“ JUNY “
Aku memeluk
boneka teddy bear berukuran besar , sambil mengingat sang pemberi boneka yang
pernah datang menyinggahi hari-hariku , mengisi kebahagian disetiap senyumku .
tak terasa air mata menetes jatuh perlahan membasahi wajahku . hemm entah lah
sudah enam tahun lamanya kini dan sampai saat ini pun aku belum bias membuka
pintu hatiku untuk sosok baru yang mungkin akan lebih baik menjadi pengganti
dirinya .
Wajah serta
bayangannya masih terekam jelas dalam fikiranku , namanya bahkan masih terpatri
di hatiku . tak pernah sedetikpun aku mencoba untuk melupakannya semenjak
kejadian itu . aku rindu canda serta tawanya , aku rindu senyumnya , aku rindu
matanya , aku rindu dia ….
Sekarang aku
yang bernama lengkap Junya Erlya putri dan lebih sering dipanggil Juny sudah
mengenyam bangku kuliah semester akhir
di fakultas Ekonomi Interstudy di daerah Jakarta selatan . Aku disibukan
dengan berbagai tulisan guna menyusun skripsi yang menjadi bahan pertimbangan kelulusanku
nantinya . tapi bagaimana bias aku focus dengan bahan
skripsiku jika setiap malam aku hanya bias menangis sambil memeluk boneka teddy
bear berukuran besar yang aku beri nama bubu . itu salah satu peninggalan Radit
pria yang pernah mengisi hari-hariku dulu .
RADIT ANDILAGA
, Begitulah nama lengkapnya dulu dia merupakan kakak kelas terpopuler di SMA ku
pada saat itu , entah mengapa dia bisa jatuh cinta pada adik kelas yang
sederhana dan bisa dibilang tidak cantik seperti ku . Awal pertemuan kita bisa
dibilang cukup lucu semuanya bermula saat ospek , entah mengapa dia selalu
hadir saat aku ditimpa masalah , entah itu ketika aku didamprat habis-habisan
dengan senior lain atau bahakan saat aku lupa membawa tugas ku , dia selalu
hadir untuk membantuku , dari situlah bunga-bunga asmara bemekaran dihatiku .
semenjak dia hadir dihidupku tak pernah seharipun tak kulewati dengan bahagia .
Namun saat kelulusan tiba orang tua Radit memintanya untuk melanjutakan sekolah
kedokteranya di Uiversity of melborne karena nilai-nilai radit yang cukup tinggi
. ada perasaan haru bercampur senang karena pria kebanggan ku bisa membuat
bahagia aku dan keluarganya , namun ada juga perasaan haru karena mungkin dalam
waktu sangat lama harus berpisah dengan radit . Radit berjanji untuk tetap
mengcontacku dan berjanji pula dalam waktu lima tahun dia akan kembali
kejakarta dan melamarku . awalnya setiap pukul 8 malam dia pasti menelephone ku
meskipun hanya sekedar menanyakan kabrku , kadang mengirim email dan
menceritakan betapa asiknya kuliah di aussie .
Namun setelah 2 tahun berjalan Radit tiba-tiba
menghilang entah kemana . email ku pun tak pernah dibalas , aku coba
menghubungi nomornya dan tidak aktif dan kini sudah enam tahun lamanya dia tak
pernah mengabariku lagi . janjinya untuk pulang dan melamarku pun kandas .
namun samapai detik ini pun aku masih berharap , berharap Radit datang kembali
dan menjadikan semua mimpi dan harapanku menjadi nyata .
(*)
(*) (* )
Hari ini aku
pulang kerumah dengan berjuta penat dikepala ku , tugas yang telah ku ketik
selama berminggu-minggu perlu begitu banyak revisi menurut dosen pembimbing ku
dan itu artinya aku harus berfikir kembali dan mengetik ulang tulisanku itu .
kurebahkan tubuhku diatas kasur setelah sebelumnya kulemparkan tas beserta
buku-bukunya kesembarang arah . hemm aku menghela nafas tak kuduga tugas akhir
ini benar-benar telah membuatku cukup menderita .
Tiba-tiba saja
lantunan music hip hop berbunyi dari handphone ku pertanda adanya telephone
masuk yang telah membuyarkan lamunanku . kuraih telephone gengamku dengan malas
.
“ hallo jun “
sapa seorang wanita disebrang sana .
“ ya hallo ?
siapa ? “ tanyaku malas .
“ jun , ini
aku Erly . aku sekarang lagi dijakarta ketemuan yu “
“ serius lu
erly ? hayuu er . ketemuan dimana ? “ ucapku riang
“ kelapa
gading jam empat ya , jangan telat “
“ oke “ ucapku
menyetujiui .
Aku merasa
cukup senang dan rasa penat yang tadi bertumpuk dibenakku perlahan hilang entah
kemna , pasalnya aku sudah cukup lama tidak pernah bertemu lagi dengan Erly
lagi semenjak Erly memutuskan untuk meneruskan pendidikanya di bandung . tak
terbayangkan rasa rindu dan sejuta cerita menumpuk untuk Erly sahabatku .
Jam tiga lebih
pun tiba , aku sudah siap dengan untuk pergi sore ini dengan thanktop warna
hitam dipadukan dengan celana panjang jins serta blazer warna coklat tua . Aku
merasa cantik disore yang cerah ini .
Aku
melangkahkan kaki dengan pasti memasuki mall kelapa gading yang luas itu segera
menuju café Miuw-Miuw tempat aku nongkrong dengan Erly sewaktu SMA . Ternyata
Erly sudah duduk manis sedari tadi sambil meminum ice cofffe late kesukaanya .
“ hayyy Erly “
sapaku Renyah .
“ yaampun juny
kangen bangettt “ ucap Erly heboh .
“ hem gue juga
kangen baby lama tak jumpa ya kita “
Akhirnya sudah
lebih dari setengah jam kita berbincnag – bincang kesan kemari , tak kusangka
Erly sudah memiliki calon pendamping dan sebentar lagi akan menikah . tiba-tiba
terbersit sendu dihatiku , Wajah Radit kembali terbayang . .
“ Er , gue
kangen Radit “ ucapku lirih
“ yaampun lo
belum bisa lupain Radit Jun ? ? udah 6 tahun jun ? “
“ belum er ,
gue terlanjur sayang . tiap malam gue masih berharap dia bales email gue , gue
masih berharap dia pulang dan ngelamar gue jadiin gue istrinya dan jadi
keluarga bahagia “ ucapku sendu tanpa terasa air mata menetes dari pelupuk
mataku .
“oh my god
huny , don’t cry ! hugs me ! “ ucap Erly mencoba menenangkanku .
Setelah cukup
menghabiskan makanan dan minuman dicafe miuw-miuw Erly mengajaku untuk berkeliling
mall kelapa gading untuk membantunya mencari kado untuk Diaz calon suaminya .
tiba-tiba ditengah kerumunan mall tak
sengaja aku melihat sosok Radit dari kejauhan sedang duduk menyatantap ice
cream sour sally , namun Radit tengah menggandeng wanita cantik berkulit putih
berparas indo dengan syal dan jaket tebal membalut tubuhnya . semula aku tak
yakin itu Radit , aku fikir itu hanya halusinasi ku dari rasa rinduku yang
terlalu berlebiihan . Akupun berjalan mendekati pria yang mirip dengan Radit
tersebut dan ternyata dia memanglah RADIT !
“ RADIT ! “
Teriaku histeris
“ ju ju ju ni
“ ucap radit ternganga kulihat ekspresinya tampak kaget dan wanita yang dia
bawa hanya mampu terbengong – bengong melihatku .
“ siapa dia ?
“ tanyaku lantang sambil menunjuk kearah wanita itu .
“ dia calon
istriku “ jawab radit dengan kepala tertunduk .
“ SIALAN !
KAMU MENYURUH AKU MENUNGGU KAMU 6 TAHUN DIT ! DAN HANYA INI ? HANYA INI
PENGHARGAAN YANG KAMU KASIH KE AKU SETELAH LAMA AKU NUNGGU KAMU ? JANJI – JANJI
KAMU BULLSHIT ! KAMU LEBIH MEMILIH WANITA KONYOL INI ? “ Teriaku penuh amarah
“ Jun maav “
PRAKKKK
tanganku melayang tepat diwajah Radit emosiku sudah amat sangat tidak bisa ku
control lagi tak perduli seberapa banyak orang memperhatikanku saat itu . Erly
yang menyaksikan kejadian itu pun mencoba meleraiku . namun rasa emosiku sudah
tak terbendung lagi.
“ KAMU WANITA
MURAHAN “ Teriaku kea rah wanita yang belum aku ketahui namanya tersebut , dan
wanita itu hanya terdiam tanpa membalas perkataanku dengan muka lara . aku
berlari keluar dari café ice cream itu meninggalkan Erly , Radit juga wanita
itu . Aku segera pulang kerumah dengan Air mata yang tak kunjung reda .
Banyak hal
yang aku sesali , menyesal tealh menunggunya enam tahun lamanya dan tak pernah
mau mencoba membuka hatiku untuk yang lain . hatiku bertanya-tanya siapakah
sosok wanita itu . sosok yang Radit gengam tanganya ? seharusnya aku yanga
mendapatkan perlakuaan manis tersebut bukan wanita itu …
(*)
(* ) (* )
Seminggu
setelah kejadian itu aku masih cukup sangat terpukul . Erly akhirnya menunda
keberangkatanya untuk pulang ke bandung dan tetap menemaniku dirumah . tugas
akhirku pun berantakan .
Tok tok tok
terdengar suara pintu diketuk diluar sana , karena hari ini mama sedang tak ada
dirumah terpaksa aku yang harus turun kebawah dan membukakan pintu . dengan
langkah malas kuturuni tangga satu persatu dan ketika ku buka pintu ternyata …
“ Radit ? mau
ngapain lagi kamu kesini ? “ tanyaku heran
“ ada hal yang
mesti aku jelasin ke kamu jun, boleh kamu ikut aku ? “
“ kemana ?
tapi aku belum siap-siap ? “
“ biar saja
hanya sebentar , nanti juga kamu tahu “ ucap radit sembari menarik
tanganku .
Selama
perjalanan tak ada sepatah katapun keluar dari mulut Radit . Rasa kaku masih
menyelimuti kita berdua . aku pun tak banyak bertanya apa lagi bicara . hati ku
terasa dag dig dug takaruan .
Setelah dua
jam perjalanan ternyata Radit mengajaku ke pinggir pantai putih tempat faforit
aku dan Radit dulu .
“ ngapain kamu
ajak aku kesini ? “ tanyaku semakin hera
“ duduk sini
jun “ ajak radit mengajaku untuk duduk disampingnya dipinggir pantai putih itu
.
“ kenapa ? ada
apa ? “
“ aku kangen
kamu “ ucap radit sambil memeluk tubuhku , sungguh aku tak mengira radit akan
memeluku . sudah lama aku tak merasakan pelukan hangat Radit . Aku pun tak
menolak Radit memeluku seperti itu dan akhirnya mencium keningku .
“ aku merasa
sangat bersalah jun sama kamu . wanita yang kemarin kamu lihat itu namaya Virgo
. ketika aku lulus sarjana kedokteran dengan singkat aku ditwari pekerjaan
untuk menjadi dokter pengganti di salah satu rumah sakit di australi . dia
pasienku dia mengidap penyakit langka yang hingga kini tak ada obatnya . aku
berusaha merawatnya sebaik mungkin karena selain sesama warga Negara Indonesia
aku pun merasa pilu melihatnya mempertahankan hidupnya . namun tak pernah
kusangka setelah 2 tahun cukup mengenalnya dia mengutarakan perasaanya padaku ,
dia bilang dia mencintaiku dan hanya aku satu-satunya semangat nya untuk hidup
. orang tuanya berkali – kali menghubungi ku dan menyuruhku untuk menikahinya .
setelah lima tahun berjalan aku pun berfikiran untuk pulang ke Indonesia
melamarmu seperti apa kata janji ku dulu , namun Virgo yang mengetahui hal itu
mencoba untuk bunuh diri dia menyobek urat nadinya untung saja para dokter ahli
masih bisa menyelamatkan nyawanya sejak saat itu aku tak pernah berfikiran
untuk meninggalkannya . aku hanya ingin membuat dia bahagia di sisa-sisa
hidupnya . keluargakupun sempat menolak aku berhubungan denganya namun setelah
aku jelaskan orang tua ku pun sangat mendukung aku dengan Virgo menikah “ jelas
Radit panjang lebar tampak sekali kesedihan terlukis diwajahnya
“ dit kamu ga
mikirin gimana perasaan aku ? pernah kamu fikir gimana sakitnya hati aku ? “
“ maavin aku
jun , setiap hari ga pernah seharipun aku lewati tanpa mikirin kamu dan merasa
bersalah sama kamu . semenjak kejadian kemarin pun virgo jatuh sakit tekanan
darahnya menurun , sekarang dia tengah dirawat dirumah sakit harapan indah “
“ Radit “
ucapku lirih air mata sudah membasahi pipiku radit memegang tanganku erat
seolah tak ingin melepaskanya
“ maavkan aku
jun “ ucap radit sambil mencium keningku untuk kedua kalinya Angin pantai yang
berhembus serta suara ombak yang menderu menambah haru suasana sore ini .
“ dit boleh
aku nengok Virgo ? “ tanyaku
“yakin kamu
ingin bertemu dengannya ? “
“ yakin ,
boleh kan ? aku pengen iklasin kamu untuk kebahagian dia “
Setelah Radit
menyetujiui permintaanku , aku dan radit segera melaju menuju rumah sakit
tempat virgo dirawat . kamar nomor 202 , tempat virgo dirawat aku melangkahkan
kaki ku dengan rasa ragu memasuki kamar itu . kulihat virgo terbaring lemah tak
berdaya , kondisinya buruk berbagai selang menempel sebagai alat bantu . tanpa
sadar aku pun menagis kembali . Radit terus menggenggam tanganku erat , aku
yakin Radit tau perasaanku saat ini .
“ hay Virgo “
ucapku terisak , virgo hanya terdiam tak ada sepatahkata pun keluar dari
mulutnya , matanya tertutupdan tubuhnya kaku . ku genggam tangannya yang dingin
. tiba-tiba perlahan dia membuka matanya , Nampak kaget saat dia melihat aku
tersenyum manis di depannya .
“ hay gimana
keadaan kamu ? “ tanyaku
“ maaa aaaa
vvv “ ucap Virgo terbata – bata
“ sttt jangan
banyak bicara dulu sayang “ ujar radit mengelus kepala Virgo dengan mesra . ada
perasaan iri sekaligus cemburu menoreh dihatiku seketika . namun ketika melihat
virgo meneteskan air mata rasa cemburu itu pun hilang, aku merasa terharu
sekarang .
“ Virgo cepet
sembuh yaa “ ucapku mencoba menyemangati , virgo hanya mengangguk dan memberiku
selembar kertas yang tersampul rapih dengan amplopnya . aku pun memasukan
amplop tersebut kedalam tasku , kutaruh surat tersebut baik-baik .
Setelah cukup
lama aku pun berpamitan pulang , aku menolak tawaran Radit untuk mengantarkanku
pulang , aku fikir lebih baik Radit
tetap berada disamping Virgo .
(*)
(* ) ( * )
Sesampainya
dirumah kulihat Erly dan mamaku sedang duduk diruang tamu dengan wajah panic ,
mereka mengkhawatirkan keadaanku . setelah aku ceritakan bahwa aku baik – baik
saja Erly berpamitan untuk pulang kembali ke bandung karena harus menyiapkan
berbagai keperluan untuk weddingnya yang tinggal beberapa bulan lagi .
Aku pun
merebahkan tubuhku diatas kasur sambil memeluk bubu kesayanganku , air mata tak
kunjung berhenti menetes . teringat sepucuk surat dari virgo , kuraih tas ku
dan kucari surat tersebut perlahan kubuka isinya
Jakrta , 12 januari 2012
Dear juny
Hay juny aku cukup banyak tau tentang kamu ,
Radit paling senang kalo menceritakan tentang kamu . Radit pernah bilang kamu
itu wanita ceria , tegar dan cantik . dan setelah tempo hari bertemu denganmu
aku semakin yakin kamu memang sangat special hingga Radit amat sangat mencintai
kamu .
Maavkan aku juny , aku tak sengaja masuk
kedalam kehidupan Radit , tapi untuk saat ini hanya Raditlah yang membuat aku
semangat untuk kembali pulih dan sehat seperti dulu
Aku menyesal telah masuk dan merusak
keharmonisan hubungan kalian , aku juga yang menyuruh Radit melupakanmu dan
tidak lagi menghubungi kamu . aku hanya ingin Radit mencintaiku . tapi kemarin
aku sadar Radit tak mungkin mencintaiku seperti dia mencintai kamu .
Aku tak akan mengambilnya dari kamu , hanya
saja izinkan aku untuk memilikinya sebentar saja sampai penyakitku merenggut
nyawaku dalam keadaan bahagia .
Maavkan aku juni .
Air mataku
rasanya tak sanggup untuk berhenti menetes . surat tersebut ditulis dengan
tulisan yang buruk, mungkin Virgo dengan susah payah menuliskannya untuku
Tiba-tiba saja
handphone ku bergetar kuraih handphone ku .
“ hallo jun “
“ hey dit
kenapa ? “
“ besok aku
dan virgo berniat pulang ke aussie , Virgo butuh perawatan intensif sebelum
kita melangsungkan pernikahan . boleh aku bertemu dengan kamu untuk yang
terakhir kalinya ?
“ iya boleh
dit “ ucapku dengan terisak .
“ tapi aku
pengen disaat terakhir kita bertemu ga ada air mata , aku Cuma pengen lait
senyum kamu jun , aku Cuma mau ada kebahagiaan “
“ iya dit “
“ aku jemput
25 menit lagi ya”
“ oke “
Aku dan Radit
melepaskan penat berjalan-jalan dikota jakrta dengan riang , bermain di kota
tua dan nostalgia di SMA kita dulu . tak ada air mata seperti permintaan Radit
. aku pun merasa bahagia , bahagia meskipun hati ini menjerit kesakitan .
Waktu sudah
menunjukan pukul dua dini hari , namun aku dan Radit masih enggan untuk
mengakhiri malam ini . tapi mau tak mau kita pun harus bergegas pulang .
“ jun thanks
ya “
“ sama-sama
dit “ ucapku sambil menahan air mata yang nyaris tumpah .
“ aku bahagia
, setidaknya untuk malam ini “
“ titip salam
untuk virgo yah “ ucapku sebari melambaikan tangan kearah Radit yang semakin menjauh .
Aku pun
tersenyum , aku yakin Radit tau apa yang terbaik dihidup dia , kadang apa yang
kita inginkan tak harus menjadi kenyataan . Tuhan tak memberi apa yang kita
inginkan tapi memberi apa yang kita butuhkan . sekeras apapun aku mencintai
Radit jika tuhan berkata dia bukan jodohku maka sampai kapanpun harapan itu hanya
akan menjadi harapan . semoga bahagia Radit doaku selalu menyertaimu ucapku
dalam hati
(*)
( * ) ( * )
2 TAHUN
KEMUDIAN . .
Semenjak
keajadian itu orang tuaku menjodohkanku dengan pria asal arab namanya Fahrezi
dia baik sangat baik , namun aku belum bisa mencintainya seperti aku mencintai
Radit dahulu .
Genap 6 bulan
pernikahanku Radit kembali pulang keindonesia dia bilang kalo Virgo sudah pergi
ke surga dengan bahagia . Radit menginginkan aku kembali kepelukanya . Namun
aku rasa semuanya sudah terlambat . tuhan telah memberikan pria baik pelengkap
hidupku meskipun aku tak mencintainya tapi aku akan berusaha untuk mencintainya
tak akan aku sia-sia kan apa yang telah tuhan beri …
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar