kue tart coklat berhiaskan strawberry , hem
pasti itu untuk ziko . baru kali ini aku meliahat si super model clara
mati-matian mengejar cowok macam ziko pula . tak lama ziko datang , ziko duduk
dan memesan minuman segar sambil membaca bukunya , aku masih memperhatiakan
mereka dalam diam . tak lama kemudian clara berjalan dengan centil dan
rambutnya yang terurai indah bak model sunslik . ziko masih asik dengan bukunya
sama sekali tidak menghiraukan wanita cantik itu berjalan kearahnya . hebat !
“ hai ziko “ sapa clara sambil
tersenyum manis dengan melirik kearah teman-temannya yang sama seperti aku
memperhatikan mereka .
“….” Ziko tidak menjawab masih
asik dengan bukunya .
“ ko jutek amat sih , nih gue
bawa kue tart bikinan gue sendiri “
“…..” masih tidak ada jawaban .
“ ZIKO !!!”
“ apa sih lo ? berisik amat ! ga
bisa gitu sehari aja gak kecentilan ! gue udah cukup cape yah liat tingkah lo
yang ngegosippin gue mulu sama temen-temen genk lo yang sama kaya lo “ teriak
ziko sambil menunjuk kearah kerumunan clara in the genk . tapi dasar si clara
cantik cantik tapi muka tembok dia masih berdiri disitu masih tersenyum dan
masih sok kePDan .
“ gue Cuma mau ngasih ini , udah
jangan banyak basa-basi lagi ko , aku tau kamu naksir sama aku “
“ naksir ? makan nih kue !! gue
masih bisa beli kue dengan duit gue sendiri norak ! “ teriak ziko sambil
menumpahkan kue itu kelantai , dan clara cukup tercengang tak sangka mungkin
kalo ziko akan melakukan hal itu , mungkin ziko pria pertama yang berani
menolak clara mentah-mentah , dan aku hanya tertegun menyaksikan kejadian itu
pasti clara sangat malu . dilihat oleh ribuan pasang mata . dan clara menangis
pergi entah kemana , sedangkan ziko kembali asik dengan bukunya tak perduli
dengan sikapnya barusan . sempat geram aku melihat tingkah pria itu meskipun
clara menyebalkan dan salahnya sendiri tapi clara perempuan dan seharusnya dia
tidak sekasar itu . coba saja kalo dia berani seperti itu kepadaku akan ku
hajar dia habis-habisan .
Semenjak kejadian itu anak-anak
cewek yang kecentilan mengejar ziko pun merasa sedikit lebih jaga jarak takut
didamprat sama seperti yang dirasakan clara . sore ini hujan turun dengan
derasnya mang diman bilang tidak bisa menjemputku tepat waktu karena anaknya
sedang sakit oleh karena itu aku suruh saja mang diman tidak usah datang dan
urus saja anaknya yang lebih membutuhkannya . aku menunggu dengan tenang di
provost depan gerbang kampus , menikmati setiap tetes hujan yang turun . tak
lama kemudian ku lihat mobil berplat DZ 1 KO menghampiriku yang tengah asik
dengan duniaku sendiri .
“ masuk ! “ teriak ziko dari
dalam mobil .
“ engga “ ucapku cuek .
“ gue bilang MASUK “ Teriak ziko makin keras dengan langkah
terhuyung dan terpaksa sambil muka agak ditekuk .
“ siapa dia ? beraninya bentak
gue kaya gitu !! SOPAN BANGET !! “ gerutu ku dalam hati , sudah ingin sekali
meledak dengan emosi menggunung tapi ziko yang sudah membuat ku bad mood malah
tetap menyetir focus kearah jalan tanpa memperdulikan sikapnya barusan .
“ gue , , , “ ucapku memulai
pembicaraan namun menutup kembali mulutku karena sepertinya yang diajak bicara
tidak sama sekali menggubris .
“ lo udah makan ? “ Tanya ziko
masih dengan ekspresi datar .
“ hemm belum , tapi gue ga mau
makan , gue mau pulang “
“ mau nyoba coffe enak ? gue ada
tempat kedai kopi gitu . kopinya enak . kesana dulu ya , gue laper “
“ tapiiii…” ucapku berusaha
menolak namun melihat tatapan matanya yang tajam membuatku mengurungkan niatku
dan mengikuti kemauanya .
Aku memasuki kedai coffe dengan
gaya classic di sekitaran kota bandung , hujan menambah hening suasana di caffe
itu , ziko mengajaku duduk di sudut caffe masih dengan muka dan tatapanya yang
datar dan juga dingin sedingin es . aku tak bicara tak bisa bicara apapun
karena orang yang mengajaku ketempat ini pun hanya bisa diam , diam seribu
bahasa hening .
“ lo mau ga jadi cewek gue “ ucap
ziko tiba-tiba dan tetap datar .
“ maksud lo ? “ tanyaku dengan
mata terbelak saking herannya .
“ masa lo ga ngerti , pacaran lo
mau ga pacaran sama gue ? “
“ mana ada cowok yang nembak
seengak romantic ini ? ogah ! “ ucapku cuek .
“ lo nolak gue ? “
“ iya “
“ gue bakalan jagain lo , dan gue
mau kita jadian kita pacaran ! ga ada alesan . mulai detik ini kita pacaran “
“ hah ? “
“ ayo pulang “ ucap ziko berdiri
dan meninggalkanku yang masih terbengong bengong .
“ ko tunggu , tapi lo ga bisa
mutusin seenaknya gini !! lo fikir gue siapa ! “ teriaku dengan kesal sambil
naek ke dalam mobil milik ziko .
“ ikutin aja apa yang gue minta ,
gue ga minta apa-apa kok , gue Cuma minta lo jadi cewek gue “ ucap ziko
menjelaskan dengan datar aku sungguh tak mampu berkata apa-apa lagi pasrah .
Aku turun dari mobil ziko dengan
perasaan kesal yang amat sangat . mengapa ada makhluk seaneh itu di dunia ini
!!!
(*) (*) (*)
Hari ini ku temui setangkai mawar merah tepat diatas meja
pada jam mata kuliah pertama ku dan itu hadiah dari ziko tertulis di sepucuk
kertas warna pink “ for my love rainy “ huekkk kemaren menembakku dengan cara
yang kejam dan sekarang meberikan setangkai mawar beracun membuat clara and
genk menatap benci dan sadis kearahku . aku memasukan bunga itu ke tas aku tak
ingin mereka terlalu lama memperhatiakannya . kalian tau abe kan ? yang pernah
aku ceritakan tempo hari ? yah sekarang dia datang berjalan kearahku .
“ hey cynnnnnnnn “ sapanya dan aku menjawab dengan senyuman
.
“ lo jadian sama ziko ? kok bisa sih ? “ Tanya si abe itu
kepadaku . hebat sekali dalam satu hari berita itu sudah bisa membaut geger
satu kampus .
“ hemmm gueeee “
“ lo kan biasa aja , temen eike si clara yang cantiknya
bukan maen aja ditolak , lo pake pellet yah ? “
Sumpah kurang ajar bener ini mulut si abe gue musti jawab
apa , gue aja ga ngerasa pacaran sama si ziko . trus gue harus ngejelasin
apaaan . .
“ jangan ganggu cewek gue lo ! yang berurusan sama Rainy !
berurusan juga sama gue “ teriak ziko dari pintu masuk kelas membuat Abe kaget
dan pergi , aku bernafas sedikit lega . aku bertekad setelah mata kuliah pagi
ini aku akan bicara empat mata dengan ziko dan berusaha menjelaskan bahwa aku
menolak untuk menjadi pacarnya !
Mata kuliah pertama berlangsung dengan cepat , aku merasa
waktu berjalan sangat cepat . dada ku selalu bergemuruh tak tentu , kalo begini
terus bisa-bisa aku mati mendadak . semuanya terjadi saat Ziko hadir saat ziko
masuk kedalam hariku dan hidupku !
“ ziko ! “ teriaku .
“ ya ? “
“ ada yang mau gue omongin “
“ apa ? “
“ tentang kita pacaran ! “
“ lo mesti yakin sama gue rain “
“ bukan itu , gueeee….” Belum sempat aku menjawab ziko
menggengam kedua tanganku dan berkata “ gue percaya lo bakalan jadi yang
terbaik “ ucapnya sambil tersenyum dan membuat aku mati dengan bingung .
“ ko, gue Cuma ga mau semua ini berlanjut . gue … gueee kan
belum bilang mau jadi cewek lo ! “ ucapku terbata-bata sambil menunduk ke tanah
tak berani menatap kedalam matanya .
“ oh ya ? kita pacaran dan semua orang udah tau itu , bahkan
berkat lo si clara itu juga menjauh dari gue”
“ kalo gitu caranya lo Cuma manfaatin gue dong ? “
“ sttt rain , ikutin aja permainan gue . gue ga akan lepasin
lo “
“ SAKIT JIWA NI COWOK !! “ gumanku dalam hati dengan nada
kesal berlipat ganda .
“ ayo pulang “ ajaknya .
“ ga gue mau pulang sendiri “ ucapku menolak .
“ naek mobil gue , gue ga mau ngebiarin pacar gue kenapa-kanpa
“
“ ga sudi gue ! “
“ masuk !! “ bentak ziko sambil menatapku tajam sungguh aku
sangat tidak mengerti dengan sikapnya yang aneh . kenal saja baru beberapa
minggu dan dia menodong aku untuk jadi pacarnya dan memanfaatkan keadaan untuk
kepentingan dirinya sendiri selain itu sikapnya yang kasar suka membentak dan
mentap dengan cara yang tidak sopan membuat aku benar-benar bisa mati gantung
diri . sekilas wajah ziko hampir mirip dengan wajah alm.zein tapi sikapnya sama
sekali tidak mirip bahkan bertolak belakang . berbeda .
Sesampainya dirumah aku menangis sejadi-jadinya , sungguh
sangat cukup sakit diperlakukan tidak adil seperti ini . ziko adalah manusia
yang paling sulit ditebak kadang baik , kadang romantic , jutek , menyebalkan ,
pemarah dan kadang dia bisa bersikap seperti anak kecil . bila setiap hari
terus begini bisa-bisa aku benar-benar meminum racun atau menjatuhkan diri dari
tebing ketinggian seribu meter dari dasar laut . tapi akhir-akhir ini aku jadi
sering memikirkannya apapun segalanya hal tentang dia kini lambat laun menjadi
bahan fikiran ku , hatiku berkali-kali ku yakini aku tidak sama sekali jatuh
cinta dengan sosok misterius menyebalkan bernama ziko , tapi beberapa kalipun
hatiku memungkiri itu .
Aku terbangun pagi ini tepat di meja belajarku karena
semalaman aku berkutat dengan referensi dan pemikiranku dengan sosok ziko
membuat aku tertidur disana tepat dimeja belajarku masih dengan laptop yang
menyala dan pulpen yang kugenggam . pagi ini gerimis aku paling suka gerimis di
pagi hari , apalagi hari ini hari minggu lengkap sudah kebahagianku tidak ada
ziko yang menyebalkan dan makhluk-mahluk aneh tukang gossip yang ada hanya
rintik hujan dan kesunyian . perfect . aku melangkahkan diri untuk mengambil
Koran hari ini yang sudah dilempar tukang Koran dari subuh tadi . saat aku
membuka pintu depan rumahku kutemui seikat bunga mawar warna warni ada putih ,
merah dan pink seikat besar tepatnya , belum lagi tangkaian tangkaian bungga
mawar yang berserakan sepanjang jalan menuju keluar entah sampai mana dan
kearah mana aku berjalan perlahan memunguti tangkai demi tangakai disertai
gerimis yang membuat baju dan rambutku basah tanpa menggunakan sandal dan masih
berpakaian tidur piyama bergambar bebek yang sedang berenang . bunga itu
berhenti di taman kecil dekat rumahku yang minggu ini sepi pengunjung karena
rintikan air ini . dan ketika aku sudah berhasil mengumpulkan keseluruh mawar
itu kulihat ziko berdiri manis tepat didepanku dengan menggunakan jas rapi dan
dasi kupu-kupu mirip orang tolol . aku terbelak kaget tak menyangka yang
menyiapkan adegan seromantis ini adalah ziko !
“ apa-apaan ini ? “ tanyaku dengan mimic muka heran .
“ surprise buat lo sebagai tanda permintaan maav gue “
ucapnya menjelaskan tetap datar dan tetap dingin tapinya .
“ hem oke juga “ ucapku sama datarnya .
“ silahkan tuan putri “ ucap ziko sambil mempersilahkan aku
duduk di kursi sederhana dengan beberapa makanan diatas mejanya ditemani cahaya
lilin dan rintik hujan yang membasahi . sekarang lengkap surprise ini membuat
aku hanyut jatuh kedalam sosok ziko .
“ gue suka banget sama hujan “ ucapku dengan mulut penuh
makanan dan ziko hanya menatapku dan tersenyum entah apa maksudnya .
“ lo lucu juga dengan stelan kaya gitu rain “
“ maksud lo ? ngehina gue ? “ pagi ini mata elang itu tidak
tajam seperti biasanya namun sendu entah sedih entah masih ngantuk , yang jelas
si ziko super nyebelin itu tampak sudah jinak dan hatikupun sudah tidak tegang
lagi saat dia mengajakku bicara . aku lihat tawanya serta senyumnya dan aku
merasa semuanya berarti sekarang entah maksudnya berarti apa , entah akan
seperti apa dan bagaimana aku biarkan semuanya mengalir sesuai scenario tuhan .
(*)(*)(*)
Sampai detik ini masih sama clara in the genk masih
meperhatikan sinis kearahku , hem emang sampe segitu ngefansnya yah sama cowok
gue ? gumanku dalam hati apalagi ditambah aku dan ziko sekarang makin nempel
kaya perangko disitu ada ziko disitu juga ada aku , meskipun kadang sosok ziko
itu sulit dimengerti dan dipahami namun lambat laun aku mulai terbiasa
dengannya meskipun jujur saja aku merasa lelah dengan sikapnya itu .
siang ini aku tak melihat sosok ziko yang biasanya selalu mengikuti
kemanapun aku pergi . aku mencari sosok pria misterius itu dan aku menemukanya
disudut kantin kampus berniat menggetkannya namun dia sedang menerima telephone
Nampak serius tanpa sengaja aku mendengar percakapannya melalui telephone
selularnya
“ iya gue Cuma pengen ngeliat dia menderita pelan-pelan bro
! gila aja dia udah bikin abang zein mati gitu , itu cewek gapantes hidup bahagia . setelah dia
bener-bener suka ama gue jatuh cinta gue bakalan bikin dia sakit hati setiap
harinya gue bakalan bikin dia menderita atas kesalahannya “ ucap ziko terdengar
seperti petir tepat diatas kepalaku sungguh terasa seperti benturan keras sakit
sekali terasa didadaku kini . ziko ? ziko ternyata bukan saja menyebalkan tapi
dia jahat !! ternyata dia adiknya zein alm zein pacarku . seketika ziko
membalikan tubuhnya mukanya kaget melihat aku sudah berdiri dibelakangnya
dengan air mata terurai .
“ lo udah dari tadi disana rainy ? “
“ gue ga nyangka ko !! lo jahat !! jahat banget gue sakit
hati bangettttttt ! jujur gue ga pernah sengaja bikin abang lo meninggal ! gue
juga sayang sama zein gue cinta sama dia sampe sekarang bahkan gue merasa
bersalah banget ! tapi semua itu kecelakaan bukan karena gue !! kenapa lo
datang disaat sekarang ko ? disaat gue emang bener-bener butuh sosok yang bisa
gantiin zein dihidup gue , lo udah berhasil bikin gue ancur ! lo udah berhasil
bikin gue sakit hati !! PUAS “ teriak aku menggemparkan seisi ruang kantin
membuat mahkluk-mahluk kantin menoleh kearah ku dan ziko , ziko hanya diam
datar tanpa ekspresi .
“ gue benci lo RAINY ! “ ucapnya terdengar menggelegar
didadaku , sungguh kejam bukan ? aku sudah salah mengenal sosok ziko ! salah
besar .
“ gue benci lo segala hal tentang lo ! semuanya karena lo
abang gue meninggal !! karena lo !! gue benci lo !! “ teriak ziko sambil pergi
meninggalkan tangisku yang semakin meledak , meledak tanpa ada teman tanpa ada
siapapun yang mencoba menghentikan tangisku hanya ada tawa clara ini the genk
yang terdengar jauh dibelakang sana . aku berlari berlari pulang kerumah
menangis dengan suara menggelegar membahana seisi rumah ingin rasanya aku teguk
itu obat nyamuk yang berdiri sejak tadi di sudut kamarku . hujan turun membuat
aku semakin ingin menangis , teman sejatiku kini hanyalah hujan . sungguh bukan
aku yang melakukannya bukan aku yang mebuat zein meninggal , semuanya
kecelakaan sungguh bukan aku . aku berlari keluar rumah berlari secepat aku
bisa entah kemana aku melangkah ditemani hujan melangkah dengan cepat hanya
satu tempat yang aku tuju tempat peristirahatan terakhir zein .
“ zein adik lo udah bikin gue sakit hati “ ucapku terisak
diatas pusaranya . hujan sudah membasahi tubuhku .
“ gue bener-bener terluka atas semua ini . gue ga pernah
berniat buat bikin lo celaka ! sumpah “ tangisku mebahana suaranya nyaris samar
oleh suara rintik air hujan .
“ bohong !! “ teriak seorang pria tepat dibelakangku dan
benar saja itu ziko dia berdiri tegap kearahku dengan matanya yang sinis
sekarang ziko berubah menjadi sosok yang menakutkan menyeramkan .
“ ziko ? “ ucapku terbelak kaget tak percaya atas
kedatangannya .
“ ngapain lo disini ? dirumah abang gue !! lo itu wanita
busuk !! gara-gara lo abang gue jadi gitu “ emosinya mulai naik turun aku hanya
sanggup menangis dan tak berkata sungguh aku pun tak ingin zein pergi sungguh !
“ pergi lo dari makam abang gue !! “
“ ko , mungkin gue emang salah tapi abang lo meninggal udah
takdir tuhan dan lo ga akan pernah bisa pungkiri itu . gue iklas lo kaya gini
gue iklas lo kata-katain gue kaya gini sungguh jika itu memang bisa membuat lo
puas gue bayar rasa sakit abang lo itu karena jauh dilubuk hati gue , gue masih
mencintainya , lo tau bunga-bunga kering itu dari siapa ? bunga-bunga kering
yang bertebaran di atas tanah itu ? itu bunga yang gue taro tiap minggu disitu
Cuma buat ngobatin rasa kangen gue sama dia !! emang lo fikir lo doang yang
kehilangan ? gue juga ko !! gue sama sakitnya sama lo ! ! “ teriak aku dengan
suara terisak dengan volume keras sekeras-kerasnya di suasana pemakaman yang
sunyi itu .
“ berhenti !! omong kosong sama semua nya !! sekarang pergi
dari tempat abang gue !! lo ga pantes ada disini “ ucap zein datar dan aku
hanya menangis meninggalkan pemakaman itu dengan haru entah pada siapa aku
harus mengadu menumpahkan segala kesakitanku . aku berlari pulang berlari
sekuat tenaga menjauh dari sosok ziko menjauh dari dia menjauh pergi dan
berusaha melupakan . kulihat mobil BMW hitam terpakir manis di depan rumahku
dan aku tau siapa yang datang aku berlari masuk kedalam rumah dan memeluk dia
sahabat aku sahabat terbaiku izi sahabat terbaik yang aku punya selama aku
hidup .
“ lo kenapa ? “ Tanya izi
“ cukup diem gue Cuma pengen nangis jangan Tanya kenapa dulu
please “ ucapku
“ baju lo basah semua “
“ diem zee gue Cuma pengen gini “
“oke oke gue diem tapi kalo lo udah aga tenang lo janji
cerita yaaa “
Izi sahabat deket gue dari SD dulu itu rumahnya tepat
disebelah rumah ku , dari mulai berangkat sekolah sampe maen pun selalu bareng
Cuma kebersamaan kita terpisah karena pas SMA izi iku orangtuanya ke Surabaya .
izi yang bernama lengkap fahrezi maulana ini emang paling baik selalu jagain
aku dan ga pernah bisa liat aku nangis pas SMP aja dia pernah nonjok fachrul
anak terbadung sesekolah Cuma gara-gara aku dibikin nangis sama itu anak . aku
memang bukan orang yang mudah bersosialisasi pantas saja kalo teman ku tak
sebnyak orang lain . dimataku izzi sudah seperti kakak bukan hanya sahabat dan
kini kupeluk erat tubuh kekar izi sangat erat untuk menghapus sedikit saja luka
dihatiku .
“ rainy , are you okay guys ? “
“ no , iam no okay , iam so broke “
“ why ? who’s make your hurt ? “
“ . . . “ aku hanya diam tak ada jawaban bingung harus
cerita dari sebelah mana dulu , lalu dia membalikan tubuhnya melepaskan
pelukanku dan menatap tepat di depan wajahku jarinya yang besar menghapus air
mata disudut mataku .
“ kamu sudah dewasa sekarang rain , siapa cowok yang udah
bikin kamu sakit hati ? cerita please “
Akhirnya aku ceritakan semuanya semuanya dari A sampe Z
semuanya sedetailnya kenapa dan alasanya aku sesakit ini . aku menjelaskan
dengan suara terbata-bata karena sisa tangis yang belum reda , aku masih
menggengam tanganya izi tak ku lepas aku benar-benar butuh sandaran sekarang
bukan untuk bersembunyi dari masalah tapi untuk membuat hatiku tak sehancur
sekarang hujan masih turun diluar sana dan izi memeluk tubuhku untuk
meringankan bebanku setidaknya .
