Sabtu, 23 Februari 2013

JUNY

Entahlah ini cerpen ketiga dari hasil pemikiran dan curi-curi waktu luang dikantor , entah terinspirasi dari apa pokoknya saat aku menulis cerpen ini kondisi hati dan fikiran lagi galau-galaunya dan eng..ingg..enggg jadi lah cerpen ini dengan akhir yang banayak diprotes oleh rekan kerja disebelahku hahaha... penasaran ? baca aja deh hihi ;D


“ JUNY “

Aku memeluk boneka teddy bear berukuran besar , sambil mengingat sang pemberi boneka yang pernah datang menyinggahi hari-hariku , mengisi kebahagian disetiap senyumku . tak terasa air mata menetes jatuh perlahan membasahi wajahku . hemm entah lah sudah enam tahun lamanya kini dan sampai saat ini pun aku belum bias membuka pintu hatiku untuk sosok baru yang mungkin akan lebih baik menjadi pengganti dirinya .
Wajah serta bayangannya masih terekam jelas dalam fikiranku , namanya bahkan masih terpatri di hatiku . tak pernah sedetikpun aku mencoba untuk melupakannya semenjak kejadian itu . aku rindu canda serta tawanya , aku rindu senyumnya , aku rindu matanya , aku rindu dia ….
Sekarang aku yang bernama lengkap Junya Erlya putri dan lebih sering dipanggil Juny sudah mengenyam bangku kuliah semester akhir  di fakultas Ekonomi Interstudy di daerah Jakarta selatan . Aku disibukan dengan berbagai tulisan guna menyusun skripsi yang menjadi bahan pertimbangan kelulusanku nantinya  . tapi  bagaimana bias aku focus dengan bahan skripsiku jika setiap malam aku hanya bias menangis sambil memeluk boneka teddy bear berukuran besar yang aku beri nama bubu . itu salah satu peninggalan Radit pria yang pernah mengisi hari-hariku dulu .
RADIT ANDILAGA , Begitulah nama lengkapnya dulu dia merupakan kakak kelas terpopuler di SMA ku pada saat itu , entah mengapa dia bisa jatuh cinta pada adik kelas yang sederhana dan bisa dibilang tidak cantik seperti ku . Awal pertemuan kita bisa dibilang cukup lucu semuanya bermula saat ospek , entah mengapa dia selalu hadir saat aku ditimpa masalah , entah itu ketika aku didamprat habis-habisan dengan senior lain atau bahakan saat aku lupa membawa tugas ku , dia selalu hadir untuk membantuku , dari situlah bunga-bunga asmara bemekaran dihatiku . semenjak dia hadir dihidupku tak pernah seharipun tak kulewati dengan bahagia . Namun saat kelulusan tiba orang tua Radit memintanya untuk melanjutakan sekolah kedokteranya di Uiversity of melborne karena nilai-nilai radit yang cukup tinggi . ada perasaan haru bercampur senang karena pria kebanggan ku bisa membuat bahagia aku dan keluarganya , namun ada juga perasaan haru karena mungkin dalam waktu sangat lama harus berpisah dengan radit . Radit berjanji untuk tetap mengcontacku dan berjanji pula dalam waktu lima tahun dia akan kembali kejakarta dan melamarku . awalnya setiap pukul 8 malam dia pasti menelephone ku meskipun hanya sekedar menanyakan kabrku , kadang mengirim email dan menceritakan betapa asiknya kuliah di aussie .
Namun  setelah 2 tahun berjalan Radit tiba-tiba menghilang entah kemana . email ku pun tak pernah dibalas , aku coba menghubungi nomornya dan tidak aktif dan kini sudah enam tahun lamanya dia tak pernah mengabariku lagi . janjinya untuk pulang dan melamarku pun kandas . namun samapai detik ini pun aku masih berharap , berharap Radit datang kembali dan menjadikan semua mimpi dan harapanku menjadi nyata .
(*) (*) (* )
Hari ini aku pulang kerumah dengan berjuta penat dikepala ku , tugas yang telah ku ketik selama berminggu-minggu perlu begitu banyak revisi menurut dosen pembimbing ku dan itu artinya aku harus berfikir kembali dan mengetik ulang tulisanku itu . kurebahkan tubuhku diatas kasur setelah sebelumnya kulemparkan tas beserta buku-bukunya kesembarang arah . hemm aku menghela nafas tak kuduga tugas akhir ini benar-benar telah membuatku cukup menderita .
Tiba-tiba saja lantunan music hip hop berbunyi dari handphone ku pertanda adanya telephone masuk yang telah membuyarkan lamunanku . kuraih telephone gengamku dengan malas .
“ hallo jun “ sapa seorang wanita disebrang sana .
“ ya hallo ? siapa ? “ tanyaku malas .
“ jun , ini aku Erly . aku sekarang lagi dijakarta ketemuan yu “
“ serius lu erly ? hayuu er . ketemuan dimana ? “ ucapku riang
“ kelapa gading jam empat ya , jangan telat “
“ oke “ ucapku menyetujiui .
Aku merasa cukup senang dan rasa penat yang tadi bertumpuk dibenakku perlahan hilang entah kemna , pasalnya aku sudah cukup lama tidak pernah bertemu lagi dengan Erly lagi semenjak Erly memutuskan untuk meneruskan pendidikanya di bandung . tak terbayangkan rasa rindu dan sejuta cerita menumpuk untuk Erly sahabatku .
Jam tiga lebih pun tiba , aku sudah siap dengan untuk pergi sore ini dengan thanktop warna hitam dipadukan dengan celana panjang jins serta blazer warna coklat tua . Aku merasa cantik disore yang cerah ini .
Aku melangkahkan kaki dengan pasti memasuki mall kelapa gading yang luas itu segera menuju café Miuw-Miuw tempat aku nongkrong dengan Erly sewaktu SMA . Ternyata Erly sudah duduk manis sedari tadi sambil meminum ice cofffe late kesukaanya .
“ hayyy Erly “ sapaku Renyah .
“ yaampun juny kangen bangettt “ ucap Erly heboh .
“ hem gue juga kangen baby lama tak jumpa ya kita “
Akhirnya sudah lebih dari setengah jam kita berbincnag – bincang kesan kemari , tak kusangka Erly sudah memiliki calon pendamping dan sebentar lagi akan menikah . tiba-tiba terbersit sendu dihatiku , Wajah Radit kembali terbayang . .
“ Er , gue kangen Radit  “ ucapku lirih
“ yaampun lo belum bisa lupain Radit Jun ? ? udah 6 tahun jun ? “
“ belum er , gue terlanjur sayang . tiap malam gue masih berharap dia bales email gue , gue masih berharap dia pulang dan ngelamar gue jadiin gue istrinya dan jadi keluarga bahagia “ ucapku sendu tanpa terasa air mata menetes dari pelupuk mataku .
“oh my god huny , don’t cry ! hugs me ! “ ucap Erly mencoba menenangkanku .
Setelah cukup menghabiskan makanan dan minuman dicafe miuw-miuw Erly mengajaku untuk berkeliling mall kelapa gading untuk membantunya mencari kado untuk Diaz calon suaminya . tiba-tiba  ditengah kerumunan mall tak sengaja aku melihat sosok Radit dari kejauhan sedang duduk menyatantap ice cream sour sally , namun Radit tengah menggandeng wanita cantik berkulit putih berparas indo dengan syal dan jaket tebal membalut tubuhnya . semula aku tak yakin itu Radit , aku fikir itu hanya halusinasi ku dari rasa rinduku yang terlalu berlebiihan . Akupun berjalan mendekati pria yang mirip dengan Radit tersebut dan ternyata dia memanglah RADIT !
“ RADIT ! “ Teriaku histeris
“ ju ju ju ni “ ucap radit ternganga kulihat ekspresinya tampak kaget dan wanita yang dia bawa hanya mampu terbengong – bengong melihatku .
“ siapa dia ? “ tanyaku lantang sambil menunjuk kearah wanita itu .
“ dia calon istriku “ jawab radit dengan kepala tertunduk .
“ SIALAN ! KAMU MENYURUH AKU MENUNGGU KAMU 6 TAHUN DIT ! DAN HANYA INI ? HANYA INI PENGHARGAAN YANG KAMU KASIH KE AKU SETELAH LAMA AKU NUNGGU KAMU ? JANJI – JANJI KAMU BULLSHIT ! KAMU LEBIH MEMILIH WANITA KONYOL INI ?  “ Teriaku penuh amarah
“ Jun maav “
PRAKKKK tanganku melayang tepat diwajah Radit emosiku sudah amat sangat tidak bisa ku control lagi tak perduli seberapa banyak orang memperhatikanku saat itu . Erly yang menyaksikan kejadian itu pun mencoba meleraiku . namun rasa emosiku sudah tak terbendung lagi.
“ KAMU WANITA MURAHAN “ Teriaku kea rah wanita yang belum aku ketahui namanya tersebut , dan wanita itu hanya terdiam tanpa membalas perkataanku dengan muka lara . aku berlari keluar dari café ice cream itu meninggalkan Erly , Radit juga wanita itu . Aku segera pulang kerumah dengan Air mata yang tak kunjung reda .
Banyak hal yang aku sesali , menyesal tealh menunggunya enam tahun lamanya dan tak pernah mau mencoba membuka hatiku untuk yang lain . hatiku bertanya-tanya siapakah sosok wanita itu . sosok yang Radit gengam tanganya ? seharusnya aku yanga mendapatkan perlakuaan manis tersebut bukan wanita itu …
(*) (* ) (* )
Seminggu setelah kejadian itu aku masih cukup sangat terpukul . Erly akhirnya menunda keberangkatanya untuk pulang ke bandung dan tetap menemaniku dirumah . tugas akhirku pun berantakan .
Tok tok tok terdengar suara pintu diketuk diluar sana , karena hari ini mama sedang tak ada dirumah terpaksa aku yang harus turun kebawah dan membukakan pintu . dengan langkah malas kuturuni tangga satu persatu dan ketika ku buka pintu ternyata …
“ Radit ? mau ngapain lagi kamu kesini ? “ tanyaku heran
“ ada hal yang mesti aku jelasin ke kamu jun, boleh kamu ikut aku ? “
“ kemana ? tapi aku belum siap-siap ? “
“ biar saja hanya sebentar , nanti juga kamu tahu “ ucap radit sembari menarik tanganku  .
Selama perjalanan tak ada sepatah katapun keluar dari mulut Radit . Rasa kaku masih menyelimuti kita berdua . aku pun tak banyak bertanya apa lagi bicara . hati ku terasa dag dig dug takaruan .
Setelah dua jam perjalanan ternyata Radit mengajaku ke pinggir pantai putih tempat faforit aku dan Radit dulu .
“ ngapain kamu ajak aku kesini ? “ tanyaku semakin hera
“ duduk sini jun “ ajak radit mengajaku untuk duduk disampingnya dipinggir pantai putih itu .
“ kenapa ? ada apa ? “
“ aku kangen kamu “ ucap radit sambil memeluk tubuhku , sungguh aku tak mengira radit akan memeluku . sudah lama aku tak merasakan pelukan hangat Radit . Aku pun tak menolak Radit memeluku seperti itu dan akhirnya mencium keningku .
“ aku merasa sangat bersalah jun sama kamu . wanita yang kemarin kamu lihat itu namaya Virgo . ketika aku lulus sarjana kedokteran dengan singkat aku ditwari pekerjaan untuk menjadi dokter pengganti di salah satu rumah sakit di australi . dia pasienku dia mengidap penyakit langka yang hingga kini tak ada obatnya . aku berusaha merawatnya sebaik mungkin karena selain sesama warga Negara Indonesia aku pun merasa pilu melihatnya mempertahankan hidupnya . namun tak pernah kusangka setelah 2 tahun cukup mengenalnya dia mengutarakan perasaanya padaku , dia bilang dia mencintaiku dan hanya aku satu-satunya semangat nya untuk hidup . orang tuanya berkali – kali menghubungi ku dan menyuruhku untuk menikahinya . setelah lima tahun berjalan aku pun berfikiran untuk pulang ke Indonesia melamarmu seperti apa kata janji ku dulu , namun Virgo yang mengetahui hal itu mencoba untuk bunuh diri dia menyobek urat nadinya untung saja para dokter ahli masih bisa menyelamatkan nyawanya sejak saat itu aku tak pernah berfikiran untuk meninggalkannya . aku hanya ingin membuat dia bahagia di sisa-sisa hidupnya . keluargakupun sempat menolak aku berhubungan denganya namun setelah aku jelaskan orang tua ku pun sangat mendukung aku dengan Virgo menikah “ jelas Radit panjang lebar tampak sekali kesedihan terlukis diwajahnya
“ dit kamu ga mikirin gimana perasaan aku ? pernah kamu fikir gimana sakitnya hati aku ? “
“ maavin aku jun , setiap hari ga pernah seharipun aku lewati tanpa mikirin kamu dan merasa bersalah sama kamu . semenjak kejadian kemarin pun virgo jatuh sakit tekanan darahnya menurun , sekarang dia tengah dirawat dirumah sakit harapan indah “
“ Radit “ ucapku lirih air mata sudah membasahi pipiku radit memegang tanganku erat seolah tak ingin melepaskanya
“ maavkan aku jun “ ucap radit sambil mencium keningku untuk kedua kalinya Angin pantai yang berhembus serta suara ombak yang menderu menambah haru suasana sore ini  .
“ dit boleh aku nengok Virgo ? “ tanyaku
“yakin kamu ingin bertemu dengannya ? “
“ yakin , boleh kan ? aku pengen iklasin kamu untuk kebahagian dia “
Setelah Radit menyetujiui permintaanku , aku dan radit segera melaju menuju rumah sakit tempat virgo dirawat . kamar nomor 202 , tempat virgo dirawat aku melangkahkan kaki ku dengan rasa ragu memasuki kamar itu . kulihat virgo terbaring lemah tak berdaya , kondisinya buruk berbagai selang menempel sebagai alat bantu . tanpa sadar aku pun menagis kembali . Radit terus menggenggam tanganku erat , aku yakin Radit tau perasaanku saat ini .
“ hay Virgo “ ucapku terisak , virgo hanya terdiam tak ada sepatahkata pun keluar dari mulutnya , matanya tertutupdan tubuhnya kaku . ku genggam tangannya yang dingin . tiba-tiba perlahan dia membuka matanya , Nampak kaget saat dia melihat aku tersenyum manis di depannya .
“ hay gimana keadaan kamu ? “ tanyaku
“ maaa aaaa vvv “ ucap Virgo terbata – bata
“ sttt jangan banyak bicara dulu sayang “ ujar radit mengelus kepala Virgo dengan mesra . ada perasaan iri sekaligus cemburu menoreh dihatiku seketika . namun ketika melihat virgo meneteskan air mata rasa cemburu itu pun hilang, aku merasa terharu sekarang .
“ Virgo cepet sembuh yaa “ ucapku mencoba menyemangati , virgo hanya mengangguk dan memberiku selembar kertas yang tersampul rapih dengan amplopnya . aku pun memasukan amplop tersebut kedalam tasku , kutaruh surat tersebut baik-baik .
Setelah cukup lama aku pun berpamitan pulang , aku menolak tawaran Radit untuk mengantarkanku pulang , aku fikir lebih baik  Radit tetap berada disamping Virgo  .
(*) (* ) ( * )
Sesampainya dirumah kulihat Erly dan mamaku sedang duduk diruang tamu dengan wajah panic , mereka mengkhawatirkan keadaanku . setelah aku ceritakan bahwa aku baik – baik saja Erly berpamitan untuk pulang kembali ke bandung karena harus menyiapkan berbagai keperluan untuk weddingnya yang tinggal beberapa bulan lagi .
Aku pun merebahkan tubuhku diatas kasur sambil memeluk bubu kesayanganku , air mata tak kunjung berhenti menetes . teringat sepucuk surat dari virgo , kuraih tas ku dan kucari surat tersebut perlahan kubuka isinya
Jakrta , 12 januari 2012
Dear juny
Hay juny aku cukup banyak tau tentang kamu , Radit paling senang kalo menceritakan tentang kamu . Radit pernah bilang kamu itu wanita ceria , tegar dan cantik . dan setelah tempo hari bertemu denganmu aku semakin yakin kamu memang sangat special hingga Radit amat sangat mencintai kamu .
Maavkan aku juny , aku tak sengaja masuk kedalam kehidupan Radit , tapi untuk saat ini hanya Raditlah yang membuat aku semangat untuk kembali pulih dan sehat seperti dulu
Aku menyesal telah masuk dan merusak keharmonisan hubungan kalian , aku juga yang menyuruh Radit melupakanmu dan tidak lagi menghubungi kamu . aku hanya ingin Radit mencintaiku . tapi kemarin aku sadar Radit tak mungkin mencintaiku seperti dia mencintai kamu .
Aku tak akan mengambilnya dari kamu , hanya saja izinkan aku untuk memilikinya sebentar saja sampai penyakitku merenggut nyawaku dalam keadaan bahagia .
Maavkan aku juni .
Air mataku rasanya tak sanggup untuk berhenti menetes . surat tersebut ditulis dengan tulisan yang buruk, mungkin Virgo dengan susah payah menuliskannya untuku
Tiba-tiba saja handphone ku bergetar kuraih handphone ku .
“ hallo jun “
“ hey dit kenapa ? “
“ besok aku dan virgo berniat pulang ke aussie , Virgo butuh perawatan intensif sebelum kita melangsungkan pernikahan . boleh aku bertemu dengan kamu untuk yang terakhir kalinya ?
“ iya boleh dit “ ucapku dengan terisak .
“ tapi aku pengen disaat terakhir kita bertemu ga ada air mata , aku Cuma pengen lait senyum kamu jun , aku Cuma mau ada kebahagiaan “
“ iya dit “
“ aku jemput 25 menit lagi ya”
“ oke “
Aku dan Radit melepaskan penat berjalan-jalan dikota jakrta dengan riang , bermain di kota tua dan nostalgia di SMA kita dulu . tak ada air mata seperti permintaan Radit . aku pun merasa bahagia , bahagia meskipun hati ini menjerit kesakitan .
Waktu sudah menunjukan pukul dua dini hari , namun aku dan Radit masih enggan untuk mengakhiri malam ini . tapi mau tak mau kita pun harus bergegas pulang .
“ jun thanks ya “
“ sama-sama dit “ ucapku sambil menahan air mata yang nyaris tumpah .
“ aku bahagia , setidaknya untuk malam ini “
“ titip salam untuk virgo yah “ ucapku sebari melambaikan tangan  kearah Radit yang semakin menjauh .
Aku pun tersenyum , aku yakin Radit tau apa yang terbaik dihidup dia , kadang apa yang kita inginkan tak harus menjadi kenyataan . Tuhan tak memberi apa yang kita inginkan tapi memberi apa yang kita butuhkan . sekeras apapun aku mencintai Radit jika tuhan berkata dia bukan jodohku maka sampai kapanpun harapan itu hanya akan menjadi harapan . semoga bahagia Radit doaku selalu menyertaimu ucapku dalam hati
(*) ( * ) ( * )
2 TAHUN KEMUDIAN . .
Semenjak keajadian itu orang tuaku menjodohkanku dengan pria asal arab namanya Fahrezi dia baik sangat baik , namun aku belum bisa mencintainya seperti aku mencintai Radit dahulu .
Genap 6 bulan pernikahanku Radit kembali pulang keindonesia dia bilang kalo Virgo sudah pergi ke surga dengan bahagia . Radit menginginkan aku kembali kepelukanya . Namun aku rasa semuanya sudah terlambat . tuhan telah memberikan pria baik pelengkap hidupku meskipun aku tak mencintainya tapi aku akan berusaha untuk mencintainya tak akan aku sia-sia kan apa yang telah tuhan beri …
TAMAT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar