Rabu, 13 November 2013

rainy love :)

Sebenernya cerpen pertama ini tuh, yang mengilhami membuat blog ini , aku repost alias posting ulang dehhh yaaa hihi selamat membaca :)

LOVE IS RAINY
Aku suka hujan, hujan mengantarkanku pada kesunyian menjauhkan kebisingan dan mendatangkan kenyamanan , aku suka hujan seperti aku rindu akan datangnya pelangi . aku suka hujan yang setiap tetesnya membasahi rerumputan di taman bungaku memberikan rasa dingin . aku suka hujan seperti aku suka kamu . .
Sore ini hujan turun dengan lebatnya , menderu disertai angin kencang dan suara petir yang silih menyaut diluar sana , perasaan ku sedang tidak bagus . tugas kuliah ku sedang menumpuk banyak sekali bak gunung yang akan meletus . hujan menemani ku mengetik beberapa makalah yang sudah deadline beberapa hari kedepan . ada tiga tugas yang harus kekerjakan sekaligus dan benar hujan membuat hati dan otakku sedikit memiliki inspirasi perihal tugas yang membosankan itu . tidak sampai menghabisakan tiga jam tugaskupun selesai ketiganya bahkan . sekarang aku memilih duduk didekat jendela melihat hujan turun dengan indah meskipun angin berhebus cukup kencang tetap saja aku menyukai hujan , karena hujan mengantarkanku kepada pria bernama zein , hem hanya sayang perjumpaan kita begitu singkat hujan pun yang mengantarkan dia ke tempat peristirahatannya yang terakhir . kini hanya hujan yang membuatku mengenang sosok zein sosok yang pernah ada dihidupku , yang pernah menjadi pelangi disetiap hariku . thanks zein . . butuh waktu lama untuk memunculkan kembali rasa itu , rasa yang hampir sampai detik ini tumbuh hanya untuk zein . kecelakaan itu membuat aku benar-beanr merasa bersalah , entahlah sungguh seandaynya saja aku tidak menuduhnya selingkuh malam itu semuanya tidak akan terjadi , karena pertengkaran kita zein menjadi tak control dan konsen dalam menjalani mobilnya , mobil melaju cepat dan menabrak peambatas jalan , zein terpental kepalanya ke stir mobil dengan cukup keras , dan aku melihat pria yang aku cintai menghela nafas terakhirnya dengan cara yang tragis . aku mencintainya sungguh aku menyesali pertengkaran itu dalam-dalam .Kutatap fotonya lekat-lekat maavkan aku zein , besok aku bakalan nengokin kamu , aku janji ucapku dalam hati .
Pagi ini mendung masih basah oleh sisa hujan tadi malam , cuaca mendung dingin menyeruak dibalik selimut tebal yang masih melekat  ditubuhku yang masih terbaring memeluk boneka berbentuk payung pagi ini . angin berhebus masuk menyelinap dicelah-celah jendela,hawa dingin terasa menusuk pagi ini nampaknya bandung sudah mulai memasuki musim dingin . kutarik selimutku lebih rapat lagi namun terdengar suara keras dari luar sana membangunkan aku seketika .
“ RAINY !! BANGUN SAYANG !! SUDAH JAM BERAPA INI ? PEMALAS !! PAPA SAMA MAMA MAU SEGERA BERANGKAT KE BANDARA !! KAMU GA AKAN NGANTERIN ? “ Teriak mama dari luar pintu kamarku , yah sekarang kalian tau mengapa aku suka hujan , namaku saja Rainy klo dalam bahasa ingris Rain artinya hujan , cocok bukan . oleh karena itu aku sangat amat menyukai hujan .
“ iya ma , iyaaa tunggu 25 menit lagi aku siappp “ teriaku sambil mengucek mataku yang masih mengantuk dengan langkah terombang-ambing kuraih handuk dan pergi mandi , kumasuki kamar mandi ku yang bernuansa serba biru , aku suka warna biru karena biru itu indah , biru itu warna langit , biru itu warna air laut yang belum tercemar dan biru itu warna air hujan .
Tidak sampai 25 menit sebenarnya aku sudah siap pagi ini , orang tua ku akan kembali bekerja dan berangkat ke Sidney cukup jauh dan cukup memakan waktu lama . sudah abaikan aku sudah biasa tanpa mereka . jarak bandung Jakarta memang benar-benar tertolong berkat adanya tol cipularang itu , perjalanan menjadi singkat dan tidak memakan waktu lama lagi . mobil yang dikendarai mang diman melaju cepat membelah jalan tol yang sepi dan licin dan kulihat hujan pun mengiring pagiku kali ini .
“ mah , mama jangan lupa telephone rain ya mah , rain pasti kangen mama sama papa banget “ ucapku dengan nada sedikit terisak sambil mencium kedua pipi mama dengan sangat lembut .
“ iya sayang jangan nakal , hemat dan belajar yang benar “ timpal mama dan papa . huh sungguh aku benci suasana ini , aku hanya memiliki waktu satu minggu dari tiga bulan setiap tahunya untuk bersama kedua orang tua ku . menyedihkan memang ! tapi aku tau mereka melakukan itu unutkku juga , untuk buah hatinya . dadah mama papa hati-hati dijalan ucapku sambil melambaikan tangan .
(*)(*)(*)
Jam satu siang aku sudah sampai lagi dibandung hari ini aku ada kuliah jam 2 siang , oleh karena itu aku menyuruh mang diman untuk tidak membawaku pulang kerumah melainkan langsung pergi membawa ku ke universitas pasundan bandung tempat aku berkuliah . baru saja aku melangkahkan kaki di gerbang kampus sudah terdengar desas sesis heboh tentang gossip terbaru , terdengar dari mulut embernya tukang gossip yang khas beranama Abe , abe anak jurusan ekonomi memang mulutnya paling besar diabndingkan otaknya , kerjaanya selain makan ya ngegosip selalu saja ada gossip yang terdengar ditelinganya bahkan dalam radius beda jurusan pun tetep deh pasti nyampe ketelinga Abe dan akhirnya seisi kampus pun tau . masih ada waktu 15 menit lagi untuk mulai mata kuliah pertama aku menyempatkan diri dulu untuk duduk di kantin kampus dekat dengan sekerumunan orang yang sedang mendengarkan Abe bercerita layaknya feni rose .
“ ih ya ampunnnn ya ampyunn gantengnya itu loh neee , ih gileeee “ teriak abe histeris mencoba meyakinkan kaum hawa lainnya yang sedang ikut hanyut dalam ceritanya . jangan kalian Tanya deh sebenarnya Abe itu cewek atau cowok menurut ku kalian bisa menilai dia seperti apa .
“ serius be ? “ Tanya seorang cewek cantik bernama Clara , dia merupakan anak konglomerat deh dibandung , setiap hari mobilnya ganti . kulitnya putih mulus karena sering perawatan mukanya limit abiss saking seringnya maskeran . pokoknya si clara ini bintangnya kampus , mantan-mantannya aja anak-anak pejabat semua , pokoknya sempurna . dan dia teman sekelas ku .
“ serius dong iyey , masa sih situ ga percaya sama eike , eike liat pake mata kepala eike sendiri tauuu , uh brad pitt aja lewat “
“ namanya siapa ? “ Tanya clara itu lagi .
“ aduh eike kurang tau namanya siapa , pokoknya dia ganteng badai deh “
Sudahlah aku tak ingin ikut hanyut dengan kerumunan bodoh itu , meskipun clara teman sekals ku satu fakultas tetap saja aku merasa dia asing . aku berjalan menuju ruang kelas ku . mata kuliah pertama komunikasi bisnis , aku duduk tepat didepan meja dosen dengan bangku kosong diseblahku , itu sebenarnya bangku milik tiva temanku , hanya saja hari ini Tiva yang bernama lengkap tivani Aurelian itu sedang sakit entah sakit beneran atau bohongan yaaa aku tak tau . tak lama sejumlah mahasiswa lainya berdatangan teman- teman sekelasku tentu saja , diikuti oleh pak purwo dosenku yang dibuntuti seorang pria nice style dengan gayanya yang cool , hemm mungkin ini yang mebuat geger satu kampus ujarku dalam hati . tiba –tiba saja seketika kelas menjadi hingar bingar , yang berjenis kelamin perempuan dengan sigap merapikan rambut , membetulkan poni , menggunakan lipgloss wah macam-macam tingkah mereka . ya aku akui pria ini memang tampan , badannya kekar , stelanya cuek , mukanya dingin , cara dia menatap seakan ingin menerkam nice laahhh .  tapi ga usah sampe geger gitu kaleee dasar lebay .
“ baiklah kenalkan namamu “ ucap pak purwo mepersilahkan sang murid baru .
“ nama gue ziko “ ucapnya dingin dengan tatapan yang masih sama .
“ nama panjangnya dongg “ teriak clara genit dan lebay sambil melirik tebar pesona , huek rasanya aku ingin muntah didepan wajahnya .
“ ziko doang “ ucap ziko dingin , aku terkekeh dalam hati rasainnnn , syukurin hahahah cowok ini ga mempan sama tebar pesona ala clara .
“ oke sudah – sudah lekas kamu cari tempat duduk “ teriak pak purwo mencoba menenangkan .
“ sini lo duduk deket gue aja , biar ntar si oky pindah kok “ teriak clara
“ engga gue duduk disini aja “ ucap ziko jutek sambil menarik bangku kosong tepat diseblah aku duduk .
“ tapi…tapiiii….itu udah ada penunggunya ko , namanya tiva temen gue “ ucap ku tergagap
“ so ? orangnya ga ada kan ? “ ucap ziko dengan tatapan mautnya jelas lah ditatap seperti itu aku malah jadi salting dan Nampak bego , aku abaikan saja dan diam meperhatikan pelajaran pak purwo tanpa sepatahkata pun keluar dari mulutku .
Dua jam sudah aku membisu hari ini cukup mata kuliah ku hanya komunikasi bisnis saja itu artinya aku bisa segera pulang kerumah dengan menumpahkan kekesalan ku pada pria ganteng sedingin es dikutub utara bernama ziko . hujan turun lagi sore ini membasahi tanah yang kering , membasahi pekarangan kampusku . aku terduduk disalah satu bangku menghadap ke taman kampus dekat mobilku diparkirkan , air menggericik indah terdengar ditelingaku . aku berdiri tanpa sadar dan ku rentangkan tanganku , ku hirup udara dingin dan wangi basah tanah yang menentramkan jiwa . sungguh aku suka hujan .
“ tangannya bisa ga ngehalangin jalan ? “ Tanya seorang pria tepat dibelakangku , aku pun membalikan badan dan melihat sosok ziko , ziko murid baru dengan mata nya yang dingin itu .
“ sorry “ ucapku singkat dengan wajah polos dan hampir tertunduk karena tak mau melihat kearah matanya yang semisterius itu , dan dia yang bernama ziko itu hanya mentapku tajam dan berlalu sunguh menyebalkan jika memang kalian ada diposisi aku sekarang , sungguh rasanya ingin sekali berteriak dan mengatai-ngatai dia tepat didepan hidungnya !! ziko yang katanya ganteng , yang katanya nice , yang katanya cool yang membuat geger satu kampus itu Cuma seorang yang sok dimataku tak bernilai tak berharga .
Aku pulang , selama perjalanan hanya ada rasa kesal yang menemaniku sampai rumah dan hujan diluar sana .
(*)(*)(*)
Foto Zein masih terpajang di meja rias kamarku , tak ada yang mampu menggantikan posisinya . rasa kesalku pada sosok ziko pun perlahan luntur seketika melihat senyum zein yang terpangpang diatas sana . aku rindu dia sungguh masih sangat terasa rasa bersalah didadaku kini . aku pun beranjak dari duduk ku , meraih jaket dan selendang masuk kedalam mobil Honda jazz warna hitam kesayanganku dan pergi melaju cepat ke daerah pemakaman tempat zein terbaring dan tidur selamanya .
Zein syahputra frezi terpangpang dibatu nisan itu , masih ada bunga-bunga layu bekas minggu kemarin aku menengoknya di pusaranya . hanya tanah yang dapat aku lihat tak ada senyumnya lagi yang mengembang . hujan turun dengan gemericik dan air mataku pun membasahi pipiku . aku hanyut kembali dalam duka . ribuan kata maaf pun percuma kini .
Cukup lama aku terduduk di dekat pusara zein , banyak hal yang aku ceritakan banyakk sekali . setelah cukup mengobati rasa rindu aku pun kembali pulang kerumah ditemani hujan .
Karena adegan nangis-nagisan hingga larut malam menyebabkan pagi ini aku terlambat datang ke kampus mata kuliah pertama pun lewat . sekarang sudah pukul sepuluh lebih lima belas menit , mata kuliah kedua seharusnya sudah mulai tapi dasar dosen suka seenaknya merubah jadwal , jadi mata kuliah kedua dimulai pukul satu siang nanti . aku menghabisakan waktu ku dengan duduk manis di kantin sendirian karena Tiva masih sakit katanya . masih seperti minggu kemarin hal yang dibahas sekelompok centil clara in the genk masih sama prihal ziko cowok yang katanya gantengnya selangit . aku melihat clara memegang sebuah kue tart coklat berhiaskan strawberry , hem pasti itu untuk ziko . baru kali ini aku meliahat si super model clara mati-matian mengejar cowok macam ziko pula . tak lama ziko datang , ziko duduk dan memesan minuman segar sambil membaca bukunya , aku masih memperhatiakan mereka dalam diam . tak lama kemudian clara berjalan dengan centil dan rambutnya yang terurai indah bak model sunslik . ziko masih asik dengan bukunya sama sekali tidak menghiraukan wanita cantik itu berjalan kearahnya . hebat !
“ hai ziko “ sapa clara sambil tersenyum manis dengan melirik kearah teman-temannya yang sama seperti aku memperhatikan mereka .
“….” Ziko tidak menjawab masih asik dengan bukunya .
“ ko jutek amat sih , nih gue bawa kue tart bikinan gue sendiri “
“…..” masih tidak ada jawaban .
“ ZIKO !!!”
“ apa sih lo ? berisik amat ! ga bisa gitu sehari aja gak kecentilan ! gue udah cukup cape yah liat tingkah lo yang ngegosippin gue mulu sama temen-temen genk lo yang sama kaya lo “ teriak ziko sambil menunjuk kearah kerumunan clara in the genk . tapi dasar si clara cantik cantik tapi muka tembok dia masih berdiri disitu masih tersenyum dan masih sok kePDan .
“ gue Cuma mau ngasih ini , udah jangan banyak basa-basi lagi ko , aku tau kamu naksir sama aku “
“ naksir ? makan nih kue !! gue masih bisa beli kue dengan duit gue sendiri norak ! “ teriak ziko sambil menumpahkan kue itu kelantai , dan clara cukup tercengang tak sangka mungkin kalo ziko akan melakukan hal itu , mungkin ziko pria pertama yang berani menolak clara mentah-mentah , dan aku hanya tertegun menyaksikan kejadian itu pasti clara sangat malu . dilihat oleh ribuan pasang mata . dan clara menangis pergi entah kemana , sedangkan ziko kembali asik dengan bukunya tak perduli dengan sikapnya barusan . sempat geram aku melihat tingkah pria itu meskipun clara menyebalkan dan salahnya sendiri tapi clara perempuan dan seharusnya dia tidak sekasar itu . coba saja kalo dia berani seperti itu kepadaku akan ku hajar dia habis-habisan .
Semenjak kejadian itu anak-anak cewek yang kecentilan mengejar ziko pun merasa sedikit lebih jaga jarak takut didamprat sama seperti yang dirasakan clara . sore ini hujan turun dengan derasnya mang diman bilang tidak bisa menjemputku tepat waktu karena anaknya sedang sakit oleh karena itu aku suruh saja mang diman tidak usah datang dan urus saja anaknya yang lebih membutuhkannya . aku menunggu dengan tenang di provost depan gerbang kampus , menikmati setiap tetes hujan yang turun . tak lama kemudian ku lihat mobil berplat DZ 1 KO menghampiriku yang tengah asik dengan duniaku sendiri .
“ masuk ! “ teriak ziko dari dalam mobil .
“ engga “ ucapku cuek .
“ gue bilang MASUK “  Teriak ziko makin keras dengan langkah terhuyung dan terpaksa sambil muka agak ditekuk .
“ siapa dia ? beraninya bentak gue kaya gitu !! SOPAN BANGET !! “ gerutu ku dalam hati , sudah ingin sekali meledak dengan emosi menggunung tapi ziko yang sudah membuat ku bad mood malah tetap menyetir focus kearah jalan tanpa memperdulikan sikapnya barusan .
“ gue , , , “ ucapku memulai pembicaraan namun menutup kembali mulutku karena sepertinya yang diajak bicara tidak sama sekali menggubris .
“ lo udah makan ? “ Tanya ziko masih dengan ekspresi datar .
“ hemm belum , tapi gue ga mau makan , gue mau pulang “
“ mau nyoba coffe enak ? gue ada tempat kedai kopi gitu . kopinya enak . kesana dulu ya , gue laper “
“ tapiiii…” ucapku berusaha menolak namun melihat tatapan matanya yang tajam membuatku mengurungkan niatku dan mengikuti kemauanya .
Aku memasuki kedai coffe dengan gaya classic di sekitaran kota bandung , hujan menambah hening suasana di caffe itu , ziko mengajaku duduk di sudut caffe masih dengan muka dan tatapanya yang datar dan juga dingin sedingin es . aku tak bicara tak bisa bicara apapun karena orang yang mengajaku ketempat ini pun hanya bisa diam , diam seribu bahasa hening .
“ lo mau ga jadi cewek gue “ ucap ziko tiba-tiba dan tetap datar .
“ maksud lo ? “ tanyaku dengan mata terbelak saking herannya .
“ masa lo ga ngerti , pacaran lo mau ga pacaran sama gue ? “
“ mana ada cowok yang nembak seengak romantic ini ? ogah ! “ ucapku cuek .
“ lo nolak gue ? “
“ iya “
“ gue bakalan jagain lo , dan gue mau kita jadian kita pacaran ! ga ada alesan . mulai detik ini kita pacaran “
“ hah ? “
“ ayo pulang “ ucap ziko berdiri dan meninggalkanku yang masih terbengong bengong .
“ ko tunggu , tapi lo ga bisa mutusin seenaknya gini !! lo fikir gue siapa ! “ teriaku dengan kesal sambil naek ke dalam mobil milik ziko .
“ ikutin aja apa yang gue minta , gue ga minta apa-apa kok , gue Cuma minta lo jadi cewek gue “ ucap ziko menjelaskan dengan datar aku sungguh tak mampu berkata apa-apa lagi pasrah .
Aku turun dari mobil ziko dengan perasaan kesal yang amat sangat . mengapa ada makhluk seaneh itu di dunia ini !!!
(*) (*) (*)
Hari ini ku temui setangkai mawar merah tepat diatas meja pada jam mata kuliah pertama ku dan itu hadiah dari ziko tertulis di sepucuk kertas warna pink “ for my love rainy “ huekkk kemaren menembakku dengan cara yang kejam dan sekarang meberikan setangkai mawar beracun membuat clara and genk menatap benci dan sadis kearahku . aku memasukan bunga itu ke tas aku tak ingin mereka terlalu lama memperhatiakannya . kalian tau abe kan ? yang pernah aku ceritakan tempo hari ? yah sekarang dia datang berjalan kearahku .
“ hey cynnnnnnnn “ sapanya dan aku menjawab dengan senyuman .
“ lo jadian sama ziko ? kok bisa sih ? “ Tanya si abe itu kepadaku . hebat sekali dalam satu hari berita itu sudah bisa membaut geger satu kampus .
“ hemmm gueeee “
“ lo kan biasa aja , temen eike si clara yang cantiknya bukan maen aja ditolak , lo pake pellet yah ? “
Sumpah kurang ajar bener ini mulut si abe gue musti jawab apa , gue aja ga ngerasa pacaran sama si ziko . trus gue harus ngejelasin apaaan . .
“ jangan ganggu cewek gue lo ! yang berurusan sama Rainy ! berurusan juga sama gue “ teriak ziko dari pintu masuk kelas membuat Abe kaget dan pergi , aku bernafas sedikit lega . aku bertekad setelah mata kuliah pagi ini aku akan bicara empat mata dengan ziko dan berusaha menjelaskan bahwa aku menolak untuk menjadi pacarnya !
Mata kuliah pertama berlangsung dengan cepat , aku merasa waktu berjalan sangat cepat . dada ku selalu bergemuruh tak tentu , kalo begini terus bisa-bisa aku mati mendadak . semuanya terjadi saat Ziko hadir saat ziko masuk kedalam hariku dan hidupku !
“ ziko ! “ teriaku .
“ ya ? “
“ ada yang mau gue omongin “
“ apa ? “
“ tentang kita pacaran ! “
“ lo mesti yakin sama gue rain “
“ bukan itu , gueeee….” Belum sempat aku menjawab ziko menggengam kedua tanganku dan berkata “ gue percaya lo bakalan jadi yang terbaik “ ucapnya sambil tersenyum dan membuat aku mati dengan bingung .
“ ko, gue Cuma ga mau semua ini berlanjut . gue … gueee kan belum bilang mau jadi cewek lo ! “ ucapku terbata-bata sambil menunduk ke tanah tak berani menatap kedalam matanya .
“ oh ya ? kita pacaran dan semua orang udah tau itu , bahkan berkat lo si clara itu juga menjauh dari gue”
“ kalo gitu caranya lo Cuma manfaatin gue dong ? “
“ sttt rain , ikutin aja permainan gue . gue ga akan lepasin lo “
“ SAKIT JIWA NI COWOK !! “ gumanku dalam hati dengan nada kesal berlipat ganda .
“ ayo pulang “ ajaknya .
“ ga gue mau pulang sendiri “ ucapku menolak .
“ naek mobil gue , gue ga mau ngebiarin pacar gue kenapa-kanpa “
“ ga sudi gue ! “
“ masuk !! “ bentak ziko sambil menatapku tajam sungguh aku sangat tidak mengerti dengan sikapnya yang aneh . kenal saja baru beberapa minggu dan dia menodong aku untuk jadi pacarnya dan memanfaatkan keadaan untuk kepentingan dirinya sendiri selain itu sikapnya yang kasar suka membentak dan mentap dengan cara yang tidak sopan membuat aku benar-benar bisa mati gantung diri . sekilas wajah ziko hampir mirip dengan wajah alm.zein tapi sikapnya sama sekali tidak mirip bahkan bertolak belakang . berbeda .
Sesampainya dirumah aku menangis sejadi-jadinya , sungguh sangat cukup sakit diperlakukan tidak adil seperti ini . ziko adalah manusia yang paling sulit ditebak kadang baik , kadang romantic , jutek , menyebalkan , pemarah dan kadang dia bisa bersikap seperti anak kecil . bila setiap hari terus begini bisa-bisa aku benar-benar meminum racun atau menjatuhkan diri dari tebing ketinggian seribu meter dari dasar laut . tapi akhir-akhir ini aku jadi sering memikirkannya apapun segalanya hal tentang dia kini lambat laun menjadi bahan fikiran ku , hatiku berkali-kali ku yakini aku tidak sama sekali jatuh cinta dengan sosok misterius menyebalkan bernama ziko , tapi beberapa kalipun hatiku memungkiri itu .
Aku terbangun pagi ini tepat di meja belajarku karena semalaman aku berkutat dengan referensi dan pemikiranku dengan sosok ziko membuat aku tertidur disana tepat dimeja belajarku masih dengan laptop yang menyala dan pulpen yang kugenggam . pagi ini gerimis aku paling suka gerimis di pagi hari , apalagi hari ini hari minggu lengkap sudah kebahagianku tidak ada ziko yang menyebalkan dan makhluk-mahluk aneh tukang gossip yang ada hanya rintik hujan dan kesunyian . perfect . aku melangkahkan diri untuk mengambil Koran hari ini yang sudah dilempar tukang Koran dari subuh tadi . saat aku membuka pintu depan rumahku kutemui seikat bunga mawar warna warni ada putih , merah dan pink seikat besar tepatnya , belum lagi tangkaian tangkaian bungga mawar yang berserakan sepanjang jalan menuju keluar entah sampai mana dan kearah mana aku berjalan perlahan memunguti tangkai demi tangakai disertai gerimis yang membuat baju dan rambutku basah tanpa menggunakan sandal dan masih berpakaian tidur piyama bergambar bebek yang sedang berenang . bunga itu berhenti di taman kecil dekat rumahku yang minggu ini sepi pengunjung karena rintikan air ini . dan ketika aku sudah berhasil mengumpulkan keseluruh mawar itu kulihat ziko berdiri manis tepat didepanku dengan menggunakan jas rapi dan dasi kupu-kupu mirip orang tolol . aku terbelak kaget tak menyangka yang menyiapkan adegan seromantis ini adalah ziko !
“ apa-apaan ini ? “ tanyaku dengan mimic muka heran .
“ surprise buat lo sebagai tanda permintaan maav gue “ ucapnya menjelaskan tetap datar dan tetap dingin tapinya .
“ hem oke juga “ ucapku sama datarnya .
“ silahkan tuan putri “ ucap ziko sambil mempersilahkan aku duduk di kursi sederhana dengan beberapa makanan diatas mejanya ditemani cahaya lilin dan rintik hujan yang membasahi . sekarang lengkap surprise ini membuat aku hanyut jatuh kedalam sosok ziko .
“ gue suka banget sama hujan “ ucapku dengan mulut penuh makanan dan ziko hanya menatapku dan tersenyum entah apa maksudnya .
“ lo lucu juga dengan stelan kaya gitu rain “
“ maksud lo ? ngehina gue ? “ pagi ini mata elang itu tidak tajam seperti biasanya namun sendu entah sedih entah masih ngantuk , yang jelas si ziko super nyebelin itu tampak sudah jinak dan hatikupun sudah tidak tegang lagi saat dia mengajakku bicara . aku lihat tawanya serta senyumnya dan aku merasa semuanya berarti sekarang entah maksudnya berarti apa , entah akan seperti apa dan bagaimana aku biarkan semuanya mengalir sesuai scenario tuhan .
(*)(*­)(*)
Sampai detik ini masih sama clara in the genk masih meperhatikan sinis kearahku , hem emang sampe segitu ngefansnya yah sama cowok gue ? gumanku dalam hati apalagi ditambah aku dan ziko sekarang makin nempel kaya perangko disitu ada ziko disitu juga ada aku , meskipun kadang sosok ziko itu sulit dimengerti dan dipahami namun lambat laun aku mulai terbiasa dengannya meskipun jujur saja aku merasa lelah dengan sikapnya itu  .  siang ini aku tak melihat sosok ziko yang biasanya selalu mengikuti kemanapun aku pergi . aku mencari sosok pria misterius itu dan aku menemukanya disudut kantin kampus berniat menggetkannya namun dia sedang menerima telephone Nampak serius tanpa sengaja aku mendengar percakapannya melalui telephone selularnya
“ iya gue Cuma pengen ngeliat dia menderita pelan-pelan bro ! gila aja dia udah bikin abang zein mati gitu , itu cewek  gapantes hidup bahagia . setelah dia bener-bener suka ama gue jatuh cinta gue bakalan bikin dia sakit hati setiap harinya gue bakalan bikin dia menderita atas kesalahannya “ ucap ziko terdengar seperti petir tepat diatas kepalaku sungguh terasa seperti benturan keras sakit sekali terasa didadaku kini . ziko ? ziko ternyata bukan saja menyebalkan tapi dia jahat !! ternyata dia adiknya zein alm zein pacarku . seketika ziko membalikan tubuhnya mukanya kaget melihat aku sudah berdiri dibelakangnya dengan air mata terurai .
“ lo udah dari tadi disana rainy ? “
“ gue ga nyangka ko !! lo jahat !! jahat banget gue sakit hati bangettttttt ! jujur gue ga pernah sengaja bikin abang lo meninggal ! gue juga sayang sama zein gue cinta sama dia sampe sekarang bahkan gue merasa bersalah banget ! tapi semua itu kecelakaan bukan karena gue !! kenapa lo datang disaat sekarang ko ? disaat gue emang bener-bener butuh sosok yang bisa gantiin zein dihidup gue , lo udah berhasil bikin gue ancur ! lo udah berhasil bikin gue sakit hati !! PUAS “ teriak aku menggemparkan seisi ruang kantin membuat mahkluk-mahluk kantin menoleh kearah ku dan ziko , ziko hanya diam datar tanpa ekspresi .
“ gue benci lo RAINY ! “ ucapnya terdengar menggelegar didadaku , sungguh kejam bukan ? aku sudah salah mengenal sosok ziko ! salah besar .
“ gue benci lo segala hal tentang lo ! semuanya karena lo abang gue meninggal !! karena lo !! gue benci lo !! “ teriak ziko sambil pergi meninggalkan tangisku yang semakin meledak , meledak tanpa ada teman tanpa ada siapapun yang mencoba menghentikan tangisku hanya ada tawa clara ini the genk yang terdengar jauh dibelakang sana . aku berlari berlari pulang kerumah menangis dengan suara menggelegar membahana seisi rumah ingin rasanya aku teguk itu obat nyamuk yang berdiri sejak tadi di sudut kamarku . hujan turun membuat aku semakin ingin menangis , teman sejatiku kini hanyalah hujan . sungguh bukan aku yang melakukannya bukan aku yang mebuat zein meninggal , semuanya kecelakaan sungguh bukan aku . aku berlari keluar rumah berlari secepat aku bisa entah kemana aku melangkah ditemani hujan melangkah dengan cepat hanya satu tempat yang aku tuju tempat peristirahatan terakhir zein .
“ zein adik lo udah bikin gue sakit hati “ ucapku terisak diatas pusaranya . hujan sudah membasahi tubuhku .
“ gue bener-bener terluka atas semua ini . gue ga pernah berniat buat bikin lo celaka ! sumpah “ tangisku mebahana suaranya nyaris samar oleh suara rintik air hujan .
“ bohong !! “ teriak seorang pria tepat dibelakangku dan benar saja itu ziko dia berdiri tegap kearahku dengan matanya yang sinis sekarang ziko berubah menjadi sosok yang menakutkan menyeramkan .
“ ziko ? “ ucapku terbelak kaget tak percaya atas kedatangannya .
“ ngapain lo disini ? dirumah abang gue !! lo itu wanita busuk !! gara-gara lo abang gue jadi gitu “ emosinya mulai naik turun aku hanya sanggup menangis dan tak berkata sungguh aku pun tak ingin zein pergi sungguh !
“ pergi lo dari makam abang gue !! “
“ ko , mungkin gue emang salah tapi abang lo meninggal udah takdir tuhan dan lo ga akan pernah bisa pungkiri itu . gue iklas lo kaya gini gue iklas lo kata-katain gue kaya gini sungguh jika itu memang bisa membuat lo puas gue bayar rasa sakit abang lo itu karena jauh dilubuk hati gue , gue masih mencintainya , lo tau bunga-bunga kering itu dari siapa ? bunga-bunga kering yang bertebaran di atas tanah itu ? itu bunga yang gue taro tiap minggu disitu Cuma buat ngobatin rasa kangen gue sama dia !! emang lo fikir lo doang yang kehilangan ? gue juga ko !! gue sama sakitnya sama lo ! ! “ teriak aku dengan suara terisak dengan volume keras sekeras-kerasnya di suasana pemakaman yang sunyi itu .
“ berhenti !! omong kosong sama semua nya !! sekarang pergi dari tempat abang gue !! lo ga pantes ada disini “ ucap zein datar dan aku hanya menangis meninggalkan pemakaman itu dengan haru entah pada siapa aku harus mengadu menumpahkan segala kesakitanku . aku berlari pulang berlari sekuat tenaga menjauh dari sosok ziko menjauh dari dia menjauh pergi dan berusaha melupakan . kulihat mobil BMW hitam terpakir manis di depan rumahku dan aku tau siapa yang datang aku berlari masuk kedalam rumah dan memeluk dia sahabat aku sahabat terbaiku izi sahabat terbaik yang aku punya selama aku hidup .
“ lo kenapa ? “ Tanya izi
“ cukup diem gue Cuma pengen nangis jangan Tanya kenapa dulu please “ ucapku
“ baju lo basah semua “
“ diem zee gue Cuma pengen gini “
“oke oke gue diem tapi kalo lo udah aga tenang lo janji cerita yaaa “
Izi sahabat deket gue dari SD dulu itu rumahnya tepat disebelah rumah ku , dari mulai berangkat sekolah sampe maen pun selalu bareng Cuma kebersamaan kita terpisah karena pas SMA izi iku orangtuanya ke Surabaya . izi yang bernama lengkap fahrezi maulana ini emang paling baik selalu jagain aku dan ga pernah bisa liat aku nangis pas SMP aja dia pernah nonjok fachrul anak terbadung sesekolah Cuma gara-gara aku dibikin nangis sama itu anak . aku memang bukan orang yang mudah bersosialisasi pantas saja kalo teman ku tak sebnyak orang lain . dimataku izzi sudah seperti kakak bukan hanya sahabat dan kini kupeluk erat tubuh kekar izi sangat erat untuk menghapus sedikit saja luka dihatiku .
“ rainy , are you okay guys ? “
“ no , iam no okay , iam so broke “
“ why ? who’s make your hurt ? “
“ . . . “ aku hanya diam tak ada jawaban bingung harus cerita dari sebelah mana dulu , lalu dia membalikan tubuhnya melepaskan pelukanku dan menatap tepat di depan wajahku jarinya yang besar menghapus air mata disudut mataku .
“ kamu sudah dewasa sekarang rain , siapa cowok yang udah bikin kamu sakit hati ? cerita please “
Akhirnya aku ceritakan semuanya semuanya dari A sampe Z semuanya sedetailnya kenapa dan alasanya aku sesakit ini . aku menjelaskan dengan suara terbata-bata karena sisa tangis yang belum reda , aku masih menggengam tanganya izi tak ku lepas aku benar-benar butuh sandaran sekarang bukan untuk bersembunyi dari masalah tapi untuk membuat hatiku tak sehancur sekarang hujan masih turun diluar sana dan izi memeluk tubuhku untuk meringankan bebanku setidaknya .
“ jadi gitu zii , lo bisa ngerti kan gimana perasaan gue ? “ ucapku mentap wajah izi yang sudah terlihat emosi .
“ apa perlu gue samperin tuh cowok ? “
“ jangan ziii , ntar tambah masalah baru , jangan yahhh gue mohon “
“ yaudah lo ganti baju gih ntr masuk angin “ ucap izi dengan suara lembut .
Malam ini masih hujan diluar sana hujan turun dengan derasnya membuat aku tertidur pulas ditemani boneka payung kesukaan ku dan izi disamping tempat tidurku menggengam tanganku seakan ingin menjagaku hingga aku terlelap dan terbuai ke alam mimpi .