“ jadi gitu zii , lo bisa ngerti kan gimana perasaan gue ? “
ucapku mentap wajah izi yang sudah terlihat emosi .
“ apa perlu gue samperin tuh cowok ? “
“ jangan ziii , ntar tambah masalah baru , jangan yahhh gue
mohon “
“ yaudah lo ganti baju gih ntr masuk angin “ ucap izi dengan
suara lembut .
Malam ini masih hujan diluar sana hujan turun dengan
derasnya membuat aku tertidur pulas ditemani boneka payung kesukaan ku dan izi
disamping tempat tidurku menggengam tanganku seakan ingin menjagaku hingga aku
terlelap dan terbuai ke alam mimpi .
(*)(*)(*)
Meskipun perasaanku sudah agak mendingan tetap saja nyali ku
masih ciut untuk berangkat ke kampus dan menyaksikan clara in the genk tertawa
didepanku dan mencaciku nantinya apalagi ditambah aku harus dengan tegar
melihat tatapan sinis ziko kearahku dengan wajahnya yang menyeramkan bak
psykopat yang akan membunuh mangsanya . tapi beberapa minggu ke depan akan ada
UTS dan tugas-tugas ku yang terbengkalai harus segera selesai tapi bagaimana ?
aku tidak memiliki cukup keberanian untuk menghadapi masalah ini sendirian .
izi sudah memaksaku mati-matian untuk segera ke kampus tapi yang ada hanya
tangisan yang mebahana keseluruh penjuru rumah karena aku tak bernyali setegar
itu . tapi karena dipaksa dan benar-benar dipaksa dari keterpurukan yang
menyiksa batin dan jiwa ini akhirnya aku mau bangkit asal izi tetap ada
disampingku tak kemana-mana dan tidak boleh dulu pulang kembali ke Surabaya
sebelum aku merasa cukup kuat sendirian .
Aku turun dari mobil BMW hitam milik izi aku tak sadar
banyak pasang mata yang menatapku sinis . tak terkecuali clara in the genk aku
benar – benar merasa sungguh gossip itu sudah menyebar kesaentero kampus
membuatku sungguh menjadi sosok yang paling menyedihkan dan memalukan . tanpa
sadar tatapan mata ziko tertuju kearahku bukan bukan kearahku melainka kea rah
izi . dia ada disana ziko ada disana tepat duduk diantara clara in the genk
disebrang parkiran dan sama sinisnya dengan mereka , aku berjalan cepat izi
menggengam tanganku aku tak ingin menoleh kearah mereka lagi sungguh .
“ apa cowok itu ada diantara mereka ? “ Tanya izi
“ cowok yang mana ? “
“ yang bikin lo nangis “
“ hemm engga “
“ lo bohong yang tadi kan yang liatin gue pake tatapan
pembunuh “ ucap izi , aku fikir izi tidak memperhatikan kelakuan ziko tadi .
“ hemm iya , tapi sudahlah udah ga penting kan ? skrng aku
mau ngasihin jurnal susulan dulu sebentar udah gitu kita langsung pulang aja ya
“
“ terserah lo “
“ gue masuk dulu ya , baek-baek disitu jangan kemana-mana “
ucapku mengingatkan .
Cukup lama aku berbincang mengenai jurnal itu , ada mungkin
mengahabiskan waktu satu jam setengah tanpa jeda aku keluar dengan muka suntuk
plus bĂȘte karena jurnal ku harus direvisi kembali . aku berjalan dan aku
tersadar kalo izi sudah menghilang entah kemana . sudah tidak berada ditempat
tadi aku meninggalkannya . lalu tampak
dari kejauhan si abe centil lari-lari kaya orang bego kearahku dengan gayanya
yang masih seperti itu .
“ cynnnn cynnnn cowo lo ngamuk tuhhhh kasian si ziko “ ucapnya
dengan nada yang memang ketakutan
“ maksud lo ? izi ? dimana mereka ? “ Tanya ku dengan nada
yang sama paniknya .
“ dilapangan , cepetan cynnnn keburu si ziko metong tuh “
Aku berlari sekuat tenaga aku tak mengerti apa yang ada
diotak izi hari ini , aku tak pernah memintanya untuk melakukan ini sungguh .
masalahku akan tambah runyam jika begini . aku melihat izi dengan tangan
mengepal dengan gagahnya dan aku melihat ziko babak belur dengan banyak bercak
darah di wajahnya .
“ IZIIIIIIIIIII !! STOPPPPPPP “ teriakku dari pinggir
lapangan memecahkan kebisingan di tengah lapangan oleh sorai sorai anak-anak
kampus yang seperti sedang menonton pertandingan tinju . izi melepaskan
cengkramannya pada tubuh ziko dan membiarkan ziko terkurai lemah .
“ lo ngapain sih zi ? gue kecewa sama lo ! “ ucapku dengan
emosi berlipat ganda
“ gue ga suka cowok berengsek ini membuat cewe yang gue sayang kehilangan senyumnya !!
“
“ ziii …. Tapi gue udah ga apa-apa , semuana salah gue kok ,
jangan kaya gini please “ ucapku dengan air mata yang sudah tumpah mencoba
membantu ziko berdiri .
“ jangan sentuh gue ! “ ucap ziko masih terdengar lantang .
“ ko , maaf . udah bikin lo kaya gini “ ucapku masih dengan
air mata yang tumpah
“ maaf lo ga bisa bikin abang gue idup lagi “
“ tinggalin dia rain ! cepet kita pergi ! biarin aja cowok
bego itu ! “ teriak izi menarik tanganku .
“ lepas zii !! “ teriakku sambil melepaskan genggaman erat
izi dari lenganku dan tetap keukeuh membopong ziko berjalan .
“ gueee !! “ ucap ziko namun tak sampai dia selesai dengan
ucapanya aku potong dengan nada gusar “ udah lo tuh udah babak belur udah diem
gue bantuin jangan banyak ngomong “ teriaku dan ziko pun diam . aku membanya ke
dalam kantin dengan perlatan p3k milik bu ratih pemilik kantin yang seadanya
aku mengobati tiap sudut luka akibat tonjokan izi . heran orang sekejam ziko ,
sejutek ziko bisa meringis kesakitan dan sedikit mengeluarkan air mata seperti
ini didepan ku sekarang .
“ gue ga akan ucapin terimakasih ke elo rain !! jadi ga usah so baik , so care gini “
“ ga apa-apa ga butuh ucapan terimakasig . gue iklas .maavin
temen gue izi yah dia emang begitu kalo lagi marah “
“ dia temen lo ? bukan cowok lo ? “
“ bukan sejauh ini belum ada yang bisa gantiin posisi abang
lo dihati gue , izi itu sahabt deket gue , maaf dia emang super care sama gue
mungkin karena gue sering ditinggal bokap nyokap jadi ngerasa perlu jagain gue
“
“ ga apa-apa , tonjokannya belum seberapa kok , gue ga
ngerasa sakit . tadi gue Cuma pura-pura kalah aja “
“ pura-pura kalah ? masih ngeles lagi lo , kalah mah kalah
aja . hahahha “ ucapku dengan tawa yang membahana .
“ jangan ketawa ! “ ucap ziko tetap cemberut .
“ nah sekarang udah selesai lo boleh pulang , sekali lagi
maafin izi yah “ ucapku dan pergi berlalu mencari izi kesetiap sudut kampus dan
tidak ku temukan dan akhirnya memaksaku untuk pulang menggunakan taksi .
sesampainya dirumah kulihat mobil izi sudah terpakir rapih dihalaman rumahku ,
sudah kuduga pasti dia pulang duluan karena marah atas sikapku barusan .
