Cerita ini terinspirasi dari apaaaaa yaaaa ?? hehe intinya ketika kalian memilih untuk menikah harus dipastikan segala hallnya termasuk perasaaan karena itu yang paling mendasar untuk membangun suatu rumah tanggaaa hahahahhahaha ..
enjoy with my cerpennnn :)
SEBERKAS INGATAN LALU....
Kini aku sudah menikah , hidup bahagia meskipun dibayang-bayangi
dengan masa lalu . Bagaimana tidak keputusanku memilih dia yang sekarang berada
disampingku untuk selamanya hanya setengah dari hatiku . Aku memiliiki masa
lalu yang terbilang manis . namun dia datang bukan disaat yang tepat . mengapa
tuhan memberikanya terlambat ? mengapa tuhan tidak lebih dulu memperkenalkannya
dan memberikan rasa cintaku kepadanya ? hemm… sudahlah mungkin ini memanglah
jalan yang harus kutempuh . mungkin juga dia memang bukan jodohku . tuhan tidak
mungkin meberikan orang yang salah bukan ?
Ingatanku melayang ketika aku memandang foto tua yang aku temukan di
gudang belakang sore ini , foto seorang gadis remaja dengan rambut tergerai
indah memakai dress berwarna pink muda dan seorang pria berstelan culun tidak
menarik, tidak sebanding dengan wanita yang berada disebelahnya . itu foto
terakhir yang aku miliki moment terakhir juga yang aku miliki . tiba-tiba saja
ingatanku mengulang , merekam semuanya dan aku menangis . menangis bukan karena
salah memilih , menangis karena kesempatan dan waktu yang tidak tepat untuk aku
dan dia .
Sebut saja namaku Jingga . setelah aku menamatkan kuliahku menjadi
sarjana hukum disalah satu universitas terkenal dikota bandung dengan nilai
fantastic , tak perlu bersusah payah aku mendapatkan kerja yang layak dengan
gaji yang bisa dibilang WAH . Pada saat
itu bisa dibilang hubunganku dengan pacarku yang bernama Bimo bisa ternilai
lancar dan amat baik . Bimo seorang Arsitek pandai merancang bangunan dan super
sibuk . hampir saja tidak pernah ada waktu untukku . super cuek , dingin dan
satu hall yang paling aku benci darinya sifat tempramentnya yang kadang sangat
sulit dicontrol . Tapi hampir tiga tahun lamanya aku mampu bertahan dari semua
itu , dari segala kekurangannya .
Namun lama-kelamaan hubunganku pun mulai terasa menjenuhkan . tidak
lagi indah . kesibukannya membuat ku muak . rasa tempramentnya selalu menjadi
dan menimpakannya kepadaku jika saja dia sedang tertimpa masalah , dan satu
lagi karena Kevin . Kevin mampu mengubah
segalanya , mampu mengubah gundah menjadi tawa , mengubah duka menjadi suka ,
mengb=ubah hatiku yang tadinya diduki Bimo senantiasa menjadi miliknya .
Prince Kevin , hanya pria biasa tidak memiliki pekerjaan sehebat
Bimo . Tapi dia special , dia mampu meluluhkan hatiku hanya dalam waktu dua
minggu dari awal kita bertemu . Dia merupakan staff dikantor yang aku duduki
saat itu . Entahlah bagaimana awal kami
bertemu saat itu . semuanya mengalir begitu saja . Sepertinya tuhan memang
sengaja mempertemukan kita .
Pagi itu aku sedang dilanda kebingunan karena pekerjaan yang
menumpuk sebesar gunung di meja kerjaku di kantor . banyak sekali file-file
tersusun tidak rapi yang sudah memasuki deadline hari kerja otakku sedang tidak
mood menyelesaikan pekerjaan ini lebih lanjut , moodku rusak sedari tadi pagi
karena ulah Bimo . aku memutuskan untuk mngenjungi kantin kecil disamping
kantorku untuk setidaknya menenangkan diri sesaat . aku menuruni tangga demi
tangga kebetulan hari ini lift kantorku sedang dalam masa perbaikan . mungkin
karena jalanku yang terlalu cepat menuruni anak tangga atau mungkin karena aku
yang terlalu lelah , aku terpeleset terpental jatuh tepat didepan seorang pria
cute tidak tampan namun mempesona berdiri didepanku menatapku tajam , wajahnya
sekilas menggambarkan dia bukan orang ramah .
“ Hati-hati dong kalo jalan “ ucapnya ketus
“ biasa aja dong lo ! “ ucapku tak kalah ketusnya
“ gue biasa , Cuma kasian aja kan karna lo ga hati-hati lo jadi
jatuh kaya gitu . sakit kan ? sini gue bantu “
“ ga perlu “
“ jangan suka nolak pertolongan orang lain , ga baik “
“ tapi selama masih sanggup sendiri ga usah pake pertolongan orang
lainpun sah-sah saja “ ucapku sambil beranjak berdiri dan membersihakan
celanaku dan beranjak pergi.
“ Hey ! tar dulu “ ucapnya sambil menarik ujung bajuku
“ apaan lagi ? “
“ belum kenalan , namaku Kevin “
“ Jingga “ ucapku malas dan beralalu
“ jingga nama yang cantik “ ucapnya sambil kembali mengikuti
langkahku dari belakang
“ apaan lagi ? “ ucapku agak sedikit kesal
“ mau ngajak jajan dikantin “ ucapnya polos dan culun , aku sempat
menahan tawa .
“ jajan aja sendiri !! “ ucapku masih dengan sikap jutek
“ Jingga , dari divisi mana ? “
“ mana aja boleh “
“ hahahha lo lucuuu ya “
“ lu fikir gue lagi ngelawak , bisa ga engga ngikutin gue ? “
“ ga bisa , kalo gue ngerasa jatuh cinta pada pandangan pertama sama
lo gimana ? “
“ idih ! bukan urusan Gue ! udah ah sana “
“ hahahhahahaha , dari divisi mana ? “
“ lantai 4 “
“ ohh itu divisi manajemen arsip ya “
“ ya “
“ ada pin bb atau apapun ? “
“ buat ? “
“ buat akses Pdkt-an lah apa lagi “
“ ga “
“ hahahahahah “
“ aduh udah deh berisik “ ucapku sambil duduk disudut kantin dan
memesan roti bakar dan susu coklat untuk sedikit membuat aku tenang . dan si
pengganggu pun ikut-ikutan duduk didepanku dan memesan hall yang sama , aku
mulai greget karena kegigihan cowok ini lumayan membuatku kesal . akhirnya
karena capek aku abaikan saja dia berbicara ngalor-ngidul kesana kemari tanpa
menanggapinya .
“ kalo gue dari divisi keuangan , adanya dilantai 6 . maen-maen dong
ke lantai 6 “
“ ngapain ? “
“ silahturahmi “
“ pin bb-nya udah bisa diminta belum “
“ aduh bawel banget deh “ ucapku sambil memberikan bbku kepadanya
untuk dia catat pinnya
“ thanks ya Jingga cantik “
“ NORAK !!! “ Ucapku menyudahi pagi ini dengan kesal aku beranjak
pergi untuk kembali bekerja .
“ hehe kita bisa naek tangga bareng lagi nih “
“ lo bisa diem ga ? “
“hehehe kalo gue ajak jalan lo mau ga ? “
“ engga “
“ okay sampai nanti Jingga , accept pin gue ya udah gue invite “
ucapnya sambil berdadah dadah layaknya orang tolol .
Aku kembali ke meja kerjaku , dan mulai mengerjakan beberapa tugas
yang memang harus aku kerjakan dengan baik . dan benar saja pria konyol yang
menamai dirinya Kevin menginvite pinku ada rasa sedikit geli , aku hanya
melihat layar handphoneku dan mengabaikannya .
Tanpa terasa jam sudah menunnjukan pukul 5 sore sudah waktunya
pulang , setelah mematikan computer dan membereskan beberapa jurnal yang memang
sudah deadline aku bergegas segera beranjak pulang . ah sial hujan mulai turun
diluar sana , hari ini aku tidak membawa mobil karena janji Bimo yang akan
menjemputku sepulang kerja hari ini , tapi nyatanya karena urusan Bimo yang
mungkin lebih penting ketimbang aku , mengharuskan aku untuk pulang sendirian
menggunakan taksi . jarak dari kantor menuju jalan raya lumayan cukup jauh ,
hujan sebesar ini tidak mungkin untuk aku berlari-lari konyol mencari taksi .
aku berdiri bingung didepan kantor berharap temanku yang baik hati mau membawa
temannya yang sedang kesusahan ini , tapi kesialan lagi menimpaku sore ini
teman-teman satu divisiku sudah pulang sedari tadi , kantor sudah mulai sepi
jadi yaaaa nikmati sajalah menunggu hujan ditemani rasa bosan .
“ ayo naek “ ucap seorang pria tiba-tiba datang dengan mobil jeep
yang atasnya terbuka dengan menggunakan jas hujan , ya betul dia adalah Kevin
si penggangu tadi siang . Nampak konyol dan lagi-lagi ingin membuatku tertawa
terpingkal-pingkal .
“ ngapain gue naek , percuma naek mobil lo ! tetep aja keujanan .
apa bedanya sama gue lari kedepan sana “ ucapku ketus .
“ gue punya payung , nih lo pegang aja . maaf mobil gue ga minimalis
. gue Cuma punya ini . tapi ya seengaknya kan biar lo bisa cepet sampe rumah “
“ okay baiklah dari pada gue bosen diem didepan kantor sampe lumutan
nunggu ujan reda dan sendirian “ gumanku dalam hati sambil menaiki mobil jeep
hitam yang aneh milik Kevin sambil memegang payungnya yang berwarna coklat muda
itu . hujan turun semakin deras , bahkan payung milik Kevin pun tidak mampu
melindungi tubuhku dari cipratan air hujan . ahhh rasanya mengesalkan sekali .
“ aduh hujannya tambah besar , gue ga bawa jas hujan dua nih Jingga
. maaf ya baju kamu jadi tetep kebasahan juga “ ucap Kevin
“ iya bagus banget tau gini mending gue berdiri sampe lumutan
dikantor tadi “
“ lo mau nunggu taksi sampe besok ? ujannya gede taksi susah daerah
kantor kalo lagi ujan, daerah rumah lo dimana ? biar gue ga salah arah “
“ hijau indah “ ucapku singkat
“ oh ya ? satu komplek dong lo sama gue , semuanya serba kebetulan
yaaaa . jangan-jangan kita jodoh “
“ idih males banget “
“ hahaha seneng deh kalo jodoh sama lo “
Setelah cukup menerangkan jalan menuju rumah akhirnya sampailah juga
di rumahku dengan baju basah kuyup dan rasa kesal karena si dungu Kevin ini
amat sangat suka bicara .
“ Jingga , gue mau mapir kerumah lo dong “ ucapnya sambil menuruni
mobilnya dan mengkuti ku dari belakang .
“ gue kan ga nawarin ! “
“ gue kan cowok penuh rasa inisiatif “
“ whatever “
Kevin memasuki rumahku tanpa malu-malu , setelah membuatkannya teh
hangat dan memberikannya handuk untuk mengeringkat badannya .
“ lo tinggal sendiri ? “
“ engga , papa mama gue punya usaha toko roti gitu di daerah
Surabaya , pulangnya seminggu sekali itupun kalo sempet “
“ ohh lo ga punya adik atau kakak ? “
“ engga , gue anak tunggal “
“ ohh , pantes “
“ pantes apa ? “
“ keliatan anak manjanya “
“ enak aja ! “
“ hahahahahha kalo dirumah gue banyak banget umatnya , ada papa ,
mama , adik gue si kembar nadia dan nadira , kakak gue yang belum nikah dan
yang udah nikah punya anak 2 laki-laki dan bandel banget . hahahaha pokoknya
rame . kapan-kapan maen kesana ya kalo lo kesepian “
“ hem iyaaaa “ ucapku datar , Kevin penilaian ku berubah . dia tidak
semenyebalkan itu , dia baik asik dan ramah . aku seperti merasa nyaman dan
dianggap ada disampingnya . dengan segala bentuk kekonyolannya hari ini sungguh
membuat aku merasa nyaman berada disampingnya .
“ yahh tehnya udah abis , waktunya gue balik kali ya . thanks buat
perjamuannya dan handuk hangatnya “ ucapnya sambil berpamitan pulang .
Aku membantingankan diri diatas kasurku entah mengapa rasanya mumet
sekali , seharian ini bimo hanya mengabariku satu kali , itupun hanya bilang
kalau hari ini dia tidak bisa menjemputku . hujan turun dengan derasnya diluar
sana . aku mengalah terhadap rasa gengsiku dan mulai menelephonya .
“ hallo “
“ hallo bebb , ada apa ? “ jawab bimo diujung sana
“ ada apa ? kamu gak ngerasa salah sama aku ? “
“ salah apa ? “
“ kamu tuh mahluk ter engga peka Bim “
“ gara-gara aku gak jemput ? aku kan ada meeting udah aku jelasin
kan “
“ seharian ini gak ngabarin aku ! gak ada penjelasan untuk itu ?
engga nanya tadi aku balik gimana ? ga khawatir tadi ujan gede banget dan aku
pulang gimana ? “
“ hemm kamu tuh selalu deh ngeributin hall kaya gini , sebentar lagi
kita kan mau menikah bebb . masa sih harus berantem terus kaya gini “
“ iya tapi kayanya aku mulai ragu “
“ ragu apa ? “
“ ragu buat menikah sama kamu , dengan sikap kamu yang kaya gini .
aku selalu kaya keledai bodoh diamata kamu bim ! aku yang selalu nunggu kabar
kamu dan setiap hari . aku tau kamu sibuk tapi please luangin waktu yang gak
sampe satu jam buat sekedar kabarin aku ! aku tuh pengen kamu sedikit lebih
peka sama aku! “ ucapku dengan emosi meluap-luap .
“ kamu tuh kenapa sih ? aku tuh capek yah seharian ini kerja dan ga
selesai – selesai . bukannya dukung aku dan bantuin aku malah marah-marah ga
jelas kaya gini . proyek ini tuh penting beb “
“ marah-marah gak jelas ? “
“ udah deh Jingga , aku lagi males banget berantem . kamu hubungi
aku lagi kalo udah stabil emosinya ya . aku males mikirin hall yang ga perlu
aku fikirin “ ucapnya dan telephonepun terputus . aku terdiam miris , aku
memilikinya tapi tidak dapat memeluknya ibaratnya sepertti itu , setiap kali
aku memikirkannya apakah aku memang pantas untuk seorang bimo ? aku merasa
tidak dianggap dan seolah tidak ada dihidupnya . aku tidak menuntut apapun
hanya sedikit waktu dan apakah itu mustahil untukku ?
Tangisku malam ini mengiringi hujan yang tidak berhenti sedari sore
hingga akhirnya akupun tertidur .**
“
JINGGAAAAA…….JINGGAAAAAAAAAAAA……. “ Teriak seorang pria dengan lantangnya
diluar sana membangunkan ku yang masih asik dengan mimpi indahku , aku
terbangun sambil megucek-ngucek mataku , kulirik jam dinding disudut sana ,
masih menunjukan pukul 6 pagi . lalu siapa yang dengan lancangnya berteriak
nyaring diluar sana ? aku berjalan perlahan menuju balkon kamar yang menghadap
langsung kearah depan rumahku , dan taraaaaaaa yang ada didepan sana adalah si
pengganggu ulung Kevin .
“ mauu apa lagiii
loooo ? “
“ hahahhaha lo
cantik pake piyama kaya gituuu “
“ DIEM DEH LO !!!
“
“ Gue mau ngajakin
lo pergi ke kantor bareng “
“ ogah !!! “
“ ayolah
Jinggaaaaaaaaaa , hayyy jingga yangggg cantikk siapaaa yang punyaaa jingga
cantikkk siapa yang punyaaaaa ….. kalo lo tolak gue bakalan terus nyanyi nih “
teriak Kevin dengan lantang dan terus berkicau bak burung yang tidak diberi
makan seribu tahun .
“ IYA IYA IYAAAA
AAAARGGHHHHHHH LAMA LAMA GUE BISA GILAAAAAAAA “ Teriaku sambil membawa anduk
dan bergegas mandi . tidak sampai satu jam aku sudah siap dengan celana katun ,
kemeja pink lengkap dengan blazer dan high heelsnya . dengan segera aku
berjalan cepat menemui pengganggu ulung itu .
“ ayo jalan “
ucapku sambil menaiki mobil jeepnya .
“ heheheeee “
“ apaa ketawa ? “
“ kamu cantikkkk .
selamat pagi .”
“ apa sih gak
jelas , gue heran jangan-jangan otak lo ada yang konslet deh “
“ hahahahaaaaa ….
Baca doa dulu sebelum pergi “
“ iya udah “
“ tancapppppp “
Dan seperti biasa
sepanjang perjalan kekantor pun Kevin tidak henti-hentinya berbicara dan
bercerita panjang lebar . sampailah juga akhirnya ke kantor dengan rasa kesal
di pagi hari ini . aku melirik handphoneku dan pagi ini Bimo belum
menghubungiku seperti biasanya . rasa penatku bertambah 2x lipat .
“ Jingga , thanks
ya “
“ apaan sih lo vin
suka aneh ! “
“ iya makasih ,
gue ga pernah ngerasain pagi seindah pagi ini “ ucapnya sambil berlalu . jujur
baru kali ini ada seorang pria yang terang-terangan berbicara seperti itu
kepadaku . Bimo ? tak perlu ditanya bahkan mengatakan aku special dimatanya pun
hampir tidak pernah . bolehkah aku merasa semenjak adanya Kevin aku merasa
lebih dari sekedar baik ? hariku menjadi lebih berwarna ? tanpa sadar aku
memikirkannya lagi .
Aku masih sibuk
dengan beberapa laporan mingguanku , handphoneku tiba-tiba berdering
melantunkan lagu paramore ignorance , dan nama myB tertera dilayar sana .
‘ hallo “ ucapku
dengan nada malas
“ dikantor bebb ?
“
“ iya “
“ pulang kerja
hari ini aku jemput ya , aku lagi ga ada acara dan jadwal meeting “
“ pasti atau ga
pasti ? “
“ pasti “
“ seriusan ? “
“ iya seriusan
sayang . oh iya bebb tadi subuh mama mu telephone aku “
“ oh ya , lalu ? “
“ iya katanya
nitip kamu , terus masalah pertunangan kita mungkin akan dipercepat di bulan
depan sayang . aku masih nyari hari yang kosong nih “
“ oh iya bim “
entah mengapa aku tidak mendengar itu dengan takjub lagi , padahal sebelumnya
aku lah yang selalu merengek agar pertunangan aku dan bimo diadakan lebih cepat
. tapi mengapa kali ini aku merasa ragu dan tiba-tiba wajah Kevin kembali
terlintas .
“ kok gitu doang
? kenapa ? “
“ engga Bim , aku
lagi banyak banget kerjaan . kita obrolin tar sepulang kerja ya “
“ okay sayang ,
see you “ ucapnya sambil mematikan telephonenya .
Tanpa terasa sore
pun menyapa , setelah cukup waktu untuk mempersiapkan diri agar terlihat lebih
cantik didepan Bimo hari ini aku segera bergegas menunggu kedatangannya didepan
gerbang kantor . setengah jam berlalu bahkan batang hidungnya pun tidak sama
sekali terlihat . aku mencoba menelephonenya beberapa kali namun tetap tidak
ada jawaban , bahkan handphonenya sudah tidak aktif . mengapa dia selalui
begini ? dia yang berjanji tapi dia pula yang dengan mudahnya lupa dan
mengabaikannya . langit mulai gelap beberapa penghuni kantor sudah mulai pulang
, hujan mulai turun dengan perlahan dan aku tetap menunggunya ditepat yang
tidak berubah disiram dengan ribuan rintik hujan yang semakin membesar .
“ LO BEGO ATAU
DONGO ? “ Teriak seorang Pria dan yaa dia adalah Kevin .
“ …. “ hening tak
ada jawaban dari ku selain meringis ingin sekali rasanya menangis .
“ UNTUNG GUE BELUM
PULANG KARENA TADI NGECEK LAPORAN DULU , CEPET NAEK KALI INI GUE BAWA JAS HUJAN
DUA “ Ucap Kevin sambil melempar jas hujannya .
Dengan perlahan
dan rasa tangis yang tertahankan aku menaiki mobil aneh milik Kevin , masih
dengan muka cemberut dan baju jas hujan konyol berwarna kuning milik Kevin .
“ Are you okay
jingga ? “ tanya Kevin mencoba memecah keheningan .
“ keliatannya ? “
“ hem kalo mau
nangis , nangis aja jangan ditahan . lo ga usah malu . kalo lo nangis
ditengah-tengah hujan kaya gini perasaan lo setelahnya pasti bisa lebih tenang
“
Entah mengapa aku
tiba-tiba menangis kencang , kencang sekali sambil menundukan wajahku . rasanya
ingin sekali berteriak aku sudah benar-benar diambang batas toleransiku
terhadap sikap Bimo , Kevin diam dia hanya diam melihatku menangis seperti itu
, aku rasa dia cukup mengerti untuk hall ini .
“ kita beli
bandrek dulu yuu .. dingin dingin gini paling enak minum yang anget anget “
ucap Kevin sambil turun disalah satu kedai bandrek yang cukup terkenal diaerah
bandung .
“ bukan gue mau
ikut campur , tapi mungkin kalo lo share cerita lo ke gue , gue bisa bantu “
ucap Kevin sambil meminum Bandrek hangatnya .
“ gue Cuma … ah
sudah lah “
“ Jingga .. boleh
gak kalo gue pengen jagain lo ? “
“ kenapa ? “
“ gue ga suka liat
lo nangis kaya tadi . jujur dan ini bukan modus kaya yang lagi marak-maraknya .
gue bener bener jatuh cinta sama lo “ ucapnya sambil tertunduk malu , aku
terharu kemana saja aku selama ini ? masih banyak pria lain diluar sana yang
mencintai aku dengan begitu special ketimbang Bimo .
“ maaf Vin , tapi
gue udah “
“ cukup ! gue udah
tau kok lo pasti udah ada yang punya . tapi gak apa-apa kan kalo gue pengen
berjuang buat jagain lo ? boleh ? “
“ baru kali ini
gue nemuin cowo kaya lo Vin , dan gue rasa ini terlalu cepet dan singkat “
“ memangnya kenapa dengan waktu yang terlalu
cepat? Bukannya cinta memang datang
tanpa diduga kan ? gue ga akan minta lo ninggalin dia yang sekarang ada
disamping lo . gue Cuma akan minta lo
mempertimbangkan siapa yang lebih pantas kamu perjuangkan ”
“......” hening aku bingung dengan apa yang harus
aku jawab , aku hanya tersenyum pahit sambil meminum bandrek hangat dan segera
melanjutkan pulang .
Udara dingin Bandung malam ini masih menusuk sekujur tubuhku meskipun aku
sudah berselimut kain yang cukup tebal diatas tempat tidur mirip seperti
kepompong , Bimo tetap belum ada jawaban mengapa dia tidak bisa menjemputku
hari ini , entahlah aku sudah tidak ingin memikirkannya lagi , ini sudah cukup
ini sudah kesekian kalinya . fikiranku terus melayang jauh memikirkan Kevin aku
merasa dia sosok sederhana yang sempurna , melengkapi dan mampu melindungi ku .
tapi mustahil pertunanganku dan bimo akan segera berlangsung dan jika tiba-tiba
berpisah bagaimana dengan perasaan kedua orang tua ku dan kedua orang tua Bimo
. itu yang harus aku fikirkan dengan matang !