(*)(*)(*)
Meskipun perasaanku sudah agak mendingan tetap saja nyali ku masih ciut untuk berangkat ke kampus dan menyaksikan clara in the genk tertawa didepanku dan mencaciku nantinya apalagi ditambah aku harus dengan tegar melihat tatapan sinis ziko kearahku dengan wajahnya yang menyeramkan bak psykopat yang akan membunuh mangsanya . tapi beberapa minggu ke depan akan ada UTS dan tugas-tugas ku yang terbengkalai harus segera selesai tapi bagaimana ? aku tidak memiliki cukup keberanian untuk menghadapi masalah ini sendirian . izi sudah memaksaku mati-matian untuk segera ke kampus tapi yang ada hanya tangisan yang mebahana keseluruh penjuru rumah karena aku tak bernyali setegar itu . tapi karena dipaksa dan benar-benar dipaksa dari keterpurukan yang menyiksa batin dan jiwa ini akhirnya aku mau bangkit asal izi tetap ada disampingku tak kemana-mana dan tidak boleh dulu pulang kembali ke Surabaya sebelum aku merasa cukup kuat sendirian .
Aku turun dari mobil BMW hitam milik izi aku tak sadar banyak pasang mata yang menatapku sinis . tak terkecuali clara in the genk aku benar – benar merasa sungguh gossip itu sudah menyebar kesaentero kampus membuatku sungguh menjadi sosok yang paling menyedihkan dan memalukan . tanpa sadar tatapan mata ziko tertuju kearahku bukan bukan kearahku melainka kea rah izi . dia ada disana ziko ada disana tepat duduk diantara clara in the genk disebrang parkiran dan sama sinisnya dengan mereka , aku berjalan cepat izi menggengam tanganku aku tak ingin menoleh kearah mereka lagi sungguh .
“ apa cowok itu ada diantara mereka ? “ Tanya izi
“ cowok yang mana ? “
“ yang bikin lo nangis “
“ hemm engga “
“ lo bohong yang tadi kan yang liatin gue pake tatapan pembunuh “ ucap izi , aku fikir izi tidak memperhatikan kelakuan ziko tadi .
“ hemm iya , tapi sudahlah udah ga penting kan ? skrng aku mau ngasihin jurnal susulan dulu sebentar udah gitu kita langsung pulang aja ya “
“ terserah lo “
“ gue masuk dulu ya , baek-baek disitu jangan kemana-mana “ ucapku mengingatkan .
Cukup lama aku berbincang mengenai jurnal itu , ada mungkin mengahabiskan waktu satu jam setengah tanpa jeda aku keluar dengan muka suntuk plus bĂȘte karena jurnal ku harus direvisi kembali . aku berjalan dan aku tersadar kalo izi sudah menghilang entah kemana . sudah tidak berada ditempat tadi aku meninggalkannya .  lalu tampak dari kejauhan si abe centil lari-lari kaya orang bego kearahku dengan gayanya yang masih seperti itu .
“ cynnnn cynnnn cowo lo ngamuk tuhhhh kasian si ziko “ ucapnya dengan nada yang memang ketakutan
“ maksud lo ? izi ? dimana mereka ? “ Tanya ku dengan nada yang sama paniknya .
“ dilapangan , cepetan cynnnn keburu si ziko metong tuh “
Aku berlari sekuat tenaga aku tak mengerti apa yang ada diotak izi hari ini , aku tak pernah memintanya untuk melakukan ini sungguh . masalahku akan tambah runyam jika begini . aku melihat izi dengan tangan mengepal dengan gagahnya dan aku melihat ziko babak belur dengan banyak bercak darah di wajahnya .
“ IZIIIIIIIIIII !! STOPPPPPPP “ teriakku dari pinggir lapangan memecahkan kebisingan di tengah lapangan oleh sorai sorai anak-anak kampus yang seperti sedang menonton pertandingan tinju . izi melepaskan cengkramannya pada tubuh ziko dan membiarkan ziko terkurai lemah .
“ lo ngapain sih zi ? gue kecewa sama lo ! “ ucapku dengan emosi berlipat ganda
“ gue ga suka cowok berengsek ini membuat  cewe yang gue sayang kehilangan senyumnya !! “
“ ziii …. Tapi gue udah ga apa-apa , semuana salah gue kok , jangan kaya gini please “ ucapku dengan air mata yang sudah tumpah mencoba membantu ziko berdiri .
“ jangan sentuh gue ! “ ucap ziko masih terdengar lantang .
“ ko , maaf . udah bikin lo kaya gini “ ucapku masih dengan air mata yang tumpah
“ maaf lo ga bisa bikin abang gue idup lagi “
“ tinggalin dia rain ! cepet kita pergi ! biarin aja cowok bego itu ! “ teriak izi menarik tanganku .
“ lepas zii !! “ teriakku sambil melepaskan genggaman erat izi dari lenganku dan tetap keukeuh membopong ziko berjalan .
“ gueee !! “ ucap ziko namun tak sampai dia selesai dengan ucapanya aku potong dengan nada gusar “ udah lo tuh udah babak belur udah diem gue bantuin jangan banyak ngomong “ teriaku dan ziko pun diam . aku membanya ke dalam kantin dengan perlatan p3k milik bu ratih pemilik kantin yang seadanya aku mengobati tiap sudut luka akibat tonjokan izi . heran orang sekejam ziko , sejutek ziko bisa meringis kesakitan dan sedikit mengeluarkan air mata seperti ini didepan ku sekarang .
“ gue ga akan ucapin terimakasih ke elo rain !!  jadi ga usah so baik , so care gini “
“ ga apa-apa ga butuh ucapan terimakasig . gue iklas .maavin temen gue izi yah dia emang begitu kalo lagi marah  
“ dia temen lo ? bukan cowok lo ? “
“ bukan sejauh ini belum ada yang bisa gantiin posisi abang lo dihati gue , izi itu sahabt deket gue , maaf dia emang super care sama gue mungkin karena gue sering ditinggal bokap nyokap jadi ngerasa perlu jagain gue “
“ ga apa-apa , tonjokannya belum seberapa kok , gue ga ngerasa sakit . tadi gue Cuma pura-pura kalah aja “
“ pura-pura kalah ? masih ngeles lagi lo , kalah mah kalah aja . hahahha “ ucapku dengan tawa yang membahana .
“ jangan ketawa ! “ ucap ziko tetap cemberut .
“ nah sekarang udah selesai lo boleh pulang , sekali lagi maafin izi yah “ ucapku dan pergi berlalu mencari izi kesetiap sudut kampus dan tidak ku temukan dan akhirnya memaksaku untuk pulang menggunakan taksi . sesampainya dirumah kulihat mobil izi sudah terpakir rapih dihalaman rumahku , sudah kuduga pasti dia pulang duluan karena marah atas sikapku barusan .
“ IZIIIIIII “ Teriaku , namunya yang kupanggil sedang asik duduk disofa sambil menonton kartun tanpa memperdulikan kedatanganku .
“ lo kenapa zih zi ? ninggalin gitu aja ! “
“ lo yang kenpa rain !! “
“ nah lo ? lo udah bikin anak orang babak belur !! lo ga sadar atas apa yang lo lakuin ? “
“ gue lakuin demi lo ! buat lo ! “
“ gue ga pernah minta !! “
“ Rain gue suka sama lo dari SD ! gue selalu pengen jadi cowok yang bisa ngelindungi lo ! ga pernah sedetikpun seorangpun bikin lo nangis bikin lo sakit !! gue pengen lo disini stay dihati gue !! gue sayang sama lo bukan hanya sekedar sayang sebagai sahabat ! gue sayang lo lebih dari itu . sekarang kita udah sama-sama besar udah sama-sama dewasa . dan gue pengen lo juga punya rasa yang sama !! gue ga suka cowok berengsek itu bikin orang yang gue jaga kesakitan !! RAINY I LOVE YOU . SO MUCH ! “ jelas izi panjang lebar emosinya naik turun tak terkontrol , aku hanya terdiam tak ada sepatahkatapun keluar dari mulutku , spechlees mendengar pengakuan izi itu .
“ Rain . . sorry . gue tau mungkin persahabat kita bakalan berubah bakalan aneh bakalan hambar . mungkin lo bakalan sebel kesel benci sama gue ! tapi gue udah ga kuat nahan perasaan ini bertahun-tahun . rencanya gue pulang kejakarta buat nembak lo , tapi gue ga nyangka kejadiaanya bakalan kaya gini “
“ sorry ziii , sorry banget . gue ga naro perasaan apapun ke elo , gue sayang sama lo hanya karena lo sahabat gue cukup . sorry gue pusing capek dan pengen istirahat “ ucapku berlari menuju kamar dengan rasa yang campur aduk bukan main .
“ sorry RAINY !! SORRY !! “ Teriak izi dari luar kamar dan aku hanya bisa menangis tersedu tak dapat mengunkapkan apapun kecuali sendu .
Sedangkan disudut lain tampak seorang pria matanya menerawang keluar , hujan mengguyur diluar sana , yah dia adalah ziko , ziko yang telah mebuat hari-hari rainy berantakan . ada sendu diwajahnya kini seperti kehilangan seseorang yang berarti dihidupnya . nampaknya ziko mulai memendam rasa yang sama seperti apa yang rainy rasakan namunnn ziko terlalu jaim untuk mengunkapkannya . banyak banget hal yang engga ziko mengerti awal semenjak dia bertemu dengan sosok wanita bernama rainy yang sangat dia benci . entah mengapa kini hatinya seperti beputar 180 derajat dari apa yang dia rasakan sebelumnya . fikiranya melayang menembus batas-batas normal ingatan dan bayang-bayang Rainy semakin pekat menari-nari diatas kepalanya .
Sedangkan Izi kini hanya terduduk lemas lunglai di pinggir kolam renang membiarkan tubuhnya dibasahi rintik hujan yang cukup besar , di wajahnya terlukis luka entah duka . matanya mentap kosong kesana kedalam air dengan tangan mengepal .
Sedangkan aku aku hanya menatap tiap butir air hujan diluar jendala sana dengan air mata yang tak berhenti menetes . ada sosok ziko dan ada sosok izi kini . kemana hati ini akhirnya akan berlabuh . .
(*) (*) (*)
Udara dingin terasa menusuk pagi ini bekas sisa hujan tadi malam . aku masih memeluk boneka payung kesayanganku dengan selimut tebal menempel ditubuhku . jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi . tiba-tiba saja aku teringat izi . aku berlari keluar kamar mencari sosoknya . dan ku temui dia terduduk di sudut kolam renang dengan baju basah kuyup dan wajah yang pucat .
“ IZI !! “ teriaku sambil berlari menghampirinya .
“ … “ tak ada jawaban
“ lo apapaaan sih ? lo kenapa ? “
“ engga kenapa-kenapa , gue Cuma ngerasa remuk dan ga tau kenapa “ ucapnya dengan terbata-bata
“ maksud lo ? ayo gue bantu lo masuk disini terlalu dingin “
“ engga usah gue pengen duduk disini “
“ zi !! lo kenapa sih ? “
“ lo fikir gue kenapa ? “
“ kok nanya balik ? “
“ ga , gue Cuma pengen duduk disini “
“ nanti lo sakit “
“ biarin “
“ ziii !! please !! jangan gini “
“ RAINY ! LO GA NGERTI JUGA ? GUE PENGEN DUDUK DISINI “ Bentak izi kasar dengan nada gusar
“ ziii ?? sorry tapi ga usah bentak gue kaya gitu , oke gue ga akan ganggu lo “ ucapku sambil beranjak pergi namun tangan izi meraih erat tanganku .
“ sorry rain , gue ga tau ada apa sama gue “
“ tangan lo panas zi , masuk yu . . jangan kaya gini please tidur didalem yah .”
“ gue rasanya ga mau kenal lo , gue rasanya mending ga usah kenal sama lo kalo kaya gini “
“ kita bicarain nanti lagi yah , yuk gue bantu “ ajakku sambil membopongnya berjalan menuju kamar tidur tamu kurebahkan tubuh izi setelah sebelumnya aku menyuruhnya beganti pakaian kering ku tutupi tubuhnya yang gemetar dengan selimut tebal berwarna biru tua dan tak lama kemudian dia tertidur pulas . ku tatap wajahnya dalam-dalam ada banyak sekali kekecewaan tersirat diwajahnya . tanpa sadar aku meneteskan air mata rasa tak percaya terjebak dalam kasus cinta serumit ini . entahlah aku tak tau bagaiman perasaan ku saat ini . beberapa hari ini sosok ziko terus bergelayutan di fikiranku tanpa henti , dia memang sudah jahat , sudah membuat ku benar-benar sakit hati tapi entah mengapa sosoknya membuatku segelisah ini . suara petir bersahut-sahutan diluar sana aku masih disini terduduk dipinggir tempat tidur memperhatikan wajah izi dengan seksama , beribu-ribu fikiran muncul dibenakku . entahlah sejak kapan aku tertidur aku mengosok-gosok kedua mataku yang masih terasa berat kulihat izi sudah terbangun dan menatapku sebari tersenyum .
“ ehh zii sorry gue jadi ketiduran “ ucapku agak canggung
“ ga apa-apa rain , maav udah bikin kamu cape . maav udah bikin semua kekacauan ini , lusa gue balik kemana gue harus balik , sorry sekali lagi sorry “
“ Surabaya maksud lo ? kenapa harus secepet itu ? “
“ gue rasa semuanya sudah jelas , lo udah ga butuh gue buat jagain lo kan , gue sekarang sudah bisa berfikir dan bersikap lebih dewasa . baik-baik tanpa gue yah rain “
“ zii sorry , gue udah bikin lo kaya gini “
“ lo ga pernah bikin gue kaya gini , lo tetep sahabat gue dan selamanya “
“ ziii… tapii “
“ sudahlah diakhir-akhir gue pulang kita habiskan dengan rasa bahagia , setuju ? “
“ setuju “ ucapku dengan air mata tertahankan .

Pagi ini cerah matahari seperti enggan terkalahkan oleh awan mendung yang telah sebulan penuh menutupi sinarnya . pagi ini pun aku sudah bersiap menggunakan baju casual berwarna merah dengan celana hotpans serta sepatu kets kesayanganku , hari ini hari terakhir izi dibandung dan aku berjanji untuk pergi mengelilingi kota bandung dengan sukaria bersamanya meskipun jujur saja , semuanya terasa berat sekarang terlebih lagi ketika aku mengetahui bagaimana perasaan izi kepadaku .
Aku memasuki mobil BMW hitam milik izi , kuliahat wajah izi tidak sesumringah biasanya ada suatu yang asing disana dimatanya , mungkin semacam luka yang berasal dariku . aku mentap matanya lekat seolah ingin tahu apa yang sedang dia pendam dan rasakan , namun aku rasa hari ini hari bukan hari untuk memeluk duka terus-menerus aku yakin izi sangat mengerti perasaanku .
“ rain , mau kemana kita ? “ Tanya izi lembut .
“ hemm , kemana yahh “ ucapku sambil mengerutkan dahi seolah-olah sedang berfikir .
“ kemana dong ? “
“ hemm gue pengen ke taman lalulintas boleh ? inget ga waktu lo mutusin pindah ke Surabaya , hari terakhir lo pindah lo ngajak gue ketaman lalu lintas naek kereta api maenan itu terus ngajak gue balapan sepeda , hehe tapi gue yakin ga mungkin gue bisa ngulang semua itu malu sama umur, tapi gue pengen maen kesana lagi , boleh kan ? sekedar duduk ditaman atau bermain ayunan ? “
“ oke , kita pergi kesana aja gue setuju banget tuh “
Izi menatacapkan gasnya dan mobil berjalan cukup baik tidak begitu cepat tidak juga begitu pelan . aku cukup menikmati pemandangan jalan yang cukup lenggang hari ini . lagu lenka blinded by love terlantun nyaring di tape milik izi . ku tatap lagi wajah izi , sorot matanya lurus menatap jalan dengan sinar dan sorot yang tidak seperti biasanya . aku tau ada yang tertahankan jauh disana aku sudah lama mengenal sosoknya jadi tidak terlalu sulit untuk mengetahui apa yang sedang dia rasakan .
“ zii , gue pengen sosis bakar keju kaya yang terakhir gue makan di taman lalulintas itu “ ucapku mencoba memecahkan keheningan .
“ iya entar gue beliin gue yang telaktir deh “
“ janji ? “
“ janji, apa sih yang engga buat lo “ ucap izi sambil tersenyum penuh arti
“ thanks zii , sorryyy . . “ belum sempat aku meneruskan ucapkan sudah dipotong oleh izi dengan nada ketus “ sorry buat apa ? janji kan ga akan ada airmata lagi hari ini hari khusus kebahagian gue “
“ oke “ ucapku dengan senyum yang dipaksakan , karena aku begitu tau apa yang tengah dirasakan izi saat ini .
Tak sempat satu jam aku dan izi sudah sampai pada tempat tujuan kita hari ini , taman lalu lintas . tak begitu banyak perubahan disini , masih cukup sama interior dan alat-alat bermainya pun masih sama seperti apa yang aku mainkan ketika aku terakhir kali kemari dengan izi . aku terduduk dipinggiran papan luncur berwarna merah yang sudah tidak terlihat bagus , menunggu izi datang sambil membawa satu buah sosis besar rasa keju kesukaanku . aku termenung sendirian entah mengapa tiba-tiba saja sosok ziko muncul di otak ku dan aku tertegun aku tersadar telah merindukannya . .
“ hey rainy , ini sosis lo “ ucap izi memecahkan lamunanku .
“ ohh iyaaa , thanks zii “ ucapku dengan tersenyum parau .
“ inget ga dulu lo suka nyuruh gue ngedorong lo saat lo lagi maen ayunan , gue kadang suka bĂȘte dan sebel karena lo ga pernah mau gentian “
“ gue inget banget ko zii , hemm gimana kalo sekarang gantian , gue kan udah gede udah dewasa sekarang gue udah ngerti apa artinya ngalah “
“ hahaha jangan rainy badan lo terlalu kecil buat ngedorong ayunan “
“ yeee jangan salah biar kecil cabe rawit tauuu , ayo cepet “ ajakku sambil menarik tangan izi yang masih asik dengan sosisnya .
“ jangan jangan mending lo yang duduk deh “
“ oke baiklah “ aku terduduk diatas papan kayu ayunan itu mencoba untuk tertawa lepas . ayunan didorong maju mundur oleh izi dengan perlahan , mataku menerawang jauh ke atas sana , langit mulai mendung dan aku berharap hujan turun .
“ mendung rain “
“ iya zii , ga apa-apa kan kalo gue pengen nunggu hujan turun dan masih tetep disini sampai hujan itu bener-bener turun ? “
“ oke , “ ucap izi menyetujui dan berhenti mendorong ayunanku dan terduduk di ayunan sebelah ayunanku dengan mimik  muka yang tidak terlihat bagus .
Benar saja hujan turun dengan perlahan butiran butiran airnya mebasahi tubuhku , entah mengapa aku ingin mengengam tangan izi dengan erat . aku menikmati hujan yang turun sore ini , sore terakhir izi ada disini .
“ rain , balik yu hujannya tambah besar entar lo malah jadi sakit “
“ engga zii , gue masih pengen disini please “
Izi pun terdiam menatapku dengan luka entah suka , aku tau izi sedang menatapku meskipun aku tidak sedang melihat kearahnya . aku masih menggengam tangan izi . dan beribu kali kata maav terlontar dari dasar hatiku .
Setelah cukup menggigil aku memutuskan untuk pulang , aku terduduk dimobil dengan rasa canggung rasanya terlalu sulit ketika persahabatan berubah menjadi rasa yang berbeda . dan tanpa sadar entah karena rasa lelah atau rasa kantuk aku pun tertidur lelap hingga saat aku membuka mata aku sudah sampai di depan rumahku dengan langit yang sudah menjadi gelap .
“ udah berapa lama gue tidur zii ? ko lo ga bangunin gue ? “
“ engga lah sekarang hari terakhir gue , gue ga mau ngerusaknya . gue ga mau kehilangan tiap detik moment berharga bareng lo . meskipun harus nahan dingin karena air hujan “ ucapnya sambil terkekeh aku lihat memang baju izi basah kuyup seperti baju ku namun aku kan sudah bersahabat baik dengan hujan jadi tidak masalah .
Aku kembali mentap mata izi lekat-lekat , dan izi berbalik menata wajhku dengan lekat , dan tanpa sadar bibir hangat izi menyentuh bibirku dan membuat ku merasa canggung .
“ rain sorry gue keceplosan “ ucap izi salting
“ hemm gueeee . . . lo besok balik jam berapa ? “ ucapku mencoba mengalihkan pembicaraan .
“ saat lo tidur , soalnya gue ga mau pergi ngeliat muka lo , itu bisa bikin kepergian gue tambah berat “
“ maksud lo ? “
“ udah gue bantu pergi kekamar lo yu “ ajak izi aku menuruti perkataannya an berbaring dengan selimut serta boneka kesayanganku , izi menatapku sambil tersenyum . kami pun berbincang-bincang hingga pukul 2 pagi mataku sudah tak cukup kuat menahan rasa kantuk itu dan akhirnya tertidur dengan pulas .
Aku terbangun lebih siang tidak seperti biasanya jam menunjukan pukul 10 siang , aku terperanjat dan melihat kesekeliling dan kutemui izi sudah tidak disana , sudah tidak menggengam tanganku dan tersenyum padaku . aku berlari keluar rumah dan nyata mobilnya pun tidak ada disana . aku hanya menemukan boneka berbentuk seorang gadis dengan tanganya yang sedang memegang payung tepat di ruang tamuku . aku meraih boneka tersebut dan kulihat sepucuk surat terjatuh dari sana . kubuka isinya perlahan .
Dear Rainy .
Hey , saat km buka surat ini mungkin aku sudah tidak ada disampingmu terduduk dipinggir tempat tidurmu sambil menggengam tanganmu . hemm cukup berat untuk meninggalkanmu sebenarnya tapi aku yakin kamu sudah cukup dewasa untuk mengatasi segalanya sendirian . maavkan aku karena perasaan ini yang tubuh subur persahabatn kita terlihat canggung . terimakasih untuk saat terakhir yang indah dalam hidupku . Rainy kelak jika ada kehidupan kedua mau kan kamu memilihku untuk mendampingimu ? hehe bercanda . dengan begini aku pun jauh lebih bahagia . jangan lupa jaga kesehatan . aku akan tetep jadi sahabat kecilmu sampai kapanpun .
Fahrezi
Aku tersenyum kecil syukurlah izi syukurlah izi sudah lebih mengerti kondisi ku . aku mentap foto zein disana , aku menepuk jidatku sudah lama aku tidak menengok makamnya . aku bergegas mandi dan bersiap untuk menjenguknya .
Tanah kuburan itu tampak basah mungkin sisa hujan kemarin sore , kuliah sosok pria terduduk dipusara bertuliskan  nama zein . kalian tahu siapa dia ? ya dia adalah ziko adiknya zein yang sudah membuat hidupku benar-benar menjadi rumit . aku berjalan perlahan mendekatinya yang sedang khusyuk berdoa .
“ ko “ sapaku lebih terdengar seperti meringis .
“ … “ tak ada jawaban ziko hanya menoleh kepadaku dan tak banyak bicara .
“ gue boleh duduk disitu ? “
“ ngapain lo kesini lagi ? lo mau bohong sama abang gue ? cowok yang udah nonjok gue itu bukan sahabat lo kan ? tapi pacar lo yang baru ! kemaren gue datang kerumah lo mau minta maav dan mengklarifikasi semuanya , gue sadar meskipun gue benci sama lo setengah mati ga akan bisa bikin abang gue idup lagi . dan ketika gue sampe kerumah lo yang gue liat Cuma adegan lo berciuman mesra bibir sama bibir didalem mobil cowok itu . gue sebagai adek abang gue cukup takjub ternyata abang gue menyerahkan hidupnya untuk cewek murahan macam lo “
“ maksud lo ? “ aku tercengah hebat oleh tutur datar tanpa nada emosi oleh perkataan ziko barusan , wajah ku memerah padam entah harus menjelaskannya bagaimana .
“ hahaha , udah deh jalani hidup lo yang baru lupain abang gue ! “
“ ko , apa yang lo lihat belum tentu itu yang sebenarnya selalu ada penjelasan ko dalam hidup ini karena ga mungkin gue ga punya alesan . dan apa yang lo denger belum tentu itu yang tersirat . gue ga akan mencoba menjelaskannya dengan susah payah karena gue yakin semuanya percuma sekarang gue serahin sama sang waktu “
“ cewek kaya lo emang pinter bersilat lidah ! BASI LO ! “
“ ziko “
Ziko hanya menoleh lalu segera pergi tanpa menoleh lagi padaku , aku hanya tersenyum tipis namun air mataku kembali jatuh , aku menaburkan berbagai bunga dan setangkai mawar untuk zein setelah berdoa aku pun begegas pergi menjauh .
Dengan rasa suntuk aku mengendarai mobil entah tanpa tujuan , akhirnya aku terhenti dikedai kopi saat terakhir kali aku dan ziko pergi kesitu . aku memarkirkan mobilku dan turun memilih tempat duduk yang sama percis saat aku kesana bersama ziko . aku memesan coffe late dengan kentang goreng untuk mengisi perutku yang sudah berdendang sedari tadi . tak lama kemudian pintu kedai kembali terbuka , seorang pria dengan seorang wanita cantik jelita memasuki kedai ceffe tersebut dan aku cukup tercengang ternyata itu adalah ziko dan clara , aku merunduk berpura-pura tak melihat , mengapa saat melihat mereka bersama hatiku terasa sakit ? apa mungkin selama ini aku memang benar-benar jatuh cinta pada ziko ? . namun terlamabat sudah merunduk pun percuma clara melihat ku dengan senyum puas dan lebar sepertinya mereka memang sudah resmi berpacaran. Aku melihat langkah mereka terhenti di tempat duduk yang tidak jauh dari mataku . oh sungguh keterlaluannn ! aku benar-benar benci kondisi ini , aku berpura-pura santai dengan coffe dan makananku tanpa memperlihatkan wajah berduka , tapi aku yakin clara merasa cukup puas dan bahagia melihatku tampak kalah . aku memutuskan untuk menyudahi segala macam kemuakan ini , aku berdiri berjalan menuju pintu keluar dengan hati yang sungguh-sungguh pahit , kulihat sorot mata ziko menatapku dingin namun aku tak mengiraukannya dan bergegas berlalu .
Petir sudah menyambar dan bersahutan diluar sana diatas sana diatas awan sana , aku terduduk kaku dimobil sekarang tidak ada izi tidak ada lagi tempatku untuk mengadu itu artinya semuanya harus kuhadapi seorang diri . aku berhenti disalah satu taman terlihat taman itu sejuk  ada beberapa pedagang asongan terduduk disana , aku pun turun dari dalam mobil terduduk kaku entahlah setan apa yang membawaku untuk duduk disini namun aku suka taman ini karena suasanya adem . tak lama hujan turun dengan derasnya beberapa pedagang asongan berhamburan mencari tempat berlindung sedangkan aku , aku hanya duduk dan tersenyum sambil merentangkan kedua tanganku merasakan hujan yang dingin membanjiri tubuhku , seketika fikiran kusut pun hilang entah kemana . namun tak lama kemudian aku merasa tetesan hujan itu tidak terasa menetes diwajahku , ku buka mata dan kulihat ziko dengan sebuah payung berwarna biru tengah berdiri dibelakangku masih dengan wajah dinginya yang khas .
“ elo ? ngapain ? “ tanyaku dengan hentakan kaget
“ elo yang nagapain orang bego yang nikamatin hujan sebesar ini “ bentaknya
“ suka-suka gue kali , kenapa lo yang sewot “
“ guee . . gue .. udah lah jangan banyak Tanya , sekarang cepet pulang “
Baiklah sekarang cukup membingungkan semua sikap ziko memang tampak aneh , baru saja dia datang memaki ku di kuburan zein lalau bermesraan dengan clara dan sekarang seolah perduli kepadaku . sungguh manusia yang amat sangat tidak bisa dimengerti . aku membanting pintu mobil ku dengan amat keras . rasa emosi menyeruak dihatiku kini bagaimana tidak sungguh benar-benar sangat dibuat tidak mengerti oleh sikap pria itu . setibanya dirumah aku membaringkan tubuhku diatas kasurku yang masih berantakan , dan aku pun tertidur lelap hingga pagi menghampiri .
Matahari memasuki celah-celah kecil dikamarku , aku terbangun dengan kepala yang pening sisa tadi malam , mungkin karena aku tidak makan sudah dua hari terlebih duduk diguyur hujan membuat system daya tahan tubuhku berkurang . ingin sekali rasanya masih memeluk boneka kesayanganku namun hari ini aku ada janji dengan dosen pembingbingku karena tidak mengikuti UTS dan ketinggalan beberapa matakuliah . aku menggeliatkan badan diatas kasur mencoba mengumpulkan serpihan-serpihan nyawa . aku berjalan meraih handuk dan bergegeas untuk bersiap  .
Aku memasuki area parkir universitas padjajaran yang sudah penuh , aku berjalan perlahan menuju kearea gedung kampus kulihat dari kejauhan clara berjalan cepat menghampiriku dengan abe disebelahnya .
“ heh Rainy ! “ teriak clara dengan nada gusar . aku menoleh seketika .
“ apaan ? “ ucapku singkat dengan mimic acuh tak acuh
“ gara-gara lo semuanya gara-gara lo ! seharusnya kemarin ziko ga ketemu lo di kedai ! seharusnya lo ga ada disana ! gara-gara lo ! gue yang baru 3 hari pacaran sama ziko tiba-tiba diputusin gitu aja !! “
“ kok jadi nyalahin gue ? “
“ iya lah semuanya karena elo !!! “ bentak clara mendorong tubuhku , kepalaku semakin pening mataku berkunang-kunang sempat aku lihat mobil melaju kencang dan beberapa orang berteriak termasuk clara , namun setelah itu aku tak ingat apa-apa lagi kecuali rasa sakit .
Aku terbangun kurasakan sakit disekujur tubuhku , mataku gelap sangat gelap padahal aku tau aku sudah membukakan mataku lebar-lebar , kudengar suara isak tangis mama dan papaku tapi aku tabisa meihat mereka . .
“ maaaa , paaaa ? kenapa ini ? kenapa aku ga bisa liat kalian ? “ teriaku histeris .
“ sayangggg . . “ ucap mama lirih mengusap rambutku .
“ mahh aku kenapa ? mata aku kenapa ? “ tanyaku histeris
“ kamuu untuk sementara tidak bisa melihat dulu , karena kecelakaan tabrakan itu mata kamu . . “
“ mata aku kenapa mahhh ? kenapa ? “ teriaku semakin kencang
“ buta “ tangis mama meledak diiringi suara tangisku yang membahana .
Bagaimana bisa ya tuhan , bagaimana bisa aku kehilangan sepasang mata yang amat sangat penting untuku ? bagaiman bisa aku melihat kembali indahnya dunia tanpa mata itu ? aku memnagis histeris dan ada satu suara yang mencoba menenangkanku .
“ udah rain kamu harus kuat semoga aja dokter punya jalan keluarnya “
Satu suara yang tidak asing suara ziko suara ziko yang memelan dikejauhan . .
“ nak ziko yang nelephone papa dan mama menjelaskan keadaan kamu , dia juga yang bawa kamu kemari dan membawa clara ke kantor polisi “ jelas mama panjang lebar .
“ koooo , aku ga bisa liat sekarang . apa kamu puas ? “ teriaku lepas control .
“ engga aku ga puas , aku sedih “ bentak ziko kalut aku terdiam dan masih menangis hingga akhirnya aku tertidur setelah sebelumnya mengerang marah dan menangis hebat .
“ zikoo.. “ ucapku tergagap mencoba meraih  tubuh ziko yang entah dimana .
“ sttt . . lo tenang yaa , dokter pasti punya cara buat bikin lo sembuh “ ucap ziko lembut sekali nyaris seperti bukan ziko yang biasanya .
“ kalo ternyata engga ? “
“ gue akan tetep disamping lo , jika kemungkinan itu terjadi gue bakalan cerita sama lo setiap harinya biar lo bisa tetep liat apa yang gue liat “
“ gue ga bisa , mata itu adalah anugrah terindah buat gue . kebayang kan kalo hidup tanpa sepasang mata ? nyokap bokap gue kemana ? “ tanyaku dengan air mata yang terus menetes kurasakan hangat tangan ziko membelai wajahku menghapus tiap butir air mata yang terjatuh .
“ nyokap bokap  lo gue suruh istirahat dirumah kasian semalam dia bener-bener cape 
“ sekarang gue harus gimanaaa ? “
“ istirahat yah , tidur lo harus kuat gue tau lo kuat “
“ hari ini hujan engga ? “
“ hujan “
“ air indah itu ga bisa lagi gue lihat “
“ tapi masih bisa lo denger dan rasakan , denger rain gue bakalan berusaha bikin semuanya baik-baik saja gue janji . bahkan bila perlu mata ini gue kasih buat lo “
“ JANGAN !! “
“ why ? “
“ jangannn , gue ga mau lo ngelakuin hal itu “
“ sorry rain . . “ ucap ziko dengan nada terdengar merintih kurasakan air matanya mengalir ditanganku .
“ sorry buat apa ? bukanya harusnya gue yang minta maav  ? “
“ sorry buat segalanya “
“ ko , boleh gue minta tolong sama lo ? “
“ apa ? “
“ gue pengen cabut tuntutan lo buat clara , semuanya kecelakaan ko “
“ engga , ga akan pernah “
“ angep gue memohon “
“ hemmmm oke kalo itu mau lo “
Aku tau clara jahat manusia kejam , dan tidak manusiawi tapi menyimpan dendam pun nampaknya tidak baik jadi sebaiknya semua tuntutan itu aku cabut . dia masih harus berkarya dan menyelesaikan hidupnya tidak sepantasnya aku mengacaukanya , dan semenjak hari aku kehilangan mataku kondisi kejiwaanku berangsur-angsur membaik . aku jadi lebih bisa mengontrol diriku serta mencoba menerima keadaan . izi setiap hari menelephoneku aku tau dia panic bukan main bahkan aku sering mendengar dia menangis diujung telephone . aku bersyukur banyak sekali orang yang menyanyangiku disekitarku mendukungku dan mendoakanku .
Hari ini hujan turun dengan perlahan memberikan udara dingin dan segar aku terduduk di taman bunga kesayanganku sambil menunggu orang yang amat sangat aku sayangi dihidupku . dia berjalan kearahku memberikanku seikat besar bunga meski aku tak bisa melihat tapi aku yakin bunga itu indah .
“ I love you rainy “
“ love you too ziko “
Dan akhirnya aku dan ziko hidup bahagia selamanyaaa…….