“ IZIIIIIII “ Teriaku , namunya yang kupanggil sedang asik
duduk disofa sambil menonton kartun tanpa memperdulikan kedatanganku .
“ lo kenapa zih zi ? ninggalin gitu aja ! “
“ lo yang kenpa rain !! “
“ nah lo ? lo udah bikin anak orang babak belur !! lo ga
sadar atas apa yang lo lakuin ? “
“ gue lakuin demi lo ! buat lo ! “
“ gue ga pernah minta !! “
“ Rain gue suka sama lo dari SD ! gue selalu pengen jadi
cowok yang bisa ngelindungi lo ! ga pernah sedetikpun seorangpun bikin lo
nangis bikin lo sakit !! gue pengen lo disini stay dihati gue !! gue sayang
sama lo bukan hanya sekedar sayang sebagai sahabat ! gue sayang lo lebih dari
itu . sekarang kita udah sama-sama besar udah sama-sama dewasa . dan gue pengen
lo juga punya rasa yang sama !! gue ga suka cowok berengsek itu bikin orang
yang gue jaga kesakitan !! RAINY I LOVE YOU . SO MUCH ! “ jelas izi panjang
lebar emosinya naik turun tak terkontrol , aku hanya terdiam tak ada
sepatahkatapun keluar dari mulutku , spechlees mendengar pengakuan izi itu .
“ Rain . . sorry . gue tau mungkin persahabat kita bakalan
berubah bakalan aneh bakalan hambar . mungkin lo bakalan sebel kesel benci sama
gue ! tapi gue udah ga kuat nahan perasaan ini bertahun-tahun . rencanya gue
pulang kejakarta buat nembak lo , tapi gue ga nyangka kejadiaanya bakalan kaya
gini “
“ sorry ziii , sorry banget . gue ga naro perasaan apapun ke
elo , gue sayang sama lo hanya karena lo sahabat gue cukup . sorry gue pusing
capek dan pengen istirahat “ ucapku berlari menuju kamar dengan rasa yang
campur aduk bukan main .
“ sorry RAINY !! SORRY !! “ Teriak izi dari luar kamar dan
aku hanya bisa menangis tersedu tak dapat mengunkapkan apapun kecuali sendu .
Sedangkan disudut lain tampak seorang pria matanya
menerawang keluar , hujan mengguyur diluar sana , yah dia adalah ziko , ziko
yang telah mebuat hari-hari rainy berantakan . ada sendu diwajahnya kini
seperti kehilangan seseorang yang berarti dihidupnya . nampaknya ziko mulai
memendam rasa yang sama seperti apa yang rainy rasakan namunnn ziko terlalu
jaim untuk mengunkapkannya . banyak banget hal yang engga ziko mengerti awal
semenjak dia bertemu dengan sosok wanita bernama rainy yang sangat dia benci .
entah mengapa kini hatinya seperti beputar 180 derajat dari apa yang dia rasakan
sebelumnya . fikiranya melayang menembus batas-batas normal ingatan dan
bayang-bayang Rainy semakin pekat menari-nari diatas kepalanya .
Sedangkan Izi kini hanya terduduk lemas lunglai di pinggir
kolam renang membiarkan tubuhnya dibasahi rintik hujan yang cukup besar , di
wajahnya terlukis luka entah duka . matanya mentap kosong kesana kedalam air
dengan tangan mengepal .
Sedangkan aku aku hanya menatap tiap butir air hujan diluar
jendala sana dengan air mata yang tak berhenti menetes . ada sosok ziko dan ada
sosok izi kini . kemana hati ini akhirnya akan berlabuh . .
(*) (*) (*)
Udara dingin terasa menusuk pagi ini bekas sisa hujan tadi
malam . aku masih memeluk boneka payung kesayanganku dengan selimut tebal
menempel ditubuhku . jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi . tiba-tiba saja aku
teringat izi . aku berlari keluar kamar mencari sosoknya . dan ku temui dia
terduduk di sudut kolam renang dengan baju basah kuyup dan wajah yang pucat .
“ IZI !! “ teriaku sambil berlari menghampirinya .
“ … “ tak ada jawaban
“ lo apapaaan sih ? lo kenapa ? “
“ engga kenapa-kenapa , gue Cuma ngerasa remuk dan ga tau
kenapa “ ucapnya dengan terbata-bata
“ maksud lo ? ayo gue bantu lo masuk disini terlalu dingin “
“ engga usah gue pengen duduk disini “
“ zi !! lo kenapa sih ? “
“ lo fikir gue kenapa ? “
“ kok nanya balik ? “
“ ga , gue Cuma pengen duduk disini “
“ nanti lo sakit “
“ biarin “
“ ziii !! please !! jangan gini “
“ RAINY ! LO GA NGERTI JUGA ? GUE PENGEN DUDUK DISINI “
Bentak izi kasar dengan nada gusar
“ ziii ?? sorry tapi ga usah bentak gue kaya gitu , oke gue
ga akan ganggu lo “ ucapku sambil beranjak pergi namun tangan izi meraih erat
tanganku .
“ sorry rain , gue ga tau ada apa sama gue “
“ tangan lo panas zi , masuk yu . . jangan kaya gini please
tidur didalem yah .”
“ gue rasanya ga mau kenal lo , gue rasanya mending ga usah
kenal sama lo kalo kaya gini “
“ kita bicarain nanti lagi yah , yuk gue bantu “ ajakku
sambil membopongnya berjalan menuju kamar tidur tamu kurebahkan tubuh izi
setelah sebelumnya aku menyuruhnya beganti pakaian kering ku tutupi tubuhnya
yang gemetar dengan selimut tebal berwarna biru tua dan tak lama kemudian dia
tertidur pulas . ku tatap wajahnya dalam-dalam ada banyak sekali kekecewaan
tersirat diwajahnya . tanpa sadar aku meneteskan air mata rasa tak percaya
terjebak dalam kasus cinta serumit ini . entahlah aku tak tau bagaiman perasaan
ku saat ini . beberapa hari ini sosok ziko terus bergelayutan di fikiranku
tanpa henti , dia memang sudah jahat , sudah membuat ku benar-benar sakit hati
tapi entah mengapa sosoknya membuatku segelisah ini . suara petir
bersahut-sahutan diluar sana aku masih disini terduduk dipinggir tempat tidur
memperhatikan wajah izi dengan seksama , beribu-ribu fikiran muncul dibenakku .
entahlah sejak kapan aku tertidur aku mengosok-gosok kedua mataku yang masih
terasa berat kulihat izi sudah terbangun dan menatapku sebari tersenyum .
“ ehh zii sorry gue jadi ketiduran “ ucapku agak canggung
“ ga apa-apa rain , maav udah bikin kamu cape . maav udah
bikin semua kekacauan ini , lusa gue balik kemana gue harus balik , sorry
sekali lagi sorry “
“ Surabaya maksud lo ? kenapa harus secepet itu ? “
“ gue rasa semuanya sudah jelas , lo udah ga butuh gue buat
jagain lo kan , gue sekarang sudah bisa berfikir dan bersikap lebih dewasa .
baik-baik tanpa gue yah rain “
“ zii sorry , gue udah bikin lo kaya gini “
“ lo ga pernah bikin gue kaya gini , lo tetep sahabat gue
dan selamanya “
“ ziii… tapii “
“ sudahlah diakhir-akhir gue pulang kita habiskan dengan
rasa bahagia , setuju ? “
“ setuju “ ucapku dengan air mata tertahankan .
Pagi ini cerah matahari seperti enggan terkalahkan oleh awan
mendung yang telah sebulan penuh menutupi sinarnya . pagi ini pun aku sudah
bersiap menggunakan baju casual berwarna merah dengan celana hotpans serta
sepatu kets kesayanganku , hari ini hari terakhir izi dibandung dan aku
berjanji untuk pergi mengelilingi kota bandung dengan sukaria bersamanya
meskipun jujur saja , semuanya terasa berat sekarang terlebih lagi ketika aku
mengetahui bagaimana perasaan izi kepadaku .
Aku memasuki mobil BMW hitam milik izi , kuliahat wajah izi
tidak sesumringah biasanya ada suatu yang asing disana dimatanya , mungkin
semacam luka yang berasal dariku . aku mentap matanya lekat seolah ingin tahu
apa yang sedang dia pendam dan rasakan , namun aku rasa hari ini hari bukan
hari untuk memeluk duka terus-menerus aku yakin izi sangat mengerti perasaanku
.
“ rain , mau kemana kita ? “ Tanya izi lembut .
“ hemm , kemana yahh “ ucapku sambil mengerutkan dahi
seolah-olah sedang berfikir .
“ kemana dong ? “
“ hemm gue pengen ke taman lalulintas boleh ? inget ga waktu
lo mutusin pindah ke Surabaya , hari terakhir lo pindah lo ngajak gue ketaman
lalu lintas naek kereta api maenan itu terus ngajak gue balapan sepeda , hehe
tapi gue yakin ga mungkin gue bisa ngulang semua itu malu sama umur, tapi gue
pengen maen kesana lagi , boleh kan ? sekedar duduk ditaman atau bermain ayunan
? “
“ oke , kita pergi kesana aja gue setuju banget tuh “
Izi menatacapkan gasnya dan mobil berjalan cukup baik tidak
begitu cepat tidak juga begitu pelan . aku cukup menikmati pemandangan jalan
yang cukup lenggang hari ini . lagu lenka blinded by love terlantun nyaring di
tape milik izi . ku tatap lagi wajah izi , sorot matanya lurus menatap jalan
dengan sinar dan sorot yang tidak seperti biasanya . aku tau ada yang
tertahankan jauh disana aku sudah lama mengenal sosoknya jadi tidak terlalu
sulit untuk mengetahui apa yang sedang dia rasakan .
“ zii , gue pengen sosis bakar keju kaya yang terakhir gue
makan di taman lalulintas itu “ ucapku mencoba memecahkan keheningan .
“ iya entar gue beliin gue yang telaktir deh “
“ janji ? “
“ janji, apa sih yang engga buat lo “ ucap izi sambil
tersenyum penuh arti
“ thanks zii , sorryyy . . “ belum sempat aku meneruskan
ucapkan sudah dipotong oleh izi dengan nada ketus “ sorry buat apa ? janji kan
ga akan ada airmata lagi hari ini hari khusus kebahagian gue “
“ oke “ ucapku dengan senyum yang dipaksakan , karena aku
begitu tau apa yang tengah dirasakan izi saat ini .
Tak sempat satu jam aku dan izi sudah sampai pada tempat
tujuan kita hari ini , taman lalu lintas . tak begitu banyak perubahan disini ,
masih cukup sama interior dan alat-alat bermainya pun masih sama seperti apa
yang aku mainkan ketika aku terakhir kali kemari dengan izi . aku terduduk
dipinggiran papan luncur berwarna merah yang sudah tidak terlihat bagus ,
menunggu izi datang sambil membawa satu buah sosis besar rasa keju kesukaanku .
aku termenung sendirian entah mengapa tiba-tiba saja sosok ziko muncul di otak
ku dan aku tertegun aku tersadar telah merindukannya . .
“ hey rainy , ini sosis lo “ ucap izi memecahkan lamunanku .
“ ohh iyaaa , thanks zii “ ucapku dengan tersenyum parau .
“ inget ga dulu lo suka nyuruh gue ngedorong lo saat lo lagi
maen ayunan , gue kadang suka bĂȘte dan sebel karena lo ga pernah mau gentian “
“ gue inget banget ko zii , hemm gimana kalo sekarang
gantian , gue kan udah gede udah dewasa sekarang gue udah ngerti apa artinya
ngalah “
“ hahaha jangan rainy badan lo terlalu kecil buat ngedorong
ayunan “
“ yeee jangan salah biar kecil cabe rawit tauuu , ayo cepet
“ ajakku sambil menarik tangan izi yang masih asik dengan sosisnya .
“ jangan jangan mending lo yang duduk deh “
“ oke baiklah “ aku terduduk diatas papan kayu ayunan itu
mencoba untuk tertawa lepas . ayunan didorong maju mundur oleh izi dengan
perlahan , mataku menerawang jauh ke atas sana , langit mulai mendung dan aku
berharap hujan turun .
“ mendung rain “
“ iya zii , ga apa-apa kan kalo gue pengen nunggu hujan
turun dan masih tetep disini sampai hujan itu bener-bener turun ? “
“ oke , “ ucap izi menyetujui dan berhenti mendorong
ayunanku dan terduduk di ayunan sebelah ayunanku dengan mimik muka yang tidak terlihat bagus .
Benar saja hujan turun dengan perlahan butiran butiran
airnya mebasahi tubuhku , entah mengapa aku ingin mengengam tangan izi dengan
erat . aku menikmati hujan yang turun sore ini , sore terakhir izi ada disini .
“ rain , balik yu hujannya tambah besar entar lo malah jadi
sakit “
“ engga zii , gue masih pengen disini please “
Izi pun terdiam menatapku dengan luka entah suka , aku tau
izi sedang menatapku meskipun aku tidak sedang melihat kearahnya . aku masih
menggengam tangan izi . dan beribu kali kata maav terlontar dari dasar hatiku .
Setelah cukup menggigil aku memutuskan untuk pulang , aku
terduduk dimobil dengan rasa canggung rasanya terlalu sulit ketika persahabatan
berubah menjadi rasa yang berbeda . dan tanpa sadar entah karena rasa lelah
atau rasa kantuk aku pun tertidur lelap hingga saat aku membuka mata aku sudah
sampai di depan rumahku dengan langit yang sudah menjadi gelap .
“ udah berapa lama gue tidur zii ? ko lo ga bangunin gue ? “
“ engga lah sekarang hari terakhir gue , gue ga mau
ngerusaknya . gue ga mau kehilangan tiap detik moment berharga bareng lo .
meskipun harus nahan dingin karena air hujan “ ucapnya sambil terkekeh aku
lihat memang baju izi basah kuyup seperti baju ku namun aku kan sudah
bersahabat baik dengan hujan jadi tidak masalah .
Aku kembali mentap mata izi lekat-lekat , dan izi berbalik
menata wajhku dengan lekat , dan tanpa sadar bibir hangat izi menyentuh bibirku
dan membuat ku merasa canggung .
“ rain sorry gue keceplosan “ ucap izi salting
“ hemm gueeee . . . lo besok balik jam berapa ? “ ucapku
mencoba mengalihkan pembicaraan .
“ saat lo tidur , soalnya gue ga mau pergi ngeliat muka lo ,
itu bisa bikin kepergian gue tambah berat “
“ maksud lo ? “
“ udah gue bantu pergi kekamar lo yu “ ajak izi aku menuruti
perkataannya an berbaring dengan selimut serta boneka kesayanganku , izi
menatapku sambil tersenyum . kami pun berbincang-bincang hingga pukul 2 pagi
mataku sudah tak cukup kuat menahan rasa kantuk itu dan akhirnya tertidur
dengan pulas .
Aku terbangun lebih siang tidak seperti biasanya jam
menunjukan pukul 10 siang , aku terperanjat dan melihat kesekeliling dan
kutemui izi sudah tidak disana , sudah tidak menggengam tanganku dan tersenyum
padaku . aku berlari keluar rumah dan nyata mobilnya pun tidak ada disana . aku
hanya menemukan boneka berbentuk seorang gadis dengan tanganya yang sedang
memegang payung tepat di ruang tamuku . aku meraih boneka tersebut dan kulihat
sepucuk surat terjatuh dari sana . kubuka isinya perlahan .
Dear Rainy .
Hey , saat km buka surat ini mungkin aku sudah tidak ada
disampingmu terduduk dipinggir tempat tidurmu sambil menggengam tanganmu . hemm
cukup berat untuk meninggalkanmu sebenarnya tapi aku yakin kamu sudah cukup
dewasa untuk mengatasi segalanya sendirian . maavkan aku karena perasaan ini
yang tubuh subur persahabatn kita terlihat canggung . terimakasih untuk saat
terakhir yang indah dalam hidupku . Rainy kelak jika ada kehidupan kedua mau
kan kamu memilihku untuk mendampingimu ? hehe bercanda . dengan begini aku pun
jauh lebih bahagia . jangan lupa jaga kesehatan . aku akan tetep jadi sahabat
kecilmu sampai kapanpun .
Fahrezi
Aku tersenyum kecil syukurlah izi syukurlah izi sudah lebih
mengerti kondisi ku . aku mentap foto zein disana , aku menepuk jidatku sudah
lama aku tidak menengok makamnya . aku bergegas mandi dan bersiap untuk
menjenguknya .
Tanah kuburan itu tampak basah mungkin sisa hujan kemarin
sore , kuliah sosok pria terduduk dipusara bertuliskan nama zein . kalian tahu siapa dia ? ya dia adalah
ziko adiknya zein yang sudah membuat hidupku benar-benar menjadi rumit . aku
berjalan perlahan mendekatinya yang sedang khusyuk berdoa .
“ ko “ sapaku lebih terdengar seperti meringis .
“ … “ tak ada jawaban ziko hanya menoleh kepadaku dan tak
banyak bicara .
“ gue boleh duduk disitu ? “
“ ngapain lo kesini lagi ? lo mau bohong sama abang gue ?
cowok yang udah nonjok gue itu bukan sahabat lo kan ? tapi pacar lo yang baru !
kemaren gue datang kerumah lo mau minta maav dan mengklarifikasi semuanya , gue
sadar meskipun gue benci sama lo setengah mati ga akan bisa bikin abang gue
idup lagi . dan ketika gue sampe kerumah lo yang gue liat Cuma adegan lo
berciuman mesra bibir sama bibir didalem mobil cowok itu . gue sebagai adek
abang gue cukup takjub ternyata abang gue menyerahkan hidupnya untuk cewek
murahan macam lo “
“ maksud lo ? “ aku tercengah hebat oleh tutur datar tanpa
nada emosi oleh perkataan ziko barusan , wajah ku memerah padam entah harus
menjelaskannya bagaimana .
“ hahaha , udah deh jalani hidup lo yang baru lupain abang
gue ! “
“ ko , apa yang lo lihat belum tentu itu yang sebenarnya
selalu ada penjelasan ko dalam hidup ini karena ga mungkin gue ga punya alesan
. dan apa yang lo denger belum tentu itu yang tersirat . gue ga akan mencoba
menjelaskannya dengan susah payah karena gue yakin semuanya percuma sekarang gue
serahin sama sang waktu “
“ cewek kaya lo emang pinter bersilat lidah ! BASI LO ! “
“ ziko “
Ziko hanya menoleh lalu segera pergi tanpa menoleh lagi
padaku , aku hanya tersenyum tipis namun air mataku kembali jatuh , aku
menaburkan berbagai bunga dan setangkai mawar untuk zein setelah berdoa aku pun
begegas pergi menjauh .
Dengan rasa suntuk aku mengendarai mobil entah tanpa tujuan
, akhirnya aku terhenti dikedai kopi saat terakhir kali aku dan ziko pergi
kesitu . aku memarkirkan mobilku dan turun memilih tempat duduk yang sama
percis saat aku kesana bersama ziko . aku memesan coffe late dengan kentang
goreng untuk mengisi perutku yang sudah berdendang sedari tadi . tak lama
kemudian pintu kedai kembali terbuka , seorang pria dengan seorang wanita
cantik jelita memasuki kedai ceffe tersebut dan aku cukup tercengang ternyata
itu adalah ziko dan clara , aku merunduk berpura-pura tak melihat , mengapa
saat melihat mereka bersama hatiku terasa sakit ? apa mungkin selama ini aku
memang benar-benar jatuh cinta pada ziko ? . namun terlamabat sudah merunduk
pun percuma clara melihat ku dengan senyum puas dan lebar sepertinya mereka
memang sudah resmi berpacaran. Aku melihat langkah mereka terhenti di tempat
duduk yang tidak jauh dari mataku . oh sungguh keterlaluannn ! aku benar-benar
benci kondisi ini , aku berpura-pura santai dengan coffe dan makananku tanpa
memperlihatkan wajah berduka , tapi aku yakin clara merasa cukup puas dan
bahagia melihatku tampak kalah . aku memutuskan untuk menyudahi segala macam
kemuakan ini , aku berdiri berjalan menuju pintu keluar dengan hati yang
sungguh-sungguh pahit , kulihat sorot mata ziko menatapku dingin namun aku tak
mengiraukannya dan bergegas berlalu .
Petir sudah menyambar dan bersahutan diluar sana diatas sana
diatas awan sana , aku terduduk kaku dimobil sekarang tidak ada izi tidak ada
lagi tempatku untuk mengadu itu artinya semuanya harus kuhadapi seorang diri .
aku berhenti disalah satu taman terlihat taman itu sejuk ada beberapa pedagang asongan terduduk disana
, aku pun turun dari dalam mobil terduduk kaku entahlah setan apa yang
membawaku untuk duduk disini namun aku suka taman ini karena suasanya adem .
tak lama hujan turun dengan derasnya beberapa pedagang asongan berhamburan
mencari tempat berlindung sedangkan aku , aku hanya duduk dan tersenyum sambil
merentangkan kedua tanganku merasakan hujan yang dingin membanjiri tubuhku ,
seketika fikiran kusut pun hilang entah kemana . namun tak lama kemudian aku
merasa tetesan hujan itu tidak terasa menetes diwajahku , ku buka mata dan
kulihat ziko dengan sebuah payung berwarna biru tengah berdiri dibelakangku
masih dengan wajah dinginya yang khas .
“ elo ? ngapain ? “ tanyaku dengan hentakan kaget
“ elo yang nagapain orang bego yang nikamatin hujan sebesar
ini “ bentaknya
“ suka-suka gue kali , kenapa lo yang sewot “
“ guee . . gue .. udah lah jangan banyak Tanya , sekarang
cepet pulang “
Baiklah sekarang cukup membingungkan semua sikap ziko memang
tampak aneh , baru saja dia datang memaki ku di kuburan zein lalau bermesraan
dengan clara dan sekarang seolah perduli kepadaku . sungguh manusia yang amat
sangat tidak bisa dimengerti . aku membanting pintu mobil ku dengan amat keras
. rasa emosi menyeruak dihatiku kini bagaimana tidak sungguh benar-benar sangat
dibuat tidak mengerti oleh sikap pria itu . setibanya dirumah aku membaringkan
tubuhku diatas kasurku yang masih berantakan , dan aku pun tertidur lelap
hingga pagi menghampiri .
Matahari memasuki celah-celah kecil dikamarku , aku
terbangun dengan kepala yang pening sisa tadi malam , mungkin karena aku tidak
makan sudah dua hari terlebih duduk diguyur hujan membuat system daya tahan
tubuhku berkurang . ingin sekali rasanya masih memeluk boneka kesayanganku
namun hari ini aku ada janji dengan dosen pembingbingku karena tidak mengikuti
UTS dan ketinggalan beberapa matakuliah . aku menggeliatkan badan diatas kasur
mencoba mengumpulkan serpihan-serpihan nyawa . aku berjalan meraih handuk dan
bergegeas untuk bersiap .
Aku memasuki area parkir universitas padjajaran yang sudah
penuh , aku berjalan perlahan menuju kearea gedung kampus kulihat dari kejauhan
clara berjalan cepat menghampiriku dengan abe disebelahnya .
“ heh Rainy ! “ teriak clara dengan nada gusar . aku menoleh
seketika .
“ apaan ? “ ucapku singkat dengan mimic acuh tak acuh
“ gara-gara lo semuanya gara-gara lo ! seharusnya kemarin
ziko ga ketemu lo di kedai ! seharusnya lo ga ada disana ! gara-gara lo ! gue
yang baru 3 hari pacaran sama ziko tiba-tiba diputusin gitu aja !! “
“ kok jadi nyalahin gue ? “
“ iya lah semuanya karena elo !!! “ bentak clara mendorong
tubuhku , kepalaku semakin pening mataku berkunang-kunang sempat aku lihat
mobil melaju kencang dan beberapa orang berteriak termasuk clara , namun
setelah itu aku tak ingat apa-apa lagi kecuali rasa sakit .
Aku terbangun kurasakan sakit disekujur tubuhku , mataku
gelap sangat gelap padahal aku tau aku sudah membukakan mataku lebar-lebar ,
kudengar suara isak tangis mama dan papaku tapi aku tabisa meihat mereka . .
“ maaaa , paaaa ? kenapa ini ? kenapa aku ga bisa liat
kalian ? “ teriaku histeris .
“ sayangggg . . “ ucap mama lirih mengusap rambutku .
“ mahh aku kenapa ? mata aku kenapa ? “ tanyaku histeris
“ kamuu untuk sementara tidak bisa melihat dulu , karena
kecelakaan tabrakan itu mata kamu . . “
“ mata aku kenapa mahhh ? kenapa ? “ teriaku semakin kencang
“ buta “ tangis mama meledak diiringi suara tangisku yang
membahana .
Bagaimana bisa ya tuhan , bagaimana bisa aku kehilangan
sepasang mata yang amat sangat penting untuku ? bagaiman bisa aku melihat
kembali indahnya dunia tanpa mata itu ? aku memnagis histeris dan ada satu
suara yang mencoba menenangkanku .
“ udah rain kamu harus kuat semoga aja dokter punya jalan
keluarnya “
Satu suara yang tidak asing suara ziko suara ziko yang
memelan dikejauhan . .
“ nak ziko yang nelephone papa dan mama menjelaskan keadaan
kamu , dia juga yang bawa kamu kemari dan membawa clara ke kantor polisi “
jelas mama panjang lebar .
“ koooo , aku ga bisa liat sekarang . apa kamu puas ? “
teriaku lepas control .
“ engga aku ga puas , aku sedih “ bentak ziko kalut aku
terdiam dan masih menangis hingga akhirnya aku tertidur setelah sebelumnya
mengerang marah dan menangis hebat .
“ zikoo.. “ ucapku tergagap mencoba meraih tubuh ziko yang entah dimana .
“ sttt . . lo tenang yaa , dokter pasti punya cara buat
bikin lo sembuh “ ucap ziko lembut sekali nyaris seperti bukan ziko yang
biasanya .
“ kalo ternyata engga ? “
“ gue akan tetep disamping lo , jika kemungkinan itu terjadi
gue bakalan cerita sama lo setiap harinya biar lo bisa tetep liat apa yang gue
liat “
“ gue ga bisa , mata itu adalah anugrah terindah buat gue .
kebayang kan kalo hidup tanpa sepasang mata ? nyokap bokap gue kemana ? “
tanyaku dengan air mata yang terus menetes kurasakan hangat tangan ziko
membelai wajahku menghapus tiap butir air mata yang terjatuh .
“ nyokap bokap lo gue
suruh istirahat dirumah kasian semalam dia bener-bener cape “
“ sekarang gue harus gimanaaa ? “
“ istirahat yah , tidur lo harus kuat gue tau lo kuat “
“ hari ini hujan engga ? “
“ hujan “
“ air indah itu ga bisa lagi gue lihat “
“ tapi masih bisa lo denger dan rasakan , denger rain gue
bakalan berusaha bikin semuanya baik-baik saja gue janji . bahkan bila perlu
mata ini gue kasih buat lo “
“ JANGAN !! “
“ why ? “
“ jangannn , gue ga mau lo ngelakuin hal itu “
“ sorry rain . . “ ucap ziko dengan nada terdengar merintih
kurasakan air matanya mengalir ditanganku .
“ sorry buat apa ? bukanya harusnya gue yang minta maav ? “
“ sorry buat segalanya “
“ ko , boleh gue minta tolong sama lo ? “
“ apa ? “
“ gue pengen cabut tuntutan lo buat clara , semuanya
kecelakaan ko “
“ engga , ga akan pernah “
“ angep gue memohon “
“ hemmmm oke kalo itu mau lo “
Aku tau clara jahat manusia kejam , dan tidak manusiawi tapi
menyimpan dendam pun nampaknya tidak baik jadi sebaiknya semua tuntutan itu aku
cabut . dia masih harus berkarya dan menyelesaikan hidupnya tidak sepantasnya
aku mengacaukanya , dan semenjak hari aku kehilangan mataku kondisi kejiwaanku
berangsur-angsur membaik . aku jadi lebih bisa mengontrol diriku serta mencoba
menerima keadaan . izi setiap hari menelephoneku aku tau dia panic bukan main
bahkan aku sering mendengar dia menangis diujung telephone . aku bersyukur
banyak sekali orang yang menyanyangiku disekitarku mendukungku dan mendoakanku
.
Hari ini hujan turun dengan perlahan memberikan udara dingin
dan segar aku terduduk di taman bunga kesayanganku sambil menunggu orang yang
amat sangat aku sayangi dihidupku . dia berjalan kearahku memberikanku seikat
besar bunga meski aku tak bisa melihat tapi aku yakin bunga itu indah .
“ I love you rainy “
“ love you too ziko “
Dan akhirnya aku dan ziko hidup bahagia selamanyaaa…….