**
Pagi ini tidurku dibangunkan oleh telephone yang berdering melantunkan lagu
selena gomez who says , aku mengangkat telephone dengan malas tanpa melihat
nama siapa yang tertera disana .
“ hallo bebb “
“ yaa ? ini siapa ? “
“ loh ? aku Bimo kok tanya siapa “
“ oh iya Bim , kenapa ? “
“ baru bangun ya ? “
“ bukan , tapi kebangun . ini kan hari sabtu . hari libur aku jarang bangun
pagi dihari ini . ada apa ? “
“ perihal kemarin sorry yaaa sayang , kemarin aku lupa aku ada urusan dan
ketemu klien “
“ oh “
“ kamu ngambek ya ? “
“ engga , udah biasa “
“ ngomongnya gitu banget “
“ terus kamu maunya aku ngomongnya gimana ? “
“ hari ini jalan yu “
“ ga usah , urus aja urusan kamu dulu Bim . ak ga mau makan ati terus
nunggu kamu yang gak pasti . jadi bisakan berhenti ngasih aku janji yang ga
bisa kamu tepati ? “
“ Jingga ? ada apa sama kamu ? kamu tau kan gimana kerjaan aku ? kamu
harusnya ngerti loh ! karna nantinya kita akan berumah tangga dan hidup bersama
! kalo kamu ga bisa ngerti mau gimana coba “
“ 3 taun ini rasanya aku kurang ngerti apa lagi sih bim ? kesibukan kamu
lebih diatas segalanya dan aku faham ! cukup faham ! kamu faham gimana perasaan
aku ? aku kan bilang kalau kamu ga bisa menepati lebih baik jangan berjanji itu
yang bikin sakit ! udah ya ini hari libur aku aku ga mau jadi bad mood
gara-gara ini “
“ sorry jingga ! sorry buat kemaren . aku ganti hari ini ya . siangan aku
jemput kamu kerumah . dandan yang cantik yaa see you “
Klik telephonepun dimatikan .
Ya dan Siang ini pun benar , Bimo menepati janjinya untuk mengajakku nonton
dibioskop dan berjanji untuk menebus kesalahanya kemarin tapi entah mengapa
selama bersama Bimo , hanya ada Wajah kevin difikiranku . bahkan hati ku jadi
lebih membandingkan Kevin dengan Bimo . cara Kevin itu berbeda dia selalu ceria
dan terlihat ingin menjaga ku beda dengan cara Bimo . mengapa ini terasa aneh ?
mungkinkah aku jatuh cinta ?
Bimo berjalan lebih cepat didepanku , tidak menggenggam tanganku atau berjalan
sejajar denganku berbeda dengan kevin yang selalu berjalan sejajar denganku
sambil tersenyum dan bercerita dengan riang , entah mengapa juga hari ini aku
sungguh benar-benar merindukannya .
“ film tadi garing ya “ ucap Bimo memecah keheningan didalam mobil .
“ iya Bim ga rame “
“ kayanya ada yang berbeda dari kamu deh “
“ apa ? “
“ selain makin cantik kamu jadi pendiem , kenapa ? ga enak badan ? “
“ engga tau nih , kayanya sih gitu “ ucapku menutupi .
“ atau masih kecewa perihal kemaren ? maaf banget ya jingga , aku janji
untuk engga ngulangin lagi semuanya , love you “ ucap Bimo sambil mengecup
keningku , aku merasa dia mencintaiku amat sangat namun sayangnya dia terlambat
rasaku sudah dicuri Kevin .
“ engga kenapa-kenapa ko Bim “
“ sayang , mau nyobain baju buat pertunangan kita bulan depan kapan ? “
“ kalau besok kamu sibuk engga ? “
“ sibuk sih, tapi bisa kok . besok aku luangin waktu aku lagi buat kita ya
. besok aku jemput kamu jam 10 pagi “
“ iya kemungkinan sih malem ini papa mama balik dari surabaya , besok
sekalian papa mama ikut aja ya “
“ ide bagus sayang “
“.....” aku hanya tersenyum tipis sambil menuruni mobil milik Bimo , entah
lah apakah aku akan terus melangkah kegaris finish dengan Bimo atau berhenti
dan berbelok menuju garis yang lain
bersama Kevin . nampaknya aku mulai ragu .
Sesampainya dikamar aku cek blackberry kesayanganku tertera 14 kali
panggilan tak terjawab dan itu dari Kevin semuanya , dengan perasaan deg-degan
yang entah dari mana datangnya aku mencoba menelephonenya balik , barangkali
ada yang penting .
“ Hallo Jingga “ sapa seorang pria diujung sana .
“ hey Vin , ada apa ? nelephone gue sampe beberapa kali gitu , kangen ya ? “
“ hahahaha iya kayanya gue kangen
dan ga bisa tanpa lu sehari ajaaaaa “
“ oh ya ? makin lama makin basi ya lu ! “
“ hahaha suntuk nih , jalan yu “
“ kemana ? “
“ kedai bandrek yu , enak nih dingin dingin gini “
“ hemm gue baru aja balik tapiiii, baru banget sampe rumah “
“ abis dari mana ? hahaha kepo ya gue . terserah lo aja sih mau jalan yaaa
gue jemput sekarang “
“ kayanya gue mau deh , jemput sekarang ya “ ucapku dengan tawaku yang
menghilang semenjak pergi bersama Bimo tadi siang .
“ okayyy tancap 10 menit sampe “
Yaaaa benar 10 menit Kevin sudah berada didepan sana dengan senyumnya , aku
berlari menuju mobilnya dengan tawaku yang khas dan sepanjang perjalanan menuju
kedai aku tak berhenti tertawa .
“ besok gue sama Bimo mau nyobain baju buat pertunangan kita “ ucapku datar
dam ku lihat Kevin tersedak Bandreknya .
“ mustahil buat gue ya ngga “ ucapnya dengan muka lesu dan tertuduk sedih ,
tidak tidak ! aku tak ingin dia seperti itu , aku ingin tetap melihatnya riang
seperti biasanya , tertawa seperti biasanya . aku tidak ingin melihat bintang
itu meredupkan sinarnya .
“ JINGGA ? KOK KAMU ADA DISINI ? DIA SIAPA ? “ Teriak seorang Pria dari
pinggir jalan dengan mobilnya yang amat sangat aku kenal dan hafal ! itu mobil
Bimo iya itu Bimo dan dia melihat kearahku dengan tajam .
“ akuu....akuuu ... inii dia ..... dia Kevin temen ku Bim “
“ BULSHIT ! JADI GUE CAPEK-CAPEK KERJA TIAP HARI PAGI MALEM PAGI MALEM DAN
LO CUMA KAYA GINI ? “
“ Ini gak kaya apa yang kamu liat Bim sungguh “ ucapku memohon kevin hanya
terdiam kaku , aku yakin dia pun terkejut .
“ PULANG SEKARANG JUGA “ Ucapnya sambil menarik tanganku dengan keras ,
kevin mencoba menarik kembali tanganku namun tonjokan mulus mendarat diwajahnya
dengan amat sanagat keras membuat dia jatuh tersungkur , ingin sekali aku
menolongnya tapi tarikan tangan bimo begitu kuat .
“ MASUK ! “ Bentaknya .
“ kamu apa-apaan sih Bim ? “
“ kamu yang apa-apaan ! MASUK SEKARANG JUGA ! “ Teriak Bimo lagi dan aku
menurutinya dengan air mata yang nyaris tumpah .
“ jadi kamu boleh jujur , Dia siapa ? “
“ jujur apa ? “
“ dia siapa ? “
“ apa sih Bim ? “
“ JAWAB ! “
“ BISA GA USAH PAKE BENTAK “
“ BISA GAK DIJAWAB ? GUE KECEWA BANGET SAMA LO JINGGA ! “
“ SORRY “ Ucapku dengan air mata yang sekarang sudah benar-benar tumpah .
“ BUKAN ITU ! JAWAB DIA SIAPA ?! “
“ Dia kevin staff keuangan di kantor ku ! puas ? “
“ lalu ? kalian main cinta-cintaan gitu ? “
“ engga Cuma teman ! “
“ just a friend ? are you sure ? “
“ yes “
“ BULSHIT ! “
“ Aku merasa sudah menjawab dengan amat sangat jujur Bim “
“ kenapa kamu tega ? kamu lupa dengan semua rencana kita ? rencana yang
udah orang tua kita susun ? pernikahan kita ? semuanya ? apa yang ada difikiran
kamu jingga ? “
“ emang gue kenapa ? gue gak ada apa-apa sama Kevin “
“ Gak mungkin ! “
“ terus mau kamu apa ? membatalkan pernikahan kita ? “
“ itu kemauan kamu kan ? “
“ Gue ? bukan kemauan gue tapi mungkin pilihan yang terbaik buat lo ! “
“ terus lo mau bikin mami gue kena serangan jantung ? lo sama sekali ga
mikirin itu ? Egois !!! “
“ gue egois ? “
“ IYA KAMU EGOIS JINGGA !! “
“ LANTAS BAGAIMANA DENGAN KAMU YANG GA PERNAH PUNYA WAKTU DAN PERHATIAN
BUAT GUE ? ITU BUKAN EGOIS JUGA ? “
“ GUE CARI DUIT ! KERJA BUAT LO LO JUGA ! BUKAN SIBUK MAIN CEWEK !! “
“.........” Aku terdiam seribu bahasa hanya mampu diam dan menangis ,
aaaaaa tuhan bagaimana iniii ? apa yang harus aku lakukan untuk ini ?
kembalikan perasaanku kepada Bimo dan hilangkan perasaanku terhadap Kevin .
tuhan yang maha membolak balikan hati .....
Sampailah aku didepan rumah kulihat mobil sedan hitam milik papa mama sudah
terpakir rapih didepan rumah tanda kedatangannya , Bimo membukakan pintu
mobilnya dan membantuku turun . aku mengajaknya masuk dulu kedalam untuk
bertemu kedua orang tua ku seperti biasanya .
“ mamaaaaa “ teriaku sambil memasuki rumah dan langsung memeluk mama dan
papa , begitu pula Bimo . Bimo sudah amat sangat dekat dengan kedua orang tua
ku . jadi mustahil aku bisa membatalkan semua rencana ini .
Setelah cukup lama ngobrol ngalor ngidul dengan mama dan papaku akhirnya
Bimopun berpamitan , aku kembali masuk kamar dengan sisa tangis yang masih
ingin aku lanjutkan , aku menangis sejadi-jadinya . ... malammm jangan cepat
berakhir , aku takut salah melangkah aku terlalu takut dengan langkahku yang
salah .
Seperti janji dan rencana kemarin , aku dan bimo berserta kedua orang tua
ku mengunjungi tempat pembuatan kebaya yang cukup ternama di daerah bandung ,
aku memilih kebaya warna peach untuk pertunganku bulan depan dipadu dengan kain
songket yang cantik . setelah cukup dengan ukuranya kami pu bergegas pergi
kembali untuk memesan yang lainya sekalian untuk pernikahan kami yang mungkin
akan segera dilaksanakan .
Aku tak menyangka Bimo melakukanya dia meminta orang tua ku untuk mempercepat
pertunagan kita untuk dilakukan secepat mungkin diminggu ini . cukup kaget
pasalnya aku saja masih cukup ragu dengan semua ini . bagaimana dengan Kevin ??
Dan alhasil aku harus menuruti kemauan orang tuaku aku tak ingin membuatnya
kecewa . hari yang ditunggu pun tiba pertunangan berjalan dengan cukup khidmat
walaupun sederhana karena tergesa-gesa aku tak mengundang banyak pihak hanya
teman dekat saja , penentuan pernikahan kita pun dilakukan dengan cepat
diminggu kedua setelah pertunangan ini . aku hanya mampu apa ? dulu perasaanku
amat sangat pada Bimo tapi entah mengapa kini hilang dan entah kemana .
Aku mengirim pesan singkat untuk bertemu Kevin dengan segera , setidaknya
aku harus memiliki akhir yang cukup baik dengan Kevin karena kita berdua
memulainya dengan cukup baik pula .
Kami berjanji bertemu di bandung carnacal land minggu ini jam 11 , setelah
cukup berbohong kepada Bimo aku segera pergi untuk menemui Kevin , mungkin
untuk terakhir kalinya .
Kami bermain seharian ini dengan riang dan gembira tak ada duka , meskipun
aku tau didalam hati kita masing-masing saling menyimpan pahit yang sama .
“ sorry ya Vin “
“ sorry buat ? “
“ buat semuanya , seharusnya gue ga pernah masuk kekehidupan lo “
“ gue ga pernah nyesel ketemu lo jingga , kalo gue jahat mungkin gue udah
bawa kabur calon pengantin Bimo yang cantik ini “
“ apa sih lo !? “
“ Jingga makasih ya “ ucapnya sambil menangis , sungguh aku terharu baru
kali ini ada pria yang menangis karena aku . entah mengapa rasanya aku ingin
memeluknya dan aku melakukannya aku memeluknya dan ikut menangis .
“ gue nyesel kenapa tuhan engga ngenalin gue sama lo lebih dulu Vin “
“ jangan gitu Jingga , jangan salahin kenyataanya “
“ kenapa cinta ini dateng disaat ga tepat ? “
“ Jingga , meskipun lo sama yang lain izinkan gue tetep mencintai lo dalam
diam ya “
“ Vin , gue terlalu sayang sama lo !! “
“ Jingga , kelak jika ada kehidupan kedua . lo harus janji lo harus sama
gue ! “
“ iyaaa “ ucapku dengan tangis terisak dan Kevin memeluku dengan erat .
Malam ini saksi , rasa cintaku terhadapnya lebih dari rasa cintaku kini
pada Bimo . hari pernikahanpun berlangsung dengan meriah . namun aku tidak
menemukan Kevin dimanapun dia tidak datang dihari yang seharusnya menjadi hari
bahagia ku . bahkan sampai saat ini pun aku belum pernah bertemu lagi dengannya
, entah dimana dia berada , tapi dimanapun dia berada kini aku berharap dia
dalam keadaan baik-baik saja .
Aku kembali merapikan foto-foto itu dan tersenyum kembali melihat foto tua
itu , i miss you Vin....
TAMAT .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar